Ditemukan 196832 dokumen yang sesuai dengan query
Ikawati Setyaningrum
"Pemantauan yang terus menerus menggunakan surveilans dapat menurunkan angka kejadian HAIs. Sistem surveilans HAIs secara elektronik ini dapat dikembangkan dengan sistem yang terintegrasi dalam sistem informasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan surveilans HAIs berbasis komputer terhadap kelengkapan dokumentasi dan kepuasan pengguna. Desain penelitian pre eksperimen dengan rancangan pre test post test without control dengan sampel dokumen 71 dokumen dan 25 perawat. Hasil penelitian dengan Wilcoxon test menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem (p = 0,01) dan menggunakan t dependent menunjukkan ada perbedaan yang bermakna kepuasan pengguna sistem surveilans HAIs sebelum dan sesudah intervensi (p = 0,01). Perbedaan ini menunjukkan sistem surveilans HAIs berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dokumen dan kepuasan pengguna. Hasil penelitian dapat digunakan untuk dasar pengembangan sistem surveilans HAIs sesuai kebijakan rumah sakit.
Continued monitoring using surveillance could decrease HAIs incidence. HAIs electrinic surveillance system could be developed with a system that is integrated in the hospital information system. This study aims to identify the influence of computer based HAIs surveillance toward documentation completeness and user satisfaction. Pre experiment research design by pre test post test without control plan with 71 document samples and 25 nurses. Outcome of the research by wilcoxon test showed that there are significant differences between documentation completeness before and after implementation of the system (p=0,01) and using t dependent showed that there are significant differences in term of satisfaction of the HAIs surveilans system before and after the intervention (p=0,01). This differences showed that computer based HAIs surveilans system has influence toward document completeness and user satisfaction. The results of the study can be used to base the development of appropriate surveillance system Hais hospital policy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42813
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ikawati Setyaningrum
"
ABSTRAKPengawasan dapat menurunkan angka kejadian HAIs dan pengawasan dapat menjadi dasar perbaikan pelayanan dalam meningkatkan keselamatan pasien. Data HAIs sering tidak lengkap sehingga perbaikan mutu sulit untuk dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengawasan HAIs berbasis komputer terhadap kelengkapan dokumentasi dan kepuasan perawat dalam menggunakan sistem. Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan pre test post test without control. Jumlah sampel dokumen 71 dokumen dan 25 perawat, diambil secara purposive sampling. Analisis menggunakan Wilcoxon test dan t-dependent test. Hasil menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem (p= 0,0). Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan ada peningkatan kepuasan perawat sebagai pengguna sistem pengawasan HAIs sebelum dan sesudah intervensi (p= 0,01). Peningkatan ini menunjukkan sistem pengawasan HAIs berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dokumen dan kepuasan perawat. Hasil penelitian dapat menyarankan untuk migrasi dari catatan yang berbasis manual ke dokumentasi berbasis elektronik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Suci Noor Hayati
"Berbagai keunggulan sistem informasi dalam memudahkan pengumpulan data mengenai angka kejadian infeksi (HAis) dalam praktiknya bukan merupakan hal yang mudah untuk dilaksanakan . Sebelum pnerapan sistem dibutuhkan identifikasi faktor kesiapan perawat sebagai pengguna Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kesiapan perawat dalam penggunaan surveilans berbasis sistem informasi di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Sampel terdiri dari 81 orang perawat orang yang terpilih secara random dari 12 ruangan rawat inap.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan instumen penelitian kuesioner. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi kesiapan perawat adalah jenis kelamin. Penerapan sistem dengan memperhatikan jenis kelamin akan mempengaruhi peningkatan pelayanan keperawatan yang lebih cepat dan akurat jika dilakukan dengan baik sehingga dapat mensukseskan program surveilans di RS yang akan berdampak pada manajemen pencegahan dan pengendalian infeksi di RS.
Various advantages of informational systems in facilitating data collecting on the incidence of infections (HAis) in practice are not easy things to be implemented. Before the implementation of the system, the identification of nurse readiness factors as user was required. This study was aimed to determine the readiness of nurse's determinants in using the informational system-based surveillance in Bayu Asih Hospitals in Purwakarta. The samples were eighty one nurses that were randomly recruited from twelve of wards. The design used in this study was a cross sectional study using a questionnaire instrument. The most dominant factor affecting the readiness of nurses was gender. The system application by taking gender into account would affect the improvement of nursing services to be faster and more accurate if it was done properly so that the surveillance program in the hospital would be successful which will have an impact on the management of the infection prevention and control in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42403
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nanang Sugiarto
"Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan masalah penting dan penyebab peningkatan morbiditas, mortalitas serta perpanjangan waktu perawatan di rumah sakit. Di Indonesia HAIs di rumah sakit paling banyak terjadi di ruang rawat intensif. Dalam 3(tiga) tahun terakhir ini RSPP mengalami peningkatan jumlah pasien yang dirawat dan lama hari rawat sehingga semakin besar kemungkinan terjadinya risiko HAIs. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan lamanya rawat inap (lebih dari 3x24 jam) di ruang rawat intensif, dan mengetahui angka prevalensi HAIs dari Januari 2011 sampai dengan Desember 2012. Desain penelitian kuantitatif cross sectional dengan data sekunder dari rekam medik dengan sampel 897 pasien dan data primer dari kuesioner petugas medis sebanyak 90 orang, metode pengumpulan data secara telaah dokumen rekam medik dan data tim PPIRS.
Hasil penelitian : 1. Empat faktor dari rekam medik berhubungan dengan lamanya rawat inap yaitu usia, pemakaian alat medis invasif, status gizi, dan penyakit penyerta; 2. Hasil kuesioner mayoritas petugas memiliki pengetahuan dan sikap yang baik serta perilaku yang patuh terhadap universal precaution; 3. Angka prevalensi HAIs di RSPP pada tahun 2011 sebesar 1,15% menurun pada tahun 2012 menjadi 0,27% masih dibawah 1,5 % sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenkes RI. 4. Terdapat hubungan antara lama rawat dengan kejadian HAIs. Rekomendasinya lebih membudayakan gerakan kebersihan tangan berdasarkan 5 moment dan 6 cara/langkah kebersihan tangan sesuai dari WHO.
Healthcare Associated Infections is an important issue and causes increased morbidity, mortality and extension of hospital care time. In Indonesia HAIs in hospitals is most prevalent in the intensive care unit. In the last 3 years RSPP has increased the number of patients treated and long day care so the greater the likelihood of the risk of HAIs. The purpose of this study known factors associated with length of hospitalization (more than 3x24 hours) in the intensive care unit, and determine the prevalence of HAIs (case study from January 2011 to December 2012). Quantitative cross-sectional study design with secondary data from medical records of 897 patients with a sample of primary data from questionnaires and medical personnel 90 people, methods of data collection document review of medical records and data PPIRS team. Results of the study: 1. Four factors from medical records related to the length of hospitalization, namely age, use of invasive medical devices, nutritional status, and comorbidities; 2. The results of the questionnaire the majority of workers have the knowledge and attitudes as well as behaviors that adhere to universal precautions; 3. The prevalence of HAIs in PCH in 2011 of 1.15% decreased in 2012 to 0.27% is still below 1.5% in accordance with the standards set by the Ministry of Health of Indonesia. The recommendations need to empowers movement by 5 moments and 6 way / steps of the hand hygiene in accordance WHO"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38624
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bella Rosita
"Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan peristiwa buruk yang paling sering terjadi dalam pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Setiap tahunnya terdapat ratusan juta pasien terkena HAIs yang mengarah pada kematian secara signifikan dan menyebabkan kerugian finansial untuk sistem kesehatan. Di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah, frekuensi infeksi di ICU setidaknya 2-3 kali lebih tinggi daripada negara-negara berpenghasilan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisis tata laksana pencegahan dan pengendalian Health care-associated infections (HAIs) di unit perawatan intensif RSUD Koja menggunakan metode bow tie. Penelitian ini merupakan jenis penelitian operasional yang bersifat kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab angka HAIs di RSUD Koja masih diatas standar yakni adanya latent failure dalam upaya pencegahan dan pengendalian HAIs. Maka dari itu diperlukan perbaikan dalam beberapa variabel laten untuk memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian HAIs, serta dibutuhkan penelitian yang membahas kondisi pasien sebagai ancaman dalam upaya pencegahan dan pengendalian HAIs di rumah sakit.
Healthcare Associated Infections (HAIs) are the most frequent adverse events in health services throughout the world. Every year there are hundreds of millions of patients affected by HAIs that lead to death significantly and cause financial losses to the health system. In middle and low-income countries, the frequency of infections in ICUs is at least 2-3 times higher than in high-income countries. The purpose of this study was to obtain the results of analysis of prevention and control of Health care-associated infections (HAIs) in the intensive care unit at Koja Disrict Hospital using the bow tie method. This research is a type of operational research that is used qualitative method. The methods used are in-depth interviews, document studies, and observations. The results of this study indicate that the cause of the number of HAIs in Koja District Hospital is still above the standard, namely the presence of latent failure in efforts to prevent and control HAIs. Therefore, improvements in some latent variables are needed to improve the effectiveness of HAIs prevention and control efforts, and research is needed to discuss the patients condition as a threat in preventing and controlling HAIs in the hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siti Anisah
"Dokumentasi asuhan keperawatan terkomputerisasi merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dokumentasi Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan akseptasi perawat dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer dan pengaruh dokumentasi terkomputerisasi terhadap kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya Desain penelitian determinan akseptasi menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional sedangkan untuk mengukur kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya dengan menggunakan pre experiment one group pre and post test Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna persepsi kelayakan dengan akseptasi perawat dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer p 0 022 dan ada pengaruh yang bermakna dokumentasi terkomputerisasi terhadap kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya p.
Computerized nursing documentation is an effort to improve the quality of documentation This study aims to determine the determinant of acceptance of nurses in the application of computer based documentation of nursing care and the effect of computerized documentation on completeness of documentation and cost efficiency Design determinants of acceptance using descriptive research with cross sectional correlation whereas to measure the completeness of the documentation and cost efficiency by using pre experiment one group pre and post test Data were analyzed by chi square test and multiple logistic regression showed that there was a significant relationship with acceptances feasibility perception of nurses in the application of computer based documentation of nursing care p 0 022 and no significant effect on the completeness of the documentation computerized documentation and cost efficiency p."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42815
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nainggolan, Mindo Nurafni H.
"
ABSTRAKKelengkapan dan keakuratan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat ukur mutu keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pendokumentasian berbasis komputer yang dilihat dari kelengkapan dan kesinambungan pendokumentasian. Peneliti membandingkan 116 dokumen berbasis komputer dengan manual paper-based untuk melihat keefektifitasan aplikasi yang berbasis komputer dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon untuk mengidentifikasi perbedaan kelengkapan dan kesinambungan sebelum dan setelah menggunakan pendokumentasian berbasis komputer. Hasil menunjukkan bahwa pengaruh pendokumentasian berbasis komputer terhadap kelengkapan p=0.001 dan kesinambungan p=0.001 menyatakan bahwa pendokumentasian berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dan keefektifan pendokumentasian. Jika rumah sakit ingin mengimplementasikan pendokumentasian berbasis komputer agar hasilnya lengkap dan berkesinambungan maka perlu didukung faktor pendukung lain. Faktor tersebut adalah jaringan yang optimal, aplikasi yang mudah digunakan, motivasi perawat, supervisi kepala ruangan atau supervisor klinik, dan pelatihan.
ABSTRACTThe completeness and accuracy of documenting nursing care is a measure of the quality of nursing. The purpose of this research was to identify the effect of computer based documentation effectiveness viewed from the completeness and continuity of documentation. The researcher compared 116 computer based documents with a manual paper based to see the effectiveness of computer based applications with purposive sampling method. Data were analyzed by Wilcoxon Test to identify differences in completeness and continuity before and after using computer based documentation. The results showed There is the effect of computer based documentation on completeness p 0.001 and continuity p 0.001 . However, this effect leads to that the completeness and continuity of using computer based documentation has decreased. If the hospital wants to implement computer based documentation for a complete and sustainable result. Hospital needs to be supported by other supporting factors. These factors are optimal networks, easy to use applications, motivation, clinical supervition, and training. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tuti Hariyani
"Dokumentasi keperawatan yang berkualitas harus faktual,akurat, lengkap, dan terorganisasi. Sistem pendokumentasian asuhan keperawatan di Indonesia pada umumnya masih manual dan jauh dari ideal, salah satunya yaitu kurang lengkapnya dokumentasi asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan SIMPRO terhadap kelengkapan dokumentasi keperawatan. Desain penelitian pre eksperiment dengan rancangan pre dan post test without control dengan sampel 43 dokumen dan 10 perawat.
Hasil penelitian dengan Wilcoxon test menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem informasi (p = 0,0001) dan dengan Korelasi Spearman menunjukkan ada hubungan persepsi perawat tentang komponen komputer (p = 0,005), kemudahan dan kemanfaatan dokumentasi berbasis komputer (p = 0,034) dengan kelengkapan dokumentasi setelah penerapan sistem informasi.
Perbedaan ini menunjukkan dokumentasi keperawatan berbasis sistem informasi berpengaruh terhadap kelengkapan dokumentasi keperawatan. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu dasar untuk solusi masalah ketidaklengkapan dokumentasi keperawatan.
Quality of nursing documentation requires factual, accurate, complete,and organized. Generally, nursing documentation system in Indonesia is done manually and still far from ideal, one of them lack of completeness documentation. This study is aimed to identify the influence the SIMPRO to completeness nursing documentation. This is pre experiment study with pre and post-test without control where 43 documents and 10 nurses involved in the study. Wilcoxon test were used to analyze the data, and the result shows that there is significant different in completeness nursing documentation before and after using information system (p = 0,0001) and the Spearman Correlation shows there were relationship nurse's perception of computer components (p = 0.005), the computer-based documentation (p = 0.034) to completeness nursing documentation after using information system. Conclusion: the finding of this study showed that the use of information system gave influence to completeness nursing documentation. The results of the research could be used to base the development of hospital information management system at the discretion of the hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62813
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Winda Syafitrah
"Perilaku perawat dalam pencegahan Hospital Acquired Pneumonia (HAP) mempengaruhi kejadian HAP di rumah sakit. Hasil observasi beberapa perawat belum menjalankan praktik pencegahan HAP dengan benar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi determinan perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional ini menggunakan sampel 107 perawat. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (p꞊0.001; 95%CI꞊0.047;0.431), fasilitas (p꞊0.001; 95%CI꞊1.902;11.11), sikap (p꞊0.036; 95%CI꞊1.138;5.625), dan pengetahuan (p꞊0.001; 95%CI꞊2.105;11.66) mempengaruhi perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Sementara usia (p꞊0.110; 95%CI꞊0.933;4.505), masa kerja (p꞊0.067; 95%CI꞊1.023;4.958), pelatihan (p꞊1.00; 95%CI꞊0.332;2.483), motivasi (p꞊0.118; 95%CI꞊0.916;5.975), dan supervisi kepala ruang (p꞊0.203; 95%CI꞊0.821;3.921) tidak mempengaruhi perilaku perawat dalam pencegahan HAP. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengetahuan, sikap, dan fasilitas untuk meningkatkan perilaku perawat dalam pencegahan HAP.
Nurses behaviors on the prevention of Hospital Acquired Pneumonia (HAP) may affect the incidence of HAP. Our observations showed that some nurses did not perform HAP prevention properly. This study aimed to identify determinants of nurses’ behaviors on the prevention of HAP. The study employed a descriptive cross- sectional design. A sample of 107 nurses took part in the study. Results revealed that nurses’ sex (p꞊0.001; 95%CI꞊0.047;0.431), attitude (p꞊0.036; 95%CI꞊1.138;5.625), knowledge (p꞊0.001; 95%CI꞊2.105;11.66) and hospital facilities (p꞊0.001; 95%CI꞊1.902;11.11), affected nurses’ behaviors on the prevention of HAP. On contrary, nurses’ age (p꞊0.110; 95%CI꞊0.933;4.505), motivation (p꞊0.118; 95%CI꞊0.916;5.975), job tenure (p꞊0.067; 95%CI꞊1.023;4.958), trainings (p꞊1.00; 95%CI꞊0.332;2.483), and head nurse oversight (p꞊0.203; 95%CI꞊0.821;3.921) did not affect nurses’ behaviors on the prevention of HAP. This study recommended the enhancement of nurses behavior and attitude as well as hospital facilites in order to improve nurses’ behaviors on the prevention of HAP."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S61618
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library