Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"" Portal monitor radiasi (PMR) berperan penting dalam pencegahan penyalahgunaan dan penyelundupan bahan radioaktif melalui pendeteksian terhadap kendaraan di titik-titik pemeriksaan, seperti pelabuhan laut dan udara, serta fasilitas-fasilitas industri, kesehatan, dan nuklir. Kinerja PMR dicirikan oleh rendahnya kejadian alarm palsu. Penentuan batas ambang alarm pada PMR bersifat variatif dan subyektif, karena banyak faktor yang harus diperhitungkan. Salah satunya adalah cacah latar yang berfluktuasi. Penetapan batas ambang alarm dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat monotonik pencacahan dari detektor. Makalah ini menguraikan suatu simulasi sumber radioaktif yang bergerak mendekati/menjauhi detektor portal monitor. Teknik Moving Average Filter digunakan pada analisis statistik dalam simulasi ini untuk memperoleh deretan data (data series). Perbedaan pendeteksian terhadap kendaraan di titik-titik pemeriksaan, seperti pelabuhan laut dan udara, serta fasilitas-fasilitas industri, kesehatan, dan nuklir. Kinerja PMR dicirikan oleh rendahnya kejadian alarm palsu. Penentuan batas ambang alarm pada PMR bersifat variatif dan subyektif, karena banyak faktor yang harus diperhitungkan. Salah satunya adalah cacah latar yang berfluktuasi. Penetapan batas ambang alarm dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat monotonik pencacahan dari detektor. Makalah ini menguraikan suatu simulasi sumber radioaktif yang bergerak mendekati/menjauhi detektor portal monitor. Teknik Moving Average Filter digunakan pada analisis statistik dalam simulasi ini untuk memperoleh deretan data (data series). Perbedaan
(difference) intensitas radiasi menentukan kemiringan (slope) deret data pencacahan yang
dibangkitkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan apakah detektor mencacah monotonik naik atau turun, sehingga batas ambang alarm dapat ditetapkan dalam rangka untuk meminimalkan terjadinya alarm palsu.""
JPN 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"" Portal monitor radiasi (PMR) berperan penting dalam pencegahan penyalahgunaan dan penyelundupan bahan radioaktif melalui pendeteksian terhadap kendaraan di titik-titik pemeriksaan, seperti pelabuhan laut dan udara, serta fasilitas-fasilitas industri, kesehatan, dan nuklir. Kinerja PMR dicirikan oleh rendahnya kejadian alarm palsu. Penentuan batas ambang alarm pada PMR bersifat variatif dan subyektif, karena banyak faktor yang harus diperhitungkan. Salah satunya adalah cacah latar yang berfluktuasi. Penetapan batas ambang alarm dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat monotonik pencacahan dari detektor. Makalah ini menguraikan suatu simulasi sumber radioaktif yang bergerak mendekati/menjauhi detektor portal monitor. Teknik Moving Average Filter digunakan pada analisis statistik dalam simulasi ini untuk memperoleh deretan data (data series). Perbedaan pendeteksian terhadap kendaraan di titik-titik pemeriksaan, seperti pelabuhan laut dan udara, serta fasilitas-fasilitas industri, kesehatan, dan nuklir. Kinerja PMR dicirikan oleh rendahnya kejadian alarm palsu. Penentuan batas ambang alarm pada PMR bersifat variatif dan subyektif, karena banyak faktor yang harus diperhitungkan. Salah satunya adalah cacah latar yang berfluktuasi. Penetapan batas ambang alarm dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat monotonik pencacahan dari detektor. Makalah ini menguraikan suatu simulasi sumber radioaktif yang bergerak mendekati/menjauhi detektor portal monitor. Teknik Moving Average Filter digunakan pada analisis statistik dalam simulasi ini untuk memperoleh deretan data (data series). Perbedaan
(difference) intensitas radiasi menentukan kemiringan (slope) deret data pencacahan yang
dibangkitkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan apakah detektor mencacah monotonik naik atau turun, sehingga batas ambang alarm dapat ditetapkan dalam rangka untuk meminimalkan terjadinya alarm palsu.""
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan analisis sistem mekanik dan pengujian sistem kendali dan akusisi data pada Prototipe Portal Monitor Pencitraan Peti Kemas. Analisis sistem mekanik meliputi support pemegang penting dilakukan untuk menjaga kelangsungan pengoperasian. Sedangkan analisis sistem akuisisi data dan elektrik dilakukan padasisi sistem` catu daya motor penggerak conveyor . Tujuan dilakukan analisis dan karakterisasi untuk penyempurnaan desain. Proses analisis statik struktur rangka conveyor dilakukan melaluisimulasi dalam software ANSYS 1.4. Pada sistem data akuisisi dan sistem elektrik telah dilakukan pengujian. Dari hasil analisis mekanik menunjukkan bahwa desain yang dibuat telah memenuhi kriteria keamanan dan keselamatan. Sedangkan pada pengujian sistem akuisisi data sistem dapat menampilan data melalui jaringan internet dengan baik."
JPN 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan analisis sistem mekanik dan pengujian sistem kendali dan akusisi data pada Prototipe Portal Monitor Pencitraan Peti Kemas. Analisis sistem mekanik meliputi support pemegang penting dilakukan untuk menjaga kelangsungan pengoperasian. Sedangkan analisis sistem akuisisi data dan elektrik dilakukan padasisi sistem` catu daya motor penggerak conveyor . Tujuan dilakukan analisis dan karakterisasi untuk penyempurnaan desain. Proses analisis statik struktur rangka conveyor dilakukan melaluisimulasi dalam software ANSYS 1.4. Pada sistem data akuisisi dan sistem elektrik telah dilakukan pengujian. Dari hasil analisis mekanik menunjukkan bahwa desain yang dibuat telah memenuhikriteria keamanan dan keselamatan. Sedangkan pada pengujian sistem akuisisi data sistem dapat menampilan data melalui jaringan internet dengan baik."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fatin Zulkhair Yusuf
"Beton menjadi salah satu material yang biasa digunakan sebagai dinding penghalang radiasi, khususnya pada radiasi yang berasal dari hamburan pasien dan kebocoran kepala linac. Semakin tebal beton yang digunakan maka semakin baik pula kemampuan dinding untuk menghalangi radiasi. Tetapi dinding beton yang terlalu tebal juga memiliki kekurangan, yaitu menghabiskan material yang lebih banyak dan luas daerah yang lebih besar. Sehingga perhitungan dilakukan untuk menentukan ketebalan dinding yang optimal dalam mendesain ruangan radioterapi. Selanjutnya kemampuan dinding dalam menghalangi radiasi di uji dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. penelitian ini menggunakan simulasi Monte Carlo N-Particle eXtended (MCNPX) untuk menghitung dosis dari desain ruangan instalasi radioterapi dengan sumber linac 15 Mv. Ketebalan dinding ruangan radioterapi harus dapat menghalangi radiasi sekunder sampai pada nilai batas laju dosis 0,2 mSv per minggu untuk pekerja radiasi (pada area terkontrol) dan 0,001 mSv per minggu untuk masyarakat umum (pada area tidak terkontrol). perhitungan ketebalan dinding sekunder didasarkan pada persamaan Safety report series 47 dengan menggunakan parameter umum pada radioterapi. Pada penelitian ini dinding sekunder didesain dengan ketebalan 0,882 m pada area terkontrol dan 1,36 m pada area tidak terkontrol. Desain sampel digunakan untuk membandingkan tingkat efisiensi dan efektivitas dari desain ruangan yaitu dinding sekunder dengan ketebalan 1,8 m pada area terkontrol dan 2,8 m pada area tidak terkontrol. Hasilnya ketebalan dinding pada area terkontrol dapat menghalangi radiasi hingga di bawah standar, sedangkan area tidak terkontrol perhitungan masih perlu diperhatikan.

Concrete is one of the materials commonly used as radiation barrier walls, especially in radiation from patient scattering and head leakage. The thicker the concrete used, the better the ability of the walls to block radiation. But if concrete walls that are too thick also have drawbacks, namely spend more materials and have a larger area. So the calculation is carried out to determine the optimal wall thickness in designing the radiotherapy room. Furthermore, the ability of the wall to block radiation is tested using a Monte Carlo simulation. This study uses a Monte Carlo N-Particle eXtended (MCNPX) simulation to calculate the dose from the design of the radiotherapy installation room with a 15 MV linac source. The wall thickness of the radiotherapy room must be able to block secondary radiation up to a dose rate limit of 0.2 mSv per week for radiation workers (in controlled area) and 0.001 mSv per week for the general public (in uncontrolled area). secondary wall thickness calculation is based on the equation on Safety report series 47 using general parameters in radiotherapy. In this study, the secondary wall was designed with a thickness of 0.882 m in controlled area and 1.36 m in uncontrolled area. The sample design is used to compare the efficiency and effectiveness of the room design, namely the secondary wall with a thickness of 1.8 m in the controlled area and 2.8 m in the uncontrolled area. As a result, the walls in the controlled area can withstand radiation below standard, while the uncontrolled area still needs attention."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Nuclear technology high risk , because of an implementation have to support by human skill. The support facility has to complete and up to date, or modern.It means if the accident accurs in mistake have to do or delayed something, they can solved that problem...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Winarsih
"Penelitian ini menggunakan teori TAM untuk mengukur faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa menggunakan Situs Web Portal UPT Perpustakaan UI dan menjelaskan hubungan faktor yang mempengaruhi niat pengguna untuk mengakses portal
tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dilakukan terhadap Mahasiswa
UI jenjang D3 sampai dengan S2 yang mengakses Portal Situs Web Perpustakaan UI
dalam kurun waktu Desember 2019 hingga November 2020.
Dari hasil analisis, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi
kemudahan penggunaan dan usefulness terhadap intensi penggunaan portal website
library UI. Variabel yang tergolong dalam perbedaan individu yang terdiri dari
penggunaan komputer, pengetahuan domain, dan ketertarikan untuk mempublikasi tidak
memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan maupun
kegunaan sistem dari portal website library UI. Variabel yang tergolong dalam
karakteristik sistem, hanya bantuan perpustakaan yang tidak memiliki hubungan dengan
persepsi penggunaan penggunaan dan kegunaan. Variabel relevansi tidak memiliki
hubungan dengan kemudahan penggunaan. Sedangkan visibilitas dan aksesibilitas
memiliki hubungan yang signifikan pada variabel kemudahan penggunaan dan kegunaan.
Dalam penelitian faktor bantuan perpustakaan tidak memiliki pengaruh sehingga perlu
ditingkatkan adanya bantuan perpustakaan di Portal Situs Web UPT Perpustakaan UI
mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang membuat layanan tatap muka ditutup dan
dimasukkan dalam layanan daring.

This study used the TAM (Technology Acceptance Model) theory to measure factors
influencing students in using Library UI Website Portal and to explain the relationship of
factors affecting the user's intention to access the portal. This research was a survey
research conducted on UI Diploma to master degree students who accessed the UI Library
Website Portal from December 2019 to November 2020. From the analysis, it was found
that there was a significant relationship between perceived ease of use and usefulness
towards the intention to use the UI library website portal. The variables belonging to
individual differences consisting of computer use, domain knowledge, and interest in
publishing did not have a significant relationship to the perceived ease of use and
usefulness of the UI library website portal. From variables belonging to the characteristics
of the system, only library assistance had no relationship with both perceived ease of use
and usefulness. Relevance variable had no relationship with ease of use. Meanwhile,
visibility and accessibility had a significant relationship on the perceived ease of use and
usefulness. In research, the factor of library assistance had no effect, so it is necessary to
increase the existence of library assistance on the Website Portal of the UPT Library of
Indonesia given the Covid-19 pandemic conditions which made face-to-face services can
not be done and almost everything use online services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
S26957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Riyanto
"Radiografer secara umum mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan pasien secara radiografi meliputi pemeriksaan untuk radiodiagnostik termasuk kedokteran nuklir dan ultrasonografi (USG) dan melakukan tindakan proteksi radiasi dalam mengoperasikan peralatan radiologi. Penelitian ini bertujuan memprakirakan risiko pajanan radiasi sinar-X pada pekerja radiasi di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo. Dalam perhitungan prakiraan risiko pajanan radiasi sinar-X, dosis pajanan radiasi sianr-X radiografer diperoleh dari hasil pengukuran film badge. Data pola aktifitas (lama kerja, frekuensi pajanan dan masa kerja) diperoleh berdasarkan hasil wawancara pada 35 radiografer di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, nilai rata-rata Excess Cancer Risk (ECR) lifetime (4,8E-2) dan realtime (1,9E-2). Karena secara teoretis karsinogenisitas tidak mempunyai nilai ambang atau non threshold, maka prakiraan risiko dinyatakan unacceptable (dosis tidak dapat diterima) bila ECR < E4. Kisaran angka E-4 diperoleh dari nilai default karsinogenistas yang digunakan oleh US-EPA (1990). Berdasarkan perhitungan ECR lifetime dan ECR realtime diperoleh gambaran prakiraan risiko efek karsinogenik yang terjadi pada radiografer di Departemen Radiologi RSUPN CM, dinyatakan aceptable pada risiko kanker baik pada ECR lifetime maupun realtime.

Radiographer in general have a duty and responsibility to audit includes examined patients for radiodiagnostic including nuclear medicine and ultrasonography (USG), and radiation protection in radiology and operating equipment. This study aims to estimated the risk of X-ray radiation exposure to radiographer in the Department of Radiology RSUPN Cipto Mangunkusumo using Environmental Health Risk Analysis (ARKL). In calculating the estimated risk forecasts ARKL, risk of X-ray radiation exposure dose radiographer obtained from measurements of the film badge. Data patterns of activity (duration of work, frequency of exposure and years of work) obtained based on the results of a survey of 35 radiographers in the Department of Radiology RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Based on the calculations performed, the average value of Excess Cancer lifetime Risk (ELCR) is 4,8E-2 and the value of Excess Real-time Cancer Risk (ERRC) the average is 1,9E-2. Because theoretically carcinogenicity has non-threshold value, then the forecast is declared unacceptable when ECR < E-4. Range of numbers obtained from the E-4, carcinogenicity default values used by the US-EPA (1990). Based on the calculation of the ELCR and ERCR forecasts illustrate the risk of carcinogenic effects that occur in the radiographers in the Department of Radiology RSUPN CM, acceptable on cancer risk both in the ELCR and ERRC.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigalingging, Jefri Alfonso author
"Energi merupakan unsur yang selalu berhadapan dengan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yang terdiri dari beberapa jenis, seperti energi potensial, energi mekanik, energi kinetik dan lainya. Kalor juga merupakan energi yang sangat dibutuhkan kemampuan untuk memanfaatkan energi ini. Kalor juga memiliki sifat dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lainya, salah satunya adalah radiasi. Radiasi kalor merupakan sumber energi yang sangat baik untuk dimanfaatkan karena sifatnya yang mampu berpindah tanpa adanya perantara. Namun radiasi juga dapat membahayakan jika fluks kalor yang dipaparkan sangat besar yang mampu memicu penyalaan api pada objek yang terpapar.untuk menghindari hal tersebut maka perlu diantisipasi dengan salah satu cara melakukan pemetaan radiasi kalor pada suatu area tersebut. Pemetaan yang dilakukan terdiri dari beberapa faktor seperti jarak, offset, elevasi dan sudut pandang. Tentu saja jika sumber panas berada pada area fluida menyebabkan adanya pengaruh konveksi pada fluks kalor yang terukur. Kalor yang dihasilkan akan mengubah karakteristik udara disekitar objek yang dipaparkan dan akan membentuk sebuah lapisan batas yang memiliki ketebalan sesuai dengan karakteristik aliran kalor.

Energy is always connected with human life in every day, which is like potential energy, mechanical energy, kinetic energy and others. Heat is also a kind of energy, that rsquo s needed skill and capabilites to use this energy. Heat also has properties that can devolve to others place, one of that is radiation. Heat radiation is a very good energy to be exploited because of the nature characteristics of radiation is being able to move without a medium. However, radiation can also be dangerous if the heat flux is very large which can be triggered ignition fire of the object. To keep those things it is necessary to anticipate, one of them is to make a mapping of radiation in the area. Mapping consists of several factors such as distance, offset, elevation and view factor. Of course, if there is heat in the fluid region it will cause influence of convection in measurable heat flux. The heat produced of the heater will change the properties of air around exposed object and will form a layer that has a thickness according to the heat flow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>