Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Albertus Ari Nur Sulistyanto
"Penelitian dengan menggunakan model multifaktor ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh faktor fundamental perusahaan yaitu PER dan PBV, serta faktor ekonomi makro yang diwakili oleh nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap return saham perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi perubahan return saham.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dan Januari 2000 sampai dengan Desember 2004. Pada analisis regresi linear berganda maka pertama-tama dianalisis adanya masalah otokorelasi, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Selanjutnya dilakukan beberapa pengujian yaitu uji R, uji Fdan juga uji t. Pengolahan data dengan metode enter dan backward. Dengan metode backward elimination maka variabel babas yang tidak signifikan pengaruhnya terhadap return saham akan dikeluarkan secara berurutan, sehingga diperoleh variabel yang paling signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor PER, PBV, nilai tukar rupiah dan inflasi berpengaruh terhadap return saham dan dapat menjelaskan perubahan return saham sebesar 20,7%. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa faktor nilai tukar rupiah merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap return saham.

Research by using multifactor model is deeply aimed to see the influence of company fundamental factor that are PER, PBV, and also macro economics factor represents by rupiah exchange rates and inflation to companies? stock return in the Jakarta Stock Exchange. This research is also meant to identify the most dominant factor influencing the fluctuation of stock return.
Data used in this research is monthly data from January 2000 up to December 2004. Multiple linear regression analysis is hence firstly be analyzed by the existence of the problems of autocorrelation, multicolinearity and heteroscedasticity. Then the analysis followed by some examination of R2, F and also t test. Data processing used in this research will be enter and of backward method. By using the method of backward elimination hence free variable which does not have significant influence to stock return will be released, with the intention that the most significant variable will able to be obtained.
The result of this research indicated that PER and PBV factors, rupiah exchange rates and inflation have influence on to stock return and able to explain the change of stock return of 20.7%. In this research, it is found that rupiah exchange rates factor represents the most dominant factor to influence the stock return."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Hikmawaty
"Suatu reksa dana merupakan sebuah bentuk portofolio yang dibentuk oleh manajer investasi. Terdapatnya faktor-faktor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) yang memiliki pengaruh besar terhadap kinerja reksa dana. Ketiga faktor ini akan mempengaruhi return yang akan dihasilkan oleh reksa dana, maupun risiko yang akan ditimbulkannya. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kinerja reksa dana itu sendiri yang akan diukur melalui return yang akan dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui peringkat kinerja reksa dana terbaik selama periode 2001-2003 dengan menggunakan metode Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure dan untuk mengetahui pengaruh return Indeks Harga Saham Gabungan, return Suku Bunga Bebas Risiko dan return Nilai Tukar Rupiah terhadap kinerja reksa dana terbaik yang diukur dengan metode Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure.
Penelitian ini mengambil sample 40 reksa dana yang terdaftar yaitu selama tahun 2001 sampai dengan 2003. Dari masing-masing reksa dana tersebut akan dihitung return dari risiko-nya. Kemudian setelah didapatkan variable-variabel yang dibutuhkan untuk pcnghitungan kinerja reksa dana, maka dilakukan evaluasi kinerja portofolio dengan menggunakan metode evaluasi kinerja reksa dana yaitu Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure. Dilanjutkan dengan melakukan pengukuran dan pengujian untuk mengetahui signifikansi pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) terhadap kinerja reksa dana yang dihitung dengan 3 metode. Dalam pengukuran dan pengujian ini digunakan analisis regresi linier berganda, dimana untuk mengukur kinerja digunakan 3 metode yaitu Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure yang merupakan variabel dependen (Y) dan faktor-faktor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) sebagai variabel independen (X).
Setelah diperoleh kinerja terbaik sctiap bulannya untuk masing masing metode, akan diteliti seberapa besar pengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs). Dengan confidence interval 90%, diperoleh kesimpulan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan Treynor's Measure, dan Jensen's Measure, Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) hanya mempengaruhi kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan metode Jensen's Measure serta Nilai Tukar Rupiah (Kurs) berpengaruh secara signifikan pada kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan metode Sharpe's Measure dan Treynor's Measure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Yonata
"Penelitian ini mempunyai batasan pada pengaruh perbedaan periode kondisi pasar dan tingkat suku bunga terhadap imbal hasil pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2006 - 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan periode kondisi pasar dan tingkat suku bunga terhadap imbal hasil saham. Penelitian ini menggunakan imbal hasil saham sebagai variabel dependen dan periode kondisi pasar serta tingkat suku bunga sebagai variabel independen dengan menggunakan data perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2006 ? 2012 sebagai sampel penelitian. Pada penelitian ini digunakan model perhitungan CAPM sebagai model penelitian. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh baik positif maupun negatif dan signifikan pada perbedaan periode kondisi pasar dan tingkat suku bunga terhadap imbal hasil pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2006 - 2012.

This study has a limitation on the effect of differences periods of market conditions and the interest rate regimes against stock returns on companies which listed on the JKSE composite index in 2006-2012 period. This study aimed to analyze the effect of differences periods of market conditions and interest rates regimes against stock returns. This study used stock returns as the dependent variable and market conditions and interest rates regimes as an independent variable by using companies data which listed on the JKSE composite index in 2006 - 2012 period as the research sample. In this study used the calculation model of CAPM as a research model. In this study showed that there are not only positive and negative but also significant effect of differences in the market conditions and the interest rate regimes against stock returns on companies which listed on the JKSE composite index in 2006-2012 period."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan nilai tukar terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan melalui stock return dan cash flow perusahaan. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007 ? 2011 yang diklasifikasikan berdasarkan nilai penjualan luar negeri, yaitu 36 perusahaan eksportir dan 173 perusahaan non eksportir. Hasil yang ditemukan adalah perubahan nilai tukar mempengaruhi stock return secara signifikan. Sedangkan perubahan nilai tukar tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cash flow perusahaan.

The objective of the research is to analyze the impact of foreign exchange rate volatility towards firms performance through stock return and cash flow analysis. The objects of the research are non financial firms listed on Indonesia Stock Exchange within period of 2007 - 2011 and being classified based on foreign sales percentage, obtained of 36 exporting firms and 173 non exporting firms. The result of the research showed that foreign exchange rate volatily significantly influence the stock return of non financial firm, while the cash flow has not been proven being influenced significantly by the foreign exchange rate volatility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Antonius
"Masyarakat serta pelaku bisnis dan industri menyadari bahwa hanya dengan melakukan CSR yang baik dan benar maka perusahaan dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya di Indonesia, hal ini diakui oleh semua pihak bahwa dengan ber-CSR maka perusahaan akan menjadi semakin kuat dan tahan terhadap gangguan krisis ekonomi global. Sementara itu, tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis pengaruh CSR terhadap Profitabilitas pada perusahaan pertambangan dan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010 dan menganalisis pengaruh CSR terhadap Return Saham pada perusahaan pertambangan dan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR berpengaruh terhadap profitabilitas namun tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

The community and businesses and industries realize that only by doing good and right CSR then the company can maintain the continuity of their business in Indonesia, it is acknowledged by all parties that by doing CSR, firms will become stronger and resistant to disruption of global economic crisis. Meanwhile, the research goal is to analyze the influence of CSR on the profitability of the mining and plantation companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2006-2010 and analyzed the influence of CSR on Stock Return on mining and plantation companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2006-2010. The results of this study indicate that the CSR effect on profitability but no significant effect on stock returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32281
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Pramulia
"Kondisi perekonomian selalu mengalami perubahan, dimana pada periode tertentu mengalami pertumbuhan yang pesat dan mengalami perlambatan pertumbuhan pada periode lainnya. Ketika kondisi perekonomian Indonesia lebih baik dibandingkan kondisi saat krisis di 2008 dan lebih baik dibandingkan negaranegara lain di dunia, justru nilai deposito perbankan syariah menurun tajam. Di saat yang bersamaan pasar modal juga mengalami market recovery yang sangat cepat. Bagi masyarakat yang sensitif akan tingkat keuntungan, pasar modal dan deposito layaknya dua buah bejana yang berhubungan yang dapat terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi seperti suku, bunga, inflasi dan nilai tukar. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi suku bunga, nilai tukar, inflasi dan IHSG terhadap deposito perbankan syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periode Januari 2005 sampai dengan April 2009. Data yang digunakan bersumber dari data Bank Indonesia dan Bloomberg.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisa jalur karena metode ini dapat digunakan untuk melihat pengaruh secara langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari besaran pengaruh totalnya, IHSG merupakan variable yang memiliki pengaruh relatif paling kuat terhadap deposito perbankan syariah, yang diikuti dengan kurs, suku bunga dan inflasi.

Economic conditions are always changing, which in a certain period of rapid growth experienced and the slowing growth in the other period. When Indonesia economy facing a good condition than when the crisis happened in 2008 and better than other countries in the world, thus the value of sharia banking deposits declined sharply. At the same time the capital market market also experienced a very rapid recovery. For the people who sensititive with return, capital markets and banking deposit seems like two related vessel that could be affected by interest rates, exchange rates and inflation. Therefore, this thesis aims to find the effect of macro-economic variable like interest rates, exchange rates, inflation and also capital market variabel like IHSG against sharia banking deposits, either directly or indirectly.
These factors obtained through literature studies, study of the theory, and some research?s results that has been done before. Data used in this research is time series data in the period of January 2005 until April 2009, provided by Bloomberg and Bank Indonesia.
Research method used was path analysis because this method can be used to see the direct and indirect effect of the variables examined.
Results of this research show that from the total influence, IHSG is a variable that has a relatively strong against the sharia banking deposits, which is followed by the exchange rate, interest rates and inflation."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansyah Iwan Rahmadi
"Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) menguji reaksi harga saham terhadap pengumuman dividen, (2) menguji pengaruh perubahan dividen, kondisi pasar, hari perdagangan dilakukannya pengumuman dividen terhadap kumulatif abnormal return pada beberapa saham di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah emiten di Bursa Efek Jakarta yang masuk dalam daftar LQ 45 dan melakukan pengumuman pembagian dividen kas pada periode I Januari 2003 sampai dengan 31 Desember 2005. Metode penelitian yang digunakan adalah metode event study yang kemudian dilanjutkan analisa cross-sectional dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh perubahan dividen, kondisi pasar, dan hari pengumuman terhadap kumulatif abnormal return.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengumuman pembagian dividen naik di hari Senin, Selasa, dan Rabu, terdapat adanya reaksi harga saham yang signifikan terhadap even tersebut. Sedangkan pada pengumuman hari Kamis dan Jumat, tidak terdapat reaksi harga yang signifikan. Sedangkan pola kumulatif abnormal return yang terjadi selama periode even, pada even hari Senin menunjukkan pola yang sesuai dengan information content of dividends hypothesis theory. Pada even hari Rabu polanya cenderung datar, sedang pada even hari Kamis polanya cenderung positif baik untuk pengumuman dividen yang naik maupun yang turun.
Dari hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa kumulatif abnormal return yang terjadi selama periode even dipengaruhi secara negatif oleh return IHSG dan return kurs. Sedangkan perubahan dividen tidak berpengaruh terhadap kumulatif abnormal return yang terjadi selama periode even. Secara rata-rata, kumulatif abnormal return yang terjadi pada pengumuman yang dilakukan hari Kamis lebih tinggi 8,2 % dibandingkan dengan kumulatif abnormal return pada pengumuman yang dilakukan pada hari Rabu.

The objectives of this study are: (1) examines stock price reactions to dividend announcements, (2) to test the effect of dividend changes, market conditions, and days of the week on cumulative abnormal return of some Indonesians common stock dividend announcements. A sample of dividend is partitioned by dividend changes and days of announcement. The methodology of this study using event study to examines stock price reactions and cross-sectional regressions are estimated using dummy dividend changes, market index, foreign exchange, and dummy days of announcement to explain cumulative abnormal return.
The results indicate that there are stock price reactions to dividend increases announcements on Monday, Tuesday, and Wednesday, but no stock price reactions to dividend increases announcements on Thursday and Friday. The cumulative abnormal return trend of dividend announcements on Monday supporting "the information content of dividend hypothesis", but on Wednesday the trend is relatively flat, and on Thursday is relatively positive, whether on dividend increases or dividend decreases.
The results of cross-sectional regressions indicate that cumulative abnormal return is negatively related to market index and foreign exchange along the event periods. The dividend changes are not related to cumulative abnormal return. On average, cumulative abnormal return of dividend announcements on Thursday have 8, 2% higher than cumulative abnormal return of dividend announcements on Wednesday.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aimatul Yumna
"Krisis ekonomi yang dialami Indonesia pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan perubahan yang begitu drastis dengan besaran yang signifikan pada beberapa indikator makroekonomi. Penurunan nilai tukar rupiah berdampak pada perubahan variabel- variabel makro Iainnya seperti suku bunga, tingkat inflasi dan produk domestik bruto. Perubahan variabel makro ini membawa dampak pada hampir semua aktivitas perekonomian termasuk aktivitas bursa efek Indonesia balk itu Bursa Efek Jakarta maupun Bursa Efek Surabaya. Dampak yang ditimbulkan dapat dilihat dari menurunnya kinerja bursa efek, seperti terjadinya penurunan IHSG, nilai kapitalisasi pasar, nilai aktiva bersih (NAV) reksadana, nilai transaksi obligasi, maupun jumlah perusahaan yang listing di bursa. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan variabel terikat berupa indeks harga saham sektoral (IHSS) yang terdiri dari tujuh sektor yaitu pertanian, pertambangan, manufaktur, properti, infrastruktur, keuangan dan perdagangan serta variabel babas IHSG dan nilai tukar rupiah bertujuan untuk melihat bagaimana nilai tukar rupiah mempengaruhi kinerja sektor-sektor industri di Indonesia. Dalam skripsi ini akan diidentifikasi sektor-sektor industri apa raja yang rentan terhadap perubahan kondisi makroekonomi serta memberikan gambaran investasi yang sebaiknya dilakukan jika terjadi instabilitas perekonomian. Dalam tiga periode penelitian yang digunakan ditemukan bahwa nilai tukar rupiah tidak selalu signifikan mempengaruhi kinerja sektor industri di Indonesia. Pada periode sebelum krisis ekonomi nilai tukar rupiah tidak signifikan berpengaruh terhadap sektor pertambangan, keuangan dan perdagangan. Pada periode krisis ekonomi rupiah tidak signifikan mempengaruhi sektor pertanian serta pertambangan dan pada periode setelah krisis ekonomi rupiah tidak mempengaruhi sektor pertanian, manufaktur dan perdagangan. Beberapa penemuan menarik dalam skripsi ini adalah bahwa industri infrastruktur selalu menjadi penggerak pasar di Bursa Efek Jakarta dengan korfisien IHSG yang Iebih besar dari satu, pemodelan tingakat mean saja tidak cukup dilakukan untuk menduga return saham sektoral karena terjadi perubahan pola volatilitas return dan pada saat terjadi krisis ekonomi terjadi peningkatan return investasi di sektor pertanian dan pertambangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Para investor membutuhkan informasi keuangan sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam saham dengan menggunakan analisis fundamental maupun analisis teknikal. Dengan analisis fundamental, investor menggunakan informasi berupa laporan keuangan yang telah diaudit (rasio keuangan). Investor dapat pula menggunakan analisis teknikal intuk mengetahui harga saham untuk perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Earnings Per Share (EPS), Return On Asset (ROA), dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap harga saham baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal. Data diambil dari laporan keuangan perusahaan LQ45 tahun 2007-2009. Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Earnings Per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan Return On Asset dan Dividend Payout Ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Earnings Per Share, Return On Asset dan Dividend Payout Ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham."
JEBI 2:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>