Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zidny Naf`an
"Penelitian mengenai segmentasi karakter merupakan proses awal dalam melakukan analisis isi naskah manuskrip Jawa. Segmentasi karakter pada citra naskah sangatlah penting untuk proses transliterasi naskah beraksara Jawa menjadi huruf Latin secara otomatis oleh komputer.
Kertas pada naskah sudah rapuh dikarenakan umur naskah yang tua sehingga menyebabkan kontras yang rendah dan munculnya noise antara teks dan background. Serta warna tinta yang sudah memudar berpengaruh pada kontras karakter pada naskah. Dimungkinkan juga terjadi ambigu hasil segmentasi karakter dikarenakan adanya keanekaragaman ukuran karakter dan adanya jarak spasi pada satu karakter.
Langkah-langkah segmentasi karakter yang dilakukan dalam penelitian ini adalah image acquisition, Gaussian filtering, binerisasi citra dengan algoritma Wolf-Jolion, segmentasi baris dengan metode vertical profile projection (VPP) dan Radon transform serta rule deteksi objek dengan connected component analysis, kemudian segmentasi karakter dengan metode horizontal profile projection.
Evaluasi segmentasi baris dilakukan dengan perhitungan nilai hit rate untuk empat kriteria, yaitu Correct untuk hasil yang benar, Line Including Outlier Script (LIOS) untuk hasil segmentasi yang memiliki aksara dari baris lain, Truncated Line (TL) untuk baris yang terpotong, dan Mix (LIOS+TL) untuk baris yang memiliki aksara dari baris lain dan juga terpotong. Hasil segmentasi baris yang benar (Correct) dengan metode VPP adalah 0.77 dan dengan metode Radon transform adalah 0.8. Hal ini dikarenakan perhitungan jumlah piksel hitam pada Radon transform berdasarkan sudut tertentu, sedangkan pada VPP perhitungan jumlah piksel hitam hanya berdasarkan satu baris saja.
Evaluasi hasil segmentasi karakter dilakukan dengan perhitungan nilai hit rate untuk dua kriteria, yaitu Readable untuk karakter yang dapat dibaca dan Unreadable untuk karakter yang tidak terbaca. Hasil segmentasi karakter dengan citra baris hasil dari vertical profile projection adalah 0.60245 dan nilai hit rate hasil segmentasi karakter dengan citra baris dari Radon transform adalah 0.60036. Hasil segmentasi karakter dengan input citra baris hasil segmentasi Radon transform hasilnya lebih rendah dikarenakan terdapat beberapa hasil segmentasi baris yang tumpang tindih (2 baris tersegmentasi menjadi 1 baris). Sehingga horizontal profile projection gagal dalam melakukan identifikasi lokasi karakter pada baris tersebut.

Research on the segmentation of character is the initial process in conducting an analysis of the Javanese manuscript. Character segmentation in the image of a manuscript is essential to the process of transliterating Javanese script into Latin characters automatically by computer.
Paper on a manuscript already fragile due to age old script causing the low contrast and the emergence of noise between text and background. As well as the color of the ink that's been fading effect on contrasting characters in the script. It is possible occur ambiguous character segmentation results due to the diversity of character size and distance of space on a single character.
Segmentation character steps that are undertaken in this research are image acquisition, Gaussian filtering, image binarization with Wolf-Jolion algorithm, segmentation line with a method of vertical profile projection (VPP) and Radon transform and the rule detection of objects by connected component analysis, then segmentation characters by horizontal profile projection method.
The evaluation of the segmentation of the line carried out by calculation the hit rate to four criteria , that is Correct for result right, Line Including Outlier Script (LIOS) for the results of the segmentation of having script of the other line, Truncated Line (TL) for line truncated, and Mix (LIOS + TL) for line having script of the other line and also cut off. The results of segmentation line are properly (Correct) by VPP method is 0.77 and with Radon transform method is 0.8. It was because the calculations the number of pixels black on radon transform based on certain angles while in VPP calculating the number of black pixels only on one line.
Evaluation of the results of the segmentation of the character performed with calculation of the value of a hit rate to two criteria namely Readable for characters that can be read and Unreadable for the character of being illegible. The results of the segmentation of character with the line images result of the vertical profile projection is 0.60245 and hit rate value as results of the segmentation of character with the line images result of the Radon transform is 0.60036. The results of the segmentation of character with the line images result of the Radon transform more low because there are the outcome of several segmentation lines that overlap (2 lines segmented become a single line). So that horizontal profile projection fail in doing identifying location of the characters on the line.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coelho, Paulo
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014
091.089 COE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Liahatin Nur Laila
"Masyarakat Jawa memiliki sudut pandang religi dan panduan religius sangat kuat yang diaplikasikan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari. Laku adalah bagian dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Laku (Endraswara, 2014) merupakan upaya untuk mengendalikan diri dari nafsu duniawi dan menyadari kordinasinya dengan alam semesta. Kesadaran terhadap alam semesta pada hakekatnya merupakan upaya manusia dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk menggali laku yang dilakukan oleh Ki Agung dan Ki Sirat serta apa yang membedakan kedua laku tersebut. Penelitian ini didasarkan atas konsep laku yang diuraikan dalam buku Guru Sejati karangan Suwardi Endraswara tahun 2014.Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang mendasarkan pada data tertulis yang ada dalam naskah Cariyosipun Ki Agung Tnggulwulung Kebon Agung Karya R.M. Jayengwiharja. Naskah tersebut merupakan koleksi naskah Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia. Data tersebut akan diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Pada bagian akhir dilakukan interpretasi terhadap data untuk mengungkapkan hal yang ada dibalik teks tersebut. Dari hasil penelusuran ditemukan bahwa teks ini berisi tentang aspek-aspek laku yang dilakukan oleh Ki Agung dan Ki Sirat. Aspek-aspek laku tersebut dibagi menjadi dua, yaitu laku Ki Agung yang terdiri dari lelana, puasa, semadi, salat, tapa, dan ngelmu atau ngangsu kawruh, dan laku Ki Sirat yang terdiri dari tafakur, tahlil, salat, slametan atau wilujengan, dan nyekar. Laku yang dilakukan oleh Ki Agung dan Ki Sirat terjadi titik temu antara budaya Jawa dan budaya Islam. Dalam naskah ini, laku dilakukan untuk menyucikan diri dari hawa nafsu dan memusatkan diri kepada Tuhan.

Javanese society has a very strong religious perspective and religious guidance is applied continuously in everyday life. Laku is part of daily activities carried out by Javanese people. Laku (Endraswara, 2014) is an attempt to control oneself from worldly desires and realize their coordination with the universe. Awareness of the universe is essentially an attempt by humans to draw closer to God. The purpose of this study is to explore laku carried out by Ki Agung and Ki Sirat and distinguish laku both of them. This research is based on the concept of Laku described in the book GuruSejati by Suwardi Endraswara in 2014. The method used is a qualitative research based on written data in the Cariyosipun Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung Manuscript by R.M. Jayengwiharja. It is a manuscript collection of Central Indonesian University Library. The data will be classified according to research needs. At the end, interpret the data to reveal thing behind the text. In the finding, text contains aspects of laku carried out by Ki Agung and Ki Sirat. The aspects of laku are divided into two, namely Ki Agung's laku consists of lelana, fasting, semedi, prayer, tapa, and ngelmu or ngangsukawruh, and Ki Sirat's laku consists of tafakur, tahlil, prayer, slametan or wilujengan, and nyekar. Laku carried out by Ki Agung and Ki Sirat became a meeting point between Javanese culture and Islamic culture. In this text, laku is done to purify oneself from lust and to focus on God.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdurrosyid
"Skripsi ini meneliti naskah Dongeng (KBG 457) koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berisi kumpulan dongeng. Penelitian ini dilakukan guna menerbitkan sebuah suntingan teks dan terjemahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode landasan, oleh karena terdapat naskah lain yang sekorpus, yakni naskah Dongeng (KBG 504). Dalam pengalihaksaraan digunakan edisi kritis dan penerjemahan dilakukan dengan menggunakan metode penerjemahan semantis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah Dongeng KBG (457) dan Dongeng (KBG 504) memiliki perbedaan hanya pada tingkat pemilihan kata. Dari hasil suntingan teks dan terjemahan ditemukan beberapa perbendaharaan kata Bahasa Jawa tidak memiliki padanan kata dalam Bahasa Indonesia.

This thesis research manuscript Dongeng (KBG 457), the collection of National Library of the Republic of Indonesia which contains a collection of tales. This study have done in order to publish a text editing and translation. The methods that used in this research is base method, because there is another manuscript that in the same corpus, that is Dongeng (KBG 504). The transliteration used a critical edition and the translation have done by using semantic translation. From the results indicating that between Dongeng (KBG 457) and Dongeng (KBG 504) has difference only in the diction. On the editing text and translation was found some vocabulary in Javanese do not have comparison word in Indonesian.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Meiliza Sudirman
"ABSTRAK
Naskah Naṣīḥat al-Umarā? (NU) berisi tentang nasihat kepada para raja. Untuk saat ini, naskah NU hanya dapat ditemukan di Museum Negeri Banda Aceh dengan nomor inventaris 07_01520. Keterangan mengenai naskah ini tidak berhasil ditemukan pada beberapa katalog naskah. Oleh karena itu, untuk sementara waktu naskah NU disebut sebagai codex unicus. Pada bagian isi, naskah ini menjabarkan tingkatan para pemimpin dan kekuasaannya serta menjelaskan cara-cara penobatan raja, antara lain dengan cara bai?at, khalifah, mufakat, dan kemenangan dalam perang. Tidak diketahui siapa penyalin dan waktu penyalinan naskah ini. Pada bagian akhir, muncul dugaan bahwa naskah ini dalam keadaan tidak lengkap. Hal ini didukung oleh adanya percakapan antara dua tokoh yang terpotong.

ABSTRACT
Naṣīḥat al-Umarā? (NU)?advice for the leaders is a manuscript containing advices for the kings. Currently, NU manuscript can only be found in Banda Aceh State Museum by inventory number 07_01520. Information related to this manuscript can?t be found in any other catalogs. Therefore, NU temporarily called as codex unicus. The content of this manuscript explains the hierarchy of the leaders, the leader?s authority, and the ways of coronation, i.e. bai?at, khalifah, and mufakat. It is not known who the copyist and when the time of copying is. In the final section, alleged that this script in an incomplete state. It can be proved by the truncated conversation between two characters.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S61903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Soni Amellia
"Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI) hingga kini menyimpan 12.136 eksemplar naskah kuno yang informasi di dalamnya dibutuhkan oleh pemustaka. Agar informasi dapat diakses secara luas, maka Perpusnas RI melakukan digitalisasi naskah kuno dan memanfaatkan teknologi informasi serta meluncurkan sistem informasi berbasis web khusus yang bernama Khasanah Pustaka Nusantara (Khastara). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap koleksi naskah kuno digital pada web Khastara dan pengaruhnya pada pembentukan sikap pengguna terhadap keinginan untuk melanjutkan pemanfaatannya menggunakan web Khastara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan End User Computing Satisfaction (EUCS). Populasi pada penelitian ini adalah pengguna yang memanfaatkan koleksi naskah kuno digital melalui web Khastara, dengan sampel sebanyak 153 orang. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Model (SEM) pada aplikasi Lisrel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Perceived Usefulness pada model TAM, variabel Format dan Timeliness pada model EUCS mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap koleksi naskah kuno digital pada web Khastara, dengan tingkat penerimaan sebesar 92%. Selain itu, variabel Attitude Toward Using (ATU) berpengaruh terhadap Behavioral Intention to Use (BIU), dengan tingkat kecenderungan pengguna untuk melanjutkan penggunaannya sebesar 68%. Faktor yang paling mendominasi penerimaan pengguna terhadap koleksi naskah kuno digital pada web Khastara adalah Timeliness.

National Library of Indonesia (Perpusnas RI) has kept 12,136 copies of ancient manuscripts whose information is needed by users. In order to make information widely accessible, the National Library of Indonesia digitizes ancient manuscripts and utilizes information technology and launched a special web-based information system called Khasanah Pustaka Nusantara (Khastara). This study aims to analyze the factors that influencing user acceptance of the collection of digital ancient manuscripts on the Khastara web and their influence on the formation of user attitudes towards the desire to continue using the Khastara web. This research uses quantitative methods with the Technology Acceptance Model (TAM) and End User Computing Satisfaction (EUCS). The population in this study were users who made using of the digital ancient manuscript collection via the Khastara web, with a sample of 153 people. Data processing using the Structural Equation Model (SEM) in the Lisrel application. The results showed that the Perceived Usefulness variable in the TAM model, the Format and Timeliness variables in the EUCS model influenced user acceptance of the digital ancient manuscript collection on the Khastara web, with an acceptance rate of 92%. In addition, the Attitude Toward Using (ATU) variable has an effect on Behavioral Intention to Use (BIU), with a user tendency to continue its use of 68%. The factor that most dominates user acceptance of the digital codex collection on the Khastara web is Timeliness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah Bagus Suryanto
"Penelitian ini membahas naskah Cerita Gempa (CG) koleksi Husain Hatuwe. Naskah CG merupakan naskah gempa bumi yang ditulis menggunakan aksara Jawi dengan bahasa Melayu-Ambon. Penelitian ini bertujuan menyajikan edisi teks CG dan menjelaskan bentuk kecerdasan tradisional seputar gempa bumi yang terdapat di dalamnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan filologi dan menyunting teks dengan menggunakan metode edisi kritis agar teks mudah dibaca dan dipahami. Dalam menganalisis isi teks, digunakan teori semiotika geomorfologi untuk mengungkap kecerdasan tradisional seputar gempa bumi dan pengaruhnya terhadap kondisi tanah atau bentang alam. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa naskah CG merupakan naskah gempa bumi yang berasal dari Ambon dan ditulis pada abad ke-19. Naskah CG ini merupakan naskah digital yang tersedia dan dapat diakses di situs EAP British Library. Aspek sintaksis, semantik, pragmatik dalam teks CG memperlihatkan adanya tanda-tanda alam dan sosial seputar gempa bumi. Hal ini terlihat dari penggunaan jenis kalimat, pilihan kata, dan ungkapan yang memiliki makna dalam menggambarkan situasi Ambon pada abad ke-19. Terdapat tiga kecerdasan tradisional dalam teks CG berkenaan dengan terjadinya gempa bumi di Ambon, yaitu: 1) Kecerdasan spiritual yang diperlihatkan melalui penyebutan tete nene moyang diyakini memberikan perlindungan dan keselamatan dan Fatimah binti Rasulullah yang dianggap sebagai leluhur masyarakat tanah Hitu sekaligus memperlihatkan bahwa kelompok Syi’ah merupakan kelompok spiritual yang dianut masyarakat tanah Hitu pada masa itu, 2) Kecerdasan sosial yang diperlihatkan melalui terjadinya gempa bumi dan peperangan yang membuat para pemimpin bersalah-salahan, orang dari jauh berdatangan, rakyat berpindah-pindah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berladang berpindah untuk mendapatkan bahan makanan, 3) Kecerdasan natural yang diperlihatkan melalui gempa bumi mempengaruhi bentuk tanah sehingga terjadi likuefaksi, tanah dengan struktur tertentu mencair dan bergeser akibat getaran yang terjadi dalam waktu singkat. Dari kecerdasan naturalis ini, peneliti memberikan rekomendasi kepada pembuat kebijakan terkait wilayah yang rentan gempa untuk 1) Menghindari tanah yang rentan likuefaksi dengan cara memetakan struktur tanah, 2) Membuat struktur bangunan tahan likuefaksi, 3) Memperbaiki kondisi tanah secara berkelanjutan.

This study discusses the Cerita Gempa (CG) manuscript of Husain Hatuwe's collection. The CG manuscript is an earthquake manuscript written using the Jawi script in the Ambonese-Malay language. This study aims to present the CG text edition and explain the traditional forms of intelligence surrounding earthquakes contained in it. To achieve this goal, the researcher uses a philological approach and edits the text using the critical edition method so that the text is easy to read and understand. In analyzing the content of the text, the semiotic theory of geomorphology is used to reveal traditional intelligence about earthquakes and their effects on soil conditions or landscapes. The findings of this study show that the CG manuscript is an earthquake manuscript originating from Ambon and written in the 19th century. This CG manuscript is a digital manuscript available and accessible on the British Library's EAP website. The syntactic, semantic, and pragmatic aspects of the CG text show the natural and social signs surrounding earthquakes. This can be seen from the use of sentence types, choice of words, and expressions that have meaning in describing the Ambon situation in the 19th century. There are three traditional intelligences in the CG text regarding the earthquake in Ambon, namely: 1) Spiritual intelligence shown through the mention of ancestral tete is believed to provide protection and safety and Fatimah bint Rasulullah who is considered the ancestor of the Hitu land community as well as showing that the Shi'ah group is a spiritual group embraced by the people of the Hitu land at that time, 2) Social intelligence is shown through earthquakes and wars that make leaders guilty, people from far away come, people move around to meet their needs by shifting cultivation to get materials. food, 3) Naturalist intelligence shown through earthquakes affects the shape of the soil so that liquefaction occurs, soil with certain structures melts and shifts due to vibrations that occur in a short time. From this naturalist intelligence, the researcher provides recommendations to policy makers regarding earthquake-prone areas to 1) Avoid liquefaction-prone soils by mapping the soil structure, 2) Create liquefaction-resistant building structures, 3) Improve soil conditions in a sustainable manner."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Febriyanto
"ABSTRAK
Naskah Langen Wibawa selanjutnya disingkat menjadi LW merupakan sebuah peninggalan karya sastra yang mendokumentasikan 28 tarian yang ada dalam lingkungan Kadipaten Pakualaman. Salah satu tarian yang terdokumentasi dalam teks LW adalah Sirmpi Gadheg Putri. Srimpi merupakan tarian yang sakral, meskipun tidak sesakral bedhaya. Masalah yang muncul adalah terputusnya pelestarian Srimpi Gadheg Putri tradisi Kadipaten Pakualaman pasca pemerintahan Paku Alam IV hingga sekarang tidak dikenali kembali wujud repertoar sajiannya. Oleh sebab itu, dalam rangka menemukan kembali bentuk Srimpi Gadheg Putri tradisi Pakualaman, maka akan dilakukan dua tahap penelitian. Tahap pertama dilakukan suntingan teks LW dengan edisi kritis. Tahap kedua, dilakukan analisis tari dengan pendekatan etnokoreologi yang meliputi aspek sejarah, seni musik, dan seni tari khususnya tata lampah dan tata rakit. Dengan demikian penelitian ini berguna untuk menghidupkan kembali tradisi tarian yang telah lama hilang dalam bentuk rekonstruksi tari Srimpi Gadheg Putri.Dari hasil kritik teks ditemukan beberapa kesalahan berupa hilangnya suku kata atau lakuna. Hal ini menunjukkan bahwa teks LW bersih dari kesalahan-kesalahan. Berdasarkan analisis teks diketahui bahwa teks LW merupakan karya sastra yang didedikasikan sebagai dokumentasi seni tari. Oleh sebab itu, patut dijadikan sumber acuan utama dalam pengembangan tari tradisi Kadipaten Pakualaman. Dari pengkajian terhadap teks LW hal. 68-82 yang mendokumentasikan tari Srimpi Gadheg Putri ditemukan tiga keunikan. Pertama, prosesi kapang-kapang majeng yang dilakukan dua tahap. Kedua, digunakannya kalimat naratif kandha dan lagon yang mengindikasikan adanya pengaruh tradisi Kasultanan Yogyakarta dalam tradisi tari Kadipaten Pakualaman. Ketiga, penyajian kalimat naratif kandha dalam bentuk untaian puisi atau tembang.

ABSTRACT
Langen Wibawa hereinafter abbreviated as LW manuscript is a literary work that records 28 dances in the Kadipaten Pakualaman. One of the dances documented in LW is Srimpi Gadheg Putri. Srimpi is a sacred dance, not as sacred as the bedhaya dance. A problem arises that there happens to be a discontinuation in the preservation of the Srimpi Gadheg Putri after the resignation of Paku Alam IV so that the repertoire of the dance is now no longer known. In order to reconstruct the form of the Srimpi Gadh g Putri of Pakualaman, two stages of research will be conducted. The first stage is done by editing the critical edition of LW. The second stage is an analysis of dance conducted by using ethnochoreologic approach that includes aspects of history, arts, music, and dance aspecially tata lampah and tata rakit. By this research, it is aimed to be useful in reviving the traditional dance that has long been lost and to result the reconstructed form of the Srimpi Gadheg Putri.From the critical edition of the text, it is found that there are few errors of missing syllable or lacunae. This means that LW is quite clear from errors. Based on the text analysis, it is revealed that LW is a literary work aimed to record dances. Therefore, the text is suitable for the main reference of the dance tradition of Pakualaman. On analysis of LW on pages 68 69 that documents Srimpi Gadheg Putri, three characteristics were found. The first is the kapang kapang majeng procession that is done in two steps. The second is the usage of kandha and lagon narratives indicating the influence of Kasultanan Yogyakarta tradition over Kadipaten Pakualaman traditional dance. The third is the provision of the kandha narrative in form of poem or tembang. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chambert-Loir, Henri
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999
011.31 CHA k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Wahyu Candra Widhiandari
"ABSTRAK
Skripsi ini berfokus pada kegiatan preservasi naskah, khususnya naskah lontar di
Perpustakaan Universitas Indonesia. Masalah yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian
ini adalah kegiatan preservasi lontar, kondisi fisik naskah lontar, faktor kerusakan, dan kontrol
lingkungan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode studi kasus. Metode
pengumpulan data yang dilakukan, yaitu observasi, kuisioner tatap muka (wawancara), dan
analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan preservasi yang dilakukan
perpustakaan UI ada dua yaitu pembersihan dan pemotretan lontar. Terdapat 40% naskah lontar
tulisannya sudah pudar, 37% lontar rusak akibat serangga, 32% naskah sudah sobek/patah, dan
4% naskah terindikasi jamur. Kondisi lingkungan penyimpanan naskah lontar sangat baik yaitu
dengan suhu konstan 180C, RH berkisar antara 65% sampai 69%. Tingkat cahaya di ruang
penyimpanan naskah lontar keseluruhan antara 04.3 lux hingga 04.5 lux dan tingkat cahaya di
lemari penyimpanan naskah lontar yang memiliki keropak konstan 00.5 lux dan yang tidak
memiliki keropak 00.0 lux. Kegiatan preservasi naskah lontar di perpustakaan UI terhambat
karena kurangnya sumber daya manusia di ruang naskah, masalah anggaran untuk kegiatan
preservasi, dan kurangnya fasilitas untuk pengunjung ruang naskah dan pengguna naskah lontar,
serta masalah teknis yaitu belum ada kebijakan dan standar operasional prosedur mengenai
kegiatan preservasi naskah lontar.

Abstract
The focus of this study is manuscript preservation, especially lontar in Library of
Universitas Indonesia. Problems focused by the researchers as well as the preservation activities
of lontar manuscripts, the physical conditions of lontar ma nuscripts, the deterioration factors, and
the evironmental controls. The study was a quantitative study with the case study method.
Methods of data collection, i.e. observation, face to face questionnaires (interview), and
document analysis The results of this study is library of UI has two methods to preserving lontar,
which are cleaning method and photograph method. There is 40% of lontar manuscripts writing
is faded, 37% damaged by palm insects, 32% of the lontar manuscripts was torn/broken, and 4%
indicated by fungal. Storage environmental conditions, in excellent condition with a constant
temperature of 180C, RH ranged from 65% to 69%. Light level in the storage room of the whole
lontar manuscripts is between 04.3 lux to 04.5 lux and light levels in the storage closet of lontar
manuscripts that have keropak is 00.5 lux and light levels in the storage closet of lontar
manuscripts that don?t have keropak is 00.0 lux. Lontar manuscript preservation activities at the
UI library is hampered by the lack of human resources in the manuscript collections room,
budget issues for preservation activities, and lack of facilities for visitors and users of lontar
manuscript, as well as technical issues are no standard operating policies and procedures
regarding the preservation activities of the lontar manuscript."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43159
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>