Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudithia Adelin
"[ABSTRAK
Kegiatan manusia sangat beragam dan mereka membutuhkan media yang dapat terjadi padanya. Sidewalk sebagai fasilitas fisik dan ruang terbuka publik memiliki peran untuk memberikan kualitas yang baik kegiatan rekreasi untuk manusia, setelah mereka puas kegiatan utama mereka lainnya. Kegiatan rekreasi telah menjadi bagian dari gaya hidup yang dilakukan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Penulisan akademik ini akan mengeksplorasi peran trotoar dalam memenuhi kebutuhan manusia untuk kegiatan waktu luang mereka. Literatur yang akan disajikan adalah berbagai standar fisik dan studi kasus dari trotoar di daerah rekreasi.
Pengamatan studi kasus akan berlangsung di Kemang, Jakarta dan Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Trotoar juga akan dipertimbangkan dengan membandingkan pembahasan batas fisik, kualitas fisik, pengamatan umum dan dimensi. Pada akhirnya, kesimpulan diperoleh menyatakan bahwa perlu pertimbangan lebih.

ABSTRACT
, Human activities are very diverse and they require a media that can take a place on it. Sidewalk as physical facility and public open space has a role to provide a good quality of leisure activities for human, after they have satisfied their other primary activities. Leisure activities have become part of the lifestyle done by society, especially for those who live in urban areas. This academic writing will explore the role of sidewalk in fulfilling human needs for their leisure activities. The literature that will be presented is the various physical standards and case studies of sidewalk in leisure area.
Observation of the case studies will be taken place in Kemang, Jakarta and Bukit Bintang, Kuala Lumpur. The sidewalk also will be considered by comparing the deliberation of the physical limits, physical quality, general observation and dimensions In the end, the conclusion obtained stating that it needs further consideration to environmental factors and environments nearby in determining the physical criteria to adequate the setting of the sidewalk.
]
"
2015
S58222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ayu Amalia
"ABSTRAK
Memori kolektif mengandalkan penceritaan dalam proses pelestariannya. Arsitektur sebagai tempat memori tersebut direkam lalu menjadi hal yang penting dalam proses pengingatannya. Lalu bagaimana arsitektur kemudian menjadi salah satu media yang penting dalam proses ini? Dalam skripsi ini, dibahas dua buah arsitektur yang mengandung memori kolektif dimana salah satu diantara mereka gagal melestarikan memori kolektif, sementara satunya lagi berhasil. Kesimpulan dari skripsi ini adalah pelestarian memori kolektif melalui media arsitektur harus melalui arsitektur yang juga dapat merekam memori kolektif baru. Proses pengingatannya lalu dapat berupa penggunaan kesan kesamaan yang kemudian ditangkap oleh society dan kemudian diceritakan dan melestarikan memori kolektif.

ABSTRACT
Collective Memory relies on storytelling as its preservation. Architecture as a place where the memory takes place then becomes important in remembering process. Then how architecture becomes one of many forms that important in this process? In this thesis, there are studies in two architectures which contain collective memory where one of them failed on preserving collective memory. On the other hand, the other one is successful. Conclusion from this thesis is collective memory preservation that uses architecture as its media, must through architecture that can facilitate new collective memory. The remembering process can through similarity which is society can caught and then will retell the story and preserve collective memory."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muharam Noor
"Perusahaan jasa konsultan arsitektur merupakan salah satu cakupan area industri jasa konstruksi yang memerlukan pembenahan terutama dalam peningkatan kinerja waktu dan kinerja mutu untuk mencapai kesuksesan di dunia persaingan yang semakin ketat dan global. Pembenahan terhadap penyimpangan faktor internal merupakan satu langkah awal yang perlu dilakukan, karena masalah internal dihasilkan sendiri oleh perusahaan dan berada dalam kendali organisasi perusahaan, antara lain terdiri dari manajemen, sumber daya manusia, manajemen sumber daya manusia, keuangan, budaya perusahaan, dan sumber daya lainnya. Pendekatan yang tepat untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan jasa konsultan arsitektur adalah dengan mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh faktor-faktor internal perusahaan jasa konsultan arsitektur. terhadap peningkatan kinerja waktu dan kinerja mutu proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal pada perusahaan jasa konsultan arsitektur yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja waktu dan mutu proyek. Dari hasil survey atau penyebaran kuesioner dan analisa AHP dapat diketahui faktor-faktor internal yang paling berpengaruh terhadap peningkatan kinerja waktu dan mutu proyek.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor manajemen dan faktor sumber daya manusia merupakan faktor utama yang mempengaruhi indicator kinerja waktu dan kinerja mutu proyek sehingga dapat disimpulkan pengelolaan yang baik terhadap faktor internal tersebut dapat meningkatkan kinerja waktu dan kinerja mutu proyek perusahaan jasa konsultan arsitektur.

The architecture firm is one area from many area in the construction industry, it need reconciliation in project performance especially in time and quality performance to gain success in global world competition. Reconciliation in internal factors is a one step need to be done, because internal factors are created by the firm and control by the firm, the internal factors consists of management, human resources, management of human resources, finance, culture of the firm, and other resources. The exact approach to improve performance of the architecture firm is to identified and analyzed internal factors in architecture firm that effect the improvement of project performance especially in time and quality performance.
This research objective is to identified and analyzed internal factors in architecture firm that effect the improvement of project performance especially in time and quality performance. From the survey?s result and the use of Analytical Hierarchy Process (AHP) we should found the internal factors that significantly effect the improvement of project performance especially in time and quality performance.
This research has shown that the management factor, and human resources factor are significant factors that effect the improvement of project performance especially in time and quality performance, hence it will be concluded that proper organize for the management factor and human resources factor should improve the project performance of architecture firm especially in time performance and quality performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Kumalaratri
"ABSTRACT
Waktu memiliki keberagaman kondisi dalam melingkupi kehidupan
manusia. Waktu merupakan kondisi yang menerus dan memutar, dan juga paradoksikal. Paradoksikal menjelaskan waktu sebagai kondisi yang berpotongan dan tidak terprediksi disebabkan oleh keberagaman intuisi dan antisipasi manusia dalam menyusun perjalanan. Paradoksikal waktu mendefinisikan kegiatan manusia pada keseharian sebagai present yang merupakan akibat dari pengalaman past dan antisipasi future. Dalam arsitektur, belum banyak tersedia representasi yang mengakomodasi sifat paradoksikal waktu. Medium arsitektur kadang menghadirkan waktu sebagai keadaan yang statik, sedangkan waktu adalah keadaan dinamis yang multidimensi dan multiperspektif. Paradoksikal waktu membutuhkan representasi yang tidak konvensional untuk menjelaskan karakternya. Sehingga, paradoksikal waktu beralih pada media yang memiliki kualitas praktik keseharian berupa perjalanan spasial dan temporal yang bersifat subyektif. Film adalah media representasi waktu yang memberikan visualisasi arsitektur berupa perjalanan temporal. Film memiliki kemampuan untuk menampilkan subyektivitas present sebagai kemungkinan yang terikat pada past dan future melalui narasi. Hal tersebut merupakan potensi film sebagai visualisasi arsitektur yang mampu menjelaskan present sebagai kondisi yang beragam. Komponen abstraksi dan visualisasi film mampu menjelaskan paradoks melalui media sinematik, yaitu media yang bercerita akan perjalanan ruang melalui waktu. Melalui penelusuran komponen film tersebut, didapatkan pengertian paradoksikal waktu dalam kehidupan sebagai keseharian yang mengikat kemungkinan kondisi past-future.

ABSTRACT
Time encompasses human in their lives through its various conditions. Time is linear and cyclical, and it is also paradoxical. Paradoxs describe time as an intersecting and unpredictable conditions caused by the diversity of human intuitions and anticipations in composing journey. Paradoxical in time defines human activities in everyday life as present that is caused by past experiences and future anticipations. In architecture, there have not been many representations that accomodate the paradoxical nature of time. Architectural mediums tend to present time as a static state, while time dynamically is multidimensional and multiperspective. Paradoxs needs unconventional representation to unfold its character. It is then shifting to media with everyday practices quality, which is a journey of subjectivity. Film is the time representation media that delivers architecture visualisation through temporal experience. Its abstraction and visualisation components are able to explain paradoxs of time through cinematic media, the media that tells the story of space through time. Film has the ability to project subjectivity in present as possibilities that binds past and future through narration. It is film potential of explaining present as a diverse condition. By searching the components of film, we can understand the paradoxical sense of time as everyday life that binds the possibilities of past future conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Agung S
"Bunyi memegang peranan penting yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian manusia, khususnya dalam lingkup kota. Aktivitas manusia di dalam kota menghasilkan berbagai macam bunyi yang terakumulasi, dan ketika akumulasi bunyi tersebut terdengar, persepsi manusia terhadapnya sedikit banyak akan memengaruhi respon manusia dalam konteks ruang dan waktu. Soundscape, sebagai sebuah gagasan yang merujuk kepada interaksi antara manusia, bunyi, dan konteks, mampu mengungkap kompleksitas keseharian masyarakat kota yang tidak kasat mata sehingga menjadikannya sebagai suatu cara dalam menangkap narasi yang terkandung di dalam sebuah kota. Sebagai usaha dalam memahami gagasan soundscape dan peranannya dalam proses membaca kota, studi kasus dilakukan di Terminal Pasar Minggu yang berperan sebagai ruang publik dalam lingkup kota. Pembahasan mengenai bagaimana soundscape terbentuk sebagai dampak dari keseharian manusia di dalam lingkup kota dan keterkaitannya terhadap pembacaan kota diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih lanjut terkait interaksi yang terjadi antara manusia dan kota.

In the urban context, sounds play a significant role in human's everyday life. Every human activity in cities generates accumulated sounds. When that accumulated sounds are perceived by the ear, human perception of sound affects human response within space and time. Soundscape, as a notion that refers to the interrelationship between human, sound, and context, can reveal the invisible but attention-demanding complexity of human city life thus making it as a way to capture city's narratives. In an attempt to understand the notion of soundscape and its role in the process of reading a city, a case study was conducted in Terminal Pasar Minggu as a public realm in an urban context. Studies on how soundscape constructed as an impact of human city life and its relation to reading cities were expected to be able to give a further understanding of the interaction that occurred between human and city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christie Maylinda
"Gurdwara adalah sebuah bangunan keagamaan yang digunakan oleh komunitas Sikh. Sebagai komunitas agama dan diaspora, pembangunan dalam Gurdwara haruslah memiliki nilai simbolis yang berfungsi sebagai identitas mereka. Identitas Gurdwara dapat ditentukan dari penggunaan berbagai ornamen, simbol, dan ruang sakralnya. Pemaknaan simbol dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis makna signifikan dari Simbol. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan identitas dan rasa memiliki komunitas Sikh, serta bagaimana mereka melestarikan ruang sakral untuk ritual ibadahh dan kenangan terhadap negara asal, serta sejarah kehidupan mereka. Perjalanan dalam berjuang bersama untuk menjaga sebuah fenomena arsitektur yang terbangun oleh rasa kepercayaan akan ajaran agama yang dijunjung serta perpaduan unsur kebudayaan negara lain. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif dengan pendekatan ikonologi yang menggunakan metode deskriptif naratif untuk menggambarkan studi kasus yang diangkat. Pada penelitian ini sendiri pengumpulan data akan dilakukan melalui kegiatan pengumpulan arsip dan literatur yang akan disesuaikan dengan hasil wawancara di lapangan oleh koresponden yang relevan. Penelitian ini bertujuan merinci identifikasi tipe ruang yang ada di dalam Gurdwara berdasarkan dengan kebutuhan dan kebiasaan adat istiadat dari daerah asal kepercayaan mereka, identifikasi proses pembangunan Gurdwara berdasarkan timeline sejarah dan pembangunan di Tanjung Priok dan pengaruh serta hubungan antara budaya dari lokasi asal dan lingkungan sekitarnya.

Gurdwara is a religious building used by the Sikh community. As a religious community and diaspora, development within the Gurdwara must have a symbolic value that serves as their identity. Gurdwara's identity can be determined from the use of various ornaments, symbols, and sacred spaces. The meaning of the symbol in this study is used to analyze the significant meaning of the symbol. This study aims to explain the identity and sense of belonging of the Sikh community, how they preserve sacred space for worship rituals and memories of their country of origin, and their life history. A journey of struggling together to maintain an architectural phenomenon that is awakened by a sense of belief in upheld religious teachings and a blend of cultural elements from other countries. This qualitative research uses an iconological approach that uses a narrative descriptive method to describe the case studies raised. In this research, data collection will be carried out through archive and literature collection activities which will be adjusted to the results of interviews in the field by relevant correspondents. This study aims to detail the identification of the types of space that exist in the Gurdwara based on the needs and customs of the area of origin of their beliefs, identification of the Gurdwara development process based on the historical and development timeline in Tanjung Priok, and the influences and relationships between the culture of the location of origin and the surrounding environment."
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulina Fajrini
"Film berperan sebagai media representasi utama yang digunakan oleh para ahli sejarah dalam menampilkan kembali ruang kota di masa lalu lewat nostalgia. Memori-memori memberikan identitas ruang dalam set film sebagai karakter utama sehingga memunculkan ruang lain yang bersifat imajiner, salah satunya merupakan ruang utopia. Ruang utopia masa lalu di dalam film direpresentasikan lewat simbol yang menjadi kunci utama dalam mengaitkan plot cerita dan mengandung nilai-nilai tradisional yang dapat mendukung keadaan utopia masa lalu sebagai tema utama representasi. Skripsi ini menggunakan 2 film berbeda yang diproduksi dalam 15 tahun terakhir, Pleasantville (1998) dan Midnight in Paris (2011) untuk melihat bagaimana representasi yang dihadirkan terhadap ruang kota utopia masa lalu berdasar pada persepsi personal.

Films are used, by historian, as the primary media of representing urban space in the past through nostalgia. Memories are the main characteristics of the identity in film set space. Hence the production of another space, an imaginary space, the utopia. Utopian space of the past in films are represented in symbols which become the key in story plots. These contain traditional values that enhances the utopia state of the past as the representation main theme. This writing utilises two different films which are produced within the last fifteen years, “Pleasantville” (1998) and “Midnight in Paris” (2011), in order to analyze how the representation of the past utopian urban space are based on personal perception."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Thearas
"ABSTRAK
Diagram merupakan salah satu tools yang sangat umum digunakan dalam proses desain. Dalam proses desain, diagram berperan sebagai generator atau alat generatif. Mencari bagaimana diagram beroperasi dalam proses desain merupakan tujuan dari penulisan skripsi ini. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai peran diagram sebagai mesin abstrak melalui proses dan karakternya sebagai mesin abstrak. Proses reduksi dan proliferating dalam diagram bekerja secara terus-menerus dalam mengolah matter, yang merupakan input utama. Melalui proses reduksi dan proliferating, diagram melakukan proses konstruksi pemahaman baru secara terus menerus, yang dapat dilihat sebagai proses desain yang dilakukan dalam diagram. Pemahaman ini kemudian dipakai untuk membaca proses desain pada House IV oleh Peter Eisenman. Proses desain yang dilihat dari diagram House IV terjadi melalui operasi transformasi dan operasi Boolean.

ABSTRACT
Diagram is a common tool used in the design process. Diagram acts as a generator or a generative tool in the design process. The purpose of this paper is to look for how the diagram operates in the design process. This paper will discuss the role of the diagram as an abstract machine through the processes in it, as well as the characteristics of the abstract machine. The reduction and the proliferating process in the diagram worked continuously in processing the matter, which is the main input. Through the processes of reduction and proliferating, diagrams construct a new understanding of matter continuously, which can be seen as a design process done in a diagram. This comprehension is then used to read the design process of House IV by Peter Eisenman. The design process seen in the diagrams of House IV by Peter Eisenman is done with the transformation and Boolean operation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmatul Lifa Febriani
"Ruang transisi memiliki karakteristik yang unik. Ia merupakan ruang di antara ruang. Namun, seringkali orang hanya melewatinya sebagai ruang sirkulasi. Skripsi ini meninjau sebuah ruang transisi dari sudut pandang liminalitas, pergerakan, waktu, dan persepsi yang akan membentuk pemaknaan terhadap ruang transisi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk melihat makna sebenarnya dari ruang transisi.
Skripsi ini mengambil studi kasus Terminal Blok M. Terminal ini merupakan sebuah ruang transisi dengan lalu lintas yang cukup padat. Selanjutnya, dengan studi kasus ini akan ditemukan kembali makna ruang transisi yang sebelumnya kurang nampak. Pada bagian akhir dari skripsi ini akan nampak karakteristik ruang transisi ditinjau dari keempat sudut pandang di atas, sehingga ditemukan maknanya sebagai ruang dari, ruang di, dan/atau ruang ke.

Transitional space has unique characteristics. It is a space between spaces. However, people often just pass it through as a circulation space. This thesis studies about transitional space considered from the point of view of liminality, movement, time, and perception that will shape the meaning of transitional space.
This thesis takes Blok M terminal as case study. It is a transitional spce with a fairly dense traffic. Furthermore, this case study will re-discover the meaning of transitional space that can’t so obviously seen.. At the end of this thesis, the characteristics of transitional space that are viewed from those four perspectives above can finally be seen as from space, at space and/or to space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imaniar Sofia Asharhani
"Setiap kota akan memberikan citra yang berbeda ketika kita menelusuri bagian-bagiannya. Skripsi ini memaparkan pembentukan citra yang dapat diwujudkan dari tampilan visual kota pada façade. Peran serta warga kota dalam membentuk citra kota merupakan hasil dari perwujudan pemenuhan kebutuhan mereka dalam berkota. Seni visual, khususnya Mural dan Graffiti menjadi bahasan pada skripsi ini dalam pembentukan townscape dan juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan warga. Pemilihan lokasi penyajian seni visual juga terkait dengan beberapa faktor tertentu. Hasil analisis dari studi pustaka dan studi kasus menunjukkan bahwa peranan seni visual yang yang muncul akan menghadirkan dampak yang beragam. Demikian pula dalam hal kemunculannya yang memiliki pola berbeda. Kota Yogyakarta menjadi lahan observasi untuk mendukung penulisan ini.

Every city will impress their image differently when we through its parts. This paper tries to reveal how the image of a city emerges from the city visual display appeared on façade. Citizen needs is the motive of them to participating on city image making (townscape). Visual Art especially Mural and Graffiti is the main topic in this paper to making townscape beside to accomplish citizen needs. The locations are choosing with concerned on certain factor. The analysis results from theory and case study shows that visual art which appeared on city façade represent different impact on townscape. The character of location is divers from each other. Yogyakarta City becomes the case study in this paper."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43380
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>