Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benjamin Ibnu Almer
"Industri kosmetik merupakan salah satu sektor penting yang dapat medukung perekonomian nasional. Untuk melakukan tindakan preventif dalam rangka menghadapi pasar bebas ASEAN di tahun 2015, personalisasi dapat dilakukan untuk dijadikan nilai tambah bagi produk dalam negeri. Dalam rangka mencari diferensiasi, maka dilakukan perancangan kemasan produk secara khusus. Metode Kansei Engineering tipe I merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Digunakan Principal Component Analysis dan Partial Least Square Regression dalam analisis statistik multivariat. Principal Component Analysis digunakan dalam mengelompokkan variabel-variabel kansei word yang memiliki korelasi tinggi ke dalam komponen-komponen. Partial Least Square Regression digunakan untuk mendapatkan category tiap item yang dapat merepresentasikan spesifikasi desain tiap komponen. Dalam penelitian ini, ekspektasi pelanggan terhadap kemasan produk kosmetik dapat digolongkan menjadi Cheerful, Fresh, Chic, Relaxing, dan Mild. Hasil akhir dari penelitian ini adalah desain 3D yang didasarkan pada spesifikasi desain yang dapat mewakili keinginan konsumen. Setelah dilakukan rekonfirmasi desain baru, dapat dilihat bahwa terdapat perubahan signifikan dari sampel produk yang beredar di Indonesia.

The cosmetic industry is one of the important sectors that can support the national economy. In order to face the ASEAN free market on 2015, personalization can be utilized to become some added values of Indonesian?s local product. For finding the differentiation, the packaging design of the product needs to be done in specific ways. Kansei Engineering type 1 is the method applied in this research. Principal Component Analysis and Partial Least Square Regression were used for multivariate statistical analysis. Principal Component Analysis was used to group kansei words with a high correlation into components. Partial Least Square Regression was used to get category for each item that can represent component?s design specification. Customer?s expectation to the cosmetic product is specified by five components, which are Cheerful, Fresh, Chic, Relaxing, and Mild. The result of this research is 3D design based on the design specification that represents the customer?s desire."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Somad
"Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ekspor TPT Indonesia di pasar dunia dan mengetahui posisi daya saing TPT Indonesia di pasar dunia dengan menggunakan pendekatan Constant Market Share (CMS) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Data statistik menunjukan bahwa pertumbuhan ekspot TPT Indonesia pada tahun 2002-2004 berada di bawah pertumbuhan ekspor TPT dunia. Hal ini terjadi karena adanya kuota, dengan adanya kuota maka Indonesia tidak dapat melakukan ekspor TPT melebihi kuota yang telah ditentukan sehingga pertumbuhan ekspor TPT Indonesia dibawah pertumbuhan ekspor dunia. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekspor TPT Indonesia, diperluka upaya untuk meningkatkan komposisi produk TPT melalui peningkatan ekspor TPT Indonesia dalam bentuk produk-produk menengah (midstream) dan hilir (downstream). Selain itu, diperluka upaya untuk meningkatkan pengaruh distribusi pasar. Pada aspek daya saing, posisis daya saing TPT Indonesia tahun 2002 dan 2004 lebih lemah dibandingkan negara-negara produsen TPT lainnya.
This research aim to know growth of Indonesian TPT export at world market and to know the competitiveness of Indonesian TPT (Textile Product Textile) in the world market using Constant Market Share (CMS) approach and Trade Specialization Index (TSI). Statistic show that in year 2002-2004 export growth of Indonesian TPT under world export growth for TPT. This happen because quota, that make Indonesian can't export more TPT to the world market. In order to increase export growth for Indonesian TPT, the TPT composition must be improve trough export midstream and downstream product. Beside that, influence of market distribution has to be increasing. For competitiveness aspect, in year 2002 and 2004 Indonesian position for competitiveness weaker compare with other TPT producer."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27709
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bonny Pradana
"Dengan diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) pada tanggal 31 Desember 2015 membuat perdagangan internasional antar negara ASEAN menjadi tidak ada hambatan. Untuk dapat meningkatkan pangsa pasar ekspor dan mempertahankan pasar dalam negeri khususnya pada sektor industri elektronika agar industri elektronika lokal dapat tumbuh maka diperlukan kebijakan industri untuk menjaga iklim usaha nasional. Oleh karena itu diperlukan peta daya saing masing-masing negara ASEAN.
Dalam penelitian ini akan digunakan empat metode pengukuran daya saing industri yaitu Trade Specialization Index (TSI), Acceleration Ratio (AR), Market Share (MS), dan Revealed Comparative Advantage (RCA). Penelitian ini menghasilkan peta daya saing industri produk elektronika dan posisi industri elektronika indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya.

With the implementation of the ASEAN Economic Community (AEC) on December 31, 2015 make international trade among ASEAN countries will be no tariff barriers. To be able to increase exports and maintain market share in the domestic market, especially in the sectors of the electronics industry that the local electronics industry can grow, industrial policy is needed to keep the national business climate. Therefore we need a map of the competitiveness of each ASEAN country.
In this study will be used four methods of measuring the competitiveness of the industry, namely Trade Specialization Index (TSI), Acceleration Ratio (AR), Market Share (MS), and the Revealed Comparative Advantage (RCA). This research produced a map of the competitiveness products of industrial electronics and Indonesian electronics industry position with other ASEAN countries.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Azaria Hashifah
"Diversity Atlas, yang dikembangkan oleh Cultural Infusion pada tahun 2019, mengukur dan mengelola keragaman tenaga kerja menggunakan platform online. Analisis ini mengidentifikasi peluang untuk ekspansi dan perbaikan produk agar perusahaan tetap kompetitif. Rekomendasi mencakup peluncuran layanan konsultasi dan pelatihan keragaman dengan mitra yang sudah ada serta integrasi platform perekrutan untuk menawarkan solusi yang komprehensif. Strategi-strategi ini, didukung oleh analisis SWOT, STP, kompetitor, dan PESTLE, bertujuan untuk menjadikan Diversity Atlas sebagai platform keragaman end-to-end terkemuka. Implementasinya akan berfokus pada kemitraan, integrasi teknologi, dan pemasaran yang ditargetkan untuk mencapai penetrasi pasar yang lebih tinggi dan kesadaran pelanggan.
Diversity Atlas, developed by Cultural Infusion in 2019, measures and manages workforce diversity using an online platform. The analysis identifies opportunities for expansion and enhancement for the company to stay competitive. Recommendations include launching diversity consulting and training services with existing partners and integrating hiring platforms to offer comprehensive solutions. These strategies, supported by SWOT, STP, competitor, and PESTLE analysis, aim to elevate Diversity Atlas as a leading end-to-end diversity platform. Implementation will focus on partnerships, technology integration, and targeted marketing to achieve higher market penetration and customer awareness."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fadhilah
"ABSTRAK
Timbulnya kesadaran bahwa setiap negara tidak dapat berdiri sendiri adalah salah satu faktor yang menyebabkan tren regionalisme semakin menguat. Dalam lingkup regionalisme, upaya kerjasama ekonomi di Asia Tenggara juga semakin ditingkatkan dengan dicetuskannya ide integrasi ekonomi ASEAN (ASEAN Vision) pada KTT ASEAN di Bali tahun 2003, diantaranya menyepakati tercapainya ASEAN Economic Community (AEC), salah satunya adalah rencana penerapan Pasar Tunggal ASEAN 2015. Adapun rencana penerapan tersebut tentu akan berdampak bagi persaingan usaha di negara anggota ASEAN, khususnya di Indonesia. Permasalahan yang akan diteliti adalah mengenai perkembangan hukum persaingan usaha di negara anggota ASEAN dan dampak dari rencana penerapan Pasar Tunggal ASEAN 2015 terhadap pengaturan hukum persaingan usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan norma yang berlaku dengan cara mencari data-data yang terdapat pada bahan-bahan pustaka. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil mengenai perkembangan pengaturan hukum persaingan usaha di negara anggota ASEAN yang memiliki perbedaan dalam pengaturannya. Ada juga beberapa negara yang belum memiliki pengaturan hukum persaingan usaha secara khusus dan lembaga pengawasnya. Sementara itu, beberapa negara yang sudah memiliki pengaturan hukum persaingan usaha tersebut, namun masih terdapat perbedaan-perbedaan dalam pengaturannya di masing-masing negara. Dengan adanya rencana penerapan Pasar Tunggal ASEAN 2015, maka negara anggota ASEAN akan mendapatkan dampak-dampak dari rencana tersebut terhadap hukum persaingan usaha, khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan sosialisasi mengenai hukum persaingan usaha dan harus melakukan harmonisasi terhadap pengaturan tersebut di negara anggota ASEAN.

ABSTRACT
Timbulnya kesadaran bahwa setiap negara tidak dapat berdiri sendiri adalah salah satu faktor yang menyebabkan tren regionalisme semakin menguat. Dalam lingkup regionalisme, upaya kerjasama ekonomi di Asia Tenggara juga semakin ditingkatkan dengan dicetuskannya ide integrasi ekonomi ASEAN (ASEAN Vision) pada KTT ASEAN di Bali tahun 2003, diantaranya menyepakati tercapainya ASEAN Economic Community (AEC), salah satunya adalah rencana penerapan Pasar Tunggal ASEAN 2015. Adapun rencana penerapan tersebut tentu akan berdampak bagi persaingan usaha di negara anggota ASEAN, khususnya di Indonesia. Permasalahan yang akan diteliti adalah mengenai perkembangan hukum persaingan usaha di negara anggota ASEAN dan dampak dari rencana penerapan Pasar Tunggal ASEAN 2015 terhadap pengaturan hukum persaingan usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan norma yang berlaku dengan cara mencari data-data yang terdapat pada bahan-bahan pustaka. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil mengenai perkembangan pengaturan hukum persaingan usaha di negara anggota ASEAN yang memiliki perbedaan dalam pengaturannya. Ada juga beberapa negara yang belum memiliki pengaturan hukum persaingan usaha secara khusus dan lembaga pengawasnya. Sementara itu, beberapa negara yang sudah memiliki pengaturan hukum persaingan usaha tersebut, namun masih terdapat perbedaan-perbedaan dalam pengaturannya di masing-masing negara. Dengan adanya rencana penerapan Pasar Tunggal ASEAN 2015, maka negara anggota ASEAN akan mendapatkan dampak-dampak dari rencana tersebut terhadap hukum persaingan usaha, khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan sosialisasi mengenai hukum persaingan usaha dan harus melakukan harmonisasi terhadap pengaturan tersebut di negara anggota ASEAN."
Lengkap +
2013
T35658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jessie Mesa
"Kontribusi UKM terhadap PDB Indonesia meningkat dari 57,84% menjadi 60,34% dalam lima tahun terakhir, penyerapan tenaga kerja di sektor ini juga meningkat dari 96,99% menjadi 97,22% pada periode yang sama. Terlepas dari kenaikan faktor di atas, ada 2 kendala utama yang dihadapi UMKM baik secara internal maupun eksternal. Alka F.A adalah salah satu UKM Indonesia yang menjual jilbab ke target pasar mereka, generasi Y. Sebagai UKM juga memiliki masalah utama yang sama seperti yang dinyatakan sebelumnya. Alka F. Tujuan utama tahun 2018 adalah untuk meningkatkan pendapatan dari saat ini Rp 100.000.000,00 menjadi Rp 150.000.000,00. Penulis sebagai pelatih bisnis sedang berusaha mencari strategi yang paling tepat untuk membantu ALKA F.A memenuhi tujuannya. Penulis menggunakan wawancara mendalam, survei kepada pelanggan dan pasar terbuka dan menganalisis data yang terkumpul dengan menggunakan alat strategi seperti kanvas model bisnis, analisis eksternal, analisis internal, matriks ANSOF dan analisis gap. Hasil analisis strategis sedang diterjemahkan ke dalam pareto chart. Hal ini ditunjukkan dari analisis untuk mencapai tujuannya, ALKA F.A harus menerapkan strategi pengembangan pasar dengan menargetkan Generasi X dengan mengembangkan kemasan produk baru untuk meningkatkan perspektif pelanggan baru yang ditargetkan dan mengembangkan situs web korporat baru.

SME contribution to Indonesia GDP is increase from 57.84% to 60.34% in the last five years, the labor absorption in this sector is also increase from 96.99% to 97.22% in the same period. Despite of the increase on above factors, there are 2 major obstacles faced by UMKM both internally and externally. Alka F.A is one of Indonesia’s SME who sell hijab to their target market, generation Y. As SME it also has the same main problem like stated before. Alka F.A main objective in 2018 is to increase the revenue from currently IDR 100,000,000.00 to IDR 150,000,000.00. Writer as the business coach is trying to find the most suitable strategy to help ALKA F.A meets their objective. Writer is using in depth interview, survey to customer and open market and analyse the collected data using strategical tools for instance business model canvas, external analysis, internal analysis, ANSOF matrix and gap analysis. The output of the strategical analysis is being translated into a pareto chart. It is shown from the analysis in order to achieve it goal, ALKA F.A has to implement the market development strategy by targeting Generation X by developing new product packaging to increase the new targeted customer perspective and developing new corporate website.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrari Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari cosmopolitanism dan consumer ethnocentrism pada perilaku pembelian antara produk domestik dan produk asing pada jenis produk kosmetik untuk wajah dan mata. Model penelitian di uji dengan data yang berasal dari 134 responden dengan menggunakan metode structural equation modeling. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh consumer ethnocentrism terhadap perilaku pembelian terhadap produk domestik dan hasil penelitian juga menunjukan adanya pengaruh yang negatif dari consumer ethnocentrism terhadap perilaku pembelian produk asing. Namun pengaruh yang sama tidak ditemukan pada cosmopolitanism terhadap perilaku pembelian produk asing.

The purpose of this research is to investigate the effect of cosmopolitanism and consumer ethnocentrism on purchase behavior of domestic product versus foreign products in facial and eye cosmetics product. Model of this research is examined using a data of 134 respondents and tested with structural equation modeling. The result shows that there are significant relationship between consumer ethnocentrism and purchase behavior of domestic products and negative relationship between consumer ethnocentrism and purchase behavior of foreign products. On the other hand there are no significant relationship apply between cosmopolitanism and purchase behavior of foreign products."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nukman Wijaya
"Tesis ini membahas kebijakan publik pasar tunggal dan basis produksi ASEAN untuk produk Elektronika terhadap daya saing nasional dengan studi kasus lampu swaballast. Pasar tunggal dan basis produksi ASEAN produk elektronika, merupakan bagian dari komitmen kuat para pemimpin ASEAN dalam mewujudkan komunitas masyarakat ekonomi ASEAN di tahun 2015. Untuk itu, pemerintah Indonesia perlu menyiapkan kebijakan publik berupa regulasi teknis yang tepat bagi industri dan lembaga penilaian kesesuaian dalam negeri. Tujuan utama tesis ini ialah memberikan rekomendasi alternatif skenario regulasi teknis yang efektif dan cerdas kepada pemerintah untuk meningkatkan daya saing nasional. Tesis ini menggunakan metode trade-off sebagai alat analisisnya.
Hasil penelitian menunjukkan, dari ketiga alternatif skenario kebijakan, regulasi teknis yang selaras dengan ketentuan perjanjian AHEEERR dengan mempertimbangkan industri dan lembaga penilaian kesesuaian dalam negeri menjadi prioritas utama dengan bobot 62,32%. Selanjutnya, regulasi teknis yang selaras dengan ketentuan perjanjian AHEEERR tanpa mempertimbangkan industri dan lembaga penilaian kesesuaian dalam negeri sebagai prioritas kedua dengan bobot 23,95%. Prioritas skenario kebijakan terakhir yaitu regulasi teknis tanpa mempertimbangkan ketentuan perjanjian AHEEERR dengan bobot 13,72%.

The focus of this thesis is to analyse public policy on the implementation of ASEAN Single Market and Production Based on Electronic Product for National?s Competitiveness which case study is swaballast lamp. ASEAN Single Market and Production Based on Electronic Product is a part of strong ASEAN Leaders? commitment in realizing ASEAN Economic Community in 2015. For this reason, Indonesia government need to develop a good public policy for domestic industry and conformity assessment body. The main purpose of this thesis is to provide the alternative recommendation of technical regulation to government in improving national competitiveness. This thesis uses trade off method as a tool of its analysis.
Result of research shows that based on three public policy alternatives, technical regulation which in line with provision of AHEEERR agreement taking into account of capability of domestic industry and conformity assessment body would be the most priority with score 62,32%. Then, followed by technical regulation which in line with provision of AHEEERR agreement regardless capability of domestic industry and conformity assessment body would be second priority with score 23,95%. The last priority is technical regulation which is not in line with provision of AHEEERR agreement with score 13,72%."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29531
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Setyawan
"Fasilitas perdagangan telah dianggap menjadi salah satu aspek yang penting terhadap perdagangan internasional, khususnya ketika perjanjian perdagangan antar Negara telah berkembang pesat di dunia. Logistic Performance Index yang diterbitkan oleh Lembaga Worl Bank pada tahun 2007 yang dimana mengukur efisiensi bea dan izin pengelolaan perbatas, kualitas dari perdagangan dan infrastruktur dari transportasi mengatur harga pengiriman yang kompetitif, komptensi dan kualitas jasa logistik, kemampuan untuk melacak pengiriman, dan ketepatan waktu pengiriman berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini akan meneliti pengaruh fasilitas perdagangan terhadap daya saing perdagangan internasional yang diukur melalui Revealed Comparative Advantage (RCA). ASEAN menjadi subjek penelitian ini karena ASEAN merupakan  integrasi yang memiliki jumlah populasi yang cukup tinggi, yang dimana menempati posisi ketiga di Dunia dengan angka 650 juta jiwa penduduk didalamnya dengan kekuatan ekonomi sejumlah 9,106,637 juta USD. Objek yang menjadi penelitian ini adalah sektor manufaktur SITC Rev 3. digit 8 sebagai sub sektor manufaktur yang mencakup sebagian besar dari manufaktur yang produk manufakturnya bersifat labor intensive, yang dimana memiliki sifat perdagangan yang stabil. Variabel utama dari penelitian ini LPI, sedangkan variabel kontrol penelitian ini antara lain: Terms of Trade (TOT); FDI inflows, GDP, dan Human Development Index. Metode olah penelitian ini dengan menggunakan Pooled Least Square. Hasil dari penelitian ini, variabel LPI memiliki koefisien positif terhadap daya saing ekspor sektor manufaktur digit 8.

Trade facilities have been considered to be an important aspect of international trade, especially when trade agreements between countries have developed rapidly in the world. The Logistic Performance Index, published by the World Bank Institute in 2007 which measures the efficiency of customs and boundary management permits, the quality of trade and infrastructure of transport arrangements, competitive shipping prices, competency and quality of logistics services, the ability to track shipments, and on time delivery based on a predetermined time. This study will examine the effect of trade facilities on international trade competitiveness as measured through Revealed Comparative Advantage (RCA). ASEAN is the subject of this study because ASEAN is the integration have a third most populated country in the world, with 650 million people to be exacted and have a strong economic power, with 9,106,637 million USD. The object of this research is the manufacturing sector SITC Rev 3. digit 8 as a sub sector manufacturing which covers the majority of manufactures whose manufacturing products are labor intensive, which has a stable trade nature. The main variables of this study are LPI and the control variables of this study are Terms of Trade (TOT), FDI inflows, GDP, ICT imports, and the Human Development Index. This research using a Pooled Least Squared as the main method. The results of this study, the LPI variable has a positive inpact on the export competitiveness of the 8 digit manufacturing sector.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T55006
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>