Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Arah perjalanan bangsa, yang dinamis bergerak maju menuju pemberdayaan sumber daya manusia dan keberlanjutan pembangunan yang harmoni, memerlukan peran seorang pemimpin bangsa yang disegani. Pemimpin yang cerdas sekaligus unggul. Pemimpin yang memiliki integritas, virtue, dan kecerdasan emosi serta harus dilengkapi dengan sikap kritis dan jiwa empatik. Selain itu, tantangan untuk menjawab kebutuhan pada era of limit dan ketegangan global menuntut karakter karakter kepemimpinan baru, pemimpin yang kontekstual dan mampu melihat permasalahan dasar bangsa secara kritis dan penuh empati, kemudian mengelola permasalahan menjadi peluang secara kreatif dan inspiratif. Paparan di atas melahirkan satu pertanyaan mendasar: siapakah yang akan menjadi pemimpin Indonesia era dua dasawarsa mendatang? Sudahkah kita bergerak menuju pembangunan karakter mereka berdasarkan kebutuhan era of limit dan ketegangan global? Generasi muda saat ini adalah angkatan krja produktif era dua dasawarsa mendatang. Perubahan sekecil apapun pada generasi muda, akan berdampak besar bagi kelangsungan bangsa dalam rentang waktu 20 tahun kemudian. Sangat beralasan, apabila mulai saat ini, segala perhatian secara terus menerus diberikan bagi pengembangan dan pemberdayaan generasi muda. Hal ini harus menjadi agenda utama dalam setiap lini pembangunan sumber daya manusia, karena masa depan bangsa ditumpukan pada kualitas generasi muda saat kini. Generasi muda Indonesia memerlukan ruang kreatif dan dinamika inspiratif untuk menumbuhkan sikap kritis dan jiwa empatik."
330 ASCSM 7 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain atau anggtoa kelompok dalam untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam sebuah kelompok hingga negara, pasti membutuhkan pemimpin untuk mencapai tujuan bangsa dan negara. Jika berbicara tentang daya saing (competitiveness), bangsa Indonesia masih tertinggal dengan beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, China dan Korea Selatan. Buruknya daya saing disebabkan kurang bagusnya pilar pendukung daya saing nasional. Daya saing yang buruk selalu diikuti dengan kompetensi yang kurang bagus. Untuk membentuk pemimpin berkualitas, maka dibutuhkan sekolah kepemimpinan nasional diberbagai penjuru tanah air. Sekolah kepemimpiann nasional bertujuan untuk mendidik pemimpin muda berkualitas menjadi pemimpin masa depan yang lebih berkualitas. Sekolah kepemimpinan nasional memiliki visi dan misi untuk mendorong tumbuhnya generasi pemimpin masa depan Indonesia. Implementasi sekolah kepemimpinan nasional dalam satu hingga tiga dekade kedepan akan memberikan lompatan sejarah bagi Indonesia, yaitu menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi.
"
330 ASCSM 7 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendidikan karakter dan budaya bangsa merupakan gagasan inovatif, futuristik dan kontributif bagi kemajuan pembangunan sektor pendidikan dan peradaban bangsa di tengah ancaman krisis identitas serta jati diri. Krisis identitas dan jati diri bangsa sebagaimana dimaksud hadir dalam bentuk yang membahayakan serta mengancam integritas bangsa Indonesia. Perihal ini tidak bisa dipungkiri mengingat bahwa lebih dari setengah abad bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat, Namun, hal itu ternyata belum menjadi jaminan untuk terbebas dari realitas yang serba bertolak belakang. Kemerdekaan dalam perjalanan bangsa ini hanya dimaknai sebagai kebangsaan yang serba semu, karena pengalaman panjang untuk meraihnya serta perjuangan pembentukan bangsa ini tidak lagi menjadi sumber kearifan. Bahkan pengalaman sejarah tersebut senantiasa dimanipulasi sebagai alat legitimasi kekuasaan belaka. Apalah artinya kelampauan kalau tidak menambah pemahaman dan kearifan bangsa tentang hari kini dan memberikan wawasan bagi pembentukan visi masa depan bangsa dalam mengatasi beragam konflik sosial yang saat ini terjadi. Dalam penulisan karya ini penulis memaparkan ada dua variabel krisis yang di kedepankan. Pertama, krisis identitas dan jati diri. Krisis identitas hadir dalam bentuk meluntur dan mengikisnya jiwa nasionalisme, etika, sopan santun dikalangan generasi muda terhadap bangsa dan negara. Berdasarkan hasil survey Litbang Kompas menunjukkan bahwa 80,7% menyatakan sopan santun di kalangan anak muda makin rendah. Sementara 7,9% yang menyatakan sopan santu anak muda makin tinggi. Kedua, krisis jati diri bangsa hadir dalam wujud terkikisnya ninlai-nilai dan dasar falsafah Pancasila sebagai modal paradigmatik pembangunan bangsa."
330 ASCSM 19 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eky Kusnul Yakin
"Penelitian terhadap kecurangan akademis yang dikaitkan dengan moral belum pernah dilakukan oleh satupun mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang ingin menyelesaikan tugas akhirnya. Secara teoritis, moral adalah salah satu faktor internal yang secara signifikan mempengaruhi kecurangan akademis. Sekalipun sederhana, konsep moral sangat sulit untuk diteliti secara empiris. Kebanyakan orang akan menghindari penilaian "melawan moral." Penelitian ini merupakan upaya untuk mengisi kekosongan di atas dan diharapkan menjadi pendahuluan bagi penelitian sejenis yang lebih tajam terhadap hubungan di antara moral dan kecurangan akademis. Sejumlah topik tentang moral misalnya adalah penilaian moral (moral judgment), sikap moral (moral attitudes) nilai moral (moral values), kemunafikan moral (moral hypocr/sy), dan mekanisme pelepasan standar moral (moral d/sengogement mechanisms). Dalam penelitian ini sejumlah teori moral yang berbeda digunakan menjadi sebuah bangunan teori yang bersifat komplementer, dan berupaya mengungkapkan kemungkinan adanya hubungan positif antara sikap moral permisif dengan kecurangan akademis.. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan dua skala pengukuran yang secara khusus didisain untuk penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan secara nort probabilitas dengan teknik insidental. Semua data diolah dengan menggunakan SPSS 10 far Windows.
Dari hasil akhir penelitian diperoleh kesimpulan adanya hubungan yang kuat antara sikap moral permisif dan kecurangan akademis. Koefisien korelasi dengan menggunakan Pearson's Product A^oment adalah sebesar 0,43 pada level signifikansi di bawah 1% (0,01). Sebagai pembanding, dengan menggunakan Spearman's Rho diperoleh koefisien sebesar 0,326 dengan level signifikansi yang sama. Dengan demikian tidak ada keraguan untuk menerima hipotesis alternatif dan menolak hipotesis nol.
Sedangkan temuan tambahan dengan menggunakan uji t diperoleh kesimpulan bahwa nilai rata-rata dari kelompok jenis kelamin laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan yang berarti dalam keduanya; kecurangan akademis dan sikap moral permisif. Toleransi mahaslswa laki-laki terhadap isu-isu moral yang diperdebatkan lebih tinggi dari mahasiswa perempuan dengan level signifikansi kurang dari 0,01 (0,00). Dan kecurangan akademis pada mahasiswa laki-laki juga lebih tinggi dari mahasiswa perempuan dengan level signifikansi kurang dari 0,05 (0,02).
Maka tingginya kecenderungan sikap moral permisif akan diikuti oleh tingginya intensitas kecurangan akademis. Dan sebaliknya, rendahnya kecenderungan pada sikap moral permisif akan diikuti pula oleh rendahnya intensitas untuk melakukan kecurangan akademis.
Sejumlah saran untuk penelitian lebih lanjut antara lain adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan kriteria eksternal terhadap kedua skala yang digunakan dalam penelitian ini, penajaman pada salah satu teori moral kontemporer {Moral Hypocrisy dan Moral Diserigagement Mechar^isms), melakukan penelitian atas sejumlah modal-modal intervensi yang disebutkan secara lebih rinci dalam bab saran guna mereduksi fenomena kecurangan akademis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Martha Tresia
"Skripsi ini meneliti hubungan antara peran guru dan sosialisasi peer group terhadap perilaku menyontek siswa ketika ujian di kelas, yang memperbandingkan hubungan tersebut dalam perbedaan jenis sekolah dan kelas siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang eksplanatif untuk menjelaskan hubungan antarvariabel tersebut. Hasil penelitian menemukan bahwa peran guru dan sosialisasi peer group tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku menyontek siswa ketika ujian. Siswa cenderung bersikap rasional dalam mencapai tujuan untuk memperoleh nilai baik. Meski begitu, perbedaan kelas siswa dan jenis sekolah antara sekolah non-keagamaan dan sekolah keagamaan yang menjadi objek penelitian memberi pengaruh terhadap hubungan tersebut.

This thesis examine the relation between teacher’s roles and peer group socialization toward the student tendency in cheating attitude, which compared that relation in two different school type and different student class-level. This thesis is explanative quantitative research. The findings are teacher's roles and peer group socialization have no significant effect toward the student tendency in cheating attitude. Students tend to become rational to pursue the goal, that is to reach the good school grades. Although, the difference in student class-level and school type between the state-owned and the religious-private that became the object research, gave effects toward the relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hubbard, L. Ron, 1911-1986
[place of publication not identified]: The Way To Happiness Foundation, 2008
170 HUB t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat hidayat ini berisi mengenai nasihat untuk mengetahui sangkan paran zat sejati. Ilmu-ilmu tersebut dipaparkan melalui Dewa Ruci. Disebutkan perumpamaan bahwa sarengat letaknya di mulut, tarekat letaknya di hidung, hakekat letaknya di telinga, dan makrifat letaknya di mata."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.16-KT 50
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Kasus Bank Century, kasus pemilihan Deputy Senior Gubernur Bank Indonesia, kasus-kasus korupsi di kalangan pemerintah pusat dan daerah, dan upaya-upaya yang telah dijalankan KPK hingga sekarang membekaskan kecemasan di tengah-tengah masyarakat karena ketidakjelasan informasi. Yang terkesan adalah peristiwa dan tindakan-tindakan pelanggaran hukum dan etika sudah semakin menjadi-jadi di tanah air kita. Tulisan ini membahas pentingnya peranan etika dalam pembangunan masyarakat masa kini, yang sesungguhnya telah disadari justru sejak zaman purba, bahwa etika merupakan percik dan pijar peradaban manusia. Walaupun tulisan ini menggunakan hasil penelitian yang terungkap di literatur Barat, namun seruannya kepada lapisan kepemimpinan tetap valid masyarakat kita, dan menghimbau agar pemimpin-pemimpin kita meningkatkan kandungan nilai-nilai moral dalam kebijakan-kebijakan serta perilakunya. Tulisan ini juga menghimbau para peneliti sosial politik di Indonesia agar meningkatkan perhatiannya pada bidang pelaksanaan dan dampak etika di Indonesia.
"
330 ASCSM 9 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
C. Asri Budiningsih
Jakarta: Rineka Cipta, 2004
370.114 ASR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Widiyanto
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA6016
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>