Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Kadek Suwar Dharma
"Rancang bangun sistem uji pelacak loop hysterisis metode Sawyer-Tower merupakan rangkaian yang dapat mencari loop hysterisis pada materi feroelektrik. Rancang bangun ini menggunakan tegangan PLN sebagi sumber tegangan dengan frekuensi sebesar 50 Hz. Pada rancangan bangun ini menggunakan variabel transformer sebagai pengatur tegangan yang diberikan dan trafo sebagai pengatur tegangan maksimum yang diberikan. Sebagai penguat tegangan digunakan trafo step up yang dapat memperkuat tegangan input yang digunakan sebesar 50 kali. Hasil dari rancang bangun ini dapat dilihat pada osiloskop sebagai perangkat berbasis komputer.

Design of hysteresis loop tracer test system Sawyer-Tower method is a device that can find the hysteresis loop in the ferroelectric material. This design can show the characteristics of the ferroelectric material. This design uses PLN as a voltage source with a frequency of 50 Hz. In this design variable transformers used as the applied voltage regulator and transformer as given maximum voltage regulator. A special transformer used for the power amplifier that can amplify the voltage as big as fifty. The results of this design can be seen on the oscilloscope as computer-based devices."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wijaya Kusuma
"ABSTRAK
Telah dibuat suatu rancang bangun untuk proses kolom scan dengan
penggerak ganda. Sistem ini dirancang dengan tujuan untuk mempermudah proses
kolom scan dengan bantuan dua penggerak, sehingga proses ini menjadi lebih
mudah karena letak posisi Detector maupun Source dapat digerakkan manual
untuk mencapai posisi yang diinginkan. Untuk mempermudah dalam
pembacaannya proses ini dapat dipantau atau dilihat melalui Hyperterminal,
pemantauan ini berfungsi untuk melihat keberadaan atau posisi Detector maupun
Source sehingga dapat ditentukan posisi keduanya

ABSTRACT
Made a plan to get up for column process scan with double activator. this
system designeds as a mean to simplify column process scan constructively two
activators, so that this process be easier because position location detector also
source can be moved manual to achieve desirable position. to simplify in this
process the reading can mempantau or seen to pass hyperterminal, this
monitoring functioneds to see existence or position detector also source so that
determinable position both"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akit Tito Ardyansah
"Thermoelectric Generator sudah lama dikembangkan dan digunakan sebagai sumber energi listrik. Teknologi ini mampu menghasilkan arus listrik memanfaatkan fenomena fisika yaitu efek Seebeck yaitu bila terdapat beda temperature antara dua sisi sambungan bahan semikonduktor akan menghasilkan aliran arus, prinsip fenomena ini merupakan kebalikan dari fenomena yang membuat teknologi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai Thermoelectric Cooler.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem pengukuran yang mampu mengukur daya listrik yang dihasilkan dari sel Peltier yang digunakan dengan variasi beda temperatur dan jumlah sel Peltier yang digunakan. Penelitian ini memanfaatkan beberapa sensor yaitu sensor arus ACS712 dan sensor suhu DS18B20 one wire sebagai pengakuisisi nilai-nilai besaran yang dibutuhkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi satu hingga tiga buah sel Peltier dan serta variasi tegangan power supply untuk pemanas sebesar 11,13,15 Volt sebagai penghasil beda temperatur.
Hasil menunjukan bahwa dengan rangkaian seri 3 buah Peltier akan menghasilkan daya yang lebih besar, begitupun dengan kenaikan beda temperature akan menghasilkan daya listrik yang lebih besar. Hasil didapatkan kenaikan efisiensi hingga 3.67 dengan mengubah jumlah Sel dari satu menjadi dua buah disusun seri, dan meningkat hingga 5.74 dengan mengubah penggunaan Sel dari satu menjadi tiga buah Sel tersusun seri.

Thermoelectric Generator has been developed and used as electrical power source for many years. This technology produces electrical current based on physic phenomenon as known with Seebeck effect wich generated electrical current when temperature difference occurs at the side of two semiconductor material wich connected with a junction. This effect is the reverse of Peltier effect wich used as thermoelectric coller.
This research is aimed to create a measurement system that could measuring power due to Seebeck effect on Peltier cell with variation of temperature difference and number of Peltier cell. This research using many sensors there are current sensor ACS 712, temperature sensor DS18B20 wich connected with microcontroller ATMEGA128 with one wire as measurrand wich needed acquisitioner. The research using variation of number of wich used and variation of voltage that used as heater with 11,13,15 Volt as temperature difference source.
The result shows that using more Peltier cell wich configurated as series will produces more power and the rising of temperature difference produces more electrical power too. Result shown that number of efficiency able to incrase by 3.67 times by added until three Peltier Cells from one Peltier Cell, and increases by 5.74 times by using two Peltier Cells from one before.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsandi Agustomo
"Daerah Simisuh, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi sumber panasbumi yang dibuktikan dengan adanya manifestasi yang muncul di permukaan berupa hot spring dan batuan alterasi. Data yang didapat dari kegiatan pengukuran, diolah untuk dapat mengidentifikasi sistem panasbumi di daerah Simisuh dalam memetakan lapisan overburden, clay cap, reservoir, dan heat source.
Metode geofisika yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Audio-frequency Magnetotelluric (AMT) dan Magnetotelluric (MT) yang mampu memetakan komponen-komponen sistem panasbumi berdasarkan tahanan jenisnya.
Hasil inversi 2-dimensi yang divisualisasikan secara 2-dimensi maupun 3-dimensi memperlihatkan batuan alterasi yang berperan sebagai clay cap berada di bagian barat laut dari daerah penelitian, sedangkan reservoir terdapat pada kedalaman sekitar 1 km.
Berdasarkan hasil survei pengolahan data AMT dan MT yang didukung oleh data geologi, geokimia, gravitasi, dan magnetic, sistem panasbumi Simisuh merupakan sistem vulkanik-tektonik dengan suhu reservoir diperkirakan sekitar 150oC (moderate temperature system) dengan potensi listrik sekitar 36 MWe.

Simisuh area, Pasaman, West Sumatera Province has potency of geothermal resource which is proven by surface manifestation in the form of hot springs and altered rocks. Observed data were processed to identify the geothermal system in Simisuh area including mapping of overburden layer, clay cap, reservoir, and heat source.
Geophysical methods used for this investigation are Audio-frequency Magnetotelluric (AMT) and Magnetotelluric (MT) that can delineate components of the geothermal system based on resistivity distribution.
The result of 2 dimensional inversion which was visualized in 2 dimension or 3 dimension showed altered rocks as clay cap which is located at north-west direction of investigation area, and reservoir which is located 1 km beneath the surface.
Based on the result of AMT and MT data which were supported by geology, geochemistry, gravity and magnetic data, the Simusuh geothermal system was concluded as volcanic-tectonic system with reservoir temperatur around 150oC (moderate temparatur system), associate with 36 MWe.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan
"Praktikum daya hantar kalor merupakan salah satu praktikum pada mata kuliah tlsika kalor. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan praktikum ini terhitung lama, yaitu sekitar 2 hingga 4 jam. Faktor penyebabnya adalah proses penyiapan alat-alat sebelum praktikum, dan pengaturan kerja alat-alat selama praktikum berlangsung, dimana alat-alat tersebut masih dioperasikan secara manual. Selain itu, proses pengambilan data belupa waktu dan suhu masih dilakukan secara manual. Sebagai akibatnya, banyak terjadi pengambilan data yang tidak akurat dan tentunya sangat mempengaruhi hasil akhir dan percobaan.
Permasalahan ini melatarbelakangi penulisan sknpsi ini. Dengan merancang sebuah alat yang dapat mengukur parameter-parameter berupa suhu dan waktu pada proses peraktikum pengantaran kalor, di mana pada alat tersebut terdapat sebuah mikrokontroler dan sensor temperature sehingga dapat diambil data belupa suhu dan waktu secara otomatis dan lebih akurat. Data yang diperoleh dapat diolah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mendapatkan nilai koetlsien konduktitltas dan matenal yang digunakan.

Calor conductivity lab practice is one of lab practices in calor physic course. Time that is needed to conduct this practice is about 2 to 4 hours. Preparing the devices before doing lab practice and setting up that device during lab practice, which is still operated manually, is the source of the problems. Beside of that, process of acquiring the data of time and temperature is also conducted manually. As the result, data from that practice are lack in the term of accuracy, and of course it will impact the conclusion as the final result of a lab practice.
This problem is a background of this research. By designing a device that can measure parameters such us temperature and time in calor conductivity lab practice, in which that device equipped with a microcontroller and thermal sensor, data that is acquired automatically will be more accurate. For further, that data can be processed by using microcontroller to get the value of coefficient of conductivity of the material that is tested.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nahrowi
"Pengembangan teknologi single-board-computer (SBC) telah diaplikasikan dalam bidang perekaman data geofisika. Dalam penelitian ini digunakan mikrokomputer Raspberry Pi sebagai sistem akuisisi dan perekam data gelombang seismik. Penggunaan sistem operasi Linux dan bahasa pemrograman Python pada Raspberry Pi yang bersifat open-source dan multi-platform menghasilkan sistem yang lebih murah dan sederhana. Sebagai pengolah sinyal analog, digunakan analog to digital converter (ADC) eksternal berupa chip IC ADC MAX186 produk Maxim™. Sinyal tegangan yang dihasilkan pada geophone akibat gelombang seismik (elastik) di dalam permukaan bumi, diperkuat menggunakan penguat instrumentasi dan difilter menggunakan rangkaian low-pass filter sesuai dengan frekuensi gelombang seismik. ADC MAX186 dikomunikasikan dengan mikrokomputer Raspberry Pi untuk mengonversi sinyal dalam bentuk kumpulan data digital 12 bit dan disimpan pada SD-Card. Perancangan ini menghasilkan sistem akuisisi yang bekerja dengan laju pencuplikan 1600 SPS, resolusi data 12 bit, dan kapasitas penyimpanan yang dinamis sesuai media penyimpanan yang dipasang.

Development of single-board-computer (SBC) technology has been applied in the field of geophysical data recording . In this study, the Raspberry Pi microcomputer is used as data acquisition system and seismic waves recorder . The use of the Linux operating system and Python programming language on Raspberry Pi which is open-source and multi-platform produce a cheaper and simpler system. As an analog to a digital signal processor, analog to digital converter ( ADC ) is used in the form of external ADC IC chip MAX186 from Maxim Integrated. Voltage signal generated by seismic waves at geophone on the surface of the earth, amplified using an instrumentation amplifier and filtered using a low-pass filter circuit in accordance with the frequency of the seismic waves. ADC MAX186 communicated with Raspberry Pi microcomputer to convert the analog signal in the form of 12-bit digital data set and stored in the SD-Card. The result of this study is a system that works with the acquisition sampling rate of 0,6 ms, a resolution of 12 bits of data, and data storage capacity dynamically as storage media installed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S54087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryadi
"Survey geofisika dengan metode magnetotellurik (MT) digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas dan nilai fasenya. Data mentah berupa data time series dari hasil pengukuran dengan menggunakan unit peralatan Zonge. Kemudian data diolah lebih lanjut dalam bentuk kurva resistivitas semu dan fase terhadap frekuensi. Dalam pengolahannya dilakukan berbagai filterisasi dan koreksi. Hasil akhirnya berupa penampang 2-dimensi dari masing-masing line pengukuran MT. Data hasil pemodelan MT kemudian diinterpretasikan secara terpadu dengan data gravitasi, geologi, dan geokimia yang telah dilakukan sebelumnya.
Hasil menunjukkan hubungan yang cukup baik. Data yang satu dapat di-confirm dengan data yang lain, serta mampu mendeliniasi keberadaan reservoir dan kemungkinan jumlah potensi geothermal di daerah pengukuran. Daerah prospek diperkirakan berada di bagian tengah daerah penelitian. Dari hasil interpretasi dapat diketahui bahwa sistem geothermal di daerah pengukuran memiliki heat source berupa batuan vulkanik yang sudah tua dan aktif akibat proses tektonik. Kedalaman reservoir mencapai sekitar 1200 m, dengan luasan sekitar 9 km2. Potensi geothermal di daerah Suwawa diperkirakan mencapai 61 MWe.

Geophysical survey using magnetotelluric method is purposed for understanding the subsurface condition based on resistivity and phase value. Raw data is several time series data as result of MT measurement using Zonge equipment. Then, the data was prosessed to produced resistivity and phase curve versus frequency. In the process, data was filtered and corrected. The final result formed as 2-dimensional vertical section of resistivity for each line from MT measurement. Integrated interpretation of MT inversion model section with gravity, geology, and geochemistry data was then carried out.
The result of this integrated interpretation showed good relation between each data. One data was well-confirmed by the others, and then was able to delineate existence of reservoir area and geothermal potential estimation of the area. Interpretation result show that the geothermal system have an old-volcanic body as a heat source that is activated by tectonic activities. Depth of the reservoir area is about 1200 m, with approximately 9 km2 wide. Estimated potential in Suwawa geothermal area is calculated about 61 MWe.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Miftahul Khoyri
"Pada penelitian sebelumnya telah didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan radiasi gamma mampu membedakan jenis zat dengan memanfaatkan sifat perambatannya dan atenuasi bahan. Kemudian didapatkan gagasan untuk menentukan ketinggian zat cair. Kemudian dirancang dan dibuatlah sistem pengukuran ketinggian zat cair ini berbasis mikrokontroler dan LabVIEW. Dari hasil yang didapatkan dibuatlah grafik intensitas radiasi intensidas radiasi dalam cacahan per sepuluh detik terhadap ketinggian dalam cm kemudian dikonversi menjadi ketinggian zat cair dalam cm. Dibutuhkan sebuah algoritma matematika yang mampu untuk menerjemahkan grafik ini. Ketika mencapai daerah peralihan antara zat cair yang berbeda pada grafik hasilnya terlihat daerah kurva miring. Keadaan ini yang dimanfaatkan untuk membuat algoritma tersebut. Ketinggian merupakan titik tengah dari daerah kurva miring yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh dari sistem ini menunjukkan bahwa ketinggian zat cair dapat ditentukan dengan menggunakan radiasi gamma.

The previous research had showned that by using gamma radiation, it is possible to differentiate different substance using its propagation and the atenuation of the materials. Furthermore, an idea to create a device to measure the height of a fluid system are obtained. Thus, a device to measure the height of a fluid system based on microcontroller and LabVIEW are made. From the counting of this system, a graphs of radiation intensity vs. height (in cm) are then converted into the height of fluids. Results obtained from this system showed that it is possible to show the height of fluids using gamma radiation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chery Chaen Putri
"Sistem profiling kendaraan, telah dibuat untuk mendeteksi golongan kendaraan yang melewati pintu tol berdasarkan jumlah roda. Sistem dilengkapi oleh 64 transmitter dan receiver infra merah. LED infra merah digunakan sebagai transmitter dan TSOP 34838 sebagai receiver. Sedangkan mikrokontroler yang digunakan dalam sistem ini adalah ATMega8535. Data dari receiver dibaca oleh mikrokontroler, lalu dikirim ke PC untuk kemudian ditampilkan melalui GUI (Graphical User Interface) yang dibuat dengan bahasa pemrograman LabVIEW. Sistem didesain agar dapat menghasilkan profil tampak samping kendaraan dan menggolongkan kendaraan dalam golongan 1, 3, 4 atau 5. Hasil yang ditampilkan pada GUI LabVIEW berupa profil serta informasi tentang kendaraan yang lewat, diantaranya golongan, biaya yang harus dibayarkan, serta waktu lewatnya kendaraan tersebut.

Vehicle profiling system has been designed in order to classify vehicle that passes through freeway gates based on the amount of the wheels. This system is equipped with 64 transmitters and receivers. Microcontroller will collect data from receiver then send it to PC. The data will be processed and displayed via GUI (Graphic User Interface) with LabVIEW. LabVIEW was used as the user interface display. The system was designed to produce an image of vehicle’s side profile and classify the vehicle within group 1, 3, 4, or 5. LabVIEW as GUI will display vehicle image and information about the vehicle’s class, the amount of fees to be paid, as well as the time when the vehicle passes the sensor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Lidya
"Kebutuhan manusia akan suatu alat pendukung kesehatan atau pencegah penyakit semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah ataupun mengatasi suatu penyakit yang disebabkan oleh binatang, diantaranyanya adalah kecoa dan nyamuk. Pada penelitian ini akan dirancang alat pendeteksi dan pengusir binatang dengan menggunakan sensor yaitu sensor ultrasonik yang dilengkapi dengan rangkaian osilator. Sensor ultrasonik ini mampu menangkap sinyal dengan frekuensi 40 kHz. Jangkauan frekuensi tersebut mampu mendeteksi adanya pergerakan kecoa atau nyamuk yang rata-rata rentang frekuensi pendengaran lebih kecil dari 40 kHz. Alat ini tersusun dari rangkaian penguat, filter dan osilator LC Tipe Colpitts. Rangkaian osilator adalah suatu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan osilasi tanpa diberikan sinyal secara eksternal. Sinyal tersebut timbul karena adanya noi se pada setiap komponen yang digunakan. Osilasi tersebut timbul juga karena adanya rangkaian resonator yang menyebabkan sinyal tersebut beresonansi dan amplifier yang menguatkan sinyal tersebut sehingga tidak teredam. Osilator yang digunakan adalah jenis LC dimana rangkaian penyusun resonatornya yaitu induktor dan kapasitor. Dengan mengubah nilai kapasitansi pada resonatornya, maka frekuensi osilasinya akan berubah. Perubahan frekuensi terhadap perubahan nilai komponen kapasitor tersebut akan dijadikan sebagai karakteristik sensor kapasitif Osilator yang digunakan yaitu tipe Colpitts. Dari hasil penelitian, didapat bahwa kecoa dapat dideteksi pada rentang frekuensi 249,1 ± 850 Hz dan pada frekuensi sinyal yang dibangkitkan mulai dari 67,53 kHz dapat mengganggu indera kecoa. Sedangkan untuk nyamuk, didapat bahwa nyamuk dapat dideteksi pada rentang frekuensi 237,9 ± 724 Hz dan diusir pada frekuensi sinyal yang dibangkitkan mulai dari 48,44 kHz.

Human need for a tool to support health or prevention of this disease increases with technological development. Efforts are made to prevent or treat diseases caused by animals, such as the cockroaches and mosquitoes. In this study will be designed detectors and animal repellent by using ultrasonic sensors that are equipped with an oscillator circuit. This ultrasonic sensor is capable of capturing the signal with a frequency of 40 kHz. The frequency range can detect any movement of cockroaches or mosquitoes frequency range of the average hearing loss less than 40 kHz. This device consists of a series of amplifiers, filters and oscillators Colpitts LC type. Oscillator circuit is an electronic circuit that can produce oscillations without external signal is provided. The signal arises because the noise on each component used. These oscillations arise because the series resonator that resonates and causes a signal amplifier that amplifies the signal so it is not damped. Oscillator used is the type of LC in which a series of constituents its resonator are inductors and capacitors. By changing the capacitance value in the resonator, then the oscillation frequency will change. Frequency of changes of changes in component values of capacitors will be used as a characteristic of the oscillator used capacitive sensors Colpitts type. From the study, found that cockroaches can be detected in the frequency range of 249.1 to 850 Hz and the frequency signal generated from the 67.53 kHz may interfere with the sense of cockroaches. As for mosquitoes, found that mosquitoes can be detected in the frequency range of 237.9 to 724 Hz and expelled at the signal frequency was raised from 48.44 kHz. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S905
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>