Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150984 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Aldy Hidayat
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni Gelorawan
"Direct Marketing Association (DMA) menyatakan bahwa terdapat lebih dari 10.000 jenis katalog dikirimkan kepada konsumen. Konsumen dapat menerima sekitar 70 katalog dalam satu minggunya di musim liburan. Dalam penelitiannya pada awal tahun 2000, Chiger (2001) mendapati adanya peningkatan konsumen yang berbelanja melalui katalog_ Reynolds (1974) mengungkapkan bahwa konsumen yang berbelanja melalui katalog biasanya memiliki tingkat penghasilan yang Iebih tinggi dan merupakan keluarga yang memiliki anak kecil.
Kehadiran Carrefour di Indonesia pada penghujung tahun 1999, merupakan fenomena tersendiri disebabkan keberaniannya menanamkan investasi yang sangat besar dalam melakukan penetrasi di pasar retail, padahaI baru saja Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat berat, Dengan 11 outlet yang dimilikinya sekarang ini, boleh dikatakan Carrefour merupakan Market Leader di bidangnya. Dalam mensukseskan tujuannya, Carrefour menerapkan strategi promosi tertentu yang salah satunya adalah penyampain katalog (direct mail) kepada calon pembeli, Dengan frekuensi 1-2 minggu sekali dan desain yang selalu dibuat menarik (misalkan dengan cover artis terkenaI), Carrefour berusaha menarik konsumen berbelanja dengan katalog ini.
Tesis ini merupakan studi terhadap usaha promosi Carrefour melalui katalog dikaitkan dengan keinginan konsumen untuk berbelanja. Empat unsur dalam katalog yaitu desain, kategori/pilihan produk, cara promosi dan harga diduga dapat mempengaruhi keinginan berbelanja konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran keempat unsur tersebut secara statistik mempengaruhi keinginan berbelanja konsumen secara signifikan . Dengan demikian, Carrefour dapat meneruskan strategi promosi yang dilakukannya sekarang ini dengan meningkatkan fungsi katalog dalam mempengaruhi keinginan berbelanja konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monroe, Kent B.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1992
658.8 MON pt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Grasia Veranita
"Sebuah merek mewakili nilai fungsional, nilai kesenangan, nilai simbolik yang merefleksikan karakter dari seorang pembeli, citra negara asal yang memperlihatkan kecakapan produsennya. Itu semua membuat sebuah produk mudah "terbaca".
Untuk dapat menyelediki pengaruh dari citra negara asal pada persepsi kualitas konsumen, maka keempat merek notebook-Acer, Toshiba, MacBook Apple dan Zyrex dibandingkan. Responden penelitian ini adalah yang memiliki notebook yang asli dan bukan barang bekas atau barang ilegal karena dianggap tidak dapat mewakili kondisi asli produk. Pertanyaan penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh citra negara asal terhadap persepsi kualitas konsumen?, (2) Apakah terdapat perbedaan citra negara tempat asal merek notebook pada masing-masing merek?, (3) Apakah terdapat perbedaan persepsi kualitas pada masing-masing merek produk notebook?.
Penelitian ini menggunaakan metode survei. Kemudian struktur model dilakukan dengan menggunakan regresi sederhana. Untuk memastikan perbedaan masingmasing merek, dalam penelitian ini juga dilakukan uji One Way Anova untuk mengetahui perbedaan analisis dalam populasi. Bonferroni juga digunakan untuk melihat lebih jauh merek mana yang berbeda dari merek yang lain.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) terdapat pengaruh citra negara asal terhadap persepsi kualitas konsumen dalam korelasi positif yang searah. Hal ini menunjukkan sebuah citra negara asal yang tinggi akan meningkatkan persepsi kualitas konsumen.. (2) terdapat perbedaan citra negara tempat asal merek notebook pada masing-masing merek. (3) terdapat perbedaan persepsi kualitas pada masing-masing merek produk notebook.
Implikasi penelitian ini adalah penggunaan strategi penamaan merek dapat membantu untuk meningkatkan penjualan dengan menyebutkan asal negara atau meletakkan label ?made-in? produk. Untuk produk Indonesia yang bertujuan untuk memenangkan persaingan industri dapat memberikan nama asing untuk dapat menarik perhatian konsumen dan mencapai citra produk yang lebih baik.

In tegnology market, a brand name play the important role in consumer?s purchase decision, so is country of origin. A brand name represent functional value, pleasure value and symbolic values as a reflection of buyers?s self image; country of origin image address the producer?s competences. The whole of those makes a product easier to "read".
To explore the effect of country of origin on perceived quality consumen, four brands of notebook-Acer, Toshiba, MacBook Apple and Zyrex are compared. The research used survey method with subjects to have the original products of particular brand-not second hand products and/or not black market goods-to make sure the validity of answers about the brands. These research questions is: (1) is there impact from country of origin on consumer perceived quality?, (2) are there differences of country of origin among each brands?, (3) are there differences of perceived quality among each brands?.
These reseach use survey method. Model structure will be tested by singleregression. To measure the difference among the brands, the research also conducted One Way Anova test to know the variance analysis in the population area. Bonferroni also used to find out which brand(s) differ from other.
Based on research question, the research indicates the following result: (1) there is impact from country of origin image on consumer perceived quality in positive linear direction. It showed that high country of origin image increase consumer perceived quality. (2) there are differences of country of origin image among each brands. (3) there are differences of country of origin of consumer perceived quality among each brands.
The implication from the result reseach is brand-naming strategy can help to increase sales by mentioning in the home-country or put the ?made-in? label on products. For Indonesian?s products in the purpose to survive or even win the competiton in industry companies may considered to give foreign brand name to attract consumer?s attention and achieve a better product image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sudarto
"ABSTRAK
Deregulasi di bidang moneter dan perbankan, khususnya
sejak Paket Oktober 1988 yang pada dasarnya menghilangkan entry
barriers industri perbankan, membuat kalangan usahawan
berlomba-lomba memasuki industri ini.
Dalam kurun waktu kurang dari 2 (dua) tahun, ratusan
cabang baru perbankan telah dibuka di seluruh Indonesia dan
jumlah itu akan terus membengkak.
Walaupun perekonomian Indonesia secara umum berkembang
relatif pesat, namun pertumbuhan industri perbankan membuat
situasi benar-benar menjadi buyers' market.
Dalam kondisi demikian, kalangan perbankan mudah sekali
diadu domba oleh para nasabah dalam seal suku bunga, apalagi
manajemen Bank pada umumnya sangat menekankan pada target
pertumbuhan yang pesat dari aktiva, sumber dana dan keuntungan
tanpa memberikan arah yang jelas tentang cara mencapainya.
Akibatnya setiap cabang sebuah Bank cenderung secara
membabi-buta menerima semua nasabah tanpa pandang bulu, bahkan
kalau perlu segera bersedia menderita kerugian. Akibatnya
keahlian pelayanan para personalia perbankan menjadi minimal.
Menghadapi situasi demikian, Bank Umum Nasional cabang
Warung Buncit, sebagai kasus dari studi ini, ternyata juga
cenderung mengikuti arus. Apalagi Bank Umum Nasional hanya
mengenal sistim pool rate berupa RPKP I RPKC dan prime rate
yang pada dasarnya tidak mungkin diterapkan untuk setiap dan
semua cabang mengingat masing-masing cabang memiliki
karakteristik cost dan revenue sendiri.
Dalam upaya menanggulangi masalah-masalah tersebut di
atas, diusulkan setiap cabang Bank Umum Nasional menghitung
Cost of Funds dan Prime Rate-nya sendiri-sendiri dengan
menggunakan metoda Historical Average Cost yang relatif mudah
dan murah digunakan.
Analisa Cost of Funds dan Prime Rate masing-masing
cabang ternyata merupakan alat yang ampuh untuk menyusun
strategi dalam upaya menanggulangi masalah yang muncul.
Dengan alat ini setiap cabang mampu menganalisa kelemahan dan
kekuatannya sendiri sehingga relatif dapat lebih mampu
mengendalikan bidang-bidang yang rawan melalui berbagai cara.
Sebagai contoh, Bank Umum Nasional cabang Warung
Buncit terbukti lemah dalam bidang pengembangan volume usaha
(loan) dan pengendalian Overhead Cost, tetapi kuat dalam hal
pengendalian kredit macet, pendanaan maupun Pendapatan Lain-
Lain.
Walaupun demikian, metoda Historical Average Cost dan
data yang dipakai memang mengandung beberapa kelemahan. Sebab
itu setiap cabang seyogyanya memahami kelemahan-kelemahan itu
dan tidak memakai basil perhitungan Cost of Funds dan Revenue
secara 'mati'.
Misalnya, prime rate pada bulan n sebesar 20,0% per
tahun, tetapi trend suku bunga secara umum sedang melambung.
Untuk itu suku bunga pinjaman harus ditentukan relatif agak
tinggi, katakanlah 24,0% per tahun.
Dengan menggunakan alat yang sama untuk tahun 1989,
dalam hal revenue Bank Umum Nasional cabang Warung Buncit
dianjurkan untuk meningkatkan volume usaha terutama ke arah
target pasar KPR I KKB dan perusahaan-perusahaan kecil
menengah dengn tetap memprioritaskan kualitas kredit. Pricingnya
disarankan berkisar 2,0% - 2,5% di atas prime rate.
Peningkatan volume usaha juga dapat dilakukan dengan
cara antar cabang Bank Umum Nasional saling memperkenalkan para
nasabahnya.
Dalam hal cost, manajemen harus selalu
mengkomunikasikannya dengan para karyawan agar setiap karyawan
perusahaan mempunyai kultur 'sadar biaya'.
Dalam hal sumber daya manusia, dianjurkan untuk
merekrut team pemasaran dengan kualifikasi yang relatif
sederhana mengingat target market-nya, mengurangi 'middle
manager' sebanyak-banyaknya dan menerapkan semacam 'matrix
organization' khususnya bagi personalia dari Bagian Customer
Service dan Kasir untuk dimanfaatkan secara optimal. "
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mendelsohn, Martin
London : Pustaka Binaman Pressindo, 1993
658.8 MEN ht
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the most dangerous illnesses which are often ignored by indonesian people is osteoporosis. On the one hand, many people start to be aware with this illness.On the other hand most of the indonesian society does not pay attention to this issue. Marketers see this illness as a big opportunity. As a result, it could be seen that there are a lot of functional foods, especially for healthyness were developed by companies. This research uses one of the most popular brand in Indonesia, Anlene as an experiment objects considering that Anlene serves the specific markets in the healthy foods. This research identifies the effect of health value to attitudes toward the product. Furthermore, this research aims to acknowledge the effect of attitudes toward functional foods toward perception of healthiness and hedonic expectations. This research would also identify the effect of perceptions of healthiness, hedonic expectations, and word of mouth to purchasing intention. There are 8 hypotheses that would be tested and analyzed using SEM software LISREL 8.8. "
MB 11:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Fyanda Putri
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh customer perceived value terhadap loyalitas konsumen pada pelanggan IM3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana customer perceived value mempengaruhi loyalitas konsumen, dan dari dimensi fungsional, sosial, serta emosional, dimensi mana yang paling mempengaruhi loyalitas konsumen pada pelanggan IM3. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah pelanggan IM3 yang pernah mengunjungi Galeri Indosat dan pernah menggunakan fasilitas internet IM3.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari customer perceived value terhadap loyalitas konsumen pada pelanggan IM3, namun tidak semua dimensi pada customer perceived value ikut mempengaruhi loyalitas. Dari ketiga dimensi yang ada, hanya dimensi atau nilai sosial yang berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Sedangkan, dua nilai lainnya yaitu nilai fungsional dan nilai emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen.

This research examines the effect of customer perceived value to customer loyalty among IM3 customers. The purpose of this research is to know how customer perceived value affects consumer loyalty, and which amongst functional, social, and emotional value affect the consumer loyalty in IM3 customer the most. This research adopts quantitative method. The research subject is IM3 customer who has been to Galeri Indosat and has used the IM3 internet facility.
The result of this research is customer perceived value affects the customer loyalty of IM3 customer, but not all factors of customer perceived value is significantly affecting the customer loyalty. Out of three factors, there is only social value that has significant effect to customer loyalty, whereas the other two factors, functional value and emotional value, doesn?t affect the customer loyalty significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Riardi
"Sebagian besar toko ritel saat ini menggunakan musik sebagai background toko. Akan tetapi musik yang diputar tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mempengaruhi konsumen. Kurangnya referensi menyebabkan pemakaian musik background kurang efektif. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih mendetail mengenai pengaruh musik. Penelitian ini menggunakan metode eyetracking untuk merekam gerakan mata. Responden diperlihatkan suatu gambar stimulus sama pada kondisi tanpa musik, musik tempo lambat, dan musik tempo cepat dengan menggunakan musik instrument. Hasilnya menunjukkan musik tempo secara signifikan mempengaruhi durasi fiksasi responden pada kategori Brand pada gambar stimulus sedangkan pada kategori Price tidak signifikan.

Most of retail stores currently use the music as background of store. But the music that was played was not fully utilized to influence consumers. The lack of reference leads to less effective use of background music. Therefore, more detailed research is needed regarding influence of music. This study used eyetracking method for recording eye movements. Respondents were shown a picture of the same visual stimulus in the three of condition, no music, slower tempo music, faster tempo music using a musical instrument. The result show that the music tempo significantly affect the fixation duration of the respondents in the brand category on the picture while price category was not significant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42969
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Irawan
"Dalam menjalankan bisnis sebuah produk lokal di tengah persaingan yang ketat, maka pemilihan strategi komunikasi yang tepat berperan dalam meningkatkan keuntungan bisnis. Keputusan berkomunikasi dengan target market di ranah media interaktif dalam membangun suatu merek baru, merupakan salah satu strategi komunikasi pemasaran yang dapat memperkuat diferensiasi produk, disamping biayanya yang murah. Hal inilah yang mendasari Klenger Burger, sebagai pemain baru dalam pasar burger lokal di Indonesia dan memilih jenis bisnisnya di kategori franchise, untuk menggunakan bentuk program pemasaran interaktif yang khusus. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis tentang tanggapan konsumen Klenger Burgerterhadap program pemasaran interaktif melalui tiga media online, yaituwebsite, blog dan friendster. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifatdeskriptif, dengan paradigma konstruktivis dan berstrategi sosial konstruktivisme, danmenggunakan metode wawancara mendalam dan observasi untuk memperkaya hasilpenelitian.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa model pemasaran interaktif melalui mediaInternet (website, blog dan friendster) cukup efektif dan efisien bagi pemasar skalakecil/menengah; hal tersebut bukan sesuatu yang mewah dan mahal; pemasar harusmemelihara medianya secara aktif demi menjaga fungsi interaktifitas dengankonsumennya; pemasar produk franchise harus memperhatikan target marketnya yangdijalankan secara business to consumer (B2C), juga business to business (B2B).

In operating business of a local product among very tight competitions, for that reason, selecting the precise communication strategy is an important role to increase business profit. Decision of communication with target market at interactive media field in building of a new brand product, is one of the communication marketing strategies that can create products differentiation to be stronger, beside of it is inexpensive budget. With this consideration, Klenger Burgeron, as a new player at local burger market in Indonesia and selecting the kind of its business in franchise category, is to use the special interactive marketing program. This research is intended to analyze respons of Klenger Burgerconsumers towardinteractive marketing program through three online media; website, blog & friendster.This research is qualitative descriptive interpretive, with constructivist paradigm andsocial constructivism strategy, and also use in-depth interview and observation to enrichthe result of research.The result of this research describes that, interactive marketing model through Internet(website, blog & friendster) is effective and efficient for marketer with small/mediumenterprises; it is not luxurious and expensive; marketer has to maintain actively hisinteractive media in order to keep interactivity function with the consumers; marketer offranchise product (franchisor) has to pay attention his target market which consist ofbusiness to consumer (B2C) and also business to business (B2B)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>