Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jefri Semuel Bale
"[ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode non destructive
testing (NDT) termografi dan didukung oleh emisi akustik dan juga tomografi atau
computed tomography (CT) scan pada pengamatan perilaku kerusakan material
komposit yang diuji tarik dalam kondisi statis dan fatik. Selain itu, metode NDT
termografi diterapkan dengan tujuan spesifik untuk menentukan sifat mekanik
material komposit yang diuji fatik.Termografi dan emisi akustik digunakan dalam
teknik pemantauan real-time selama pengujian mekanis berlangsung. Di sisi lain,
pengamatan NDT tomografi digunakan untuk analisis pasca kegagalan. Untuk
mencapai hal ini, komposit serat kaca kontinue satu arah (GFRP) dan komposit serat
karbon non-kontinue acak (DCFC) telah digunakan sebagai benda uji. Serangkaian
uji tarik mekanik dilakukan di bawah beban statis dan fatik. Selama pengujian,
termografi digunakan dalam pengamatan untuk memiliki profil suhu pada permukaan
spesimen dan didukung oleh pengamatan emisi akustik. Tomografi digunakan untuk
mengkonfirmasi kemunculan kerusakan dan kondisi material setelah uji fatik.
Analisis dari pengamatan NDT dan hasil percobaan menunjukkan konfirmasi
yang baik antara hasil mekanik dan NDT termografi dengan didukung oleh
pengamatan emisi akustik dalam mendeteksi kemunculan dan propagasi kerusakan
untuk GFRP dan DCFC akibat uji statik. Uji fatik menunjukkan bahwa disipasi panas
sangat terkait dengan evolusi kerusakan GFRP dan DCFC. Dari analisis pasca
kegagalan, analisis tomografi berhasil mendiskripsikan kondisi material dan
kemunculan kerusakan setelah uji fatik untuk GFRP dan DCFC. Termografi berhasil
diterapkan untuk menentukan kekuatan fatik dengan 4% kesalahan dan juga untuk
memprediksi kurva SN dari GFRP dan DCFC.

ABSTRACT
The aim of this study is to apply non destructive testing (NDT) method of
thermography and supported by acoustic emission and also computed tomography
(CT) scan on the observation of damage behaviour of composite material under
static and fatigue test. Furthermore, NDT method of thermography is applied with the
specific aim to determine mechanical properties of composite material under fatigue
test. Thermography and acoustic emission are used in real-time monitoring
techniques during the test. On the other hand, NDT observation of tomography is
used for a post-failure analysis. In order to achieve this, continuous glass fiber
composite (GFRP) and discontinuous carbon fiber composite (DCFC) have been used
as the test specimens. A series of mechanical tensile test was carried out under static
and fatigue load. During the test, an IR camera was used to have the temperature
profile on specimen surface and supported by acoustic emission. The CT scan was
used to confirm the appearance of damage and material condition after fatigue test.
The analysis from the NDT observation and the experiment results shown the
good agreement between mechanical results and NDT thermography with supported
by acoustic emission observation in detect the appearance and propagation of damage
for GFRP and DCFC under static test. Fatigue test shows that thermal dissipation is
strongly related to the damage evolution of GFRP and DCFC. From post failure
analysis, CT scan analysis successfully measured and evaluated damage and material
condition after fatigue test for GFRP and DCFC. Thermography can be successfully
applied to determine high cycle fatigue strength (HCFS) with 0.04 % error and also to
predict the S-N curve of GFRP and DCFC.;;Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode non destructive
testing (NDT) termografi dan didukung oleh emisi akustik dan juga tomografi atau
computed tomography (CT) scan pada pengamatan perilaku kerusakan material
komposit yang diuji tarik dalam kondisi statis dan fatik. Selain itu, metode NDT
termografi diterapkan dengan tujuan spesifik untuk menentukan sifat mekanik
material komposit yang diuji fatik.Termografi dan emisi akustik digunakan dalam
teknik pemantauan real-time selama pengujian mekanis berlangsung. Di sisi lain,
pengamatan NDT tomografi digunakan untuk analisis pasca kegagalan. Untuk
mencapai hal ini, komposit serat kaca kontinue satu arah (GFRP) dan komposit serat
karbon non-kontinue acak (DCFC) telah digunakan sebagai benda uji. Serangkaian
uji tarik mekanik dilakukan di bawah beban statis dan fatik. Selama pengujian,
termografi digunakan dalam pengamatan untuk memiliki profil suhu pada permukaan
spesimen dan didukung oleh pengamatan emisi akustik. Tomografi digunakan untuk
mengkonfirmasi kemunculan kerusakan dan kondisi material setelah uji fatik.
Analisis dari pengamatan NDT dan hasil percobaan menunjukkan konfirmasi
yang baik antara hasil mekanik dan NDT termografi dengan didukung oleh
pengamatan emisi akustik dalam mendeteksi kemunculan dan propagasi kerusakan
untuk GFRP dan DCFC akibat uji statik. Uji fatik menunjukkan bahwa disipasi panas
sangat terkait dengan evolusi kerusakan GFRP dan DCFC. Dari analisis pasca
kegagalan, analisis tomografi berhasil mendiskripsikan kondisi material dan
kemunculan kerusakan setelah uji fatik untuk GFRP dan DCFC. Termografi berhasil
diterapkan untuk menentukan kekuatan fatik dengan 4% kesalahan dan juga untuk
memprediksi kurva SN dari GFRP dan DCFC., Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode non destructive
testing (NDT) termografi dan didukung oleh emisi akustik dan juga tomografi atau
computed tomography (CT) scan pada pengamatan perilaku kerusakan material
komposit yang diuji tarik dalam kondisi statis dan fatik. Selain itu, metode NDT
termografi diterapkan dengan tujuan spesifik untuk menentukan sifat mekanik
material komposit yang diuji fatik.Termografi dan emisi akustik digunakan dalam
teknik pemantauan real-time selama pengujian mekanis berlangsung. Di sisi lain,
pengamatan NDT tomografi digunakan untuk analisis pasca kegagalan. Untuk
mencapai hal ini, komposit serat kaca kontinue satu arah (GFRP) dan komposit serat
karbon non-kontinue acak (DCFC) telah digunakan sebagai benda uji. Serangkaian
uji tarik mekanik dilakukan di bawah beban statis dan fatik. Selama pengujian,
termografi digunakan dalam pengamatan untuk memiliki profil suhu pada permukaan
spesimen dan didukung oleh pengamatan emisi akustik. Tomografi digunakan untuk
mengkonfirmasi kemunculan kerusakan dan kondisi material setelah uji fatik.
Analisis dari pengamatan NDT dan hasil percobaan menunjukkan konfirmasi
yang baik antara hasil mekanik dan NDT termografi dengan didukung oleh
pengamatan emisi akustik dalam mendeteksi kemunculan dan propagasi kerusakan
untuk GFRP dan DCFC akibat uji statik. Uji fatik menunjukkan bahwa disipasi panas
sangat terkait dengan evolusi kerusakan GFRP dan DCFC. Dari analisis pasca
kegagalan, analisis tomografi berhasil mendiskripsikan kondisi material dan
kemunculan kerusakan setelah uji fatik untuk GFRP dan DCFC. Termografi berhasil
diterapkan untuk menentukan kekuatan fatik dengan 4% kesalahan dan juga untuk
memprediksi kurva SN dari GFRP dan DCFC.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1985
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Harjanto
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohammad Jauza Naufal
"Kuat tekan dan modulus elastisitas merupakan parameter utama dalam menentukan kualitas beton. Kuat tekan merupakan kemampuan beton dalam menahan beban yang diterimanya. Modulus elastisitas sebagai tolak ukur elastis beton merupakan rasio dari tekanan yang diterima beton dengan deformasi per satuan panjang. Terdapat perbedaan formulasi dalam pengukuran nilai modulus elastisitas pada beton yang ditetapkan oleh American Concrete Institute. Hal tersebut menyebabkan ambiguitas dalam menentukan nilai modulus elastisitas. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai korelasi modulus elastisitas terhadap kuat tekan beton baik melalui pengujian destruktif maupun non-destruktif. Korelasi antara pengujian non-destruktif dan destruktif menghasilkan suatu fenomena beton yang observative sehingga perlu kajian lebih lanjut dalam menguji kualitas beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara pengujian non-destruktif terhadap pengujian destruktif dengan menggunakan beton instan non-OPC. Pengujian non-destruktif yang diaplikasikan berupa uji Schmidt Rebound Hammer, Windsor Pin Penetration, dan Ultrasonic Pulse Velocity. Sedangkan pengujian destruktif yang diaplikasikan berupa uji kuat tekan dan uji modulus elastisitas. Dari penelitian ini diperoleh hasil kedua metode pengujian yang digunakan untuk mengorelasikan antara pengujian destruktif dan non-destruktif. Dari ketiga metode pengujian non-destruktif tersebut merepresentasikan hasil yang baik terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas.

Compressive strength and elastic modulus are key parameters in determining the quality of concrete. Compressive strength refers to the ability of concrete to withstand the applied load. Elastic modulus, as a measure of concrete's elasticity, is the ratio of stress to strain per unit length. There are differences in the formulation of measuring the value of elastic modulus in concrete, as established by the American Concrete Institute. This leads to ambiguity in determining the value of elastic modulus. Therefore, further research is needed to study the correlation between elastic modulus and compressive strength of concrete, both through destructive (DT) and non-destructive testing (NDT). The correlation between NDT and DT yields an observational phenomenon in concrete, requiring further investigation to assess concrete quality. This study aims to analyze the correlation between NDT and DT using non-Ordinary Portland Cement (OPC) instant concrete. The NDT methods applied include the Schmidt Rebound Hammer, Windsor Pin Penetration, and Ultrasonic Pulse Velocity. The DT methods applied include the compressive strength test and the elastic modulus test. This research obtained the results of both testing methods used to correlate between DT and NDT. The three NDT methods represent good results for compressive strength and elastic modulus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simon, David
Deerfield Beach, Flo. : Health Communications, 2007
616.86 SIM f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirja
"Penelitian ini membahas tentang metode pembuatan bodi kendaraan terbang dan analisa dari material yang dihasilkan. Konten penelitian ini meliputi literatur, metode penelitian, dan hasil penelitian. Fokus dari penelitian ini adalah pada teknik pembuatan bodi kendaraan terbang dengan cara menyemprot cetakan bodi yang telah dilapisi kain elastis menggunakan resin. Jenis kain elastis yang digunakan untuk penelitian ini adalah kain yang memiliki kemampuan tahan air dan kain yang menyerap air. Ring cetakan digunakan sebagai rangka dan kain elastis untuk membentuk permukaan kemudian disemprotkan oleh resin agar menjadi lebih keras. Setelah kain elastis mengeras maka fiberglass/karbonfiber dan lapisan microsphere akan ditambahkan untuk memperkuat material. Kemudian uji tarik dan uji bending dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kekakuan material ini. Dari pengujian diperoleh bahwa spesimen GRVeWP kain tahan air memiliki kekuatan yang lebih baik daripada spesimen GRVeWP kain penyerap air dengan tegangan tarik 5 [49] Kg / mm [MPa], perpanjangan 2,26 , dan von misses 1.718e 008 N / m sedangkan kain elastis penyerap air dengan 4 [39 ] Kg / mm [MPa] untuk tegangan tarik, perpanjangan 2,24 , dan von misses 2.736e 008 N / m . Kemudian nilai kuat tarik material komposit hasil dari metode penyemprotan rangka kain elastis menggunakan resin ripoksi vinyl ester type 804 dengan material carbon fiber double layer CRVe adalah sebesar 243,729 MPa dengan beban maksimal 3425.98 N sedangkan apabila ditambah dengan lapisan microsphere CRVeM kuat tariknya menjadi 111,014 MPa dengan beban maksimal 4787,33 N. Untuk hasil uji bending specimen CRVeM memiliki modulus elastisitas yang lebih tinggi yaitu sebesar 9,34493 GPa dengan regangan yang lebih kecil yaitu 1,17423 sedangkan untuk specimen CRVe sebesar 7,42774 GPa dengan regangan lebih besar yaitu 2,48458.

This study discusses about the method of flying car's body manufacturing and the analysis of the material product. The content of this study includes literature, research methods, and research results. The focus of this research is on the technique of manufacturing the body of a flying car by spraying molded body that has been coated with elastic fabric using resin. The type of elastic fabric used for this research is a cloth that has waterproof properties and a water absorbing properties fabric. Ring mold is used as a frame and elastic fabric to form a surface then sprayed by resin to make it harder. Once the elastic fabric is hardened then fiberglass carbonfiber and microsphere layers will be added to strengthen the material. Then a tensile test and bending test are performed to determine the strength and rigidity of this material. From the test it was found that the GRVeWP specimen waterproof cloth had better strength than the specimen GRVeWP water absorbent cloth with tensile stress 5 49 Kg/mm MPa, elongation 2.26, and von misses 1.718e 008 N m while the water absorbent cloth with 4 39 Kg mm MPa for tensile stress, 2.24% elongation, and von misses 2.736e 008 N m. Then the value of tensile strength of composite material resulting from this spraying method using vinyl ester type 804 ripoksi resin with carbon fiber double layer CRVe material is 243,729 MPa with maximal load 3425.98 N whereas when added with microsphere layer CRVeM its tensile strength becomes 111.014 MPa with maximum load 4787.33 N. For bending test specimen CRVeM has a higher elastic modulus that is equal to 9.34493 GPa with a smaller strain that is 1.17423% while for CRVe specimen of 7.42774 GPa with a larger strain of 2.48458%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sasmito
"Pada tahun 2011 terjadi kerusakan struktur cross beam KMP3 AC Gajah Wong yang berfungsi untuk dudukan rem. Kereta Gajah Wong melayani rute Jakarta - Yogyakarta dan melewati 12 stasiun persinggahan. Tujuan riset ini adalah mengetahui penyebab kerusakan cross beam dengan analisa statik dan fatigue menggunakan ANSYS, berdasarkan hasil analisa kerusakan maka dibuat desain perbaikan dudukan rem dengan analisa finite elemen, dilanjutkan dengan seleksi material dan proses produksi dengan metode Ashby, hasil redisain kemudian divalidasi dengan uji eksperimental, dimana dimensi spesimen di skalakan menjadi setengah dari dimensi awal. Hasil analisa statik dan fatigue menggunakan ANSYS pada cross beam menunjukan bahwa beban akibat pengereman menyebabkan tegangan yang melebihi tegangan luluh dan tegangan ultimate material cross beam. Redisain pada cross beam menghasilkan struktur penguat baru yang lebih kokoh, seleksi material menghasilkan baja karbon dengan performa terbaik, ringan dan murah, sedangkan seleksi proses menghasilkan proses terbaik untuk memproduksi struktur penguat dudukan rem adalah konvensional machining. Hasil validasi eksperimental menunjukan bahwa tegangan yang terjadi saat uji mendekati tegangan hasil analisa finite elemen, dan tegangan yang terjadi pada spesimen maupun hasil analisa finite elemen masih dibawah tegangan maksimum ijin material, dengan demikian dudukan rem hasil redisain valid dan aman untuk digunakan.

In 2011 the cross beam structural of KMP3 AC Gajah Wong was failure, where this cross beam serves to brake mounting. Gajah Wong trains serve the Jakarta - Yogyakarta and over 12 transit stations. The purpose of this research was to determine the cause of the damage cross beam with static and fatigue analysis using ANSYS, based on the results of the damage analysis made ​​design improvements brake holder with finite element analysis, and then continued by the selection of material and selection of production process using ashby method, redesign results will be validated by experimental test , where the dimensions of the specimen scalling to half of its original dimension. Results of static and fatigue analysis using ANSYS on cross beam showed that the braking load causes the stress exceeds the yield stress and ultimate stress of cross beam material. Redesign of cross beam produce the new stronger structure, material selection produces carbon steel with the best performance, lightweight and cheap, and the best process is conventional machining. Experimental validation results showed that the stress occurs near the finite element stress analysis, and stress that occurs is below the maximum stress permits of material, so that the brake holder redesign results is valid and safe to use."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogdanowicz, Janusz
"One of the critical issues in semiconductor technology is the precise electrical characterization of ultra-shallow junctions. Among the plethora of measurement techniques, the optical reflectance approach developed in this work is the sole concept that does not require physical contact, making it suitable for non-invasive in-line metrology. This work develops extensively all the fundamental physical models of the photomodulated optical reflectance technique and introduces novel approaches that extend its applicability from dose monitoring towards detailed carrier profile reconstruction. It represents a significant breakthrough in junction metrology with potential for industrial implementation."
Berlin : Springer, 2012
e20424863
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"The increased use of polymer matrix composites in structural applications has led to the growing need for a very high level of quality control and testing of products to ensure and monitor performance over time. Non-destructive evaluation (NDE) of polymer matrix composites explores a range of NDE techniques and the use of these techniques in a variety of application areas.
Part one provides an overview of a range of NDE and NDT techniques including eddy current testing, shearography, ultrasonics, acoustic emission, and dielectrics. Part two highlights the use of NDE techniques for adhesively bonded applications. Part three focuses on NDE techniques for aerospace applications including the evaluation of aerospace composites for impact damage and flaw characterisation. Finally, the use of traditional and emerging NDE techniques in civil and marine applications is explored in part four.
With its distinguished editor and international team of expert contributors, Non-destructive evaluation (NDE) of polymer matrix composites is a technical resource for researchers and engineers using polymer matrix composites, professionals requiring an understanding of non-destructive evaluation techniques, and academics interested in this field.
"
Cambridge, UK: Woodhead, 2013
e20427502
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>