Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pulau Nusalaut merupakan salah satu pulau kecil di Perairan Maluku. Penelitian di pulau ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009, bertujuan mengetahui kepadatan dan keragaman moluska dengan menggunakan metodectransek kuadrat. Secara keseluruhan, ditemukan 25 spesies moluska, terdiri dari 14 kelas Gastropoda (22 spesies) dan 3 suku kelas Bivalvia (3 spesies). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas yang ada memiliki keragaman yang rendah dan merata dengan tidak adanya dominasi dari satu atau lebih spesies. Nassarius pullus (Nassariidae) merupakan salah satu spesies dengan kepadatan tertinggi."
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perairan pesisir laut Probolinggo, Jawa Timur merupakan perairan yang direncanakan untuk kepentingan budidaya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian kualitas perairan di kawasan budidaya desa Randutata, Kalibuntu, dan Gending yang telah dilakukan pada bulan Maret 2012. Parameter mikrobiologi yang dianalisis adalah kepadatan total bakteri koli, bakteri E. Coli, bakteri pathogen, bakteri heterotrofik, bakteri halotoleran, bakteri pengurai fosfat, nitrat dan ammonia, dan total sel. Analisis total bakteri koli dan E. Coli menggunakan metode filtrasi; identifikasi bakteri pathogen menggunakan uji biokimia; analisis kepadatan bakteri heterotrofik dan halotoleran, pengurai fosfat, nitrat dan ammonia menggunakan metode tuang; analisis total sel menggunakan Acridine Orange Epifluorescence Microscopy. Walaupun ditemukan bakteri pathogen Vibrio sp. dan Salmonella sp. yang berbahaya, namun perairan laut dan tambak didominasi oleh bakteri yang tidak berbahaya, yaitu Proteus sp. dan Aeromonas sp. Kepadatan bakteri heterotrofik dan , bakteri pengurai fosfat, nitrat dan ammonia tinggi baik di perairan maupun di sedimen tambak yang menyebabkan nutrisi lingkungannya memenuhi standar untuk kehidupan biota laut."
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Teluk Ambon merupakan ekosistem perairan yang unik, karena antara teluk luar dan teluk dalam dipisahkan oleh daerah ambang yang sempit. Topografi Teluk Ambon ikut mempengaruhi dinamika oseanografis perairan termasuk zooplankton yang hidup di dalamnya. Penelitian ini dilakukan selama tiga tahun mulai dari tahun 2007-2009 di perairan Teluk Ambon. Tujuan penelitian untuk mengetahui distribusi dan kelimpahan Cladocera Penilia avirostris di perairan Teluk Ambon. Pengambilan contoh zooplankton menggunakan jaring NORPAC. Sampling dilakukan secara vertikal dari kedalaman 10 meter ke permukaan. Distribusi Cladocera Penilia avirostris bervariasi, diduga berkaitan dengan kondisi hidrografi perairan Teluk Ambon. Distribusinya lebih terkonsentrasi di daerah pesisir Teluk Ambon bagian dalam, bila dibandingkan dengan di daerah ambang dan daerah Teluk bagian luar. Variasi kelimpahan ini merupakan respon terhadap faktor lingkungan di perairan Teluk Ambon, di mana absennya Penilia avirostris pada waktu tertentu sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan dengan membentuk spora yang dilengkapi membran luar yang resisten.
"
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perairaan Teluk Ambon berdasarkan konfigurasinya dibedakan menjadi TAD (Teluk Ambon Bagian Dalam) dan TAL (Teluk Ambon Bagian Luar). Meningkatnya pembangunan dan pertambahan penduduk di sekitar perairan teluk akan mengakibatkan terjadinya perubahan ekosistem perairan sekitarnya. Penelitian fauna megabentos di perairan Teluk Ambon dilakukan pada bulan Juli dan Oktober 2009, di delapan lokasi meliputi Hunuth dan Halog, yang terletak di Teluk Ambon Bagian Dalam (TAD) serta Rmah Tiga, Kota Jawa, Hative Besar, Batu Capeu, Eri dan Liliboi, yang terletak di Teluk Ambon Bagian Luar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran jenis, kelimpahan individu, dan keanekaragaman jenis megabentos dengan menggunakan metode “Reef Check Benthos” (RCB). Sebanyak delapan megabentos yang terdiri dari kelompok karang satu jenis; ekhinodermata (tiga jenis); moluska (tiga jenis); dan krustase (satu jenis). Nilai indeks keanekaragaman yang didapat menunjukkan bahwa kondisi keanekaragaman jenis fauna megabentos di perairan Teluk Ambon berada pada tingkat yang rendah. "
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian tentang keanekaragaman spesies Ekhinodermata di perairan Kai kecil, Maluku Tenggara telah dilakukan pada bulan Maret 2011 di delapan lokasi dan tujuan untuk melihat komposisi spesies, struktur komunitas, zonasi, dan sebaran lokal. Pengambilan sampel biota dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat ukuran 1 m2. Hasilnya diperoleh 19 fauna Ekhinodermata dari 8 lokasi yang mewakili 6 spesies Holothuroidea, 7 spesies Echinoidea, 3 spesies Asteroidea, dan 3 spesies Ophiuroidea. Teripang atau Holothuroidea merupakan kelompok yang paling menonjol untuk daerah lamun. Fauna Ekhinodermata di perairan Kai kecil, Maluku Tenggara, memiliki keanekaragaman dan kelimpahan yang rendah dibandingkan dengan di perairan Lombok Barat. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi eksploitasi berlebih terhadap fauna Ekhinodermata bernilai ekonomis, seperti berbagai spesies teripang.
"
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Di dalam ekosistem terumbu karang terjadi hubungan simbiosis, baik yang bersifat mutualisme, komensalisme, maupun parasitisme. Penelitian mengenai hubungan parasitisme antara dua jenis bita laut belum banyak dilakukan di Indonesia. Penelitian hubungan parasitisme antara siput Thyca crystalline dan bintang biru laut Linckia laevigata telah dilakukan di perairan Ternate pada bbulan Oktober sampai November 2009. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan parasitisme antara Thyca crystalline sebagai parasite dan Linckia laevigata sebagai inangnya. Penelitian dilakukan pada 41 lokasi dengan metode koleksi bebas pada ekosistem terumbu karang menggunakan bantuan perlengkapan selam SCUBA. Pengukuran struktur populasi siput parasite dan inangnya dihitung dengan pendekatan morfometri dan diuji ddengan menggunakan program SPSS. Penelitan menunjukkan bahwa jumlah parasite dan ukuran maksimal parasit tidak dipengaruhi oleh ukuran tubuh inangnya.
"
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sumber daya ikan karang di pulau-pulau terpencil wilayah perbatasan NKRI dengan tetangga selalu rentan terhadap pencurian ikan dan perusakan habitat., ditengarai koordinasi pengawasan masih belum optimal. Di lain pihak, informasi ilmiah tentang kekayaan sumber daya ikan di sana belum banyak dipublikasikan. Penelitian ikan karang di perairan Pulau-pulau Subi, Bunguran Selatan dan Pulau Laut, Kabupaten natuna bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, kelimpahan, sebaran, dan struktur komunitas ikan karang di daerah tersebut. Pengambilan data dilakukan bulan April 2011 di 16 lokasi yang tersebar di gugus Pulau-pulau Subi (7 lokasi), Bunguran Selatan (6 lokasi), dan pulau Laut (3 lokasi). Data dihimpun dengan menggunakan teknik Underwater Visual Census (UVC) dan metode L I T (Line Intercept Transect) dengan peralatan SCUBA. "
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Ekosistem padang lamun merupakan ekosistem laut dangkal yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan penting bagi kehidupan berbagai jenis biota laut di daerah tropis serta merupakan ekosistem bahari yang paling produktif. Berkaitan dengan hal tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kelimpahan individu dan keragaman jenis ikan yang tertangkap di daerah padang lamun musim pada timur, peralihan timur, musim barat, dan peralihan musim barat, di pantai Bangsal kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Sejumlah 20.561 individu ikan (50kg) yang terdiri dari 108 jenis dari 37 famili berhasil dikumpulkan dari hasil tangkapan keempat musin dengan menggunakan jaring krakat. Hasil analisis sidik ragam (anova) menunjukkan bahwa musim berpengaruh terhadap jumlah dan keragaman jenis ikan hasil tangkapan. Siganus canaliculatus merupakan spesies ikan yang berlimpah di perairan padang lamun sepanjang tahun.
"
OLDI 39:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Padang lamun (seagrass) merupakan salah satu ekosistem perairan tropis yang sangat berperan di dalam kehidupan berbagai jenis biota laut khususnya berbagai jenis ikan yang memanfaatkannya baik sebagai daerah asuhan dan perlindungan dan sebagai tempat memijah. Maupun sebagai padang penggembalaan atau tempat mencari makan. Perairan pulau-pulau Derawan merupakan salah satu perairan di Indonesia yang memiliki ekosistem padang lamun dengan kondisi yang relatif masih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber daya ikan yang terdapat dalam padang lamun di perairan pulau-pulau Derawan, Kalimantan Timur. Ikan-ikan yang terdapat di padang lamun dikoleksi menggunakan jaring tarik (beach seine) pada enam stasiun pengamatan. Indeks Shannon dan indeks eveness dipakai untuk menilai tingkat keanekaragaman dan kekayaan jenis ikan-ikan yang ada di daerah penelitian. Seluruh hasil tangkapan dicacah per jenis lalu ditimbang kemudian dilakukan identifikasi. "
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perairan di pesisir Kalimantan Timur dan pualu-pulau kecil di wilayah ini merupakan pusat keanekaragaman biota laut tertinggi di perairan Indo-pasifik bagian barat. Penelitian fauna oktokoral di perairan Indonesia masih sangat sedikit. Penelitian karang lunak di perairan ini telah dilakukan pada bulan Oktober 2003 dan September 2004. Tujuan pengamatan ialah untuk melihat sebaran lokal jenis Sinularia di perairan ini. Metoda yang digunakan, dengan penyelaman menggunakan peralatan selam SCUBA, sampai pada kedalaman 25 meter. Hasil yang didapat dari 23 lokasi pengamatan, dikoleksi sebanyak 30 jenis Sinularia."
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>