Ditemukan 174129 dokumen yang sesuai dengan query
"Telah dilakukan penelitian mengenai kepadatan telur Aedes aegypti dan Aedes albopictus di desa Kutowinangun, Grabag, Ngasinan Tlogorejo, Getasan dan masing-masing mempunyai ketinggian 550, 600, 620, 700, dan 1000 meter di atas permukaan laut. Kepadatan telur Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang diperoleh dengan cara memasang perangkap telur Aedes (ovitrap), menunjukkan adanya perbedaan nyata antara ketinggian daerah pemukiman dengan kepadatan telur Aedes aegypti maupun Aedes albopictus. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan penyemprotan sistem Ultra Low Volume (ULV) dengan menggunakan insektisida lorsban 100 ULV, 150 ULV (dosis 250, 500, 1000 ml/ha) dan malathion 96 EC (dosis 500 ml/ha) terhadap Aedes aegypti. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan alat Fontan ULV di daerah pemukiman Kotamadya Salatiga pada tahun 1995. berdasarkan uji hayati (Air Bioassay) dosis yang paling efektif membunuh Ae.aegypti lebih dari 70% pada radius 0-15 meter dari rute penyemprotan adalah lorsban ULV dosis 500 ml/ha , 1000ml/ha dan malathion 96 EC dosis 500 ml/ha. "
MPARIN 9 (1-2) 1996
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas menggigit nyamuk Aedes dan korelasi antara curah hujan dengan kepadatan populasi Aedes. Penelitian ini bersifat deskriptif dilaksanakan di Kompleks FK Unsri Palembang dengan sampel nyamuk ditangkap di dalam dan di luar bangunan kantor. Petugas lapangan duduk diam dengan celana digulung hingga lutut dan siap dengan aspirator dan cangkir tempat nyamuk. Penangkapan dilakukan tiap jam mulai pukul 05.00 sampai dengan pukul 19.00 , 3 kali dalam seminggu dari Januari sampai April 1990. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan pemeriksaan tinja warga negara asing yang bertugas dan menetap di Indonesia selama Juni 1989 sampai dengan Juli 1990 dengan gejala diare. Dari 370 sediaan, 8 mengandung telur cacing Ascaris lumbricoides, 9 mengandung telur cacing Trichuris trichiura, frekuensi protozoa adalah 8 Giarda lambia, 1 Entamoeba histolytica, 9 Entamoeba coli, 1 Iodamoeba butschlii, 1 Endolimax nana, dan 6 Blastocystis hominis. Tidak ditemukan infeksi cacing tambang. Presentase tersebar didapat pada mereka yang telah tinggal dan berdiam lebih dari 6 bulan dengan angka kesakitan 45,9% pada bangsa Amerika, Inggris 15,9% , dan Australia 14,2 %. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efek mebendazol dan oksantel pirantel pamoat (OPP) terhadap telur T. trichiura yang diproduksi oleh cacing setelah pengobatan. Pemeriksaan tinja dilakukan pada 762 murid sekolah dasar dengan cara Kato Katz dan Harada Mori. Murid yang terinfeksi cacing diobati dengan OPP 10 mg per kg berat badan atau mebendezol 500 mg dosis tunggal. Angka penyembuhan, angka pengurangan telur, dan angka reinfeksi diamati pada murid yang diobati OPP. Kelompok telur T.trichiura pada kelompok mebendazol lebih lambat dari kelompok OPP. "
MPARIN 9 (1-2) 1996
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Suatu studi untuk mengetahui tingkat infestasi tungau-tungau Tropilaelaps clareae dan varroa jacobsoni pada lebah madu Apis mellifera telah dilakukan di Apiari Pramuka, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pengamatan dilakukan dengan wawancara, perhitungan jumlah ektoparasit pada 20 sisir sarang lebah dan identifikasi parasit di laboratorium. Tingkat infestasi rata-rata tungau T.clareae dan V.jacobsoni adalah 16,313% dan 13,41% dengan larva/pupa kerugian ekonomi akibat infestasi kedua ektoparasit tersebut berupa penurunan produksi telur lebah ratu yang mengakibatkan terjadinya penurunan pengisian sel oleh “brood” (telur/larva/pupa) lebah menjadi sebesar 45,43%. Di samping itu, sejumlah kerusakan dapat dijumpai, yaitu larva yang mengering (mumifikasi), sel yang tutupnya terbuka da mati, dan pertumbuhan lebah yang abnormal. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Penentuan hubungan kekerabatan spesies nyamuk yang ada di Yogyakarta telah dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif secara numeris. Pada penelitian ini didapatkan 11 spesies Anopheles yaitu 1 spesies dari subgenus Anopheles dan 10 termasuk subgenus Celia. Pengamatan sifat morfologi yang dipakai dari 11 spesies Anopheles menunjukkan bahwa antara AN.subpictus dan An.indefinititus mempunyai hubungan kekerabatan fenetis yang paling dekat dengan koefisisen korelasi 0,989 dan jarak taksonomi 2. Dalam pengelompokan didapatkan 2 gambar fenogram yang tidak sama dari perhitungan di atas. "
MPARIN 9 (1-2) 1996
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Deskripsi ookista-ookista Eimeria illinoisensis dan Eimeria bukidnonensis dari sapi-sapi perah (Bos taurus) yanag berassal dari kabupaten Sukabumi dan kabupaten Bandung telah dibuat dan prevalensi serta waktu sporulasinya telah dilaporkan. Deskripsi ookista-ookista ini yang dibuat oleh Levine dan Ivens (1970) juga dikemukakan sebagai perbandingan.
"
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Pada saat ini telah dikembangkan penggunaan kelambu yang dicelup dengan insektisida sebagai suatu cara dalam penanggulangan vektor malaria. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas kelambu yang dicelup permetrin dan lamda siholotrin terhadap vektor malaria di Tipuka, Irian Jaya denagn menggunakan gubuk percobaan. Parameter yang dievaluasi adalah efek bunuh, efek iritan, dan efek halau kelambu celup permetrin dan lamba sihalotrin. Dosis permetrin yang digunakan adalah 500 mg/m2 dan lamda sihalotrin 25 mg/m2. Pengamatan dilakukan sebanyak 53 kali selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan kelambu celup lamda sihalotrin 25mg/m2 mempunyai efek deterent yang lebih besar dibanding kelambu celup permetrin tetapi efek bunuhnya lebih kecil dibanding kelambu celup permetrin terhadap vektor malaria di Tipuka, Irian Jaya. Efek excito-reppelent tidak berbeda antara kelambu celup permetrin dan lamda sihalotrin."
MPARIN 10 (1-2) 1997
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Jasad hayati Mesocycops sp dipelihara dan dikembangkan di Stasiun Penelitian Vektor Penyakit Salatiga agar dapat digunakan untuk menunjang penelitian-penelitian pengendalian vektor baik di laboratorium maupun di lapangan. Untuk mengetahui efisiensi predasi Mesocyclops sp, telah diuji kemampuan makannya terhadap jentik nyamuk An.acoinitus, Cx.quinquefasciatus dan Ae.aegypti instar I masing-masing dengan ukuran panjang berturut-turut 1,25 mm ; 1,75 mm ; 2,30 mm. Hasil pengujian selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam terlihat bahwa jentik nyamuk Ae.aegypti menunjukkan persentase kematian paling tinggi. Efisiensi predasi Mesocyclops sp (betina dan jantan) tidak dipengaruhi oleh panjangnya jentik nyamuk. Tidak ditemukan korelasi antara panjang jentik nyamuk (mm) dan persentase kematian jentik nyamuk.
"
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library