Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pada era teknologi informasi saat ini permintaan akan keutuhan komunikasi multimedia terus meningkat. Situs web di internet dibuat semenarik mungkin dengan menyertakan visualisasi berupa gambar atau video yang dapat diputar. Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang satu peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. File citra memiliki kapasitas yang cukup besar, dan untuk mengaksesnya dibutuhkan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan sebuah teknik kompresi data, dengan tujuan untuk mengurangi redudansi dari data-data yang terdapat dalam file citra, sehingga file citra dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien. Dalam hal ini file citra akan dikompresi dengan menggunakan algoritma SPIHT (Set Partitioning In Hierarchical Trees), SPIHT merupakan algoritma kompresi citra yang mampu mencapai rasio kompresi yang tinggi. Dengan cara mengkodekan koefisien hasil transformasi wavelet secara bertahap. Dikarenakan aliran data terkompresi sangat rentan terhadap gangguan kanal. Pada proses transmisi digunakan teknik Direct Sequence Spread Spektrum (DS-SS). Hasil yang didapat setelah simulasi, berupa citra-citra rekonstruksi yang diukur dengan parameter penilaian obyektif yang berdasarkan nilai Peak Signal to Noise Ratio. Penilaian obyektif kualitas citra rekonstruksi yang efisien dengan rate 2bpp diperoleh nilai PSNR 46.834 dB."
MULTI 1:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Benny M.T.
"Perkembangan teknologi modulasi dan transmisi gelombang merupakan tulang punggung bidang komunikasi modern. Didalam perkembangannya, teknologi komunikasi berevolusi dari teknologi komunikasi generasi awal yang sederhana dan pemanfaatannya dibatasi oleh jarak diantara pemakai jasa komunikasi, menjadi teknologi komunikasi modern yang menuntut pertukaran informasi yang semakin cepat dan tidak terpengaruh oleh adanya jarak yang terbentang diantara pemakai jasa komunikasi. Selain kualitas data yang dikirim, komunikasi modern juga menuntut adanya sistem keamanan pada proses pengiriman data, agar data yang bersifat sangat rahasia tidak boleh diketahui oleh pihak yang tidak berwenang, analoginya adalah jika keamanan data tidak terjamin, maka sistem yang kita buat dapat menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat lagi.
Modulasi Spread Spectrum adalah salah satu metode keamanan pada proses transmisi data. Keunggulan teknik modulasi spread spectrum adalah dapat menolak interferensi pada gelombang transmisi dan dapat mereduksi densitas energi gelombang transmisi dan dapat digunakan pada modulasi digital berbasis FSK, ASK dan PSK.
Tujuan skripsi ini adalah merancang dan menganalisa sistem Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK dengna menggunakan simulink Matlab 7.6 untuk menghasilkan suatu simulasi sistem komunikasi yang memiliki performa sebaik modulasi Koheren BPSK dengan kualitas dan keamanan data yang terjaga dari manfaat implementasi sistem spread spectrum.
Hasil analisis dari simulasi sistem Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK menunjukkan bahwa dengan semakin memperpanjang rangkaian urutan shift register pada generator polynomial dari PN Sequence Generator yang digunakan pada sistem DSSS Koheren BPSK akan semakin meningkatkan keamanan sistem.

The development of modulation and transmission technology are the backbone of modern communication technology. Communication technology evolve from simple and short range user application from early generation of communication technology to modern communication technology that have very high speed and very vast range user application. Furthermore, in modern technology, besides the quality and speed of data transfer process, the security system is also becoming one of the major issues and highly demanded in modern communication technology. Furthermore, if there is no security system which can secure every valuable data from transmitter to receiver, it means the communication system is becoming much less useable.
Spread Spectrum modulation is one of many method that can be used to build a secure transmission data process system. The advantage of spread spectrum is this method prevent the transmission wave from interference, reduce the spectral power density and can be implemented in every digital modulation base on FSK, ASK and PSK.
The purpose of this final assigment is to design and to analyze Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK system by using simulink Matlab 7.6 in order to design a simulation of communication system which have BER as good as Koheren BPSK modulation and good security in transmission data process as an advantage of spread spectrum implementation in digital modulation.
The result from Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK communication system simulation is a high value of total binary digit from shift register circuit in generator polynomial in PN Sequence Generator used in Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK communication system will increase the security of every valuable data from transmitter to receiver in Direct Sequence Spread Spectrum Koheren BPSK communication system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Holmes, Jack K.
New York: John Wiley & Sons, 1982
621.380 43 HOL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dixon, Robert C.
New York: John Wiley & Sons, 1984
621.38 DIX s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1994
R 621.382 SIM s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Hendra S.
"Kompresi citra menjadi salah satu pokok bahasan dalam pengolahan citra karena menjadi penting saat ukuran citra yang besar diperkecil untuk menghemat media penyimpanan dan mempercepat transmisi citra itu sendiri. Menggunakan citra hasil kompresi dengan nilai informasi yang terkandung didalamnya tidak banyak berubah atau hilang dari informasi citra sebelum dikompresi menjadi target yang akan dicapai dengan metode kompresi JPEG dan Wavelet. Kompresi teknik JPEG dengan variasi variabel faktor kualitas citra dan kompresi citra dengan metode Wavelet dengan variasi variable jenis Wavelet yang digunakan. Dengan variasi nilai varaibel tersebut akan menemukan nilai yang optimum dari masing teknik kompresi. Nilai optimum akan ditinjau dari hasil keluaran seperti rasio kompresi, PSNR dan waktu komputasi dari masing-masing teknik kompresi JPEG dan Wavelet. Hasil simulasi menunjukkan tingkat kompresi pada Wavelet lebih baik dari JPEG, yakni berkisar 65-70 kali pemampatan sementara pada JPEG hanya 20-25 untuk nilai PSNR yang sama yaitu berkisar 35-45 db.

Image compression becomes one subject in image processing because it important when a large image size reduced to save on storage media and transmission speed up the image itself. Using image compression results with the value of the information contained therein is not much change or disappear from the image information before it is compressed into a target to be achieved by the method of JPEG and Wavelet compression. Using JPEG compression techniques with variable variation image quality and image compression with Wavelet method with a variation of the variable type of Wavelet used. By variation of the value varaibel will find the optimum value of each compression technique. The optimum value of the output will be reviewed such as compression ratio, PSNR and computation time of each JPEG and Wavelet compression techniques. The simulation results show the level of Wavelet compression is better than JPEG, which ranges from 65-70 times, the JPEG compression while only 20-25 for the same PSNR value which ranges from 35-45 db."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42465
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail
"Pemampatan citra merupakan proses mereduksi jumlah bit yang digunakan dalam representasi suatu citra dan bertujuan untuk memperoleh suatu kumpulan data yang lebih kecil dan dapat direkonstruksi menjadi citra baru tanpa penurunan kualitas citra yang berarti. Pemampatan citra sangat bermanfaat dalam efisiensi media penyimpanan dan transmisi citra tersebut.
Salah satu metode pemampatan citra yang cukup efektif adalah metode Human Visual System (HVS) yaitu pemampatan citra dengan menghilangkan redudansi psikovisual yang dikandung pada suatu citra dengan mengikuti karakteistik sistem visual mata manusia. Untuk memperoleh unjuk kerja sistem pemampatan citra yang optimal dilaksanakan analisis dan simulasi terhadap sistem pemapatan citra metode HVS Thresholding dan kuantisasi Subyektif dengan menggunakan transformasi wavelet Orthogonal (Daubechies-12) dan Biorthogonal (Spline) dengan beberapa model persamaan HVS (Ngan, Mannos, Nill dan Bowan) melalui variasi norm (p).
Dari hasil simulasi dan analisis menggunakan citra diam dengan ukuran 256 x 256 pixel dipero!eh unjuk kerja sistem optimal yaitu rasio pemampatan 20.03 dan PSNR 25.88 dB dengan wavelet Biorthogonal, 3 level dekomposisi, model HVS Ngan pada norm 3, harga K = 0.005 dan q =0.0075.
Selain itu Penggunaan metode kuantisasi subyektif juga terbukti dapat meningkatkan rasio pemampatan rata-rata sebesar 24 % untuk wavelet orthogonal dan sebesar 43 % untuk wavelet biorthogonal
Pemampatan citra menggunakan wavelet Biorthogonal menunjukkan hasil yang lebih baik daripada wavelet Orthogonal karena pada nilai rasio pemampatan yang sama wavelet Biorthogonal meghasilkan nilai PSNR yang lebih baik dari wavelet orthogonal untuk parameter sistem yang sama.

Image compression is a process to reduce bit information used in representation an image. The purpose is to obtain fewer amounts of data and can be reconstructed as a new image without significant decreasing the quality. Image compression is very profitable in efficiency of storage media and transmission of the image.
One of the effective methods is Human Visual System (HVS) method. The HVS image compression can decrease pshycovisual redundancy contained of an image following the characteristic human visual. To obtain an optimal performance image compression system, analysis and simulation HVS image compression system were done by using Orthogonal Wavelets (Daubechies-12) and Biorthogonal Wavelets (Spline) transform. Several models of HVS such as Ngan, Mannos, Nill and Bowon HVS models were done before threshold and quantization process through variation of norm.
Simulation and Analysis of still image 256 x 256 pixel show that the optimal performance (compression ratio 20.03 and PSNR 25.88 dB) occurred on wavelet Biorthogonal, 3 level decomposition, Ngan HVS model, norm 3, K = 0.005 and q = 0.0075.
Subjective quantization method also proved that its can increase average compression ratio 24 % for orthogonal wavelets and 43 % for biorthogonal wavelets.
Image compression system using Biorthogonal wavelets shows better than Orthogonal wavelets since in the same compression ratio, PSNR of Biorthogonal Wavelets is greater than Orthogonal Wavelets.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriliyan Samopa
"ABSTRAK
Untuk mengkompresi data menggunakan teknik kuantisasi vektor, dibutuhkan sebuah codebook yang dibentuk dari vektor-vektor yang dihasilkan dari data asal. Banyak metode-metode untuk membentuk codebook ini, yang bersifat deterministik maupun yang bersifat non-deterministik. Salah satu metode deterministik yang paling sering digunakan adalah Algoritma Lloyd. Sayang sekali Algoritma Lloyd ini memiliki kompleksitas n2 sehingga tidak cocok digunakan pada data yang menghasilkan jumlah vektor yang sangat besar. Pendekatan non-deterministik pun (neural network, aproksimasi) bukan merupakan pilihan yang baik untuk jumlah vektor yang besar, karena sifat non-deterministik tersebut menyebabkan waktu eksekusinya tidak dapat diperkirakan dan memiliki rentang yang besar pula seiring dengan membesarnya jumlah vektor.
Metode Fair-Share Amount ini dibuat khusus untuk men-generate codebook dari jumlah vektor yang besar. Dengan waktu eksekusi yang relatif singkat dan hasil yang cukup baik (error yang cukup kecil) metode ini cocok dipergunakan untuk jumlah vektor data yang besar karena kompleksitasnya hanyalah n 2log n. Tetapi metode ini bukannya tanpa kelemahan, karena metode ini sangat tidak cocok untuk diterapkan pada jumlah data yang kecil. Pada jumlah data yang kecil error yang dihasilkan relatif lebih besar dibanding dengan metode-metode lain yang ada pada saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Sukasdi
"Kemajuan yang pesat di bidang telekomunikasi dewasa ini menyebabkan timbulnya berbagai jenis teknik kompresi yang dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi. Teknik kompresi yang sangat dikenal saat ini adalah teknik kompresi DCT (discrete cosine transform) dengan metode scanning zig-zagnya.
Teknik kompresi yang sedang dikembangkan saat ini adalah teknik kompresi dengan menggunakan transformasi wavelet. Dari perhitungan lama proses, nilai PSNR dan SNR, ternyata teknik kompresi transformasi wavelet memberikan hasil yang lebih bagus dibanding teknik kompresi dengan menggunakan DCT.
Sampai saat ini belum ada pembakuan metode scanning yang cocok untuk diterapkan pada transformasi wavelet. Tesis ini membahas simufasi penerapan metode scanning vertikal, horisontal, zig-zag, dan diagonal pada kompresi gambar diam dengan menggunakan transformasi wavelet.
Dengan membandingkan kinerja rasing-masing metode scanning, dalam hal ini parameter yang diperbandingkan adalah lama proses, jumlah koefisien yang di-scan, perhitungan RMSE temyata diperoleh bahwa metode scanning yang cocok untuk transformasi Wavelet adalah metode scanning zig-zag.

Image compression is a process to reduce bit information of an image. The purpose of image compression is to obtain fewer amount of data and it can be reconstructed as a new image without decreasing its quality significantly. Image compression could be done in spatial domain or transformation domain.
Wavelet transform is the effective methods for image compression process since its ability to localize the bit information contained of the image. One of the important steps in transformation image using wavelet transform is scanning step.
To increase performance wavelet transform, choosing scanning method i.e. vertical, horizontal, zig-zag, and diagonal will be done. From analysis view depends on the composition of coefficient and time processing, it can be said that scanning method zig-zag give the best performance. ;Image compression is a process to reduce bit information of an image. The purpose of image compression is to obtain fewer amount of data and it can be reconstructed as a new image without decreasing its quality significantly. Image compression could be done in spatial domain or transformation domain.
Wavelet transform is the effective methods for image compression process since its ability to localize the bit information contained of the image. One of the important steps in transformation image using wavelet transform is scanning step.
To increase performance wavelet transform, choosing scanning method i.e. vertical, horizontal, zig-zag, and diagonal will be done. From analysis view depends on the composition of coefficient and time processing, it can be said that scanning method zig-zag give the best performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Yulianto
"ABSTRAK
Metode Golomb-Rice Coding (GRC) sudah diciptakan sejak lama, tetapi sampai sekarang sangat jarang pemakaiannya untuk kompresi citra. Metode tersebut mempunyai kompleksitas yang rendah. Beberapa sistem kompresi citra yang telah distandardisasi saat ini serta lazim digunakan adalah Huffman encoding, LZW encoding dan Run-length encoding (RLE).
Pada skripsi ini akan dibuat suatu sistem kompresi citra yang bersifat losssless. Sistem ini menggunakan Lossless Predictive Coding dimana pada bagian encodernya menggunakan metode GRC. Penggunaan GRC dipilih karena memiliki kompleksitas rendah sehingga mudah untuk diaplikasikan. Lossless Predictive Coding kemudian digabungkan dengan suatu prosedur penentuan konteks dan suatu prosedur encoding sederhana (diberi nama ?mode run?). Penambahan mode run ini bertujuan untuk mengoptimalkan rasio kompresi yang akan dihasilkan nantinya.
Sistem ini lalu disimulasikan dengan MATLAB 5.31, kemudian hasil simulasi ini dibandingkan dengan sitem kompresi citra lossless yang lain, yakni RLE dan LZW.

"
2001
S39854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>