Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108858 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edwin Dwi Novianto
"Penggunaan kapal katamaran atau multihull sebagai moda transportasi baik sungai maupun laut telah berkembang secara pesat belakangan ini. Drewry Shipping Consultant (1997) menyatakan bahwa angkutan penumpang atau high speed ferry merupakan salah satu aplikasi kapal katamaran yang paling sering digunakan. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan kapal katamaran, diantaranya keakurasian dalam mengestimasi hambatan. Hambatan merupakan faktor penting saat perancangan suatu kapal karena berhubungan dengan perhitungan daya mesin induk kapal, biaya operasional kapal dan konsumsi bahan bakar.
Dalam tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai penurunan nilai hambatan yang diakibatkan oleh konfigurasi membujur (R/L) pada demihull kapal katamaran. Metode eksperimen (towing tank) dan numerik (HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada angka Froude 0.1 -1.0. Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa metode eksperimen menghasilkan nilai lebih besar khususnya pada Fn < 0.5. Sedangkan analisa konfigurasi lambung secara membujur (staggered) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan hambatan. Semakin besar nilai R/L, maka semakin kecil nilai hambatan yang dihasilkan. Penurunan nilai hambatan di setiap kenaikan nilai R/L (R/L 0.0 ; 0.2 ; 0.3) adalah 5.5% untuk S/L 0.2 ; 6.65% untuk S/L 0.3 dan 5.6 % untuk S/L 0.4.

The use of catamaran or multihull boats as sea transport has been growing rapidly lately. Drewry Shipping Consultants (1997) stated that the transportation of passengers or high speed ferry boat is one of the applications most frequently used catamarans. However, there are some things that should to consider in the design of catamaran vessels, including the accuracy in resistance estimation. Resistance is an important factor when designing a ship because it deals with the calculation of main engine power of vessels, vessel operating costs and fuel consumption.
In this thesis would explain the decrease in resistance value caused by the longitudinal configuration (R / L) on demihull catamaran vessel. Experimental method (towing tank) and numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12) conducted the study with the velocity variations in the Froude number 0.1 -1.0. From the results of both methods showed that the experimental method produces greater value partially Fn < 0.5. While the analysis of a longitudinal hull configuration (staggered) have a significant influence on reducing the resistance. The greater the value of R / L, the smaller the resulting resistance values. Decline in the value of resistance in any increase in the value of R / L (R / L 0.0: 0.2: 0.3) is 5.5% for the S / L 0.2 ; 6.65% for the S / L 0.3 and 5.595% for the S / L 0.4.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S58415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Purnamasari
"Penggunaan kapal trimaran atau multihull sebagai moda transportasi baik sungai maupun laut telah berkembang secara pesat belakangan ini. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan kapal trimaran, diantaranya keakurasian dalam mengestimasi hambatan. Hambatan merupakan faktor penting saat perancangan suatu kapal karena berhubungan dengan perhitungan daya mesin induk kapal, biaya operasional kapal dan konsumsi bahan bakar. Pada umumnya, kapal trimaran yang digunakan merupakan kapal trimaran simetris dengan bentuk demihull simetris, namun dalam penelitian ini, bentuk demihull kapal trimaran yang digunakan tidak simetris. Dengan tipe bentuk lambung demi hull yang tidak simetris, penelitian ini menghasilkan variasi data hambatan total terhadap penempatan stagger demi hull. Dari variasi kecepatan yang diberikan pada kapal model akan diperoleh hasil mengenai karakteristik hambatan total yang nantinya akan dihitung untuk menentukan besarnya hambatan yang dialami oleh kapal trimaran.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan mengenai penurunan nilai hambatan yang diakibatkan oleh konfigurasi membujur (R/L) pada kapal trimaran asimetrik, dengan bentuk demihull yang tidak simetris. Metode eksperimen dan numerik (HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada angka Froude 0.1 -0.5. Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa metode numerik menghasilkan nilai lebih besar dengan perbedaan pada Fn > 0.4 sebesar 4.67%-5.20%. Sedangkan analisa konfigurasi lambung secara membujur (staggered) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan hambatan. Semakin besar nilai R/L, maka semakin kecil nilai hambatan yang dihasilkan.

The use of boats or multihull trimaran as a mode of transport both river and sea has been growing rapidly lately. However, there are some things to consider in the design of trimaran ships, including the accuracy in estimating the resistance. Barriers is an important factor when designing a ship because it deals with the calculation of main engine power of vessels, vessel operating costs and fuel consumption. In general, the ship is a vessel used trimaran trimaran demihull symmetrical with symmetrical shape, but in this study, the shape demihull trimaran vessel used is not symmetrical. With this type of hull to hull shape is not symmetrical, this study produces a variety of data to the total resistance for the hull Stagger placement. Of variation in the speed of the ship model will be obtained on the characteristics of the total resistance which will be calculated to determine the amount of resistance experienced by the trimaran ship.
In this paper are described the decline in the value of the barriers caused by longitudinal configuration (R / L) in the asymmetric trimaran vessel, with an asymmetrical shape demihull. Experimental and numerical methods (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12) conducted the study with the Froude number variation in the speed of 0.1 -0.5. From the results of both methods show that the numerical method produces greater value to the difference in the Fn> 0.4 at 4.67% -5.20%. While the analysis of the longitudinal hull configuration (staggered) have a significant influence on reducing the barriers. The greater the value of R / L, the smaller the resulting value of resistance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42859
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sipakkar, Hagath Presly
"Kapal multihull memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kapal monohull dalam hal stabilitas yang baik, draft yang lebih kecil, dan area dek yang lebih luas. Kapal multihull juga memiliki area permukaan basah yang lebih besar daripada kapal monohull, namun, hambatan yang dihasilkan tetap lebih kecil karena gangguan gelombang yang dihasilkan oleh masing-masing lambung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan hambatan total dengan variasi kecepatan dan konfigurasi yang berbeda. Untuk menentukan nilai hambatan, sebuah studi variasi dalam kecepatan dan konfigurasi lambung dilakukan berdasarkan pemeriksaan model kapal trimaran. Pemeriksaan dilakukan pada skala fisik berdasarkan metode Froude dengan eksperimen. Perubahan kecepatan dan konfigurasi bentuk lambung kapal Trimaran penting bagi komponen hambatan kapal. Konfigurasi hull trimaran yang optimal akan meningkatkan gaya angkat ke mainhull sehingga area lahan basah semakin kecil dan hambatan semakin kecil.

Multihull vessels have several advantages over than monohull vessels in terms of good stability, smaller drafts, and wider deck areas. Multihull vessels also have a larger wet surface area than monohull vessels, however, the resulting resistance remain smaller due to wave interference generated by each hull. The purpose of this study is to find a total resistance with different variations of speed and configuration. To determine the resistance value, a study of variations in speed and configuration of the hull was carried out based on the examination of trimaran ship models. The examination carried out on a physical scale based on the Froude method with experiments. Changes in the speed and configuration of the hull shape on the Trimaran ship are significant to the ships resistance component. The optimal trimaran hull configuration will increase the lift force to the mainhull that the wet field area gets smaller and the resistance is getting smaller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Satarsyah
"ASBTRAK
Dalam tiga puluh tahun terakhir, terjadi peningkatan yang signifikan pada
penggunaan kapal multihulls untuk berbagai aplikasi seperti feri, kapal penangkap
ikan, kapal olahraga, dan kapal penelitian oseanografi. Kenaikan harga BBM telah
menyebabkan bisnis armada operasional dan pengiriman berada dalam situasi
yang krusial. Konsumsi bahan bakar kapal dipengaruhi oleh volume kapal atau
luas permukaan tercelup yang berpengaruh terhadap peningkatan tahanan kapal
dan ukuran mesin utama. Trimaran bentuk lambung atau kapal dengan tiga
lambung yang menjadi perhatian karena dapat memberikan luas dek yang lebih
besar dan ukuran draft yang kecil. Pada penelitian ini menggunakan beberapa
konfigurasi untuk mendapat hasil hambatan yang optimal pada kapal trimaran
asimetrik. Hambatan salah satu merupakan faktor penting ketika merancang kapal
karena berhubungan dengan perhitungan daya mesin utama kapal, biaya
operasional kapal dan konsumsi bahan bakar. Dalam tesis ini akan menjelaskan
pengaruh nilai hambatan yang disebabkan oleh konfigurasi melintang (S / L) pada
lambung kapal trimaran asimetrik. Metode eksperimen (uji fisik) dan numerik
(HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian penelitian dengan
variasi kecepatan dalam bilangan Froude 0 -0,51.

ABSTRACT
In the last thirty years, there is significant increase on the use of multihulls vessels
for various applications such as ferries, fishing vessels, sporting craft, and
oceanographic research vessels. The increase of fuel price has caused fleet
operational and shipping bussines to be in danger situation. The fuel consumption
of a ship is influenced by ship volume or wetted area which contributes directly to
the increase of ship resistance and the size of main engine. Trimaran hull form or
vessel with three hulls has recieved considerable attention because it can provide
even bigger deck area and shallower-draft. The core of the study involves
determaining the total resistance for each model in the series in konjunction
varying tranversal side-hull locations. Resistance is an important factor when
designing a ship because it deals with the calculation of main engine power of
vessels, vessel operating costs and fuel consumption. In this thesis would explain
the decrease in resistance value caused by the transversal configuration (S / L) on
out-trigger trimaran asymetrical vessel. Experimental method (physic test) and
numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) conducted the study with the velocity
variations in the Froude number 0 -0,51."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Tri Indrawati
"Kapal merupakan salah satu armada angkutan yang memiliki peranan vital. Perdagangan, ekspor-impor, dan industri tidak dapat terlepas dari sarana angkutan berupa kapal. Dalam pengoperasiannya, kapal membutuhkan daya mesin yang sesuai sehingga kecepatan kapal tercapai. Penggunaan bahan bakar yang sehemat mungkin menjadi hal yang sangat penting. Penghematan bahan bakar erat kaitannya dengan hambatan kapal yang terjadi.Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L optimum untuk mendapatkan nilai hambatan terendah sehingga akan mengurangi konsumsi bahan bakar pada saat kapal beroperasi dan membandingkan nilai hambatan yang terjadi pada kapal katamaran dan monohull. Dua buah model kapal catamaran dengan lambung simetris dan variasi rasio jarak lambung S/L 0,2 , 0,3 dan 0,4 digunakan dalam penelitian ini. Metode eksperimen (towing tank) dan numerik (HullSpeed- MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian denganvariasi kecepatan pada angka Froude 0.2 -1.0.
Hasil menunjukkan bahwa hambatan total kapal katamaran terbesar dengan rasio jarak lambung S/L 0,4 terjadi pada Fr < 0,3 dan Fr 0,4 - 1,0. Sedangkan untuk Fn 0,3 - 0,4 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh rasio S/L 0,2 yang ditunjukkan dengan puncak hambatan gelombang paling tinggi (hump resistance). Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa monohull menghasilkan nilai hambatan yang lebih besar daripada katamaran khususnya pada 0.4 ≤ Fn ≤ 0.8.

Ship is one of the transportion that has a vital role. Trade, exports - imports and industry can't be separated from means of transportation of ship. In operation, the vessel requires engine power accordingly so that the ship's speed is reached. The use of fuel efficient as possible becomes very important. Fuel savings is closely related to resistance vessels occurs. Saving energy consumption on the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess.
The purpose of this study to look for the configuration S / L optimum to obtain the lowest resistance values so that will reduce fuel consumption when the vessel to operate and compare the value of resistance that occurs in catamaran and monohull.Two models of catamaran with symmetrical and variation of unstagerred demi hulls configuration(S/L) 0.2, 0.3 and 0.4 used in this study. Experimental method (towing tank) and numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12) conducted the study with the velocity variations in the Froude number 0.1 -1.0.
The results showed that the total resistance of the largest catamaran with unstagerred demihulls configurationS/L 0.4 occurred at Fr <0.3 and Fr 0.4 to 1.0. As for the Fn from 0.3 up to 0.4 the value of the total resistance coefficient of the biggest obstacles is owned by the ratio S/L 0.2 as indicated by the highest peak of the wave resistance (Hump resistance). From the results of both methods showed that the monohull produces greater resistance value than catamaran partially 0.4 ≤ Fn ≤ 0.8.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1385
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Faradiba
"Hambatan kapal merupakan faktor yang menentukan kecepatan kapal. Untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi kita harus mengurangi hambatan kapal. Tulisan ini berkaitan dengan studi tentang jenis konfigurasi lambung tetramaran dan hidrodinamika yang berhubungan dengan kapal tetramaran terutama tentang hambatan yang terjadi pada kapal tetramaran.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L optimum dengan nilai hambatan rendah dari kapal tetramaran. Kapal tetramaran diuji dengan variasi rasio R/L 0,1 dilakukan variasi S/L sebanyak tiga variasi yaitu 0,1; 0,15; dan 0,2. Sedangkan pada konfigurasu R/L 0,2 dilakukan variasi S/L sebanyak dua variasi yaitu 0,15 dn 0,2. Pengujian dilakukan dengan metode eksperimen dengan variasi kecepatan pada Froude Number 0,01-0,7.
Hasil menunjukan bahwa ada Fr < 0,3 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,2 R/L 0,2. Pada Fr 0,3-0,5 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,15 R/L 0,2. Sedangkan Fr >0,5 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh konfigurasi antarlambung S/L 0,2 R/L 0,2.

Ship resistance is one of factor that determine ship speed. To get the high speed we have to reduce ship resistance. This paper is related about study of type of configuration of tetramaran hull and hydrodinamic which related with tetramaran vesel especially about resistance that happened at tetramaran vessel.
The purpose of this research is to find the optimum S/L configuration which less resistance from tetramaran vessel. When model vessel is tested with R/L 0.1 ration, model is tested with 3 S/L variation 0.1;0.15;0.2. meanwhile for R/L 0.2 we use 2 variation of S/L ratio 0.15 and 0.2. tests are done with experimental method with range of Froude Number 0.01-0.7.
Results show that for Fr<0.3,tetramaran configuration S/L 0.2 R/L 0.2 gives highest value of ship resistance. For 0.3-0.5 the highest result of coefficient resistance is in beetween hull?s configuration of S/L 0.15 R/L 0.2. Meanwhile for Fr > 0.5 the highest number of coefficient resistance is in between hull?s configuration of S/L 0.2 R/L 0.2.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Laksono
"ABSTRAK
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut. Dalam
pengoperasiannya, kapal membutuhkan daya mesin yang sesuai sehingga
kecepatan kapal tercapai. Hambatan kapal menjadi faktor yang paling penting
dalam pemilihan main engine. Dengan displaement yang sama, penelitian ini akan
membandingkan nilai hambatan total yang didapat dari kapal model monohull dan
kapal model katamaran. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan mengenai
penurunan nilai hambatan yang diakibatkan oleh konfigurasi membujur (R/L)
pada demihull kapal katamaran. Metode eksperimen dan numerik (HullSpeed-
MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada
angka Froude 0.2 -0.6. Pada hasil eksperimen menunjukkan hambatan total
terbesar pada Fn 0.2-0.32 dimiliki oleh konfigurasi R/L 0.1. Selanjunya pada Fn >
0.32, hambatan total terbesar dimiliki oleh monhull. Monohull memiliki nilai
koefisien hambatan total terbesar dibanding dengan ketiga konfigurasi. Jika
dibandingkan antara ketiga konfigurasi, terlihat bahwa konfigurasi R/L 0.1 pada
Fn 0.2-0.3 menghasilkan nilai koefisien hambatan total yang terbesar. Pada Fn >
0.3, nilai koefisien hambatan total terbesar dimiliki oleh konfigurasi R/L 0.0.
Sedangkan analisa konfigurasi lambung secara membujur (staggered)
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan hambatan. Semakin
besar nilai R/L, maka semakin kecil nilai hambatan yang dihasilkan

Abstract
The ship is a vessel carrier of passengers and goods at sea. In operation, ship
requires an ideal engine power so that it?s speed can be reached. Ship?s resistant is
the most important factor in the selection of main engine. With the same of
displaement, this study will compare the total resistance value obtained from
monohull and catamaran models. The purpose of this study is to explain the
decrease in resistance value caused by the longitudinal configuration (R / L) on
demihull catamarans. Experimental and numerical methods (HullSpeed-
MaxsurfPro 11:12) are conducted in this study with the Froude number variation
of the speed is 0.2 -0.6. In the experimental results show that the the largest total
resistant on Fn 0.2-0.32 owned by configuration of R/L 0.1. And then on Fn >
0.32, monohull has the largest total resistant. Monohull has the largest coefficient
of resistant compared with the three of catamaran?s configurations. When
compared among catamaran?s configurations, configuration of R/L 0.1 on Fn 0.2-
0.3 have the largest coefficient of resistant. On Fn> 0.3, the largest coefficient of
resistant is configuration of R / L 0.0. While the analysis of the longitudinal hull
configuration (staggered) have a significant influence on reducing the resistant.
The greater R/L value produces the smaller of resistant value;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43470
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Luthfi
"Pesawat amfibi merupakan pesawat yang dapat melakukan lepas landas dan mendarat di atas permukaan air. Dikarenakan kemampuannya untuk melakukan lepas landas dan mendarat di atas permukaan air, maka pesawat amfibi membutuhkan sepasang ponton dengan bentuk lambung katamaran pada bagian bawah pesawat agar pesawat tersebut dapat mengapung di atas permukaan air. Penelitian pada model lambung katamaran dilakukan untuk menguji pengaruh dari variasi rasio jarak antara lambung dibagi dengan panjang lambung (clearance) terhadap hambatan total model lambung katamaran dengan cara eksperimen dan simulasi cfd. Variasi clearance (S/L) yang digunakan adalah 0,15; 0.2; 0.25 dengan konfigurasi S/L yang paling optimal dapat ditentukan dengan menggunakan konfigurasi S/L yang memiliki hambatan total terendah. Hasil penelitian secara eksperimen dan simulasi menunjukkan bahwa variasi jarak antar lambung memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap hambatan total model lambung katamaran. Konfigurasi lambung secara clearanced yang optimal akan menyebabkan interferensi gelombang yang dihasilkan menjadi kecil sehingga hambatan yang dihasilkan akan menjadi kecil juga.

Seaplanes are planes that can take off and land on the surface of water. Due to its ability to take off and land on the surface of water, the seaplane needs a pair of pontoon in the form of a catamaran hull at the bottom of the plane so that the seaplanes can float above the surface of water. Research on the catamaran hull model was conducted to examine the effect of distance between the hulls divided by hull length ratio (clearance) variation on total resistance of the catamaran hull model by conducting experiments and cfd simulations. The variation of clearance (S/L) used is 0.15; 0.2; 0.25 with the most optimal S/L configuration can be determined using the S/L configuration which has the lowest total resistance. The results of experiments and simulations show that the variation of the distance between the hulls has considerable effect on total resistance of the catamaran hull model. Catamaran hull with optimal clearance configuration will cause the resulting wave interference and hull resistance to be small.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Ibn Luqman Landy
"Kapal merupakan salah satu armada angkutan yang memiliki peranan cukup vital. Perdagangan, ekspor-impor, dan industri tidak dapat terlepas dari sarana angkutan berupa kapal. Dalam pengoperasiannya, kapal membutuhkan daya mesin yang sesuai sehingga kecepatan kapal tercapai. Penggunaan bahan bakar yang sehemat mungkin menjadi hal yang sangat penting. Penghematan bahan bakar erat kaitannya dengan hambatan kapal yang terjadi. Penghematan pemakaian energi pada pengoperasian kapal menjadi topik yang menarik dan sangat penting untuk dikaji.
Tujuan penelitian ini untuk mencari konfigurasi S/L dan R/L kapal trimaran yang optimum dengan menambahkan kekasaran pada ceruk haluan untuk mendapatkan nilai hambatan terendah sehingga akan mengurangi konsumsi bahan bakar pada saat kapal beroperasi dan membandingkan nilai hambatan yang terjadi pada kapal monohull. Sebuah model kapal trimaran dengan lambung simetris dan variasi rasio jarak lambung S/L 0,15 , 0,2 dan 0,25 digunakan dalam penelitian ini. Metode eksperimen (towing tank) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada angka Froude 0.2 -0.65.
Hasil menunjukkan bahwa hambatan total kapal trimaran terkecil dengan rasio jarak lambung S/L 0,15 terjadi pada Fn > 0.4. Sedangkan untuk Fn 0,3 ? 0,4 nilai koefisien hambatan terbesar dimiliki oleh rasio S/L 0,25 yang ditunjukkan dengan puncak hambatan gelombang paling tinggi (hump resistance). Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa monohull menghasilkan nilai hambatan yang lebih besar dari pada Trimaran khususnya pada 0.4 ≤ Fn ≤ 0.65.

Ship is one of the transportion that has a vital role. Trade, exports-imports and industry can't be separated from means of transportation of ship. In operation, the vessel requires engine power accordingly so that the ship's speed is reached. The use of fuel efficient as possible becomes very important. Fuel savings is closely related to resistance vessels occurs. Saving energy consumption on the operation of the ship became an interesting topic and very important to assess.
The purpose of this study to look for the configuration S/L & R/L optimum to obtain the lowest resistance values so that will reduce fuel consumption when the vessel to operate and compare the value of resistance that occurs in trimaran and monohull. A model of trimaran with symmetrical and variation of stagerred configuration (S/L) 0.15, 0.2 and 0.25 used in this study. Experimental method (towing tank) and numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12). Conducted the study with the velocity variations in the Froude number 0.2 -0.65.
The results showed that the smallest total resistance of trimaran with configuration S/L 0.15 occurred at Fn > 0.4. As for the Fn from 0.3 up to 0.4 the biggest value of the total resistance coefficient is owned by the ratio S/L 0.25 as indicated by the highest peak of the wave resistance (Hump resistance). From the results of both methods showed that the monohull produces greater resistance value than trimaran partially 0.4 ≤ Fn ≤ 0.8.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43439
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aprian Hidayat
"Kapal multihull memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kapal monohull dalam hal stabilitas yang baik, draft yang lebih kecil, dan area dek yang lebih luas. Kapal multihull juga memiliki area permukaan basah yang lebih besar daripada kapal monohull, namun, resistensi yang dihasilkan tetap lebih kecil karena gangguan gelombang yang dihasilkan oleh masing-masing lambung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan resistansi total dengan variasi kecepatan dan konfigurasi yang berbeda. Untuk menentukan nilai resistansi, sebuah studi variasi dalam kecepatan dan konfigurasi lambung dilakukan berdasarkan pemeriksaan model kapal trimaran. Pemeriksaan dilakukan pada skala fisik berdasarkan metode Froude dengan eksperimen. Perubahan kecepatan dan konfigurasi bentuk lambung kapal Trimaran penting bagi komponen resistansi kapal. Konfigurasi hull trimaran yang optimal akan meningkatkan gaya angkat ke mainhull sehingga area lahan basah semakin kecil dan tahanan semakin kecil.

Multihull vessels have several advantages over than monohull vessels in terms of good stability, smaller drafts, and wider deck areas. Multihull vessels also have a larger wet surface area than monohull vessels, however, the resulting resistance remain smaller due to wave interference generated by each hull. The purpose of this study is to find a total resistance with different variations of speed and configuration. To determine the resistance value, a study of variations in speed and configuration of the hull was carried out based on the examination of trimaran ship models. The examination carried out on a physical scale based on the Froude method with experiments. Changes in the speed and configuration of the hull shape on the Trimaran ship are significant to the ship's resistance component. The optimal trimaran hull configuration will increase the lift force to the mainhull that the wet field area gets smaller and the resistance is getting smaller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>