Ditemukan 147548 dokumen yang sesuai dengan query
"Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan keaktifan pustakawan dalam pemasyarakatan perpusdokinfo yang dapat meningkatkan perkembangan dan citra positif perpustakaan berdasarkan kajian literatur yang dilakukan. Ide utama dari tulisan ini berdasar atas gambaran sebuah perpustakaan ideal, yaitu yang ditunjang oleh sumberdaya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang perpusdokinfo dan atau yang sudah berpengalaman, terutama harus memiliki semangat untuk mengembangkan perpustakaan ke arah yang lebih baik, sehingga perpustakaan tersebut dapat diakses dan dapat memberikan pelayanan prima. Untuk mewujudkan hal tersebut secara ideal, diperlukan para pustakawan yang inovatif dan informatif dalam mengemas dan menyampaikan informasi kepada pengguna seiring dengan perkembangan dunia informasi dan kemajemukan pengguna perpustakaan. "
JPI 11:1 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bandung: IPI Jawa Barat, 1998
020 DIN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wiji Suwarno
Bogor: Ghalia Indonesia, 2010
027 WIJ p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"
ABSTRAKProfesi pustakawan pada bagian layanan yang berhubungan langsung dengan pemustaka selalu melakukan aktivitas komunikasi terutama komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi digunakan sebagai alat komunikasi antara dua individu atau sedikit individu yang saling berinteraksi sehingga dapat saling mengerti. Komunikasi antarpribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antar komunikator (pustakawan) dengan komunikan (pemustaka) dalam pemberian layanan di perpustakaan. Tujuan komunikasi antarpribadi adalah untuk belajar diri sendiri, mempengaruhi sikap, perilaku, dan member bantuan kepada orang lain. Manfaat komunikasi antarpribadi dapat menjalin hubungan yang positif dan menghindari persepsi negatif antara pustakawan dengan pemustaka dan antar sesama pustakawan. Komunikasi antarpribadi yang efektif dapat terbentuk melalui lima faktor yaitu: keterbukaan (openness), empati (empathy), dukungan (supportiveness), rasapositif (positiveness), dan kesetaraan (equality). Pustakawan harus dapat menunjukkan sikap sebagai penyaji informasi dan membantu para pemustaka. Sebagai pustakawan harus menghindari persepsi pustakawan sebagai pengawas ruang tetapi harus memulai berkomunikasi dengan pemustaka dengan sikap yang positif, bersedia menyapa, dan siap membantu.
"
Palembang: UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya, 2017
020 JKDMM 1:33 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Andi Saputra
"Sebagian besar perpustakaan perguruan tinggi masih mempertahankan sistem denda sampai dengan saat ini. Rendahnya disiplin pemustaka merupakan salah satu alasannya. UPT Perpustakaan Universitas Andalas sejak tahun 2017 yang lalu telah menerapkan Early Warning System (EWS), sistem peringatan dini terhadap keterlambatan pinjaman buku yang diterapkan dalam bentuk tayangan video, guna meningkatkan disiplin pemustaka dan mengantisipasi meningkatnya tagihan denda. Setelah dilakukan evaluasi dengan mengukur tingkat keterlambatan pengembalian pinjaman buku, dan tagihan denda dalam jumlah besar, ternyata terjadi perbedaan yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan EWS. Terjadi penurunan keterlambatan pengembalian pinjaman, dari rata-rata 40% menjadi 29,15% setelah mengkombinasikan mekanisme reward and punishment, ternyata mampu meningkatkan disiplin pemustaka. Peringatan dini yang diberikan kepada calon peminjam buku terbukti meningkatkan motivasi mereka untuk mengembalikan buku tepat waktu."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Novita Olivien
"
ABSTRAKKompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja professional. Termasuk tenaga pustakawan yang diwajibkan memiliki kompetensi pendidikan dan keahlian di bidang kepustakawanan. Oleh karena itu jenjang jabatan pustakawan di lingkungan pemerintah dibagi menjadi dua yaitu pustakawan keterampilan dan pustakawan. Pustakawan Keterampilan adalah pengelola perpustakaan yang memiliki jenjang pendidikan diploma dan mampu melakukan tugas-tugas teknis kepustakawanan. Pustakawan Keterampilan memiliki beberapa keterbatasan dalam melakukan kegiatan pengembangan profesi. Bagi pustakawan yang termotivasi untuk terus meningkatka karirnya dapat melakukan alih kategori menjadi pustakawan keahlian dengan memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan diantaranya melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana bidang ilmu perpustakaan atau bidang lain, mengikuti pendidikan dan pelatihan alih kategori, dan persyaratan administrasi lainnya. Namun pada kenyataannya pustakawan keterampilan menghadapi beberapa kendala dalam melakukan proses alih kategori seperti permasalahan administrasi, formasi, kompetensi dan kompensasi saat duduk sebagai pustakawan keahlian. Oleh karena itu pustakawan sebaiknya melakukan konsulatasni terlebih dahulu agar kemungkinan kendala yang dihadapinya dapat diatasi sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku bagi pustakawan."
Palembang: UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya, 2017
020 JKDMM 1:33 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dian Utami
"Visi pustaka merupakan salah satu terbitan berkala yang memuat artikel hasil penelitian, kajian, survei, tinjauan, dan evaluasi tentang teknologi informasi serta kerja sama antar perpustakaan guna mewadahi penulis/pustakawan untuk mengetahui keterbaruan konsep manajemen perpustakaan dan teknologi informasi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui topik artikel yang paling banyak dimuat, perkembangan artikel dari tahun 1999-2018, serta produktivitas pengarang serta karakteristik pengarang. Hasil menunjukkan bahwa topik artikel yang paling banyak dimuat yaitu mengenai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan sekitar 186 artikel (56,36%), artikel paling banyak dihasilkan oleh pengarang tunggal dengan jumlah 283 artikel (86,54%). Jika ditinjau dari karakteristik pengarang berdasarkan jenis perpustakaannya, diketahui pengarang yang berasal dari Perguruan Tinggi menempati urutan paling atas sebnayak 103 orang (55,98%)."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rengga Sendrian
"Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Mercu Buana Kampus D Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara SDM, koleksi dan sarana prasarana terhadap kualitas layanan perpustakaan di Perpustakaan Mercu Buana Kampus D Bekasi dan seberapa besar kontribusinya.
Penelitian ini termasuk penelitian metode kuantitatif berjenis korelasional. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket sebagai alat pengumpul data yang diperoleh dari responden. Teknik penentuan sampel penulis menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Adapun metode pengukuran instrument menggunakan skala likert, dan pengolahan data menggunakan SPSS Statistical Product and Solution versi 20.
Hasil penelitian adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sumber daya perpustakaan dengan kualitas layanan perpustakaan UMB Kampus D Bekasi. Hal ini ditunjukkan dari analisis korelasi melalui Tabel Uji Statistik F. Hasil Uji Statistik F menunjukkan Sig. 0,000."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47042
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1992
R 023.2 IND j
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Agung Sundowo
"Perpustakaan baik yang konvensional maupun digital, didirikan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi penggunanya. Keterkaitan antara informasi dalam bahan pustaka yang tersedia dengan informasi yang diperlukan memiliki peranan yang sangat vital. Semakin tinggi tingkat kebutuhan tersebut, semakin tinggi pula nilai kegunaan nilai guna atau manfaat sebuah perpustakaan."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:3 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library