Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40054 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Metode LibQual+TM adalah bentuk survei dalam konteks penelitian di perpustakaan untuk mengevaluasi kualitas layanan perpustakaan, atau dengan kata lain bahwa metode LibQual+TM ini mengukur kualitas layanan perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pemustaka terhadap dimensi layanan. Beberapa kegiatan dalam metode ini adalah mengukur kualitas perpustakaan UI. Menganalisis untuk tahu rata-rata yang dirasakan, minimum, dan diinginkan. Mengevaluasi kualitas layanan perpustakaan yang digunakan pada sebagai bentuk usulan dasar yang diinginkan dan dirasakan pengguna dengan LibQual+TM metode. Biasanya cara untuk menunjukkan bahwa kualitas layanan perpustakaan perbedaan analisis T-test berarti."
JIPI 1:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Agus Iswar
"Tesis ini membahas tentang layanan publik yang ada di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Salemba. Pembahasan meliputi regulasi, tata kelola layanan, dan kualitas layanan itu sendiri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepuasan pengguna yang dikemukakan oleh Kotler. Metode yang digunakan adalah LibQual dengan menyebar kuesioner ke 150 responden dengan 22 butir pernyataan. Metode LibQual ini terdiri dari 3 dimensi yang menjadi parameter kualitas layanan, yaitu dimensi affect of service (kemampuan pustakawan), dimensi information control (kemudahan akses informasi), dan dimensi library as place (perpustakaan sebagai sebuah tempat).
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang dimaksudkan untuk menggambarkan atau memaparkan variabel yang menjadi objek penelitiannya. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu data primer yang diperoleh melalui angket metode simple random sampling dengan jumlah responden 150 orang, dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak pengelola Perpustakaan Nasional RI, observasi di lapangan, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Undang-undang tentang perpustakaan sudah ada meskipun belum sampai pada Peraturan Pemerintah. Meskipun begitu, Perpusnas terus berusaha meningkatkan kualitas layanannya. Hasilnya, pengguna Perpustakaan Nasional RI telah merasa puas terhadap kualitas ruang layanan, keandalan staf, dan akses informasi yang ada.

This thesis study public service in National Library of Republic of Indonesia, Salemba. This studying encourage regulation, service organization, and quality service itself. This one use customer satisfaction theory issued by Kotler. Use LibQual methode by sharing quetionairs to 150 respondens within 22 statements. This methode contains 3 dimensions that become service quality parametres : affect of services (librarian?s attitude & skill), information control (information access amenity) and library as a place.
This research use descriptive approache that describes its research object. Data has taken from 2 sources : primary data that reached by quetionairs with simple random sampling methode to 150 respondens, and secondary data that reached by interview, observation and literature study. This research informs that Act of National Library has not Government Ordinance. Nevertheless, National Library of Republic of Indonesia has been attempting to enhance their services quality. The result, users are satisfied with service quality that courage library room, librarian?s attitude and skill and information access amenity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Fitriyani
"Penelitian ini mengidentifikasi kualitas layanan perpustakaan Mahkamah Konstitusi berdasarkan harapan dan pendapat pegawai yang terkait dengan persidangan yaitu unit Kepaniteraan dan peneliti hakim konstitusi. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LibQual+TM yang dikembangkan berdasarkan dimensi Servqual yang mencakup 4 (empat) dimensi layanan perpustakaan yaitu Affect of service, Access to information, Personal Control dan Library as place. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas la yanan Perpustakaan Mahkamah Konstitusi dinilai baik oleh pegawai bagian Kepaniteraan dan peneliti. Hal ini dapat dilihat dengan rata-rata skor AG (Adequacy Gap) yang bernilai lebih dari 0, dan rata-rata skor SG (Superiority Gap) yang menunjukkan nilai negatif, artinya kualitas layanan Perpustakaan Mahkamah Konstitusi berada pada wilayah zone of tolerance di mana kualitas layanan yang diterima oleh pegawai berada pada batas minimum yang dapat diterima dan harapan yang diinginkan, artinya layanan yang diberikan perpustakaan Mahkamah Konstitusi saat ini telah cukup membantu pegawai dalam melaksanakan tugas pokok lembaga dalam menangani perkara.

This research identifies the Constutional Court?s library service quality based on the hopes and opinions of employees that are court related viz the secretariat and research unit of the constitutional judges. This research is used quantitative approach. The methodology used in this research is LibQual+TM which was developed using Servqual that covers 4 (four) library service dimensions viz. Affect of Service, Access to Information, Personal Control and Library as Place. This research finds that the service quality of the Constitutional Court Library is considered as good by the employees of registra division and researcher. This can be seen by the average AG (Adequacy Gap) score of more than 0, and the average SG (Superiority Gap) score shows a negative value, which means the service quality of the Constitutional Court Library is within the zone of tolerance where the service quality is at the acceptable minimum level and desired expectation, which means the service provided by the Constitutional Court Library currently has accomodated the employees tasks in handling cases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31209
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Kurnia Anggi Utami
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kualitas layanan di Perpustakaan Universitas Indonesia dengan menggunakan instrumen LibQUAL. Dimensi yang diukur berdasarkan LibQUAL terdapat empat, yaitu Access to Information, Affect of Service, Personal Control dan Library as a Place. Responden diminta untuk menilai (1) harapan minimum atau minimum expectation yaitu, tingkat layanan yang dapat diterima, (2) desired expectation yaitu, tingkat layanan yang diinginkan sebenarnya dan (3) perceived yaitu, layanan yang dirasakan/diterima selama ini. Nilai kualitas layanan diperoleh dari selisih antara harapan dengan layanan yang diterima. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa secara umum kualitas layanan Perpustakaan Universitas Indonesia dinilai masih di bawah harapan minimum yang artinya belum memuaskan. Hal ini bisa dilihat dari AG (kesenjangan) yang bernilai negatif, yaitu sebesar 0,17. Dimensi AI dinilai paling mendekati harapan responden. Layanan yang belum memuaskan responden sehingga perlu ditingkatkan lagi yaitu, kebaruan koleksi, kesesuaian koleksi dengan kebutuhan, sikap empati pustakawan dalam melayani, kemampuan pustakawan dalam menjawab pertanyaan/permasalahan, kemampuan pustakawan dalam memberikan solusi saat pengguna kesulitan mencari informasi, kemudahan penggunaan katalog online, kecepatan menemukan koleksi di rak, akses internet dan ketersediaan power supply dalam mendukung penggunaan laptop di perpustakaan.

The purpose of this study is to survey level of library services quality in University of Indonesia’s library by using LibQUAL instrument. LibQUAL had four dimensions, these are Access to Information, Affect of Service, Personal Control and Library as a Place. Respondents asked to give their assessment about their (1) minimum expectation, minimum level of service that user would find acceptable, (2) desired expectation, level of service that user personally wants, (3) perceived, level of service that user perceived. The value of service quality acquired from the difference between perceived and expectation value. This study uses a quantitative approach with survey method and questionnaires as a tool to collect the data.
The general results of this study revealed that library could not meet user expectation. It can be seen from Adequacy Gap that has negative value, -0,17. The closest dimension with user expectation is AI. This study showed that user unsatisfied with these services; the up-to-date of collections, the collections conformity with the needs, librarian’s empathy, librarian’s problem solving skill, user-friendly in using online catalog, easy to find collections on the shelves, internet access and power supply availability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Maulana
"Penelitian ini membahas mengenai kualitas layanan Perpustakaan Mahkamah Agung Republik Indonesia kepada para pemustakanya dalam tiga dimensi Libqual yaitu Dampak Layanan, Pengawasan Informasi dan Perpustakaan Sebagai Tempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas kualitas layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Mahkamah Agung Republik Indonesia kepada para pemustakanya dilihat dari tiga dimensi Libqual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survai. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas layanan pada Perpustakaan Mahkamah Agung Republik Indonesia berada dalam katagori baik pada ketiga dimensi dalam Libqual. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perpustakaan harus terus meningkatkan kualitas layanannya terlebih pada bagian informasi koleksibaru dan jurnal elektronik.

This study discusses the service quality of Mahkamah Agung Republik Indonesia Library using the Libqual dimensions. Service quality measurement is based on three Libqual dimensions. They are Affect of Service, Information Control, Library as Place. The purpose of this study is to determine the level of service quality in Mahkamah Agung Republik Indonesia Library based on three dimensions of Libqual. This research uses quantitative approach with survey method. The results of this research reveal that service quality of Mahkamah Agung Republik Indonesia Library is good for three dimension of Libqual. The results of this research suggest that the library should improve its existing service quality to be even better. One thing that should be concerned to the information about new collection and online journal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti Damayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan CD-ROM di PUSTAKA dengan menggunakan metode LibQUAL+TM. Penelitian ini dilakukan di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor. Responden penelitian diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel accidental sampling yang berjumlah 32 orang, terbagi menjadi 3 kelompok responden, yaitu 17 orang kelompok responden mahasiswa, 10 orang kelompok responden pustakawanlpetugas perpustakaan dan 5 orang kelompok responden pegawai negeri lingkup Departemen Pertanian.
Metode pengukuran yang digunakan adalah LibQUAL+TM, yaitu metode pengukuran kualitas layanan perpustakaan berdasarkan harapan dan persepsi pengguna terhadap empat dimensi layanan, yaitu I). Access to Information (AI) 2). Affect of Service (AS) 3). Personal Control (PC) 4). Library as a Place (LP). Harapan yang din ilai oleh responden terdiri atas harapan minimum (minimum), yaitu harapan akan layanan yang dapat diterimanya serta harapan sesungguhnya (desired), yaitu harapan akan layanan yang sesungguhnya diinginkan. Responden juga diminta untuk menilai persepsi (perceived), yaitu layanan yang dirasakan atau diterimanya. Nilai kesenjangan (gap score) yang diperoleh dari nilai harapan minimum, harapan sesungguhnya dan persepsi menyatakan kualitas layanan. Responden diminta untuk menilai 23 item pernyataan dengan skala 1-9.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas layanan CD-ROM di PUSTAKA dinilai balk oleh penggunanya. Secara umum, pengguna merasa cukup puas akan layanan yang diterimanya. Hal ini ditunjukkan oleh nilai persepsi, yaitu 5,71 yang masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai harapan minimum pengguna, yaitu 5,50. Nilai kesenjangan yang terjadi adalah 0,20 yang menunjukkan bahwa nilai Adequacy Gap (AG) yang diperoleh bernilai positif. Nilai harapan sesungguhnya yang diperoleh adalah 7,27 yang menghasilkan nilai kesenjangan Superiority Gap (SG) yang bernilai negatif, yaitu -1,55. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kualitas layanan masih berada pada wilayah batas toleransi (zone of tolerance).
Layanan yang belum dapat memuaskan responden tersebut, sehingga perlu mendapatkan perhatian dari manajemen perpustakaan adalah mengenai a). Kelengkapan koleksi CD-ROM, b). Waktu tunggu yang lama, c). Bimbingan pustakawanlpetugas perpustakaan dalam mencari informasi. d). Kemudahan akses, e). Kecepatan akses, f), Kerelevanan dan keakuratan informasi, g). Kebaruan informasi, h). Waktu pelayanan, i). Kejelasan petunjuk penggunaan CD-ROM, j). Kemandirian pengguna, k). Ketersediaan alat tulis yang dapat dipinjamldipakai pengguna saat memanfaatkan layanan CD-ROM. Dimensi yang penting untuk mengevaluasi kualitas layanan CD-ROM, yaitu Access to Information dan Personal Control belum dapat memenuhi harapan minimum penggunanya.
Layanan yang paling memuaskan responden adalah layanan yang berkaitan dengan sikap dan kemampuan pustakawanlpetugas perpustakaan dalam melayani pengguna, yaitu mengenai a). Kesopanan dan keramahan pustakawanlpetugas perpustakaan, b). Ketanggapanikecepatan pustakawanlpetugas perpustakaan dalam membantu pengguna memanfaatkan layanan CD-ROM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang paling merasa puas akan layanan CD-ROM di PUSTAKA adalah kelompok responden pustakawanlpetugas perpustakaan dan yang paling merasa belum puas adalah kelompok responden mahasiswa. Kelompok responden pegawai negeri di lingkup Departemen Pertanian sebagai pengguna potensial menilai bahwa layanan CD-ROM yang diterimanya belum memenuhi harapan minimum mereka.

The objective of this research is to measure CD-ROM service quality at PUSTAKA using the LibQUAL+TM method. The research took place at Center for Agricultural Library and Technology Dissemination, PUSTAKA, Bogor. The 32 respondents on this research was taken using the accidental sampling technique. Respondents were grouped into 3 major respondents; 17 respondents of college students, 10 respondents of librarians/library staffs and 5 respondents of government employees at Agricultural Department.
LibQUAL+TM method used for measuring library service quality is based on user's expectation and perception of four quality dimensions; 1). Access to Information (AI) 2). Affect of Service (AS) 3). Personal Control (PC) 4). Library as a Place (LP). Each respondent was asked to jugde their minimum level of service that would find acceptable (minimum), level of service that they personally wanted and also the level of service that they believed the library has already provided. The gap score of minimum expectation, desired and perception stated the library service quality. Respondents were asked to rate on scale 1-9 of 23 item statements.
The results stated that respondents jugded the CD-ROM service quality at PUSTAKA was in the level of good service. In general, user felt quite satisfied with the service. It was shown by the perception value 5,71 that is higher than the minimum value 5,50. The gap score was 0,20 indicated that the Adequacy Gap (AG) value was positif while the Superiority Gap (SG) value was negatif, -1,55 which showed that level of quality service was in the zone of tolerance.
Several services that user perceived unsatisfied and need to be repaired were related to a). Completeness of CD-ROM collections, b). Waiting time, c). Librarian/library staff guidance in finding information, d). Easy access, e). Faster access, f). Relevancy and accuracy of information, g). Up to date information, h). Service time, i). Clarity of the manual instructions or guide of CD-ROM , j). Users independence in finding information, k). Availability of stationery supplies to be used in order to help user using the CD-ROM service. The dimensions which are important for measuring CD-ROM service quality, Access to Information and Personal Control found to be not satisfied user yet. Several services that user found satified were related to the performance of librarian/library staff, a). Courtesy of librarian/library staff, b). Responsiveness of librarian/library staff in helping user to use the CD-ROM service.
The results showed that librarians/library staffs were the most satisfied respondent in this research while the college students were the most dissatisfied respondent. The potential user of the CD-ROM service at PUSTAKA, the government employees of agricultural department jugded the level of CD-ROM service quality at PUSTAKA has not met their minimum level of acceptable service yet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rose Olivia Elza Noor
"Skripsi ini membahas tentang kualitas layanan perpustakaan di Pusdiklat Kementerian Perdagangan menurut pengguna berdasarkan metode Libqual+?. Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan kualitas layanan perpustakaan Pusdiklat Kementerian Perdagangan berdasarkan kesenjangan antara tingkat harapan dan kenyataan yang diterima oleh pengguna dengan menggunakan metode Libqual+? yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu Affect of Service, Information Control, dan Library as Place. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan perpustakaan Pusdiklat Kementerian Perdagangan berada dalam zone of tolerance. Kualitas layanan perpustakaan sudah memenuhi harapan minimum dari responden, tetapi belum memenuhi harapan yang diinginkan oleh responden.

This thesis discusses about the quality of library in The Ministry of Trade Education and Training Centre according to the users based on the method Libqual+?. The goal is to describe the quality of library services in The Ministry of Trade Education and Training Center based on the gap between expectation and reality levels received by the user by using Libqual+? that comprised of three dimensions, which Affect of Service, Information Control, and Library as Place. This research is quantitative research with survey method.
The results showed that the quality of library services in The Ministry of Trade Training Centre is in the zone of tolerance. The quality of library services already meet the minimum expectations of the respondents, but has not met expectations desired by the respondents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rifqi Farhan Anwar
"Kualitas layanan perpustakaan merupakan bagian utama dari manajemen perpustakaan karena kualitas merupakan faktor penting dalam kepuasan pengguna dalam mendukung keberhasilan layanan perpustakaan. Oleh karena itu, perlu juga menjaga kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan; salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi layanan perpustakaan. Evaluasi layanan perpustakaan berdasarkan perspektif pengguna diperlukan karena kualitas layanan harus dinilai oleh mereka yang menerima layanan (service is in the eyes of the beholder). Selain itu, dengan adanya pandemi saat ini, pustakawan dituntut untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pengguna. Penelitian ini menggunakan LIBQUAL+TM untuk mengevaluasi layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Universitas Indonesia. LIBQUAL+TM adalah metode yang dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perpustakaan dari sudut pandang pengguna; hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Universitas Indonesia masih di bawah harapan 104 pengguna. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang dapat digunakan pustakawan untuk meningkatkan pelayanannya

The quality of library services is an integral part of library management because quality is an essential factor in user satisfaction in supporting the success of library services. Therefore, it is also necessary to maintain the quality of services provided by the library; one way is by evaluating library services. Evaluation of library services based on the user’s perspective is necessary because the quality of service must be assessed by those who receive the service (service is in the eyes of the beholder). Furthermore, due to the current pandemic, librarians are required to be more careful in providing services by prioritizing the safety and health of users. This study uses LIBQUAL+TM to evaluate the services provided by Universitas Indonesia Library. LIBQUAL+TM is a method that can identify the strengths and weaknesses of a library from the user’s perspective; the study results show that the services provided by the Universitas Indonesia Library are still below the 104 user’s expectations. Thus, this study provides input that librarians can use to improve their services."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Hanif Rahmadi
"Skripsi ini membahas evaluasi kualitas layanan Perpustakaan Mandiri Universitas Al Azhar Indonesia menggunakan instrumentasi LibQual+® oleh mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey dan observasi. Instrumentasi LibQual+® mengukur kualitas layanan perpustakaan berdasarkan tiga dimensi, yaitu: affect of service, information control dan library as place. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif dengan menghitung skor layanan yang diterima, skor harapan minimum dan harapan yang diinginkan oleh pengguna. Dari hasil ketiga skor tersebut dilakukan penghitungan gap score yang terdiri dari adequacy gap dan superiority gap.
Hasil penelitian menyatakan bahwa 94 responden menilai ketiga dimensi kualitas layanan Perpustakaan Mandiri UAI berada pada wilayah zone of tolerance,yaitu kondisi dimana nilai layanan yang diterima mampu memenuhi nilai harapan minimum, namun masih belum dapat memenuhi harapan yang diinginkan oleh pengguna.

This thesis discusses the service quality evaluation of Mandiri Library at Al Azhar Indonesia University by using LibQual+®. This research is a quantitative research that uses survey and observation methods. The LibQual+® instrumentation is used to measure the service quality of LibQual+® library based on three dimensions: affect of service, information control, and library as place. The data analyses in this research use descriptive statistics to calculate the received service score, minimum expectation score, and users' desired expectation score. Based on the result of those three scores, the researcher counts the gap scores which consist of adequacy gap and superiority gap.
This research finding states that 94 respondent’s rate the three dimensions of service quality of Mandiri Library at Al Azhar Indonesia University are on the zone of tolerance, a condition where the value of received service is able to meet the minimum expectation value, but still does not meet the users’ expectation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhamad Khaerudin
"ABSTRAK
Kualitas layanan perpustakaan dapat dilihat dari sudut pemustaka.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan perpustakaan Universitas Esa Unggul dari sudut pemustaka. penelitian dilakukan di perpustakaan Universitas Esa Unggul.subjek ialah pemustaka mahasiswa S1 n=80 , S2 n=10 dan dosen n=10 . metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Libqual trade; yaitu suatu metode untuk mengukur kualitas layanan perpustakaan berdasarkan tiga dimensi yang dijadikan indikator pengukuran yaitu affect of service sikap dan kemampuan petugas dalam melayani pemustaka , information control ketersediaan koleksi dan kemudahan akses informasi dan library as place perpustakaan sebagai sebuah tempat .teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atau angket.hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kualitas layanan di sudah memuaskan pemustaka. hal ini dibuktikan bahwa nilai rata-rata harapan minimum yaitu 6,18 dan nilai rata-rata persepsi adalah 6,49sedangkan nilai rata-rata harapan yang diinginkan desired yaitu 6,18. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata persepsi lebih tinggi dari harapan minimum, sehingga diperoleh nilai kesenjangan AG adequacy gap positif yaitu 0,29 dan nilai SG superiorit y gap sebesar 0,29Kata Kunci : Kepuasan pemustaka, kualitas Layanan perpustakaan, LibQual,persepsi,harapan

ABSTRACT
The quality of library services can be assessed from the user point of view. this research aimed toassess the quality service of Esa Unggul university rsquo s Library based on users rsquo desiredexpectations. the study was conducted in Universitas Esa Unggul Library. the LibQual trade is performed to assess three dimensional indicators, namely affect of service, information control and library as place. A hundred user were involved comprise from 80 bachelor students, 10 master students and 10 lecturers.Data was collected by structured questionaire.the results of the study indicated that the most respondents satisfied with overall quality of library services. the satisfaction was in line with score 6,18 for minimum and 6,18 for desiredexpectation. while the perceived of respondents scorewas6,49, which means high than expectations. the gap between expectation and perceived is 0,29 which indicatedthat the adequacy gap was pocitive and under the zone of telorance. Keyword User rsquo s satisfaction,quality of Service, libQual method, perceived,expectation"
2015
T48507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>