Ditemukan 151349 dokumen yang sesuai dengan query
"Lemna (Lemna perpusilla Torr.) adalah tumbuhan akuatik kecil yang hidup mengapung di permukaan air. Jenis tumbuhan ini memiliki keunggulan produktivitas biomassa dengan kandungan protein tinggi, serta kemampuan menyerap unsur hara dari dalam perairan. Uji coba telah dilakukan untuk memanfaatkan tumbuhan air ini untuk produksi pakan alternatif secara terpadu dengan upaya fitoremediasi kualitas air dalam suatu sistem budidaya perikanan aliran tertutup. Tujuannya adalah untuk mengukur produktivitas biomassa dan nilai nutrisi, serta kapasitas fitoremediasi tumbuhan lemna di dalamnya. Sistem aliran tertutup terdiri dari kolam budidaya lele yang airnya disirkulasikan ke dalam empat bak budidaya lemna yang disusun serial. Percobaan dilakukan selama satu bulan, dua minggu pertama dengan debit aliran tinggi dan dua minggu berikutnya dengan debit aliran rendah. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan dan produktivitas lemna serta kemampuannya untuk mengendalikan buangan unsur hara dari proses metabolism ikan. Hasilnya memperlihatkan bahwa lemna dapat tumbuh dalam sistem aliran tertutup. Desain sistem aliran tertutup sangat menentukan produktivitas biomassa serta kemampuan fitoremediasi lemna, terlihat dari tingkat produktivitas dan daya serap unsur hara yang lebih tinggi pada debit aliran yang lebih tinggi, serta posisi bak kultur yang lebih dekat dengan inlet air yang berasal dari kolam ikan.
"
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Sebuah percobaan telah dilakukan untuk mengkaji potensi tumbuhan air Lemna perpusilla Torr dalam menyerap unsur hara dari air Waduk Saguling serta tingkat produktivitas biomassanya untuk pakan ikan. Percobaan dilakukan pada 8 unit bak plastic berisi 2 liter air Waduk Saguling, di bawah atap polikarbonat penyerap radiasi matahari 70%. Perlakuan yang diberikan adalah kepadatan kultur dengan 4 taraf, yaitu 0 (kontrol), 5, 10, dan 15 gram, masing-masing dengan 2 ulangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi pertumbuhan lemna serta daya serap lemna terhadap unsur hara. Hasil uji coba memperlihatkan potensi peran ganda lemna, yaitu sebagai agen fitoremediasi untuk mengendalikan pencemaran unsur hara di perairan dan sebagai pakan alternatif yang bernilai gizi tinggi dan ramah lingkungan. Dengan demikian dapat disarankan untuk pemanfaatan lemna untuk mengendalikan kesuburan air waduk, sementara biomassa yang dihasilkan dijadikan pakan ikan yang dipelihara di keramba jaring apung. "
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Pemijahan ikan terjadi apabila keadaan dan komponen yang dibutuhkan tersedia, seperti sinyal lingkungan dan status nutrisi. Sinyal lingkungan dapat dimanipulasi dengan injeksi hormone dan pemijahan akan terjadi lebih cepat apabila kondisi nutrisi baik. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi dan analisis kombinasi antara suplementasi Spirulina platensis pada pakan dan penyuntikan Oodev yang mengandung PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotropin) terhadap kinerja reproduksi ikan Nila. S. platensis mengandung nutrien penting untuk reproduksi, seperti asam lemak esensial dan protein yang tinggi, sedangkan Oodev mengandung PMSG yaitu hormon yang terdapat dalam serum darah kuda yang sedang bunting. Hormone ini memiliki peran penting dalam pematangan awal sel telur atau vitellogenesis. Semakin tinggi suplementasi S. platensis yang dikombinasi dengan penyuntikan Oodev maka semakin tinggi pula frekuensi pemijahan, kualitas telur, dan kualitas larva. Secara keseluruhan, perlakuan yang terbaik adalah suplementasi S. platensis 3% dan Oodev 10 IU/kg."
OLDI 39:3 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Rumput laut Kappaphycus alvarezii adalah salah satu spesies alga merah. Produktivitas K. alvarezii dipengaruhi oleh kondisi fisika dan kimia air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan pigmen fotosintesis dan pertumbuhan K. alvarezii yang ditanam pada kedalaman yang berbeda. Alga ditanam pada lima kedalaman yang berbeda, yaitu 15 cm (kontrol), 50, 100, 150, dan 200 cm. Hasil yang diperoleh menunjukkan variasi konsentrasi pigmen dan pertumbuhan pada masing-masing kedalaman. "
OLDI 39:3 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Jakarta, pantainya yang dicirikan oleh buruknya kualitas perairan dan pengelolaannya, sehingga diprediksi akan semakin mengkhawatirkan banyak orang pada masa-masa mendatang. Penelitian evolusi lingkungan perairan Teluk Jakarta telah dilakukan pada Juli 2011 melalui analisis sedimen yang diperoleh dari sediment core pada dua lokasi, yakni di lepas pantai Sungai Penjaringan mewakili bagian barat dan dekat muara Sungai Bekasi mewakili bagian timur. Penelitian ini bertujuan mendapatkan potret lingkungan secara kronologis perairan Teluk Jakarta terutama sejak era industrialisasi. Sampel sedimen yang diperoleh melalui pengintian dipotong-potong dengan interval tertentu, sebagian dianalisis untuk menentukan umur absolutnya menggunakan isotope 210Pb dan sebagian yang lain untuk analisis konsentrasi logam berat. Rangkaian potret tersebut selanjutnya dipergunakan untuk memprediksi kualitas perairan Teluk Jakarta pada 20 tahun mendatang.
"
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Mitigasi terhadap dampak pemanasan global dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroalga yang berfotosintesis menangkap CO2 secara biologis. Penelitian biofiksasi karbon dioksida bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan, produksi biomasa dan lipid alga Chlorella sp., strain Ancol dan Nannochloropsis oculata terhadap penambahan 5%CO2 dengan sistem aerasi yang berbeda. Aerasi secara interval tidak mampu meningkatkan pertumbuhan pada aerasi kontinyu N. oculata, yang dipicu oleh kondisi stres pada pH rendah."
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Merkuri (Hg) merupakan polutan yang menjadi perhatian utama karena memiliki toksisitas dan cenderung berdaya akumulasi tinggi pada rantai makanna akuatik. Pada ekosistem akuatik, perifiton memegang peranan penting dan sensitive terhadap perubahan kondisi alami serta kontaminasi logam di perairan. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kemampuan sorpsi perifiton sebagai salah satu komponen perairan lotik terhadap logam merkuri pada skala laboratorium. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan: (i) aklimatisasi perifiton pada sistem kanal; (ii) penambahan logam pada sistem kanal dengan konsentrasi sebesar 0 (kontrol), 5, dan 15 ug/L; dan (iii) bioakumulasi perifiton pada sistem kanal. Laju akumulasi merkuri pada perifiton memiliki pola yang sama pada masing-masing perlakuan konsentrasi merkuri. "
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Analisis palinologi yang dilakukan terhadap perconto serbuk bor yang diambil dari Sumur O interval kedalaman 8100'-11850 yang ditajak di selat makasar memperlihatkan keragaman dan kelimpahan palinomorf rendah (bagian bawah interval) sampai sedang (bagian atas interval). Palinomorf yang ditemuan mencirikan umur Eosen seperti proxapertities opercylatus, Proxapertites cursus, Palmaepollenites kutchensis, Diporoconia iszakszestgyorgi dan Cicatricosisporites eocenicus. Dibandingkan dengan Formasu Nanggulan di Yogyakarta, kelimpahan dan keragaman palinomorf Sumur O relatif rendah. Palinomorf yang dijumpai melimpah pada Formasi Nanggulan seperti aff. Beaupreadites matsuokae, Palmaepollenites kutchensis dan Dicolpopolllis malesianus memperlihatkan kelimpahan rendah di Sumur O. Hal ini dapat terjadi karena perconto sedimen di Sumur O interval 8100'-11850' berada pada level stratigrafi lebih muda daripada Formasi Nanggulan yang berumur Eosen Akhir. Interpretasi ini didukung oleh kemunculan polen Proxapertites operculatus (fine reticulate) yang juga muncul pada Formasi Bayah umut Eosen Ahir di Jawa Barat. Selain itu, kelimpahan sedang polen Restioniidites punctulosus mengindikasikan terbentuknya iklim kering yang menandai umur Eosen Akhir seperti terjadi di Jawa, Eropa Barat dan Amerika Utara. "
Jakarta Selatan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas bumi "Lemigas" ,
665 LPL
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
"Fitoplankton mempunyai peranan penting di perairan, selain sebagai dasar rantai makanan juga merupakan salah satu indikator kualitas perairan. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui komposisi dan kelimpahan fitoplankton di Teluk Jakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan April, Juni, Agustus, dan Oktober 2010 pada 7 (tujuh) stasiun di Teluk Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 52 genera fitoplankton dari 4 kelas, yaitu Chlorophyceae 3 genera, Cyanophyceae 3 genera, Dinophyceae 8 genera, dan Bacillariophyceae 38 genera dengan total kelimpahan berkisar 270.043 sampai 1.534.425 sel/L. Kelimpahan kelas Bacillariophyceae lebih tinggi dibandingkan kelas fitoplankton lainnya. Selanjutnya dari kelas Bacillariophyceae yang sering ditemukan selama penelitian di Teluk Jakarta adalah genus Chaetoceros. Kelimpahan Chaetoceros selama penelitian berkisar 37.003 sampai 656.253 sel/L, merupakan indikator bahwa perairan Teluk Jakarta tercemar."
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Perairan pesisir laut Probolinggo, Jawa Timur merupakan perairan yang direncanakan untuk kepentingan budidaya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian kualitas perairan di kawasan budidaya desa Randutata, Kalibuntu, dan Gending yang telah dilakukan pada bulan Maret 2012. Parameter mikrobiologi yang dianalisis adalah kepadatan total bakteri koli, bakteri E. Coli, bakteri pathogen, bakteri heterotrofik, bakteri halotoleran, bakteri pengurai fosfat, nitrat dan ammonia, dan total sel. Analisis total bakteri koli dan E. Coli menggunakan metode filtrasi; identifikasi bakteri pathogen menggunakan uji biokimia; analisis kepadatan bakteri heterotrofik dan halotoleran, pengurai fosfat, nitrat dan ammonia menggunakan metode tuang; analisis total sel menggunakan Acridine Orange Epifluorescence Microscopy. Walaupun ditemukan bakteri pathogen Vibrio sp. dan Salmonella sp. yang berbahaya, namun perairan laut dan tambak didominasi oleh bakteri yang tidak berbahaya, yaitu Proteus sp. dan Aeromonas sp. Kepadatan bakteri heterotrofik dan , bakteri pengurai fosfat, nitrat dan ammonia tinggi baik di perairan maupun di sedimen tambak yang menyebabkan nutrisi lingkungannya memenuhi standar untuk kehidupan biota laut."
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library