Ditemukan 205559 dokumen yang sesuai dengan query
"Penangkapan ikan adalah jenis pekerjaan perikanan yang berisiko di dunia, sehingga keamanan di kapal merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Penyebab dari kecelakaan adalah kualitas keseimbangan dari kapal penangkap ikan yang tidak baik, karena pada umumnya sebuah kapal nelayan tradisional dibangung tanpa rancangan dan konstruksi. Kapal penangkap ikan juga harus didukung dengan diperlukannya pengawakan kapal penangkap ikan agar operasi penangkapan ikan berjalan lancar dan tidak terjadi kecelakaan. Penaksiran tentang kebijakan yang relevan terkait untuk meningkatkan keselamatan di kapal dan awak dari kapal jawab pemerintah dan sejauh mana pelaksanaan kebijakan yang ada. Tujuan umum dri penelitian ini adalah pada sudut keselamatan dari tiang dan batas kapal, sedangkan tujuan khususnya adalah: (1) meninjau dan menganalisis kualitas dan keseimbangan dari kapal, (2) meninjau peraturan yang terkait untuk tiang pengaman dan batas kapal di Bitung."
JKKM 5:3 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Aulia Mirzani Akbar
"Kecelakaan kapal ferry ro-ro penumpang yang cukup banyak terjadi saat ini menunjukan adanya suatu kebutuhan untuk meningkatkan standar keselamatan. Organisasi Maritim Internasional (IMO) terus berusaha memperbaiki regulasi yang digunakan untuk mengatur keselamatan pada kapal penumpang. Proses evakuasi pada kapal penumpang merupakan proses yang kompleks. Proses ini bertujuan untuk menyelamatkan seluruh penumpang dari tempat yang mengandung bahaya menuju tempat yang aman. Dengan evakuasi diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan jatuhnya korban jiwa. Perihal yang paling erat hubungannya dengan evakuasi adalah waktu, dimana semakin lama proses evakuasi atau semakin besar waktu evakuasi yang dibutuhkan maka akan semakin banyak jiwa yang terancam. Dalam penelitian ini dianalisa proses evakuasi mulai dari ruang penumpang hingga titik kumpul evakuasi pada kapal penumpang dengan menggunakan metode simulasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Pathfinder yang dapat merepresentasikan proses pergerakan manusia sesuai dengan kondisi yang dikehendaki. Dari proses simulasi ini dibuat beberapa skenario untuk mencari skenario mana yang memiliki waktu teraman yang diperlukan untuk proses evakuasi.
Accident ro-ro ferry passengers are pretty much happening right now that there is a need to improve safety standards. International Maritime Organization (IMO) continues to improve the regulation used to manage safety on passenger ships. The evacuation process on passenger ships is a complex process. This process aims to save all the passengers from the hazards to safety. With the evacuation is expected to reduce or eliminate the loss of life. Subject of the most closely related to the evacuation time, where the longer the evacuation or the evacuation of the time it takes, the more lives are threatened. In this study analyzed the evacuation from passenger to a rallying point on the evacuation of passenger ships using simulation methods. Simulations performed using Pathfinder software that can represent the movement of people in accordance with the desired conditions. From the simulation process is several scenarios to find which is the safety case scenario in terms of processing evacuation on passenger ships."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44240
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dina Kristina
"Salah satu kegiatan pelayaran berada pada industri minyak dan gas yang menggunakan kapal tanker dengan berbagai macam ukuran. Sehingga lalu lintas pelayaran pun semakin ramai yang dapat menyebabkan kecelakaan pelayaran. Maka dari itu, operator kapal tanker harus memastikan keselamatan seluruh orang selama kapal tanker beroperasi demi terciptanya keselamatan pelayaran dengan menerapkan standar industri Migas yaitu Tanker Management and Self-Assessment (TMSA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi operator kapal tanker dalam menerapkan standar industri dalam rangka terciptanya keselamatan pelayaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pada 5 perusahaan operator kapal tanker yang dianalisa pada penerapan 13 elemen TMSA. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 5 perusahaan yang menerapkan TMSA yaitu 1 perusahaan asing dan ke-empat perusahaan lainnya tidak menerapkan TMSA
One of the shipping activities is in the oil and gas industry which uses tankers of various sizes. So that the shipping traffic is getting more crowded which can cause shipping accidents. Therefore, tanker operators must ensure the safety of all people while the tanker is operating in order to create shipping safety by applying oil and gas industry standards, namely Tanker Management and Self-Assessment (TMSA). This study aims to analyze the competence of tanker operators in applying industry standards in order to create shipping safety. This research is a qualitative research on 5 tanker operator companies analyzed on the application of 13 elements of TMSA. The results showed that of the 5 companies that implemented TMSA, namely 1 foreign company and the other four companies did not implement TMSA."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2000
343.096 ANA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mochtar Kusumaatmadja
Bandung: Binacipta, 1976
341.598 MOC i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Universitas Indonesia, 1987
341.44 UNI k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Marpaung, Daniel Adieu Manuturi, author
"Salah satu transportasi laut yang dapat memasuki daerah pedalaman dan area terpencil ialah angkutan laut Ro-Ro Roll On-Roll Off. Sarana angkutan laut Ro-Ro dan sejenisnya memiliki teknologi yang mampu memfasilitasi kebutuhan masyarakat, dikarenakan mempunyai draft minimum serta multifungsi. Pola ini dapat dikembangkan dan bersaing dengan transportasi lain, yang dimana memiliki tarif relatif murah dan terjangkau. Adanya berbagai dasar penyebab kecelakaan pada kapal ro-ro ferry menjadikan peraturan terhadap kapal ro-ro ferry semakin diperketat. Jenis kecelakaan dengan frekuensi terbesar adalah tubrukan/kontak di Pelabuhan Penyeberangan Merak ndash; Bakauheni pada periode Januari 2017 ndash; April 2018.
Faktor utama penyebab kecelakaan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni ialah pengaruh cuaca. Langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecelakaan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni dengan menggunakan metode FSA Formal Safety Assesment terbagi menjadi tiga yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengawasan dalam pelaksanaan peraturan di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni, dan penanganan kecelakaan kapal oleh instansi terkait di pelabuhan. Penilaian risiko ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi kecelakaan kapal ro-ro ferry dan mencegah konsekuensi yang lebih besar.
One of the sea transportation that can enter the inland and remote areas is the Ro Ro sea transport Roll On Roll Off. Ro Ro sea transport facilities and the like have technology that is able to facilitate the needs of the community, due to having minimum and multifunctional drafts. This pattern can be developed and compete with other transportation, which has relatively cheap and affordable tariff. The existence of various causes of accidents on board Ro Ro Ferry makes the regulation of the Ro Ro Ferry ship increasingly tightened. Type of accident with the largest frequency is the impact contact at the Port Crossing Merak Bakauheni in the period January 2017 April 2018. The main factor causing ship accidents at Merak Crosswalk Bakauheni is the influence of weather. The steps that can be taken to reduce the ship accident at Merak Bakauheni Crossing by using FSA Formal Safety Assesment method is divided into three namely human resource quality improvement, supervision in the implementation of the regulations at the Merak Bakauheni Crossing Port, and the handling of ship accident by the institution related at the port. This risk assessment is expected to be a solution in reducing Ro Ro Ferry ship accidents and preventing greater consequences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sahlan Ridwan
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menilai keselamatan navigasi di pelabuhan sekitarnya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja pelabuhan dalam hubungannya dengan program Pemerintah Indonesia dalam meminimalkan biaya logistik maritim. Sistem dan infrastruktur navigasi pelabuhan seperti sistem manajemen lalu-lintas kapal, jalur navigasi, bak pelabuhan, dermaga dll. Memainkan peran penting dalam menentukan produktivitas dan efisiensi pelabuhan, terutama di pelabuhan yang sibuk seperti Tanjung Priok. Kecelakaan apa pun yang terjadi akan mengganggu kegiatan pelabuhan dan menciptakan biaya yang tidak perlu. Metode Penilaian Keselamatan Formal seperti yang diperkenalkan oleh Organisasi Maritim Internasional dilaksanakan dalam penelitian ini. Penilaian dilakukan menggunakan analisis risiko kualitatif dan kuantitatif berdasarkan data dan informasi yang tersedia yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Diidentifikasi bahwa kecelakaan yang terjadi di pelabuhan air depan terutama disebabkan oleh kapal, lingkungan, faktor manusia, dan manajemen. Hasil penilaian kemudian digunakan sebagai dasar untuk mengusulkan strategi perbaikan.Kata kunci: penilaian keamanan formal, keselamatan navigasi port, analisis risiko, akar penyebab.
ABSTRACTThe study is aimed to assess the navigation safety in the port surrounding area as part of the effort to increase the port performance in conjunction with Indonesian Government rsquo s program in minimizing the cost of maritime logistic. Port navigation system and infrastructure such as vessels traffic management system, navigation lanes, port basin, quay etc. play important role in determining the productivity and efficiency of the port, especially in the busy port such as Tanjung Priok. Any accident happens would interrupt port activities and creates unnecessary costs. Formal Safety Assessment method as introduced by International Maritime Organization was implemented in the study. The assessment was carried out using qualitative and quantitative risks analyses based on the available data and information gathered from various sources. It was identified that accidents occurred in the port water front were mainly due to the ships, environment, human factors, and management. Results of the assessment were then used as the basis for proposing improvement strategy. Key words formal safety assessment, port navigation safety, risks analysis, root causes. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Bagja R.
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai keselamatan dari aspek yang ada pada bangunan kapal pelayaran rakyat sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan baik untuk para
crew/ awak kapal, muatan dan bangunan kapal itu sendiri. Hal ini dikarenakan Pelayaran rakyat masih memegang peran penting dalam hal menjangkau pengiriman barang kepada masyarakat-masyarakat pelosok yang daerahnya masih sulit dijangkau oleh angkutan barang lainnya. Oleh karena itu faktor keselamatan sangatlah perlu dilihat untuk mengeluarkan rekomendasi yang terbaik untuk armada Perla.
Metode Penilaian Keselamatan Formal seperti yang diperkenalkan oleh IMO ( Organisasi Maritim International) dilaksanakan dalam penelitian ini. Penilaian dilaksanakan dengan mengambil data dari berbagai sumber dan dilakukan melalui 5 langkah yaitu : Indentifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Opsi Kontrol Resiko, Penilaian Biaya dan Keuntungan, dan terakhir Rekomendasi. Diidentifikasi bahwa kecelakaan memiliki hubungan erat dengan keadaan bangunan, sistem, dan alat keselamatan. Hasil penelitian kemudian digunakan sebagai dasar untuk mengusulkan strategi perbaikan.
This study aims to assess safety from the aspect of the building of traditional shipping vessels as part of efforts to improve the safety and security factors for the crew / crew, cargo and ship building itself. This is because traditional shipping still plays an important role in reaching out to the delivery of goods to remote communities whose areas are still difficult to reach by other goods transportation. Therefore the safety factor is very important to be seen to issue the best recommendations for the traditional shipping fleet. Formal Safety Assessment methods such as those introduced by IMO (International Maritime Organization) were carried out in this study. Assessment is carried out by retrieving data from various sources and carried out through 5 steps, namely: Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control Options, Cost Assessment and Benefits, and finally Recommendations. It was identified that accidents have a close relationship with the state of the building, system and also safety equipment. The results of the study were then used as a basis for proposing improvement strategies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Imam Wibowo
"Skripsi ini berusaha meneliti sosialisasi keselamatan berkendara yang berlangsung di dalam kegiatan kopdar yang dilakukan oleh perkumpulan pemotor. Terdapat tiga perkumpulan pemotor yang dilibatkan (JMC Chapter Depok, OHM 17+ ML Style, dan D’Broter Motorcycle). Masing-masing perkumpulan memiliki pemaknaan yang berbeda tentang keselamatan berkendara. Hal itu membuat nilai-nilai keselamatan berkendara yang disosialisasikan menjadi beragam. Proses sosialisasi keselamatan berkendara berlangsung melalui interaksi yang saling dilakukan oleh para anggota perkumpulan pemotor. Sosialisasi keselamatan berkendara dapat berfungsi sebagai kontrol untuk anggota-anggota yang menjadikan perkumpulan pemotor sebagai sarana aktualisasi diri.
This study is focus on socialization of safety riding in the kopdar activity that is organized by motorcyclists associations. There are three motorcyclists associations that involved in this study (JMC Chapter Depok, OHM 17+ ML Style, and D’Broters Motorcycle). Every association has distinctive safety riding meanings. Those meanings makes values of safety riding that is socialized become varied. Socialization process works through interactions and not works in one direction. Socialization of safety riding works as control to members that makes the association as medium of self actualization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58317
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library