Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rifai
"Masalah yang dihadapi perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sparepart roof untuk kendaraan bermotor ini adalah masih rendahnya efisiensi dan pembebanan kerja yang kurang merata antar operator. Hal ini menyebabkan tingginya biaya produksi dan menyulitkan perusahaan dalam persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Untuk meningkatkan efisiensi produksi sparepart ini, perlu dilakukan penyeimbangan produksi dengan metode line balancing pada kasus produksi roof ini. Tiga metode yang akan digunakan terdiri dari metode Largest Candidate Rule (LCR), metode Killbridge and Wester Column (KWC), dan metode Ranked Positional Weight (RPW). Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyeimbangan lintasan ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu obervasi di lapangan, melakukan time study, dilanjutkan penerapan dari ketiga metode keseimbangan produksi. Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan ketiga metode, KCW memberikan hasil yang terbaik dari ketiga metode tersebut dilihat dari efisien, balance delay dan smoothing index-nya.

The problems faced companies focused on roof spare parts for motor vehicles is the low efficiency and poor work load evenly among operators. This issue leads production cost to be higher and burdens more load to the company in today?s more intense business competition. To raise the efficiency of this spare parts production, we need to know how to balance the process by using line balancing method on the roof production. This method consists of Largest Candidate Rule (LCR), Wester method Killbridge Column (KWC), and methods Ranked Positional Weight (RPW). The steps which are performed in line balancing is applied through several stages, namely the filed observation, doing time study, followed by the application of those three methods of production balance. After completing the analysis process, KCW gives the best results of the three methods according to the efficiency, balance delay and smoothing index."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Bintang Nugraha
"Pertumbuhan industri otomotif yang semakin meningkat di Indonesia membuat persaingan menjadi semakin ketat, sehingga mengharuskan perusahaan untuk membuat inovasi untuk tetap memenuhi permintaan pelanggan agar kepuasan pelanggan tetap terjaga. Hal ini dapat dicapai dengan membuat sistem manufaktur yang fleksibel pada lini perakitan untuk dapat mengatasi fluktuasi permintaan yang tinggi akibat pertumbuhan industri. Penelitian ini bertujuan untuk merancang lini perakitan berbasis mixed-model yang fleksibel melalui Value Stream Mapping dan Line Balancing sebelum melakukan simulasi. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi perubahan jumlah operator beserta elemen kerjanya pada lini perakitan.

Automotive industry growth are increasing in Indonesia and made competition becomes increasingly fierce, so it requires companies to make innovation to meet customer demand in order to keep customer satisfaction is maintained. This can be achieved by creating a flexible manufacturing system on the assembly line to be able to cope with fluctuations in high demand due to the growth of the industry. This research aims to design assembly lines based mixed-model flexible through Value Stream Mapping and Line Balancing before the simulation. The results of this study is operator number recommendation for the assembly line."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S66308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mogadishu Djati Ertanto
"PT DCI merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur untuk perakitan mobil baik itu mobil niaga (commercial vehicle) maupun berupa mobil penumpang (passenger car). Sebagai perusahaan yang menghasilkan produk kelas dunia (world class product), PT DCI melaksanakan produksi yang berorientasi pada konsumen yakni menawarkan produk mobil atau truk dengan spesifikasi pilihan yang dapat dikombinasikan oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan. Kombinasi pilihan tersebut menghasilkan produk dengan jenis yang sangat beragam, sehingga timbul beberapa masalah dalam proses perencanaan produksi. Untuk jenis produk akhir dengan pilihan yang beraneka ragam, sangat tidak efisien jika perencanaan produksi dilakukan untuk masing-masing jenis produk akhir dalam keadaan sudah terkonfigurasi dengan kombinasi pilihan tertentu. Hal ini disebabkan kita tidak akan pernah tahu produk akhir dengan spesifikasi seperti apa yang akan dipilih oleh konsumen. Dengan semakin banyaknya pilihan terhadap produk akhir sangat sulit untuk membuat satu perencanaan produksi yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan komponen dari jenis produk yang berbeda-beda spesifikasinya. Pengontrolan terhadap proses perencanaan produksinya pun juga menjadi lebih kompleks. PT DCI memang telah mempunyai konsep strategi perencanaan produksi untuk memenuhi kondisi-kondisi seperti disebutkan di atas. Namun dalam konsep tersebut didapatkan adanya beberapa kekurangan yang dapat menyebabkan proses perencanaan produksi menjadi kurang efisien dan efektif. Untuk itu perlu dilakukan pembenahan terhadap konsep tersebut, yakni dengan menerapkan teknologi informasi berupa perangkat lunak system SAP R/3, agar kekurangan-kekurangan yang ada dapat dihapuskan demi tercapainya proses perencanaan produksi dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih maksimal yaitu dengan menerapkan strategi produksi proses perakitan dengan characteristic planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Sebagai sebuah produk baru, perusahaan belum memiliki Cara kerja baku yang efektif untuk tipe VR-188, sebab itu target produksi yang diinginkan belum dapat tercapai terutama pada lini perakitan total assy yang terjadi ketidakseimbangan beban kerja, antar operator sehingga mengakibatkan produktifitasnya rendah.
Untuk mengatasi masalah di atas maka diusulkan untuk menyeimbangkan lini tersebut. Dalam usaha penyeimbangan lini digunakan dua metode, yaitu deterministic, yang menganggap waktu proses tidak bewariasi (invariant) dan menggunakan probabilistic line balancing didapat tujuh kemungkinan yang ada namun masing-masing kemungkinan tersebut memiliki cycle time, line ehirciency, dan smoothness index yang berbeda-beda. Dari hasil pengelompokan semua kemungkinan maka yang diusulkan digunakan dalam perusahaan adaiah hasil pengelompokan secara probabilistik dengan p = 0,05 yang memiliki cycle time terkecil, yaitu 23140644 detik, line efficiency tertinggi, yaitu 98,920 %, dan smoothness index terkecii, yaitu 7,328 detik.
Hasil dari penyeimbangan lini tersebut tetap tidak dapat memenuhi target produksi perusahaan, yaitu 140 unit/hari dengan 25 orang tenaga kerja (operator), karena itu perlu dilakukan penambahan jam kerja sebanyak 61,71 menit/hari serta penambahan
biaya untuk keperluan tersebut adalah sebesar Rp. 28.203,19/hari.
Penyeimbangan Iini yang diusulkan tersebut tidak akan dapat menghasilkan sejumlah produk seperti yang diharapkan jika tidak didukung oleh kompresor rakitan hasil pengelasan yang datang tepat waktu ke lini totai assy itu sendiri untuk diproses. Dalam kenyataannya, kedatangan hasii pengelasan tersebut sering mengalami keterlambatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu adanya buffer storage dan dari hasil perhitungan diperlukan buffer sejumlah 6 unit. Jumlah tersebut ditentukan berdasarkan patokan biaya minimal yang dilakukan secara trial and error, yaitu sebesar Rp.98.259,8122"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katarina Wening Dwi Handini
"Background: Job manually lifting a load that is not done correctly or with overload weight can be a risk of injury and musculoskeletal disorders.
Objective: Appraised and assessment ergonomic risk posed by the work of lifting the tray manually in PT Energizer Indonesia using the NIOSH Lifting Equation.
Method: This research is quantitative descriptive study to look at the risk of ergonomic lifting tray work done by workers at PT Energizer Indonesia. The method used is the mathematical modeling using the NIOSH Lifting Equation to determine the value of the index on the job lifting lifting the plastic tray in the can by the workers assembling line section 2, and packing taichong 3 as well as the lifting wooden tray in the can by the workers trayloader assembling parts and packing Taichong 3. The research was conducted by direct observation of the process of lifting tray work done by workers at PT Energizer Indonesia.
Outcome: From the measurement results it was found that actual lifting loads above the recommended weight lifting with the composite index level work on the plastics lift the tray line assembling 2 the CLI > 1 indicates all employees who perform work this lifting a risk of injury to the spine. And actual lifting loads above the recommended weight lifting with the composite index level jobs lifting the plastic tray on the packing taichong 3 and lifting wooden tray on the assembling trayloader and packing taichong 3 the CLI > 3 indicates all employees who perform work of this lifting will have increased the risk of spinal cord injury.
Conclusion: The results after the modification of ergonomics the CLI value to less than 1 to reduce the risk of injury to the spine.

Latar Belakang: Pekerjaan mengangkat suatu beban secara manual yang tidak dilakukan dengan benar atau dengan berat beban yang berlebihan dapat menjadi risiko cedera dan gangguan musculoskeletal.
Tujuan: Menilai dan mengkaji risiko ergonomi yang ditimbulkan oleh pekerjaan mengangkat tray secara manual di PT Energizer Indonesia dengan menggunakan metode NIOSH Lifting Equation.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif untuk melihat risiko ergonomi pada pekerjaan mengangkat tray yang dilakukan oleh pekerja di PT Energizer Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan modelling matematis dengan menggunakan NIOSH Lifting Equation untuk mengetahui nilai lifting index pada pekerjaan mengangkat tray plastik yang di dapat oleh para pekerja bagian assembling line 2, dan packing taichong 3 serta pada pekerjaan mengangkat tray kayu yang di dapat oleh para pekerja bagian assembling trayloader dan packing taichong 3. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap proses pekerjaan mengangkat tray yang dilakukan para pekerja di PT Energizer Indonesia.
Hasil: Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa beban angkat aktual di atas beban yang direkomendasikan dengan tingkat lifting index gabungan pekerjaan mengangkat tray plastik pada bagian assembling line 2 yaitu CLI > 1 menandakan seluruh pekerja yang melakukan pekerjaan mengangkat ini akan berisiko mengalami cedera pada tulang belakang. Dan beban angkat aktual di atas beban yang direkomendasikan dengan tingkat lifting index gabungan pekerjaan mengangkat tray plastik pada bagian packing taichong 3 serta mengangkat tray kayu pada bagian assembling trayloader dan packing taichong 3 yaitu CLI > 3 menandakan seluruh pekerja yang melakukan pekerjaan mengangkat ini akan mengalami peningkatan risiko mengalami cedera tulang belakang.
Kesimpulan: Hasil penelitian setelah dilakukan modifikasi ergonomi maka nilai CLI menjadi kurang dari 1 untuk mengurangi risiko cedera pada tulang belakang."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S46545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fida Helmi
"ABSTRAK
Penggunaan jalur produksi tunggal (single production line) akan diterapkan pada
proyek pengembangan lapangan gas “A” yang berada di laut dalam. Pemakaian
jalur produksi tunggal menghadapi tantangan yang berkaitan dengan kemampuan
alir gas ketika operasional produksi dan pigging dilakukan. Saat pigging
berlangsung, pig diluncurkan dengan hanya mengandalkan fluida gas dan tekanan
dari sumur saja. Potensi masalah yang mungkin terjadi adalah terbentuknya hidrat
dan aliran slug. Studi flow assurance dilakukan untuk mempelajari perilaku aliran
saat operasi dan pigging berlangsung. Studi dilakukan pada kondisi steady state
(tunak) dan transient untuk jalur produksi tunggal menghasilkan desain teknis
jalur pipa dengan diameter 10” dan insulasi setebal 20 mm. Simulasi operasional
pigging menghasilkan strategi optimal berupa pengaturan laju alir 50 MMscfd dan
tekanan separator 80 bara sehingga dihasilkan kecepatan pig optimal 3.5 m/s
selama 30 menit. Analisis biaya CAPEX dan OPEX memberikan penghematan
biaya penggunaan jalur produksi tunggal sebesar 57% dibandingkan dengan jalur
produksi ganda.

ABSTRACT
The use of a single production line will be applied to the deep water gas
development project "A". The single production line face the challenges
associated with gas flow assurance when production and pigging operations
performed. At pigging operation, pig propelled by simply relying on the pressure
from the gas wells. The potential problem that might be occured is the formation
of hydrates and slug flow. Flow assurance studies conducted to study the behavior
of gas flow and pigging operation. Studies conducted at steady state and transient
for a single production line result technical design of pipelines with a diameter of
10" and 20 mm thick insulation. Pigging operation simulation results the optimal
strategy with the setting of flow rate: 50 MMscfd and pressure separator: 80 bara
to produce optimal speed 3.5 m / s of pig movement for 30 minutes. CAPEX and
OPEX cost analysis provide cost savings using a single production line by 57%
compared with double production lines."
2013
T35581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darno Raswan
"PT. MKM adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan kendaraan bermotor. Adapun perakitannya terdiri dari pabrik perakitan mesin dan pabrik perakitan body. Di antara produk mesin adalah Mesin 4D56 dengan bahan bakar solar yang merupakan mesin untuk kendaraan jenis Coit L300. Permintaan akan mesin ini meningkat balk di dalam negeri maupun untuk di ekspor. Untuk mengantisipasi permintaan produk Mesin 4D56, maka perlu diadakan perencanaan produksi dengan meramalkan jumlah produk berdasarkan produksi tahun sebelumnya. Hasil peramalan inilah yang dijadikan dasar untuk memproduksi mesin pada periode selanjutnya. Perencanaan dilakukan terhadap iumtah produk yang akan diproduksi dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu unit produk tertentu dapat dihitung berdasarkan waktu standar perakitan mesin. Perhitungan waktu standar dilakukan pada assembty line I, untuk mengetahui waktu penyelesaian pekerjaan perakitan rnesin oleh operator. Perencanaan tenaga kerja ini dapat digunakan dengan program bantu komputer yaitu COMSOAL (Computer Method of Sequencing Operation for Assembty Lines). Dengan metode COMSOAL maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat diketahui, untuk tingkat produksi tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Maruli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>