Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Namira Rahajeng Permatatika
"[ABSTRAK
RINGKASAN EKSEKUTIF
Profil Perusahaan
PT Bank National Nobu Tbk, yang seterusnya akan disebut sebagai Bank Nobu, adalah salah satu bank di industri perbankan Indonesia yang kini hadir dengan konsep dan tampilan yang baru sebagai wujud dari diperbaruinya visi dan misi. Dengan semangat untuk lebih mampu memberikan kontribusi riil pada perekonomian di tanah air, Bank Nobu berusaha menciptakan nilai tambah bagi masyarakat luas. Melalui langkah-langkah strategis yang dilakukan, Bank Nobu ingin mempertajam kompetensi tersebut khususnya dalam bidang commercial dan consumer banking dengan memilih segmentasi pasar pada usaha kecil dan menengah yang terbukti telah menjadi fondasi yang kuat dalam perekonomian Indonesia. Dengan integritas yang tinggi, Bank Nobu ingin memperkuat dan memperluas jaringan kemitraan melalui pelayanan yang prima dan pembukaan kantor cabang di berbagai lokasi strategis di seluruh wilayah Indonesia. Kepercayaan dari nasabah dan mitra bisnis akan mampu membawa Bank Nobu pada posisi terhormat di dalam dunia perbankan khususnya dalam hal asset, pangsa pasar, dan keluasan jaringan, tidak hanya dalam perspektif lokal namun juga dari sudut pandang regional dan global.
Analisis Situasi
Strengths
Memiliki sumber daya finansial yang cukup
Memiliki lokasi kantor cabang yang berada di pusat perbelanjaan sehingga bisa lebih dekat dengan masyarakat.
Bank Nobu belum pernah memiliki permasalahan finansial atau non-finansial, baik dengan nasabah maupun investor, sehingga Bank Nobu tidak memiliki image yang negatif dimata nasabah dan investor.
Memiliki spot iklan 30-60 detik di channel televisi Berita Satu (Holding Company Lippo Group).
Weaknesses
Kurang dikenalnya image Bank Nobu sebagai bank yang terpercaya dan berkualitas, sehingga masyarakat tidak terlalu mengenal Bank Nobu.
Bank Nobu selama ini hanya melakukan pemasaran yang low-cost sehingga kurang mampu menarik minat calon nasabah baru untuk memilih Bank Nobu sebagai bank pilihannya.
Belum pernah menyelenggarakan event yang melibatkan khalayak sasaran sehingga nama Bank Nobu kurang dikenal oleh khalayak sasarannya.
Bank Nobu terlalu fokus pada pengembangan jaringan sehingga kegiatan publikasi dan prmosi yang dilakukan menjadi kurang maksimal.
Pengelolaan media sosial yang kurang intensif sehingga kurang adanya interaksi antara Bank Nobu dengan khalayak sasarannya.
Opportunity
Berdasarkan data yang diperoleh dari Edelman Trust Barometer 2014: Annual Global Study, menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Bank meningkat dari 82% pada 2009 menjadi 87% pada 2014. Dengan begitu, Bank Nobu memiliki kesempatan untuk meningkatkan image sebagai bank yang dapat dipercaya dengan baik oleh masyarakat
Threats
Adanya kompetitor, salah satunya Bank Bukopin, yang sudah lebih dikenal oleh masyarakat sehingga Bank Nobu kalah saing dengan bank kompetitor tersebut.
Media Sosial milik bank yang menjadi kompetitor dari Bank Nobu, salah satunya Bank Bukopin, lebih aktif dalam melakukan interaksi dengan khalayak sasarannya dibanding dengan Bank Nobu.
Pernyataan Masalah
Kurang dikenalnya image Bank Nobu sebagai bank yang terpercaya dan berkualitas, sehingga masih banyak khalayak sasarannya yang belum mengenali Bank Nobu.
Usulan Program
Program special event dengan tema Nobu Banking Expo, yang terdiri dari tiga kegiatan :
Talkshow Peran Aktif Perbankan dalam Mendorong Perkembangan Industri Bisnis Kreatif dalam Mewujudkan Ekonomi Berdikari
Amazing Banking Race
Youth Banking Competition
Tujuan Program
Membentuk citra dan mendapatkan publisitas terkait Bank Nobu dari media sebagai bank yang terpercaya dan berkualitas.
Memberikan informasi dan mengedukasi khalayak sasaran mengenai Bank Nobu melalui kegiatan yang akan dilakukan
Khalayak Sasaran
Khalayak Sasaran Primer
Secara geografis
Masyarakat yang berdomisili di daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang
Secara demografis
- Laki-laki dan perempuan usia 21-45 tahun
- Sudah berkeluarga ataupun belum berkeluarga
- SES A dan B, dengan tingkat penegeluaran Rp 1.500.000,- sampai Rp 3.000.000,-
Secara Psikografis
Memiliki ketertarikan di bidang ekonomi dan perbankan
Memiliki ketertarikan di bidang industri bisnis ekonomi kreatif
Senang melakukan kegiatan-kegiatan baru yang menantang
Khalayak Sasaran Sekunder
Secara Geografis
Masyarakat yang berdomisili di daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang
Secara Demografis
- Laki-laki dan perempuan usia 17-20 tahun
- SES A dan B, dengan tingkat penegeluaran Rp 1.500.000,- sampai Rp 3.000.000,-
Secara Psikografis
Memiliki ketertarikan di bidang ekonomi dan perbankan
Memiliki ketertarikan di bidang industri bisnis ekonomi kreatif
Senang melakukan kegiatan-kegiatan baru yang menantang
Pesan Kunci
Best Quality Bank That You Can Trust.
Anggaran
Rp 218.850.000,-
Evaluasi
Tahapan evaluasi yang digunakan adalah:
1. Tahap Input
2. Tahap Output
3. Tahap Outcomes
Setiap tahap memiliki tolak ukur dan instrumen masing-masing.

ABSTRACT
EXECUTIVE SUMMARY
Company Profile
PT Bank National Nobu Tbk, which will be referred as Bank Nobu, is one of the banks in the Indonesian banking industry which now comes with a new display concept and as a manifestation of a renewed vision and mission. With a passion to be able to provide a real contribution to the economy in the country, Bank Nobu trying to create added value for society at large. Through strategic steps undertaken, the Bank Nobu want to sharpen the particular competence in the field of commercial and consumer banking by selecting market segmentation in small and medium enterprises which proved to be a strong foundation in the Indonesian economy. With high integrity, Bank Nobu want to strengthen and expand its network of partnerships with excellent service and the opening of branch offices in strategic locations throughout Indonesia. The trust of customers and business partners will be able to bring the Bank Nobu at a respectable position in the banking world, especially in terms of assets, market share, and breadth of the network, not only in the local perspective but also from the point of view of regional and global.
Situation Analysis
Strengths
Having sufficient financial resources
It has a branch office location's in a shopping center so they can be closer to the community.
Bank Nobu has never had financial problems or non-financial, both with customers and investors, so that the Bank Nobu does not have a negative image in the eyes of customers and investors.
Has a 30-60 second ad spots on television channel News One (Holding Company Lippo Group).
Weaknesses
Less familiar image as a bank Bank Nobu reliable and quality, so that people are not too familiar with Bank Nobu.
Bank Nobu had only perform a low-cost marketing making it less able to attract potential new customers to choose Nobu Bank as the bank of choice.
Never organize events involving the target audience so that the name of Bank Nobu less known by the target audience.
Bank Nobu too focused on the development of the network so that the publications and activities undertaken prmosi be less than the maximum.
Management of social media are less intensive, so the lack of interaction between the Bank Nobu with the target audience.
Opportunity
Based on the data obtained from the "Edelman Trust Barometer 2014: Annual Global Study", indicates that the level of public trust towards the Bank Indonesia increased from 82% in 2009 to 87% in 2014. Thus, the Bank Nobu has a chance to improve the bank's image as can be trusted by the public
Threats
The presence of competitors, one of them is Bank Bukopin, which is already known by the public so that the Bank Nobu less competitive with the bank's competitors.
Social Media-owned banks become competitors of the Bank Nobu, one of them is Bank Bukopin, more active in the interaction with the target audience than the Bank Nobu.
Problem Statement
Bank Nobu's less familiar image as a reliable and high quality bank, so there are still many target audience who do not recognize Bank Nobu
Program
Special event's program with the theme of Nobu Banking Expo, which consists of three activities:
Talkshow ?Peran Aktif Perbankan dalam Mendorong Perkembangan Industri Bisnis Kreatif dalam Mewujudkan Ekonomi Berdikari?
Amazing Banking Race
Youth Banking Competition
Program?s Goal
Establish the image and get publicity related of Bank Nobu from media as a trusted and high quality bank.
Provide information and educate target audiences about Bank Nobu through the program.
Target Audience
Primary Target
Geographically
People who live in the area of Jakarta, Bogor, Depok, and Tangerang
Demographically
- Men and women aged 21-45 years
- Already married or not married
- SES A and B, with the level of expenditure Rp 1.500.000, - up to Rp 3.000.000, -
Psychographically
- Have an interest in economics and banking
- Have an interest in the business industry creative economy
- Happy to undertake new activities that challenge
Secondary Target
Geographically
People who live in the area of Jakarta, Bogor, Depok, and Tangerang
Demographically
Men and women aged 17-20 years
SES A and B, with the level of expenditure Rp 1.500.000, - up to Rp 3.000.000, -
Psychographically
Have an interest in economics and banking
Have an interest in the business industry creative economy
Happy to undertake new activities that challenge
Key Message
?Best Quality Bank That You Can Trust?.
Total Budget
Rp 218.850.000,-
Evaluation Methods
Stages of evaluation used is:
1. Input Phase
2. Output Phase
3. Outcomes Phase
Each stage has a yardstick and instruments respectively, EXECUTIVE SUMMARY
Company Profile
PT Bank National Nobu Tbk, which will be referred as Bank Nobu, is one of the banks in the Indonesian banking industry which now comes with a new display concept and as a manifestation of a renewed vision and mission. With a passion to be able to provide a real contribution to the economy in the country, Bank Nobu trying to create added value for society at large. Through strategic steps undertaken, the Bank Nobu want to sharpen the particular competence in the field of commercial and consumer banking by selecting market segmentation in small and medium enterprises which proved to be a strong foundation in the Indonesian economy. With high integrity, Bank Nobu want to strengthen and expand its network of partnerships with excellent service and the opening of branch offices in strategic locations throughout Indonesia. The trust of customers and business partners will be able to bring the Bank Nobu at a respectable position in the banking world, especially in terms of assets, market share, and breadth of the network, not only in the local perspective but also from the point of view of regional and global.
Situation Analysis
Strengths
Having sufficient financial resources
It has a branch office location’s in a shopping center so they can be closer to the community.
Bank Nobu has never had financial problems or non-financial, both with customers and investors, so that the Bank Nobu does not have a negative image in the eyes of customers and investors.
Has a 30-60 second ad spots on television channel News One (Holding Company Lippo Group).
Weaknesses
Less familiar image as a bank Bank Nobu reliable and quality, so that people are not too familiar with Bank Nobu.
Bank Nobu had only perform a low-cost marketing making it less able to attract potential new customers to choose Nobu Bank as the bank of choice.
Never organize events involving the target audience so that the name of Bank Nobu less known by the target audience.
Bank Nobu too focused on the development of the network so that the publications and activities undertaken prmosi be less than the maximum.
Management of social media are less intensive, so the lack of interaction between the Bank Nobu with the target audience.
Opportunity
Based on the data obtained from the "Edelman Trust Barometer 2014: Annual Global Study", indicates that the level of public trust towards the Bank Indonesia increased from 82% in 2009 to 87% in 2014. Thus, the Bank Nobu has a chance to improve the bank's image as can be trusted by the public
Threats
The presence of competitors, one of them is Bank Bukopin, which is already known by the public so that the Bank Nobu less competitive with the bank's competitors.
Social Media-owned banks become competitors of the Bank Nobu, one of them is Bank Bukopin, more active in the interaction with the target audience than the Bank Nobu.
Problem Statement
Bank Nobu’s less familiar image as a reliable and high quality bank, so there are still many target audience who do not recognize Bank Nobu
Program
Special event’s program with the theme of Nobu Banking Expo, which consists of three activities:
Talkshow “Peran Aktif Perbankan dalam Mendorong Perkembangan Industri Bisnis Kreatif dalam Mewujudkan Ekonomi Berdikari”
Amazing Banking Race
Youth Banking Competition
Program’s Goal
Establish the image and get publicity related of Bank Nobu from media as a trusted and high quality bank.
Provide information and educate target audiences about Bank Nobu through the program.
Target Audience
Primary Target
Geographically
People who live in the area of Jakarta, Bogor, Depok, and Tangerang
Demographically
- Men and women aged 21-45 years
- Already married or not married
- SES A and B, with the level of expenditure Rp 1.500.000, - up to Rp 3.000.000, -
Psychographically
- Have an interest in economics and banking
- Have an interest in the business industry creative economy
- Happy to undertake new activities that challenge
Secondary Target
Geographically
People who live in the area of Jakarta, Bogor, Depok, and Tangerang
Demographically
Men and women aged 17-20 years
SES A and B, with the level of expenditure Rp 1.500.000, - up to Rp 3.000.000, -
Psychographically
Have an interest in economics and banking
Have an interest in the business industry creative economy
Happy to undertake new activities that challenge
Key Message
“Best Quality Bank That You Can Trust”.
Total Budget
Rp 218.850.000,-
Evaluation Methods
Stages of evaluation used is:
1. Input Phase
2. Output Phase
3. Outcomes Phase
Each stage has a yardstick and instruments respectively]"
2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ind, Nicholas
London : Kogan Page , 1992
346.06 IND c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B. Hartono
"Bank Global adalah salah satu bank yang mampu bertahan di masa krisis moneter sedang melanda Indonesia pada tahun 1997 dan telah menjadi PT publik. Namun karena pengelolaannya tidak dilakukan dengan sebagaimana mestinya, pada bulan Desember 2004 dibekukan dan akhirnya pada tanggal 13 Januari 2005 izin usahanya dicabut oleh Bl. Dengan pencabutan izin usaha oleh BI akan berdampak luas terhadap sektor ekonomi dan keuangan lainnya serta krisis kepercayaan di sektor perbankan itu sendiri. Guna menghindari terjadinya pencabutan izin bank di masa mendatang, maka perlunya penerapan GCG pada sektor perbankan. Penerapan GCG pada sektor perbankan dianggap unik karena bank memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan keuangan sejenis lainnya, yaitu mengerahkan dana masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito, tabungan dan lain sebagainya. Hal ini juga diatur pelaksanaannya oleh BI melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PB1/2006 tentang peiaksanaan good corporate governance bagi bank umum, terdiri dari transparansi (transparancy), akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran (fairness), dilaksanakan oleh setiap bank. Dengan harapan agar di masa mendatang kejadian seperti "Bank Global" itu tidak terulang kembali, karena akibatnya sangat berdampak luas, khususnya dalam hal kepercayaan nasabahlinvestor, masyarakat dan pemerintah terhadap kegiatan dan produk-produk lembaga perbankan Indonesia dan juga berdampak negatif terhadap instansi pasar modal Indonesia yang tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam 5 (lima) tahun terakhir ini."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eneng Yulie Andriani
"Kehadiran Good Corporate governance (GCG) diperlukan dalam suatu Bank Umum Syariah (BUS) atau Unit Usaha Syariah (UUS) agar dapat mencapai kesinambungan usaha melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan (KNKG, Pedoman GCG 2006). Tesis ini bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengenai bagaimana pengaturan dan penerapan prinsipprinsip GCG pada BUS dan UUS di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif terhadap bahan kepustakaan dan didukung dengan wawancara dengan beberapa pejabat terkait. Tinjauan penelitian pengaturan prinsip GCG diperoleh dari Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia, Undang-undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan Bapepam & LK. Tinjauan Penerapan prinsip GCG pada BUS minimal diwujudkan dalam (1) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; (2) kelengkapan dan pelaksanaan tugas komitekomite dan fungsi yang menjalankan pengendalian intern BUS; (3) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; (4) penerapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ekstern; (5) batas maksimum penyaluran dana; dan (6) transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS. Sedangkan pada UUS minimal diwujudkan dalam (1) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS; (2) pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah; (3) penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti; dan (4) transparansi kondisi keuangan dan non keuangan UUS.

The presence of Good Corporate Governance (GCG) is required in an Islamic Commercial Bank (ICB) or Islamic Business Unit (IBU) in order to achieve sustainability through the management efforts that are based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness and equality (NCG, GCG Guidance 2006). This thesis aims to find answers to the questions of how the regulation and implementation of the GCG principles to ICB and IBU in Indonesia. The method used for this research is juridical normative research, which were conducted on literature research and supported by interviews with relevant officials. Review on the Regulations of GCG principles are obtained from the Law No.40 of 2007 regarding Limited Liability Company, Law No.21 of 2008 on Islamic Banking and Bank Indonesia Regulations, Law No.8 of 1995 on Capital Markets and Bapepam & LK Regulations. Review on the Regulations of GCG principles in ICB shall be at least embodied in (1) the performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors, (2) the completion and execution of Committees? tasks and the internal control function of BUS (3) the performance of duties and responsibilities of the Sharia Supervisory Board (4) the implementation of the compliance, internal audit and external audit functions (5) The maximum limit of funds, and (6) transparency of financial and non financial conditions of BUS. While at IBU shall be minimal embodied in (1) the performance of duties and responsibilities of the Director of IBU (2) the performance of duties and responsibilities of the Sharia Supervisory Board, (3) the distribution of funds to finance core customers and deposit of funds by core depositors, and (4) transparency of financial and non financial condition of IBU.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T31268
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fajri Mekka Putra
"Kemunduran ekonomi kapitalis yang menerapkan asas pasar bebas dan ekonomi sosialis dengan kontrol negara dalam perekonomian secara terpusat, merupakan titik pijak bagi perkembangan ekonomi syariah, termasuk perbankan syariah. Dengan diberlakukannya UU Nomor 10 tahun 1998 yang mengenal tentang Perbankan membuka pintu bagi lahirnya perbankan syariah karena diperkenankannya dual banking system. Eksistensi perbankan syariah semakin menguat karena perbankan syariah terbukti bertahan di tengah krisis ekonomi Indonesia. Hal ini membuktikan kuatnya keunggulan perbankan syariah dibanding perbankan konvensional.
Metode pendekatan yang digunakan dalam analisis data adalab metode kuaitatif, yaitu dengan menyajikan dalam bentuk uraian dan konsep. Di sisi lain, pada saat ini sedanq marak implementasi Good Corporate Governance (GCG). Bank Indonesia sendiri telah mewajibkan implementasi GCG bagi bank umum, termasuk bank syariah. Dalam Arsitektur Perbankan Indonesia, Salah satu pilarnya adalah implementasi GCG. Selain itu Bank Indonesia juga telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Penerapan Prinsip GCG Bagi Bank Umum. Hal ini menunjukkan keseriusan regulator dalam implementasi GCG bagi perbaikan perekonomian bangsa. GCG pada hakikatnya adalah sistem dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis dan urusan-urusan perusahaan dalam rangka meningkatkan kemakmuran bisnis dan akuntabilitas perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lain. Dalam bank syariah implementasi GCG bertumpu pada lima pilar utama yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness.
Kelima pilar ini diharapkan membentuk budaya kerja yang islami. GCG menghendaki agar pengelolaan perusahaan mengedepankan prinsip akuntabilitas berupa kejelasan sistem dan tanggung jawab antar para pihak dalam bank syariah. Bagi bank syariah ada beberapa kekhususan dalam implementasi GCG berupa aspek kepatuhan terhadap ketentuan syariah. Dengan implementasi GCG banyak manfaat yang dapat diperoleh bank syariah. Implementasi GCG pada bank syariah dapat dilihat dari beberapa aspek untuk menggambarkan proses bisnis yang berjalan di bank syariah dalam enam aspek."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risqi Adihandoyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara corporate governance, profil risiko dan modal (CAR) terhadap kinerja (ROA) perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013 dengan skor yang terdapat pada Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 mengenai Risk Based Bank Rating. Metode dalam penelitian ini menggunakan model regresi dengan sampel sebanyak 56 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012- 2013. Penelitian ini menggunakan net interest margin (NIM) dan total asset sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan yang positif profil risiko dan modal (CAR) terhadap kinerja bank (ROA) dan hubungan yang negatif corporate governance terhadap kinerja bank (ROA).

The aim of this research is to analyze the effect of corporate governance, risk profile and capital (ROA) on the bank financial performance listed at Indonesian Stock Exchange during 2012-2013 using the standard score based on Bank Indonesian?s regulation No. 13/1/PBI/2011 about Risk Based Bank Rating. This research uses the regression statistics model with the sample amount of 56 banks listed in Indonesian Stock Exchange during 2012-2013. This research also uses net interest margin (NIM) and total asset as control variables. The result of this research shows that there are positive effect among risk profile and capital (CAR) variable on bank performance (ROA) also negative effect for corporate governance variable on bank performance (ROA).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Azhari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pengaruh dari bank terhadapprofitabilitas perusahaan non keuangan yang tercatat dalam indeks LQ45 pada periode2012-2016. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square atau yangdikenal dengan istilah OLS dengan menggunakan data yang bersifat data panel. Padapenelitian ini variable dependen yang digunakan adalah ROA dan juga denganmenggunakan beberapa variable independen dan control seperti bank debt, bankportion, firm age, dan firm size.
Penelitian ini menggunakan 22 perusahaan nonkeuangan yang telah terdaftar dalam indeks LQ45 selama lima tahun dengan melihatkepada perusahaan yang paling banyak terdaftar dalam jangka watu tersebut untukindeks ini. Berdasarkan dengan penelitian ini maka dapat dilihat bahwa tidak terdapatpengaruh dari bank terhadap profitabilitas perusahaan yang telah tercatat dalam indeksini yang dilihat disebabkan karena masalah agensi.

This study aims to analyze the influence of banks on the profitability of non financialcompanies listed in the LQ45 index in the period 2012 2016. This study was usesOrdinary Least Square method or known as OLS and using data panel. In this study thedependent variable used is ROA and by using some independent and control variablessuch as bank debt, bank portion, firm age, and firm size.
This study uses 22 nonfinancialcompanies listed in the LQ45 index for five years looking at the most listedcompanies in the term for this index. Based on this research, it can be seen that there isno influence from bank to profitability of company which have been recorded in thisindex which is seen due to agency problem.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Aburizal Pratomo
"Semakin ketatnya persaingan di dalam dunia bisnis, perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat dalam upaya menarik konsumen untuk memilih produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut. Persaingan bisnis pada industri perbankan terutama kartu kredit sangat tinggi, perusahaan perlu membangun suatu citra positif sebuah merek dari produk tersebut. BRI sebagai salah satu perusahaan bank terbesar dalam dunia keuangan dan perbankan di Indonesia, berupaya semaksimal mungkin dalam membangun citra positif untuk merek produk kartu kreditnya demi dapat bersaing di dalam bisnis kartu kredit di Indonesia dan demi mencapai visi dan misi yang mereka tetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana citra merek Kartu kredit BRI di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang yang pernah memiliki dan menggunakan Kartu kredit BRI dan berdomisili di Jabodetabek dengan menggunakan metode non-probability sampling serta teknik purposive. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan nilai mean. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek Kartu kredit BRI di wilayah Jabodetabek adalah tinggi.

Increasing competition in the business world, companies have to apply the right strategy to attract consumers to choose products or services produced by the company. Business competition in the banking industry especially credit card is very high, companies need to build a positive image of a brand of the product. BRI as one of the largest banks in the world of finance and banking in Indonesia, do everything possible to build a positive image for the brand credit card products in order to compete in the credit card business in Indonesia and to achieve the vision and mission that they charge. The objective of this research is to analyze brand image of BRI Credit Card in Jabodetabek. This research applied quantitative approach. The sample of this research is 100 person who ever had and used BRI Credit Card and domiciled in Jabodetabek, collected using non-probability sampling and purposive technique. This research used questionnaire as research instrument and analyzed with mean value. The result of this research indicate that brand image of BRI Credit Card in Jabodetabek is high."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodgers, Raymond
New York, NY: Alexander Hamiltion Institute, 1962
332 ROD b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Nuranissa Ardiwidjaya
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara efektivitas implementasi program CSR 21+ Campaign dan Citra Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi perusahaan melalui program CSR terhadap citra perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 161 responden dan melalui literatur. Penelitian ini mengukur tiga dimensi komunikasi yaitu awareness, attitudes, dan Actions. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara efektifitas implementasi program CSR 21+ Campaign dengan pembentukan citra perusahaan. Dari ketiga dimensi tersebut, dimensi attitudes yang memiliki pengaruh paling kuat dalam mempengaruhi citra perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

This research discuss about the effectiviness of implementing a CSR Program 21+ Campaign and corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk. The purpose of this study is to analyze corporate communications strategy through CSR Programs towards corporate image. This research is using quantitative explananatory design. The data were collected by questionere and literature. This research analyzes three dimentions of CSR Program 21+ Campaign, which are awareness, attitudes, and actions. Result from this research shows that there are correlation between effectiveness of implementing CSR Program 21+ Campaign and Corporate Image. From three dimention of CSR Program, attitudes is the most dominant to influence corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>