Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6537 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dalam pengolahan limbah plastik, proses daur ulang bahan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Untuk mendorong pemanfaatan plastik daur ulang, perlu diusahakan agar produk daur ulang dapat bersaing dengan bahan asalnya, sehingga memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. Pada umumnya, penstabil yang tersisa setelah penggunaan tidak cukup lagi untuk penggunaan berikutnya.
Dalam tulisan ini dibahas pentingnya penstabil untuk produk daur ulang yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Contoh-contoh dikemukakan dari otomotif, bahan penggemas, dan industri konstruksi yang digunakan untuk mempertahankan sifat-sifat bahan yaitu dengan cara menyesuaikan kombinasi penstabil selama proses dan periode penggunaannya untuk jangka pannjang. Konsep baru untuk meningkatkan kualitas poliolefin daur ulang juga dibahas."
MPI 1:2 (1998)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Furqan
"Proses produksi memiliki peran yang penting dalam pemetaan aliran proses agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Penelitian ini membahas cara mengidentifikasi waste pada perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi produk speaker aktif dengan pendekatan Lean Manufacturing menggunakan metode Value Stream Mapping. Metode ini digunakan untuk mengukur kinerja aliran informasi dan material yang terjadi di gudang bahan baku, lantai produksi, dan gudang barang jadi. Seluruh data yang sudah dikumpulkan digambarkan dalam bentuk current mapping. Terdapat 4 dari 7 indikator waste yang akan dijadikan acuan dalam melakukan improvement untuk mereduksi waste yang terjadi. Strategi yang perlu dilakukan adalah Line Balancing, Pull System, Kanban system, dan konsep Just-In-Time (JIT) yang digambarkan dalam bentuk proposed mapping. Output yang diharapkan pada penelitian ini adalah meningkatkan nilai tambah untuk pelanggan serta kepuasan pelanggan.

The production process plays an important role in mapping the process flow to meet customer needs. This study uses the Value Stream Mapping method to identify waste in a manufacturing company that produces active speaker products with a Lean Manufacturing approach. This method measures the performance of information and material flow that occurs in the raw material warehouse, production floor, and finished goods warehouse. All data that has been collected is described in the form of current mapping. There are 4 of the 7 waste indicators that will be used as a reference in making improvements to reduce the waste that occurs. The strategies that need to be carried out are Line Balancing, Pull System, Kanban system, and the Just-In-Time (JIT) concept which is described in the form of proposed mapping. The expected output of this study is to increase added value for customers and customer satisfaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Furqan
"Proses produksi memiliki peran yang penting dalam pemetaan aliran proses agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Penelitian ini membahas cara mengidentifikasi waste pada perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi produk speaker aktif dengan pendekatan Lean Manufacturing menggunakan metode Value Stream Mapping. Metode ini digunakan untuk mengukur kinerja aliran informasi dan material yang terjadi di gudang bahan baku, lantai produksi, dan gudang barang jadi. Seluruh data yang sudah dikumpulkan digambarkan dalam bentuk current mapping. Terdapat 4 dari 7 indikator waste yang akan dijadikan acuan dalam melakukan improvement untuk mereduksi waste yang terjadi. Strategi yang perlu dilakukan adalah Line Balancing, Pull System, Kanban system, dan konsep Just-In-Time (JIT) yang digambarkan dalam bentuk proposed mapping. Output yang diharapkan pada penelitian ini adalah meningkatkan nilai tambah untuk pelanggan serta kepuasan pelanggan.

The production process plays an important role in mapping the process flow to meet customer needs. This study uses the Value Stream Mapping method to identify waste in a manufacturing company that produces active speaker products with a Lean Manufacturing approach. This method measures the performance of information and material flow that occurs in the raw material warehouse, production floor, and finished goods warehouse. All data that has been collected is described in the form of current mapping. There are 4 of the 7 waste indicators that will be used as a reference in making improvements to reduce the waste that occurs. The strategies that need to be carried out are Line Balancing, Pull System, Kanban system, and the Just-In-Time (JIT) concept which is described in the form of proposed mapping. The expected output of this study is to increase added value for customers and customer satisfaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Supriono
"ABSTRAK
Efek negatif yang timbul dari keberadaan limbah ban bekas pada lingkungan merupakan
masalah utama di seluruh dunia, hal ini membutuhkan penekanan pada proses daur ulang
dan proses penggunaan kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari metode
pengolahan yang memberikan nilai tertinggi untuk material ban bekas dan menjadikan
salah satu bahan baku produksi masal. Daur ulang sebagai bahan baku substitusi produksi
ban baru menjadi salah satu pilihan potensial untuk memperoleh pemanfaatan dengan
konservasi nilai material yang sebaik-baiknya menurut prinsip Production for Material
Value Conservation. Pada penelitian ini karet remah dari material ban bekas telah diuji
sebagai bahan baku pencampur dalam memproduksi ban. Kompon karet dibuat dengan
variasi campuran material karet dari ban bekas dan material karet baru. Hasil uji kompon
menunjukan persentase material ban bekas yang paling optimum untuk campuran
material karet ban mobil adalah sebesar 15%, setelah diaplikasikan dengan proses
retreading ban kemudian dilakukan uji kelayakan teknis yaitu uji Sifat Tampak, Dimensi,
Penunjuk Keausan Telapak, dan Ketahanan pada berbagai beban untuk memenuhi
persyaratan standar SNI (Standar Nasional Indonesia).

ABSTRACT
The negative effects arising from the presence of waste tires in the environment are a
major problem throughout the world, this requires emphasis on the recycling process and
the reuse process. The purpose of this research is to find a processing method that provides
the highest value for used tire material and makes one of the raw materials for mass
production. Recycling as a raw material for substituting new tire production is one of the
potential choices for obtaining utilization by conserving the best value of material
according to the principle of Production for Material Value Conservation. In this study
crumb rubber from used tire material has been tested as a mixing raw material in
producing tires. Rubber compound is made with a variety of mixture of rubber material
from used tires and new rubber material. Compound test results showed the percentage
of the most optimum used tire material for the mixture of car tire rubber material was
15%, after being applied with the process of retreading the tire then a technical feasibility
test was carried out namely test of Visual Properties, Dimensions, Tread Wear Indicator
and Endurance to meet the requirements of the SNI standard (Indonesian National
Standard)."
2018
T52514
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D. Reidel Publishing Company,
665.5389 CON r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Fadhel Ramadhanu
"Limbah aspal RAP dan limbah beton merupakan salah satu limbah yang sulit diuraikan dan masih dapat dimanfaatkan kembali untuk mengurangi penggunaan agregat baru dalam campuran aspal AC-WC. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan agregat RAP dan agregat limbah beton terhadap nilai volumetrik marshall seperti VMA, VIM, VFB, serta nilai Marshall Quotient dari campuran tersebut. Benda Uji yang dibuat menggunakan spesifikasi AC-WC atau lapis aus yang kemudian akan diuji dengan pengujian Marshall Standard dan Marshall Immersion.
Pengujian diawali dengan pengujian karakteristik agregat, aspal pen 60/70, dan bitumen RAP. Untuk mendapatkan bitumen RAP dilakukan ekstraksi yang menggunakan kedua metode, yaitu metode Centrifuge dan metode Reflux untuk mengatahui kadar aspal dan kadar agregat yang terkandung dalam RAP. Bitumen RAP yang telah didapatkan kemudian akan ditambahkan oli bekas untuk mengembalikan sifat aspal ke sifat semula lalu akan di uji karakteristiknya. Setelah itu akan dibuat benda uji yang akan diuji dengan pengujian Marshall Standard dan Marshall Immersion untuk mendapatkan nilai kadar aspal optimum, dan nilai indeks kekuatan sisa.
Hasil pengujian didapatkan bahwa kadar aspal dalam RAP sebanyak 5,6%,kadar oli yang perlu ditambahkan ke dalam RAP adalah sebanyak 15% dari total berat bitumen yang terkandung dalam RAP, nilai KAO untuk campuran rap dan agregat baru sebesar 8,5%, dan KAO untuk campuran dengan tambahan RCA sebesar 9%. Berdasarkan hasil Indeks Kekuatan Sisa, didapatkan bahwa nilai IKS campuran yang menggunakan RCA lebih kecil dibandingkan yang tidak menggunakan RCA.

RAP asphalt and concrete waste are wastes that are difficult to decompose and can still be reused to reduce the use of new aggregates in the AC- WC asphalt mixture. This study aims to see the effect of adding RAP aggregate and waste concrete aggregate to the marshall volumetric values such as VMA, VIM, VFB, and the Marshall Quotient value of the mixture. The test object is made using the AC-WC specification or wear layer which will then be tested with Marshall Standard and Marshall Immersion tests.
The test begins with testing the characteristics of aggregate, asphalt pen 60/70, and bitumen RAP. To obtain RAP bitumen, extraction was carried out using both methods, namely the Centrifuge method and the Reflux method to determine the asphalt content and aggregate content contained in the RAP. The RAP bitumen that has been obtained will then be added with used oil to restore the asphalt properties to their original properties and then the characteristics will be tested. After that, a test object will be made to be tested by using the Marshall Standard and Marshall Immersion tests to obtain the optimum asphalt content value, and the residual strength index value.
The test results show that the asphalt content in the RAP is 5.6%, the oil content that needs to be added to the RAP is 15% of the total weight of the bitumen contained in the RAP, the KAO value for non-RCA mixtures is 8.5%, and KAO for the RCA mixture by 9%. Based on the results of the Residual Strength Index, it was found that the mixed IKS value using RCA was smaller than those not using RCA.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Ananda
"Perkembangan infrastruktur jalan di Indonesia akan membutuhkan banyak nya batuan dan pasir untuk membangun jalan nasional dan jalan tol, sehingga dapat mempengaruhi alam. Dengan itu muncul solusi pemakaian limbah beton sebagai agregat pada perkerasan jalan untuk mengurangi jumlah batuan alami dalam pembuatan jalan nasional dan jalan tol. Limbah beton dapat kita jumpai dimanapun, limbah beton dapat berupa bongkahan penghancuran bangunan, puing-puing proyek infrastruktur, dan limbah beton pabrik. Penggunaan limbah beton akan dipakai sebagai agregat kasar dengan variasi kadar aspal 7%, 7,5%, 8%, 8,5%, dan 9%. Lalu digunakan kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, dan 8% untuk agregat batuan sebagai pebanding penggunaan limbah beton sebagai agregat kasar. Pengujian akan dilakukan dengan Marshall Standard dan Immersion. Hasil menunjukan bahwa limbah beton sebagai agregat kasar meningkatkan Stabilitas, Marshall Quotient, VMA, dan VIM lalu menurunkan nilai VFA, Flow, dan Indeks Kekuatan Sisa.

The development of road infrastructure in Indonesia will require a lot of rock and sand to build street roads and toll roads, sthe needs of those materials can affect nature. With that came the solution of using concrete waste as aggregate on road pavements to reduce the amount of natural rock in the construction of street roads and toll roads. We can find concrete waste anywhere, concrete waste can be obtaint from demolishing bulidings, infrastructure project debris, and factory concrete waste. Waste concrete will be used as coarse aggregate with variations in asphalt content of 7%, 7.5%, 8%, 8.5%, and 9%. Then used asphalt content of 6%, 6.5%, 7%, 7.5%, and 8% for natural aggregates as a comparison for the use of concrete waste as coarse aggregate. Tests will be carried out with Marshall Standard and Immersion. The results show that waste concrete as coarse aggregate increases Stability, Marshall Quotient, VMA, and VIM and then decreases VFA, Flow, and Residual Strength Index values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahran Athalla Zidane
"Di Indonesia, umumnya, limbah konstruksi tidak dimanfaatkan dengan baik. Untuk mencegah siklus kerusakan alam tersebut, diperlukan suatu inovasi. Inovasi yang dapat menjadi solusi dari limbah-limbah konstruksi yang terus bertambah dan untuk mengurangi dampak-dampak yang tidak diinginkan pada lingkungan. Selain itu, Hal ini dapat menjadi alternatif penggunaan agregat alami untuk perkerasan jalan yang terus menipis. Penelitian ini merencanakan penggunaan limbah beton sebagai pengganti agregat kasar pada campuran lapis aus (AC-WC) sebagai salah satu perwujudan inovasi terhadap solusi dari permasalahan limbah konstruksi yang ada di Indonesia. Pengujian skid resistance dilakukan kepada campuran lapis aus (AC-WC) modifikasi sebagai parameter pengaruh dan kelayakan penggunaan campuran pada dunia nyata.
Penelitian ini merencanakan campuran lapis aus (AC-WC) modifikasi dengan komposisi agregat kasar (batu split), agregat menengah (screening), agregat halus (abu batu) dan RCA. Kadar aspal optimum terbaik, Nilai skid resistance serta pengaruh limbah beton sebagai pengganti agregat kasar akan dibandingkan dengan sampel kontrol yaitu campuran lapis aus (AC-WC) dengan komposisi agregat kasar (batu split), agregat menengah (screening) dan agregat halus (abu batu). Pengujian skid resistance menggunakan alat British Pendulum Tester terhadap campuran lapis aus (AC-WC) modifikasi dan non modifikasi dengan KAO nya yaitu 9% dan 98. Berubahnya komposisi campuran lapis aus (AC-WC) mempengaruhi nilai skid resistance menjadi lebih tinggi.

In Indonesia, usually, construction waste is not put to good use. To prevent this cycle of destruction of nature, an innovation is needed. Innovations that can be a solution to the growing construction waste problems and to reduce the unwanted impacts on the environment. thus, it can be an alternative to the use of natural aggregates for road pavements that continue to thin out. This study plans the use of concrete waste as a substitute for coarse aggregates in wear-coated mixtures (AC-WC) as one of the manifestations of innovation to the solution to the problem of construction waste in Indonesia. Skid resistance testing is performed on modified wear-coated mixtures (AC-WC) as parameters of the influence and feasibility of using the mixture on the field.
This study planned a modified wear-coated mixture (AC-WC) with the composition of split stones as the coarse aggregates, screening as the intermediate aggregates, stone ash as fine aggregates and reclaimed concrete aggregates as the substitution of the coarse aggregates. The best optimum asphalt content, skid resistance value and the influence of concrete waste as a substitute for coarse aggregate will be compared with control samples, wear-coated mixtures (AC-WC) with a composition of coarse aggregate (split stone), medium aggregate (screening) and fine aggregate (stone ash). Skid resistance testing using the British Pendulum Tester tool against modified and non-modified wear-coated mixtures (AC-WC) with its KAO, namely 9% and 8%. Changes in the composition of the wear-coated mixture (AC-WC) affect the value of skid resistance to be higher.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fikri
"Limbah beton merupakan limbah yang dihasilkan dari pembangunan dan pembongkaran bangunan. Pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus meningkatkan kebutuhan produksi beton yang nantinya juga akan menghasilkan pertambahan jumlah limbah beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah beton sebagai pengganti agregat menengah dalam campuran AC-WC dengan suhu pencampuran panas (HMA) terhadap nilai volumetrik marshall yang meliputi : Voids in Mixture (VIM), Voids in Mineral Aggregates (VMA), Voids Filled with Bitumen (VFB), Stabilitas, Kelelehan (flow), Marshall Quotient (MQ), dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS). Limbah beton yang digunakan sebelumnya dilakukan peremajaan berupa pencucian dengan tujuan untuk mengurangi kandungan abu beton yang terdapat dalam limbah beton. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan penggunaan jumlah limbah beton sebanyak 43% didapatkan peningkatan nilai dalam hal KAO, VIM, VMA, stabilitas, dan MQ serta penurunan nilai dalam hal VFB, kelelehan, dan IKS.

Concrete waste are waste that are produced from construction works and demolitions. Construction works that keeps increasing create the needs for concrete production that will eventually increase the amount of concrete waste. This research was conducted to know the effects of using recycled concrete aggregates (RCA) as replacement for medium aggregates in an AC-WC HMA mixture to the marshall volumetric values that includes : Voids in Mixture (VIM), Voids in Mineral Aggregates (VMA), Voids Filled with Bitumen (VFB), Stability, Flow, Marshall Quotient (MQ), and Residual Strength Index. Before using the RCA, treatment was given by washing the RCA to reduce the amount of cement that are contained within the RCA. The result shows from using 43% of RCA there is an increase in terms of OAC, VIM, VMA, stability, and MQ as well as a reduction in terms of VFB, flow, and Residual Strength Index."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paras Ayu Cinta Nandhita
"Plastik adalah material serbaguna yang dapat ditemukan dalam kuantitas yang tinggi dalam perekonomian global. Skala produksi plastik yang sangat besar menyebabkan tingginya kuantitas limbah plastik yang bermuara di badan air. Sebagai penyumbang limbah plastik kedua terbesar di dunia, Indonesia terhitung menghasilkan 187,2 juta ton limbah plastik ke badan air pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan degradasi limbah plastik dengan menggunakan reaktor skala laboratorium dan air sungai artifisial dengan konsentrasi BOD dan COD berturut-turut sebesar 23,89 mg/L dan 67 mg/L. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel PE, PP dan PET sebagai sampel uji dengan periode perendaman selama 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi degradasi kimiawi, sampel plastik PE merupakan satu-satunya sampel plastik yang mengalami degradasi dalam kurun waktu perendaman 3 bulan. Hal tersebut ditunjukkan dengan terbentuknya titik puncak pada panjang gelombang 1741,45 cm-1 dengan transmittance 93,2%. Selain itu, dari segi dekomposisi termal, sampel plastik PE mengalami dekomposisi termal paling tinggi dengan selisih Tmax sebesar 11,95°C dalam kurun waktu perendaman 3 bulan. Terakhir, dari segi degradasi mekanis sampel PE merupakan sampel yang mengalami degradasi mekanis paling optimal pada bulan ke-1 perendaman dengan selisih kuat tarik dan regangan saat patah sebesar 4,766 MPa dan 335,8%. Rekomendasi yang diberikan adalah berupa himbauan pemanfaatan sampah plastik badan air sebagai bahan baku sistem pemulihan energi dengan metode termokimia.

Plastic is a versatile material that can be found in high quantities in the global economy. The enormous scale of plastic production causes the high quantity of plastic waste that released into water bodies. As the second largest contributor of plastic waste in the world, Indonesia responsible for 187.2 million tons of plastic waste released to ocean in 2015. This study aims to analyze the ability of plastic waste degradation using laboratory scale reactors and artificial river water with BOD and COD concentrations of 23,89 mg/L and 67 mg/L, respectively. The study was conducted using plastic samples of PE, PP and PET with an immersion period of 3 months. The results showed that in terms of chemical degradation, Polyethylene were the only plastic that experienced degradation within a period of 3 months immersion. This is indicated by the formation of the peak point at a wavelength of 1741,45 cm-1 with transmittance of 93,2%. On the other hand, in terms of thermal decomposition, Polyethylene experienced the highest thermal decomposition with a decreasing Tmax amount by 11.95°C within a period of 3 months. At last, in terms of mechanical degradation Polyethylene were the only plastic which experienced the most optimal mechanical degradation in the first month of immersion with a difference in tensile strength and strain at break at 4,766 MPa and 335,8%, respectively. The recommendation given is for the use of degraded plastic in water bodies as raw materials for waste to energy recovery systems with thermochemical methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>