Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192025 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dandy Karnida
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pertumbuhanberkelanjutan pada dua perusahaan asuransi serta strategi yang digunakan olehkedua perusahaan asuransi tersebut untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.Metode yang digunakan adalah analisis rasio keuangan dan analisis deskriptifkualitatif. Untuk analisis rasio keuangan adalah menggunakan pendekatan EarlyWarning System, penghitungan tingkat pertumbuhan berkelanjutan atausustainable growth rate (SGR), dan penghitungan economic value added (EVA)yang dihubungkan dengan strategi keuangan matriks dalam rangka mencaristrategi keuangan yang tepat. Adapun analisis deskriptif kualitatif adalahmenggunakan metode sustainability competitive advantage dalam upayamendapatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan pada kedua perusahaan asuransi tersebut.
Hasil yang diperoleh adalah pada dua perusahaan asuransi sebagai objek studi yaitu PT Asuransi Bintang Tbk dan PT Lippo General Insurance Tbk, berdasarkan lima tahun periode penelitian, tingkat SGR adalah cenderung untuk lebih rendah dari AGR atau pertumbuhan penjualan. Kedua perusahaan tersebut lebih memilih peningkatan profit margin ketimbang strategi lainnya pada saat kondisi AGR yang lebih besar ketimbang SGR. Sedangkan strategi yang digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif agar dapat bertumbuh secara berkelanjutan adalah dengan strategi fokus-diferensiasi yaitu strategi menargetkan segmen tertentu dengan mengandalkan diferensiasi pada produk asuransi yang ditawarkan.

The objective of this study is to analyze and compare the sustainable growths in two insurance companies and the strategies used by the companies to obtain them. The methods used in this study are financial ratio analysis and qualitative descriptive analysis. To find the suitable financial strategy, a financial ratio analysis which refers to early warning system approach and calculations of sustainable growth rate (SGR) and economic value added (EVA), which is related to financial strategy matrix, is used. To get the competitive advantage of the two insurance companies, sustainable competitive advantage method is used.
The objects of this study are two publicly listed insurance companies in Indonesia representing two levels of asset values, Rp 1 trillion and above (PT Lippo General Insurance), and below Rp 1 trillion (PT Asuransi Bintang). Based on five-year research period, 2009 - 2013, the level of SGR has a lower value than AGR which represents the sales growth. Both companies prefer increasing their profit margin rather than others such as lowering assets requirement ratio, lowering dividend, increasing leverage ratio, right issue, exiting loss business unit, and merging or taking over other company. To achieve competitive advantages, focusdifferentiation strategy is found to be the best strategy chosen by both companies."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun Admaja
"Tulisan ini membahas bagaimana auditor mengevaluasi kecukupan dan kompetensi bukti audit. Bukti audit inilah yang akan mendasari auditor dalam menyusun opininya. Analisis bukti audit meliputi jenis bukti audit,bagaimana prosedurnya,dan analisis bukti audit yang didapat. Semua bahasan diatas akan dibahas dalam sebuah kerangka studi kasus di sebuah Perusahaan Asuransi Kerugian yakni PT. A Tbk dengan pembatasan pada siklus akseptasi (underwriting cycle).Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti audit yang didapat telah memenuhi kriteria kompetensi, sedangkan dari segi kecukupan bukti audit menunjukkan hasil yang kurang maksimal dalam pengumpulannya.

This paper discusses how auditors evaluate the adequacy and competence of audit evidence. Audit evidence as underlying matters in preparing its opinion. Analysis of audit evidence includes the type of audit evidence, what is the procedure, and analysis of audit evidence obtained. All the discussion above will be discussed in a framework of a case study in a General Insurance Company, PT. A Tbk with restrictions on the underwriting cycle. The results showed that the audit evidence obtained meets the criteria of competence, whereas in terms of the adequacy of audit evidence shows that less than the maximum results."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Yuliana Rahmasari
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas bagaimana auditor mengevaluasi kecukupan bukti audit. Bukti audit akan mendasari auditor dalam menyusun opininya. Analisis bukti audit meliputi prosedur yang dilakukan selama proses audit, jenis bukti audit yang diperoleh serta hasil audit. Semua bahasan diatas akan dibahas dalam sebuah kerangka studi kasus di Perusahaan Asuransi Kerugian, PT EFG Tbk, dengan pembatasan pada siklus klaim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukti audit masih kurang maksimal dalam pengumpulannya.

ABSTRACT
This paper discusses how auditors evaluate the adequacy of audit evidence. Audit evidence as underlying matters in preparing its opinion. Analysis of audit evidence includes procedures performed during the audit process, types of audit evidence obtained as well as audit results. All of the above will be discussed in a framework a case study in General Insurance Company, PT EFG Tbk, with restrictions on the claim cycle. The results of the study indicate that audit evidence is still less than the maximum results."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Eurelia Wayan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S9220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erik Wibowo
"ABSTRAK
enelitian ini mencoba melakukan analisis terhadap pengambilalihan yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri Tbk. terhadap PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah untuk membahas mengenai peraturan-peraturan terkait yang ada dalam proses pengambilalihan yang dilakukan oleh sebuah bank terhadap lembaga keuangan non-bank, khususnya perusahaan asuransi. Mengingat bahwa industri lembaga keuangan diatur secara ketat di Indonesia, tentunya terdapat berbagai macam pengaturan terkait proses pengambilalihan ini. Penelitian ini merupakan penelitian normatif-yuridis menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini menunjukkan pengaturan-pengaturan yang berlaku terkait dengan pengambilalihan oleh bank terhadap lembaga keuangan non bank (perusahaan asuransi) dan menunjukkan bahwa PT Bank Mandiri Tbk. telah melakukan pengambilalihan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

ABSTRACT
This research tries to analyze PT Bank Mandiri Tbk.?s Acquisition of PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Issue in this thesis is to explain regulations regarding acquisition process which a bank does to a non-bank institution, especially insurance company. Considering financial industry is a highly regulated industry in Indonesia, there are various regulations regarding this acquisition process. This research is a normative-juridical research, using primary and secondary data. This research shows related regulations regarding non-bank institution acquisition by bank and shows that PT bank Mandiri Tbk. had acquired PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia in accordance with existing regulations."
2016
S65250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Indriati Siswanto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
S24071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Engel
"ABSTRAK
Sesuai peraturan BAPEPAMLK Nomor: PER-09/BL/2012 Pasal 11 bahwa nilai estimasi klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan IBNR dihitung berdasarkan estimasi sentral atau estimasi terbaik best estimate dengan menggunakan metode rasio klaim atau salah satu dari metode segitiga run-off triangle method . Metode Chain-Ladder dan Bornhuetter-Ferguson adalah metode berbasis triangle yang banyak dijadikan standar oleh auditor dan perusahaan asuransi dalam mengestimasi cadangan IBNR.Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis daya estimasi metode cadangan klaim IBNR yang berbasis metode triangle. Dengan ukuran statistik MAD dan RMSE diketahui eror pada Metode Bornhuetter-Ferguson lebih kecil dalam mengestimasi cadangan klaim IBNR dibandingkan dengan Metode Chain-Ladder

ABSTRACT
According to regulations BAPEPAMLK Number PER 09 BL 2012 Article 11, the estimated value of claims incurred but not reported IBNR is calculated based on the estimated central or best estimate best estimate using the ratio of claims or one of the triangle method run off triangle method . Chain Ladder method and Bornhuetter Ferguson is a triangle based method that is used as a standard by the auditor and insurance companies. The aim of this study is to compare the predictive power of triangle methods in IBNR claims reserves estimation. Base on statistical measure MAD and RMSE, error on Bornhuetter Ferguson method is smaller in estimating the IBNR claims reserve compared with the Chain Ladder method."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Ayu Pamungkas
"Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, perkembangan akan kebutuhan masyarakat pun turut mengalami peningkatan terutama kebutuhan dalam hal pembiayaan. Fakta ini mendorong perusahaan asuransi untuk mengembangkan kegiatan usaha perasuransian yang ditawarkannya. Salah satunya ialah memperluas kegiatan usaha asuransi dengan mengadakan kegiatan pinjaman polis. Konsep yang dijalankan dalam kegiatan pinjaman polis berbeda orientasi dengan konsep kegiatan pada perusahaan asuransi yang seharusnya. Pada umumnya, kegiatan pinjaman berorientasi pada pembiayaan yang diberikan kepada nasabah atau konsumen jasa. Sementara konsep usaha perasuransian bertitik tolak pada perlindungan, penyebaran dan pengalihan risiko dari tertanggung kepada penanggung (perusahaan asuransi). Kegiatan pinjaman polis melibatkan perjanjian pinjam-meminjam antara perusahaan asuransi sebagai kreditur dan tertanggung sebagai debitur. Adanya kegiatan pinjaman polis yang merupakan kegiatan pembiayaan yang diberikan oleh perusahaan asuransi harus memiliki pembatasan yang jelas dengan konsep pembiayaan yang diberikan oleh perbankan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya penelitian hukum terhadap pelaksanaan kegiatan pinjaman polis, terkait landasan hukum penyelenggaraan kegiatan pinjaman polis, mekanisme dan pembatasan kegiatan pinjaman polis, pengawasan kegiatan pinjaman polis serta upaya hukum untuk memberikan perlindungan bagi tertanggung selaku debitur.
Along with the advance in technology today, the development of any needs from society will also increased, especially in terms of financing needs. This fact stimulate the insurance companies to develop the insurance business activities which they offers. One of them is by expanding insurance business activities, which is by conduct lending the insurance policy. The concept which performed in policy loan activity have different orientation with the concept of the activity of the insurance company that are supposed to be. Generally, lending activity oriented to financing which given to the client or consumer of the service. While the concept of insurance business were focuses on protection, dispersion, and diversion the risk from the insured to the insurer (insurance company). Policy loan activity involves lending and borrowing between insurance companies as the creditor and insured as the debtor. This policy loan activity which is a financing activity that provided by insurance companies, still need to have clear limitation with financing concept that given from the banks. Based on that, it is necessary to make legal research towards implementationn of policy loan activity, pertaining to the law about implementation policy loan, the mechanism and the limitation of the policy loan activity, supervision of the policy loan activity and legal action to provide protection to the insured as the debtor."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desyana
"Tesis ini membahas penerapan asas kepatutan dalam Perjanjian Asuransi yang memuat klausul-klausul yang mengesampingkan Penanggung dari segala kewajiban dan tanggung jawab hukum, dimana asuransi tidak menjamin/mengcover kerusakan sendiri atau kerusakan karena sifat alamiah (inherent Vice or Inherent Nature) dan kerugian kerusakan yang disebabkan oleh keterlambatan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan yang bersifat yuridis-normatif.
Hasil penelitian menyarankan bahwa walaupun dalam membuat suatu perjanjian dikenal adanya asas kebebasan berkontrak, akan tetapi para pihak yang terlibat baik didalam proses membuat suatu perjanjian maupun di dalam pelaksanaan perjanjian tersebut hendaknya menerapkan asas kepatutan; Dalam suatu perjanjian hendaknya memperhatikan asas kepatutan karena bilamana perjanjian tersebut tidak sesuai dengan asas kepatutan maka dalam hal pelaksanaannya terdapat suatu masalah atau sengketa hukum, maka Hakim dengan pertimbangan hukum dapat menambah atau mengesampingkan isi perjanjian yang tidak patut tersebut; Para pihak yang terlibat di dalam suatu perjanjian hendaknya selalu bersikap hati - hati dalam tindakannya karena perikatan itu muncul tidak hanya dari perjanjian yang telah dibuat tetapi juga dari undang ? undang, sebagai contoh adanya wanprestasi.

This thesis elaborate the implementation appropriateness principle containing clauses that abide The Insurer from all the legal obligation and legal responsibility, where the insurance does not cover self damage or Inherent Vice or Inherent Nature and lost damage caused by tardiness. The method used in this research is a normative-juridical approach.
The result of the research suggests that even in making agreement there has been known freedom of contract principle, however the parties who are involved whether during the process of making the agreement or during the implementation of agreement shall implement appropriateness principle; In making an agreement, parties should take notice to appropriateness principle because if such agreement is against with appropriateness principle, therefore when there is a dispute arising from the implementation of the agreement, the judge can add or abide the substance of the agreement that is not appropriate; The parties who are involved should act carefully in their legal action since the engagement appears not only by the agreement that is already made but also by the Law, such as a breach of contract."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T32939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>