Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vanessa
"Dalam perkembangannya, industri kini menjadi semakin dinamis dan kompetitif. Hal ini menuntut sebuah merek untuk semakin kreatif dalam merancang strategi yang tepat kepada konsumennya untuk berlomba menciptakan daya tarik dan minat khalayak terhadap suatu merek tersebut. Keterlibatan konsumen yang kuat kemudian menjadi unsur yang ingin dicapai dari sebuah merek demi memenangkan hati konsumen di antara merek-merek lain. Pemahaman akan konsumen dapat dianalisis menurut subkultur umur yang antara lain terbagi ke dalam generasi X dan Y.
Makalah ini meneliti keterlibatan konsumen yang terbangun dalam kampanye perayaan 100 tahun Oreo dikaitkan dengan karakter generasi X dan Y. Melalui penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, makalah ini ingin membuktikan bagaimana pemahaman akan konsumen dilihat dari kategori umurnya, dapat menghasilkan strategi komunikasi yang tepat dan menciptakan keterlibatan konsumen yang kuat dengan sebuah merek.

Nowadays, industries are acting dynamically and competitively as their development. This is the reason, that brands are competing against each other when it comes to creativity, and planning the right strategy that eventually create public awareness and interests for the brand itself. Customer engagement is the key factor for a brand to win the hearts of consumer among other brands. Understanding the consumer behavior can be analyze by doing an age sub-culture that are divided by X generation and Y generation.
This paper is about a research of customer engagement that applied on the Oreo 100th year anniversary that is associated with X generation and Y generation. By doing a qualitative research with study case method on the research, this paper wants to prove how understanding consumer based on their age, can create an effective communication strategies and strong involvement between consumer and brands.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jafar Fathul Haq
"Seiring dengan pertumbuhan internet, kegiatan customer engagement melalui media sosial menjadi penting untuk meningkatkan hubungan antara perusahaan dan customer-nya. Disamping itu, electronic word of mouth telah menjadi bentuk iklan yang paling dipercaya oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara customer engagement terhadap pembentukan electronic word of mouth positif pada Twitter XL @XL123 serta melihat dimensi customer engagement manakah yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap pembentukan electronic word of mouth positif pada Twitter XL @XL123. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan non-probability sampling. Sample dalam penelitian ini adalah 100 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dan dianalisis menggunakan multiple regression. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa customer engagement memiliki pengaruh terhadap pembentukan electronic word of mouth positif. Dimensi customer engagement yang memiliki pengaruh terbesar pada pembentukan electronic word of mouth positif adalah Cognitive Attachement.

Following the growth of the Internet, customer engagement activities through social media have become an important activities to increase the company relationship with its customer. In addition, electronic word of mouth have become the most trusted form of advertising. This research aimed to observe the effect of customer engagement on establishing positive electronic word of mouth, and to observe which dimension of customer engagement had the greatest effect on establishing positive electronic word of mouth. This research applied quantitative approach and collected using non-probability sampling. The sample of this research was 100 respondent. This research used questionnaire as a research instrument and analyzed with multiple regression. This research proved that customer engagement had an effect on establishing positive electronic word mouth. The dimension of customer engagement which has the greatest effect on establishing positive electronic word of mouth was cognitive attachement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraeni Joga
"Tesis ini membahas pengaruh media sosial dalam mewujudkan customer engagement yang dimoderasi oleh co-creation pada brand LOIS Jeans. Dewasa ini internet memegang peranan penting dalam era digital, terutama dalam dunia marketing yang dilakukan melalui media sosial. Penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode survey. Dimana perangkat yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan kepada follower media sosial LOIS Jeans Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis penelitian dan  menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil dari penelitian ini ialah membuktikan adanya pengaruh media sosial terhadap customer engagement yang dimoderaasi oleh co-creation. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media sosial LOIS Jeans Indonesia dapat digunakan sebagai sarana dalam digital marketing untuk meningkatkan customer engagement.

The research discussed about the influence of social media to create customer engagement that moderated by co-creation on LOIS Jeans brand. Nowadays, internet held an important role in digital era, especially on marketing that is done through social media. This research is quantitative research method with collection data technique using questionnaire that is spread out to the follower of LOIS Jeans Indonesia social media. The purpose of this research is to test the research hypothesis and explain the correlation between research variables. The outcome of this research is to prove the influence of the social media to customer engagement that moderated by co-creation. The conclusion of this research is social media can be use as tool in digital marketing to increasing customer engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T52094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ridha Nurma Sari
"Penelitian ini berfokus pada hubungan antara leader-member exchange dan work engagement pada pegawai generasi X dan Y di Lembaga Keuangan A. Penelitian ini menggunakan mix method research. Penelitian ini dilakukan kepada 193 pegawai yang berasal dari generasi X dan generasi Y. Alat ukur yang digunakan adalah adaptasi dari Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli & Bakker, 2003) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar .960 dan alat ukur LMX-MDM (Liden & Maslyn, 1998) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar .934.
Dari analisis data, disimpulkan bahwa: (1) Tingkat mean skor work engagement dan leader-member exchange karyawan Lembaga Keuangan A rata ? rata berada dalam taraf sedang baik secara umum maupun antara generasi X dan Y. Namun, bila dilihat lebih mendalam, tingkat mean skor antara generasi X memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan generasi Y baik work engagement maupun leader-member exchange, (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara leader-member exchange dengan work engagement pada karyawan Lembaga Keuangan A, (3) dari keempat dimensi leader-member exchange, kesemuanya, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work engagement, dan (4) bentuk intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hubungan leader-member exchange dan work engagement pada karyawan Lembaga Keuangan A adalah dengan memberikan pelatihan trust building dan mutual support untuk meningkatkan loyalitas karyawan.
Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap pelatihan menyatakan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan dengan nilai signifikansi adalah .007 signifikan pada l.o.s .05 dan nilai z pada wilcoxon test adalah -2.694 yang menunjukkan bahwa nilai post-test lebih besar daripada nilai pre-test.

This study focused on the relationship between leader-member exchange and work engagement between Generation X and Generation Y employees at Financial Institutions A. This study used a mixed method research. This study was conducted to 193 employees coming from generation X and generation Y. Measurement instruments used in this research are the adaptation of Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli & Bakker, 2003) with coefficient alpha (α) of .960 and LMX-MDM (Liden & Maslyn, 1998) with coefficient alpha (α) of .934.
From the data analysis, it was concluded that: (1) majority of respondents have a moderate level of leader-member exchange and work engagement. However, the mean level of generation X has a higher value than generation Y both work engagement and leader-member exchange, (2) there is a significant effect between leader-member exchange and work engagement, (3) the fourth dimensions of leader-member exchange, all of which, have a significant effect on work engagement, (4) intervention held to improving the loyalty dimension is with giving the training of trust building and mutual support.
The results of training's evaluation stated that there are significant differences between before and after training with a significance value of .007 is significant at the .05 l.o.s and the z value of Wilcoxon test is -2.694 which indicate that the post-test is greater than the pre-test.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Arlita Laksono
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial terhadap keterlibatan kerja pada karyawan generasi X dan Y. Keterlibatan kerja memiliki berbagai dampak positif yang dapat menguntungkan perusahaan, salah satunya mengurangi keinginan untuk meninggalkan perusahaan pada karyawan. Dukungan sosial merupakan salah satu bentuk sumber daya kerja yang dipercaya dapat meningkatkan keterlibatan kerja. Hal tersebut dipandang penting bagi karyawan dari generasi X dan Y, mengingat kedua generasi tersebut yang akan mendominasi komposisi karyawan di perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan sampel karyawan generasi X dan Y N = 406 dari berbagai bidang perusahaan. Intrumen yang digunakan untuk mengukur keterlibatan kerja adalah Utrecht Work Engagement Scale-9 UWES-9 dan versi kedua Copenhagen Psychosocial Questionnaire COPSOQ II dimensi social support.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan keterlibatan kerja pada karyawan secara umum r = 0,26; n = 406; p < 0,01; two tails , pada karyawan generasi X r = 0,30; n = 164; p < 0,01; two tails , dan karyawan generasi Y r = 0,29; n = 242; p < 0,01; two tails. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi dukungan sosial atasan maupun rekan kerja yang dirasakan oleh karyawan, maka semakin tinggi pula tingkat keterlibatan kerja karyawan, baik generasi X maupun generasi Y.

The aim of this research is to find out whether there is a relationship between social support and work engagement among generation X and Y employees. Work engagement has positive impacts that may be beneficial for organization, one of them is decreasing employee turnover. Social support is one form of job resources that may lead to work engagement and is considered important for generation X and Y employees in which they dominate the employee composition in organization.
This research is a correlational research with generation X and Y employees as samples N 406 from variety of organization fields. The instruments used for measuring work engagement and social support are Utrecht Work Engagement Scale 9 UWES 9 and second version of Copenhagen Psychosocial Questionnaire COPSOQ II social support dimensions, respectively.
The result of this research showing that there is a positive significant relationship toward work engagement among employees in general r 0,26 n 406 p 0,01 two tails, generation X employees r 0,30 n 164 p 0,01 two tails, and generation Y employees r 0,29 n 242 p 0,01 two tails. It indicates that the higher social support from supervisor and coworkers felt by the employees, then the higher level of work engagement among generation X and Y employees.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Lutfiyati, 1989-
"Penelitian ini berfokus pada hubungan antara Perceived Organizational Support (POS) dan Work Engagement Antar Generasi X Dan Y di LKN B. Penelitian ini juga ingin membuktikan apakah POS merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi Work Engagement individu (Saks, 2006; Fabian dan Chinelo 2013). Penelitian ini menggunakan tipe penelitian aplikatif dan korelasional dengan jumlah responden sebanyak 193 pegawai. Alat ukur yang digunakan adalah adaptasi dari Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli dan Baker, 2003) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar 0.946 dan alat ukur POS (Rhoades dan Eisenberger 2002) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar 0.927. Analisis data menggunakan statistika deskriptif, korelasi pearson product moment, regresi linear, t-test, dan anova.
Hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) terdapat hubungan yang signifikan antara POS dengan Work Engagement pegawai Antar generasi X dan Y di LKN B; 2) secara umum responden penelitian memiliki POS yang sedang dan Work Engagement yang sedang pula; 3) dimensi POS yang memiliki nilai rata-rata paling rendah adalah dimensi job condition and reward; 4) semua dimensi POS berpengaruh terhadap Work Engagement diantaranya dimensi fairness, supervisory support, dan job condition and reward; 5) intervensi dilakukan pada dimensi job condition and reward yakni dengan memberikan pelatihan 3R (Respect, Recognition and Reward), mengenai bagaimana membangun job condition and reward organisasi diantara Gen X dan Y; 6) Hasil evaluasi intervensi menunjukkan bahwa intervensi efektif dan aplikatif untuk diterapkan dalam organisasi. Terlihat dari hasil evaluasi level pengetahuan dengan rata-rata nilai pretest 8,3 dan posttest 13,2 dengan signifikansi 0,007, sehingga terlihat terdapat peningkatan skor dengan perbedaan skor yang signifikan; 7) Hasil evaluasi level reaksi, dengan skor rata-rata lebih dari 4 dengan skala 1 ? 5 yang ditinjau dari aspek ruangan dan suasana, alat bantu, materi dan program, fasilitator dan peserta pelatihan.

This study focused on the relationship between Perceived Organizational Support (POS) and Work Engagement among Gen X?s and Gen Y?s at LKN B. This study was held to approve that POS give influence to Work Engagement (Saks, 2006, Fabian dan Chinelo 2013). This study used a type of applied research and correlation research with the number of respondents is 193 respondents. Measurement instruments used in this research are the adaptation of Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli dan Baker, 2003) with coefficient alpha (α) of 0.946 and Work Engagement questionnaire (Schaufeli dan Baker, 2003) with coefficient alpha (α) of 0.927. Descriptive statistics, Pearson product moment correlation formula, linear regression, t-test, and ANOVA will be used to analyze the infomation gathered.
Result of this research, it was concluded that: 1) there is a significant relationship POS with Work Engagement among Gen X?s And Gen Y?s at LKN B; 2) majority of respondents have a moderate level of POS and Work Engagement; 3) job condition and reward is the dimensions of POS which has the lowest mean score; 4) all dimensions of POS that give influence to Work Engagement such as fairness, job condition and reward and supervisory support; 5) intervention held to improving, job condition and reward dimension is with giving the training 3R (Respect, Recognition and Reward) to building job condition and reward in organization among Gen X's And Gen Y's; 6) the intervention is acknowledged as quite effective and applicable for implementation in the organization; 6) Evaluation of intervention showed that intervention was efective and aplicative to implement in LKN, which is score of knowledge level of evaluation has mean of score in pretest 8,3 and posttest 13,2 with significance 0,007, it showed increasing the score and significance of the score difference; 7) Score of reaction level evaluation, with mean of score more than 4 for range scale 1-5, that reviewed from layout and condition aspect, tools, lesson and program, facilitator and participant of training.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhilan Fachri Ihsan Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa social media interaction dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih hotel. Media sosial telah menjadi alat pemasaran yang sangat efektif di industri perhotelan, mempengaruhi keputusan konsumen melalui berbagai interaksi dan konten yang disajikan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui survei yang melibatkan responden yang aktif menggunakan media sosial untuk mencari informasi tentang hotel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dan software SmartPLS. Penelitian ini mengungkapkan bahwa social media interaction memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pilihan hotel oleh konsumen di Indonesia melalui tiga faktor utama: source credibility, homophily, dan content quality. Dalam hasilnya terlihat bahwa source credibility dan homophily terbukti berperan penting dalam meningkatkan visit intention dan behavioural engagement, namun untuk content quality belum dapat memediasi hubungan antara social media interaction dengan visit intention, walaupun demikian content quality tetap penting untuk meningkatkan behavioural engagement. Hasil serta saran lebih lanjut dibahas dalam penelitian ini.

This study aims to determine that social media interaction can influence consumers in choosing a hotel. Social media has become a very effective marketing tool in the hospitality industry, influencing consumer decisions through various interactions and content presented. This research uses quantitative methods by collecting data through surveys involving respondents who actively use social media to find information about hotels. Data analysis was carried out using the Structural Equation Modeling (SEM) method and SmartPLS software. This study reveals that social media interaction has a significant positive influence on hotel choice by consumers in Indonesia through three main factors: source credibility, homophily, and content quality. The results show that source credibility and homophily prove to play an important role in increasing visit intention and Behavioural engagement, but content quality has not been able to mediate the relationship between social media interaction and visit intention, although content quality is still important to increase behavioural engagement. Further results and suggestions are discussed in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Hidayatullah Prizasaputra
"ABSTRAK
Ridwan Kamil menggunakan media sosial untuk membangun personal brand dan alat komunikasi kepada publiknya. Media sosial digunakannya sebagai media interaktif dengan warga Bandung dan alat membangun citra atau personal brand. Personal branding merupakan upaya untuk mengidentifikasikan apa yang membuat brand relevan sehingga brand berbeda. Berbagai cara digunakan untuk memotivasi publik berinteraksi dengan brand termasuk melibatkan publik dalam strategi-strategi perusahaan dalam tingkatan fisik, kognitif, dan emosional yang bersifat jangka panjang didasari kepentingan masing-masing pihak atau disebut dengan customer engagement. Penelitian ini menemukan bahwa customer engagement Ridwan Kamil melalui media sosial membantu pembentukan personal brandnya. Meski customer engagement hanya berkontribusi sebesar

ABSTRAK
Ridwan Kamil uses social media to build personal brand and communication tools to the public. Social media used as interactive media for the citizens of Bandung and image building and personal branding tools. Personal branding is an attempt to identify what makes a brand relevant and differentiate them from another brand. Various means are used to motivate the public to interact with the brand that includes engaging the public in the companie strategies on physical, cognitive, emotional levels in a long-term based on the interests of each party or commonly known as customer engagement. This study found that Ridwan Kamil customer engagement through social media help build his personal brand. Although it only contribute of 20% to the Ridwan Kamil?s personal branding, respondents stated that Ridwan Kamil?s official Facebook account management had involved the public with collaboration dimension values as the most influential according to the respondents. Research also shows that Ridwan Kamil had build a very good and strong personal brand in respondent?s mind."
2016
S63140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar Jeremiah Budiman
"Tesis ini membahas penerimaan pelanggan terhadap layanan uang elektronik, khususnya mobile payment dan perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pelanggan tersebut pada generasi X dan generasi Y. Layanan uang elektronik di Indonesia masih dianggap sebagai suatu layanan yang relatif baru, dimana tingkat penetrasi layanan tersebut masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan tingkat penetrasi layanan uang elektronik di negara lain. Teori technology acceptance model digunakan pada penelitian ini sebagai kerangka acuan untuk melihat perbedaan faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap layanan yang dianggap sebagai teknologi baru tersebut. Data penelitian ini menyatakan bahwa generasi mempunyai efek moderasi kepada perceived monetary value yang hanya berpengaruh secara signifikan terhadap responden generasi X serta kepada media influence yang berpengaruh secara signifikan hanya terhadap responden generasi Y.

The focus on this study is to analyze customer acceptance on e-money, specifically on mobile payment and the factors affecting the acceptance on generation X and generation Y. E-money service is considered as a new technology, considering the penetration level is way lower when compared with the penetration level in other countries. This study uses technology acceptance model as a framework to check what are the factors affecting customer acceptance for this new technology. Data collected in this research says that generation have moderation effect on perceived monetary value that significantly affects generation X respondents and media influence that significantly affects generation Y respondents."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Putra Wardana
"Budaya organisasi sebagai seperangkat asumsi dasar mendefinisikan apa yang harus diperhatikan, bagaimana bereaksi secara emosional terhadap apa yang sedang terjadi, dan tindakan apa yang harus diambil dalam berbagai macam situasi. Kepemimpinan dalam budaya organisasi menawarkan mekanisme untuk mempengaruhi perilaku anggota organisasi dalam mencapai tujuan bersama melalui nilai dan norma yang berkembang dalam suatu organisasi. Makalah ilmiah ini akan merefleksikan pengalaman magang penulis sebagai People Engagement dalam membangun hubungan keterlibatan emosional dan profesional karyawan melalui Program Engagement di Pintek. Hasil akhir dari penulisan ini menyimpulkan bahwa peran penulis sebagai seorang People Engagement dalam mengelola Program Engagement di Pintek dipengaruhi kuat oleh karisma dan perilaku sehari-hari CEO dan Head of HR Pintek selaku pimpinan dan atasan People Engagement. CEO dan Head of HR Pintek memiliki pengaruh kuat dalam mengembangkan nilai Pintek yang diturunkan dan diungkapkan ke dalam Program Engagement sebagai tahap awal untuk merancang budaya organisasi di Pintek.

Organizational culture as a set of basic assumptions defines what to pay attention to, how to react emotionally to what is happening, and what actions to take in various situations. Leadership in organizational culture offers a mechanism to influence the behavior of organizational members in achieving common goals through values ​​and norms that develop within an organization. This scientific paper will reflect on the author's internship experience as People Engagement in building emotional and professional engagement relationships with employees through the Engagement Program at Pintek. The final result of this paper concludes that the author's role as a People Engagement person in managing the Engagement Program at Pintek is strongly influenced by the charisma and behaviour of the CEO and Head of HR Pintek as the leader and supervisor of People Engagement. Pintek's CEO and Head of HR have a strong influence in developing Pintek's values ​​which are revealed and expressed in the Engagement Program as the initial stage for designing organizational culture at Pintek."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>