Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia memiliki permasalahan energy yang utama pada sector bahan bakar rumah tangga dan listrik. Namun demikian, kebijakan energi yang ada sebagian besar hanya dapat menyokong kebutuhan sektor listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui petensi makroalga Ulva lactuta dan Padina sp. sebagai sumber penghasil biogas. Jus makroalga dipreparasi dari campuran biomassa basah dan air pada perbandingan 1:2 yang dihaluskan dengan blender. Biogas yang diperoleh dapat terbakar dengan menghasilkan api biru sehingga dapat dijadikan bahan bakar skala rumah tangga. Produktivitas biogas dan metana serta nilai kalor yang tinggi juga berpotensi untuk dikonversi menjadi listrik. Biodiversitas serta kelimpahan biomassa makroalga di Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, makroalga sangat potensial untuk dijadikan sumber biogas di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia.
"
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Mitigasi terhadap dampak pemanasan global dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroalga yang berfotosintesis menangkap CO2 secara biologis. Penelitian biofiksasi karbon dioksida bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan, produksi biomasa dan lipid alga Chlorella sp., strain Ancol dan Nannochloropsis oculata terhadap penambahan 5%CO2 dengan sistem aerasi yang berbeda. Aerasi secara interval tidak mampu meningkatkan pertumbuhan pada aerasi kontinyu N. oculata, yang dipicu oleh kondisi stres pada pH rendah."
OLDI 37:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Biosurfaktan merupakan senyawa amfifilik yang dihasilkan oleh bakteri, kapang atau jamur yang bisa dimanfaatkan untuk industri kosmetik., kesehatan, maupun untuk penanganan pencemaran tumpahan minyak mentah melalui bioremediasi. Jenis bakteri dan media pertumbuhannya mempengaruhi produksi biosurfaktan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian jenis bakteri pendegradasi minyak mentah yang berhasil diisolasi dari Teluk Jakarta dan penggunaan beberapa media untuk menumbuhkan bakteri tersebut untuk mengetahui potensi bakteri dari laut dalam menghasilkan biosurfaktan. Lima jenis bakteri ditumbuhkan pada 4 jenis media pertumbuhan. Kemudian diinkubasi selama 28 hari. Produksi biosurfaktan oleh bakteri diuji dengan menggunakan metode drop collapse dan metode oil spreading assay. Pengambilan sampel untuk mengukur produksi biosurfaktan dilakukan pada hari ke 3, 7, 14, 21, dan 28. Parameter yang diukur adalah bentuk permukaan minyak pada uji drop collapse, besar diameter zona bening yang terbentuk dalam uji oil spreading assay dan total sel bakteri. Data diameter zona bening dan total sel bakteri dianalisis menggunakan metode analisis of varian (Anova) dan dilanjutkan dengan uji beda nyata Duncan dengan program statistic pada SPSS 16.0. Hasil penelitian dan uji statistik menunjukkan bahwa bakteri Pseudomonas balearica dan Alcanivorax dieselolei strain NO1A yang ditumbuhkan dalam media Bushnell Haas Broth pada inkubasi hari ke 28 memberikan hasil tertinggi yang berbeda nyata dengan jenis bakteri lain yang ditumbuhkan pada media yang sama.
"
OLDI 39:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pesisir Gresik, Jawa Timur merupakan perairan yang dekat dengan daerah pertambakan, pertanian, pemukiman, dan industry. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kualitas air ditinjau dari distribusi zat hara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2012. Parameter kimia zat hara (fosfor, nitrat, nitrit, silikat) dianalisis berdasarkan metode Strickland & Parson, sednagkan oksigen terlarut dengan metode Winkler dan keasaman (pH) diukur langsung di lapangan dengan menggunakan pHmeter Cyber Scan seri 300. Kondisi lingkungan sekitar perairan (pertanian, pemukiman, tambak, dan industri) belum berpengaruh terhadap kadar zat hara di perairan ini dan masih dalam batas angka yang aman untuk kategori periaran pantai.
"
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kawasan Kepulauan Seribu memiliki nilai konservasi yang tinggi karena kelimpahan, keragaman jenis dan ekosistemnya yang unik dan khas. Degradasi terumbu karang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia karena mengganggu keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Penelitian foraminifera bentik ini dilakukan di sekitar Pulau Kotok Besar dan Pulau Nirwana, Kepulauan Seriu pada tahun 2008. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kelayakan lingkungan terhadap pertumbuhan terumbu karang berdasarkan komposisi foraminifera bentik yang terdapat di Pulau Kotok Besar dan Pulau Nirwana. Metoda yang digunakan adalah melalui pendekatan kelimpahan foraminifera bentik dengan menghitung FORAM (Foraminifera in Reef Assessment and Monitoring) Index. Pengambilan sampel sedimen untuk memperoleh sampel foraminifera bentik dilakukan dengan menggunakan Van Veen Grab.
"
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Padang lamun (seagrass) merupakan salah satu ekosistem perairan tropis yang sangat berperan di dalam kehidupan berbagai jenis biota laut khususnya berbagai jenis ikan yang memanfaatkannya baik sebagai daerah asuhan dan perlindungan dan sebagai tempat memijah. Maupun sebagai padang penggembalaan atau tempat mencari makan. Perairan pulau-pulau Derawan merupakan salah satu perairan di Indonesia yang memiliki ekosistem padang lamun dengan kondisi yang relatif masih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber daya ikan yang terdapat dalam padang lamun di perairan pulau-pulau Derawan, Kalimantan Timur. Ikan-ikan yang terdapat di padang lamun dikoleksi menggunakan jaring tarik (beach seine) pada enam stasiun pengamatan. Indeks Shannon dan indeks eveness dipakai untuk menilai tingkat keanekaragaman dan kekayaan jenis ikan-ikan yang ada di daerah penelitian. Seluruh hasil tangkapan dicacah per jenis lalu ditimbang kemudian dilakukan identifikasi. "
OLDI 36:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kegiatan budidaya ikan dengan sistem keramba jaring apung (KJA) di Danau Toba berpotensi sebagai sumber asupan bahan organic di perairan tersebut, baik terlarut maupun tersuspensi. Sampling sedimen dilakukan di Danau Toba pada bulan Juli 2011. Penelitian dilakukan secara ex-situ di laboratorium Mikrobiologi Pusat Penelitian Limnologi LIPI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju dekomposisi padatan tersuspensi pada sedimen secara mikrobiologis oleh bakteri heterotrofik dari Danau Toba, khususnya pada lokasi KJA. Parameter yang diamati adalah kandungan TSS (Total Suspended Solids) dan VSS (Volatile Suspended Solids), fisika-kimia air dan kelimpahan bakteri. Analisis TSS dan VSS dilakukan dengan metode gravimetric, penghitungan kelimpahan bakteri menggunakan TPC (Total Plate Count) pada media nutrigen agar dan inkubasi selama 24-72 jam pada suhu kamar. Hasil pengamatan menunjukkan konsentrasi padatan tersuspensi pada media yang disterilisasi lebih tinggi disbanding dengan yang tidak disterilisasi."
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Foraminifera bentik sangat potensial digunakna sebagai indikator lingkungan karena memiliki siklus hidup yang cepat dengan populasi tinggi dalam satuan luas. Kajian tentang kondisi foraminifera bentik di wilayah pesisir utara ini dilaksanakan pada 2010 di pesisir Cirebon dan Semarang, tahun 2011 di perairan Teluk Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi foraminifera bentik dari jenis Ammonia beccarii untuk digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan pesisir. Contoh sedimen diambil dengan menggunakan Smith McIntyre Grab, lapisan permukaan setebal 2 cm diambil untuk kajian laboratorium. Pewarnaan dengan menggunakan rose Bengal dilakukan untuk mengetahui keberadaan specimen hidup. Hasil pengamatan menunjukkan adanya dominasi yang kuat dari Ammonia beccarii baik pada populasi hidup maupun dalam bentuk post-mortem di ketiga perairan tersebut yang mempunyai keragaman jenis rendah. Indikasi penting lainnya adalah terdapatnya cangkang abnormal dalam berbagai bentuk pada Ammonia beccarii. Berdasarkan temuan ini, Ammonia beccarii memiliki potensi untuk digunakan sebagai indikator alternatif dalam penilaian kualitas perairan pesisir di utara Jawa."
OLDI 38:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis palinologi yang dilakukan terhadap perconto serbuk bor yang diambil dari Sumur O interval kedalaman 8100'-11850 yang ditajak di selat makasar memperlihatkan keragaman dan kelimpahan palinomorf rendah (bagian bawah interval) sampai sedang (bagian atas interval). Palinomorf yang ditemuan mencirikan umur Eosen seperti proxapertities opercylatus, Proxapertites cursus, Palmaepollenites kutchensis, Diporoconia iszakszestgyorgi dan Cicatricosisporites eocenicus. Dibandingkan dengan Formasu Nanggulan di Yogyakarta, kelimpahan dan keragaman palinomorf Sumur O relatif rendah. Palinomorf yang dijumpai melimpah pada Formasi Nanggulan seperti aff. Beaupreadites matsuokae, Palmaepollenites kutchensis dan Dicolpopolllis malesianus memperlihatkan kelimpahan rendah di Sumur O. Hal ini dapat terjadi karena perconto sedimen di Sumur O interval 8100'-11850' berada pada level stratigrafi lebih muda daripada Formasi Nanggulan yang berumur Eosen Akhir. Interpretasi ini didukung oleh kemunculan polen Proxapertites operculatus (fine reticulate) yang juga muncul pada Formasi Bayah umut Eosen Ahir di Jawa Barat. Selain itu, kelimpahan sedang polen Restioniidites punctulosus mengindikasikan terbentuknya iklim kering yang menandai umur Eosen Akhir seperti terjadi di Jawa, Eropa Barat dan Amerika Utara. "
Jakarta Selatan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas bumi "Lemigas" ,
665 LPL
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Fitoplankton mempunyai peranan penting di perairan, selain sebagai dasar rantai makanan juga merupakan salah satu indikator kualitas perairan. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui komposisi dan kelimpahan fitoplankton di Teluk Jakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan April, Juni, Agustus, dan Oktober 2010 pada 7 (tujuh) stasiun di Teluk Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 52 genera fitoplankton dari 4 kelas, yaitu Chlorophyceae 3 genera, Cyanophyceae 3 genera, Dinophyceae 8 genera, dan Bacillariophyceae 38 genera dengan total kelimpahan berkisar 270.043 sampai 1.534.425 sel/L. Kelimpahan kelas Bacillariophyceae lebih tinggi dibandingkan kelas fitoplankton lainnya. Selanjutnya dari kelas Bacillariophyceae yang sering ditemukan selama penelitian di Teluk Jakarta adalah genus Chaetoceros. Kelimpahan Chaetoceros selama penelitian berkisar 37.003 sampai 656.253 sel/L, merupakan indikator bahwa perairan Teluk Jakarta tercemar."
OLDI 39:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>