Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfonsus Pradana Danisworo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kenaikan leverage dan free cash flow terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Proksi dari manajemen laba adalah akrual diskresioner (discretionary accruals) yaitu akrual yang dapat dipengaruhi oleh kebijakan manajemen. Sedangkan proksi untuk leverage adalah rasio debt to asset, dan proksi untuk free cash flow diperoleh melalui arus kas operasi dikurangi dengan penjumlahan dari net capital expenditure dengan perubahan pada working capital. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Generalized Least Square regression.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan yang mengalami kenaikan leverage memiliki pengaruh signifikan dengan manajemen laba, dan perusahaan yang mengalami kenaikan leverage dan memiliki free cash flow yang tinggi tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Di sisi lain, perusahaan yang memiliki free cash flow rendah memiliki pengaruh terhadap manajemen laba.

This study is aimed to analyze the effect of the leverage increases and free cash flow in the listed manufacturing firms in Indonesia Stock Exchange during the period of 2009 to 2013. Proxy for earnings management is discretionary accruals, the accruals that influenced by management?s policy. On the other side, proxy for leverage is the ratio of debt to assets, and proxy for free cash flow is obtained through operating cash flow reduced by the sum of net capital expenditure to changes in working capital. This research is a quantitative research using the Generalized Least Square regression.
The result of this study showed that firms which selected as leverage increasing firms has a significant correlation with earnings management. On the other side, there is no significant correlation between the firms which classified as a highly leveraged firms and has a high free cash flow, with earnings management. On the other side, firms that have low cash flow has a significant correlation with earnings management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S58408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kenaikan leverage dan
free cash flow terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Proksi dari manajemen laba adalah
akrual diskresioner (discretionary accruals) yaitu akrual yang dapat dipengaruhi
oleh kebijakan manajemen. Sedangkan proksi untuk leverage adalah rasio debt to
asset, dan proksi untuk free cash flow diperoleh melalui arus kas operasi dikurangi
dengan penjumlahan dari net capital expenditure dengan perubahan pada working
capital. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan merupakan penelitian
kuantitatif dengan menggunakan Generalized Least Square regression. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan yang mengalami kenaikan leverage
memiliki pengaruh signifikan dengan manajemen laba, dan perusahaan yang
mengalami kenaikan leverage dan memiliki free cash flow yang tinggi tidak
memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Di sisi lain, perusahaan yang
memiliki free cash flow rendah memiliki pengaruh terhadap manajemen laba., This study is aimed to analyze the effect of the leverage increases and free cash
flow in the listed manufacturing firms in Indonesia Stock Exchange during the
period of 2009 to 2013. Proxy for earnings management is discretionary accruals,
the accruals that influenced by management’s policy. On the other side, proxy for
leverage is the ratio of debt to assets, and proxy for free cash flow is obtained
through operating cash flow reduced by the sum of net capital expenditure to
changes in working capital. This research is a quantitative research using the
Generalized Least Square regression. The result of this study showed that firms
which selected as leverage increasing firms has a significant correlation with
earnings management. On the other side, there is no significant correlation between
the firms which classified as a highly leveraged firms and has a high free cash flow,
with earnings management. On the other side, firms that have low cash flow has a
significant correlation with earnings management.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Ria Magdalena
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh agency cost (free cash flow, leverage) dan karakteristik perusahaan (profitability, liquidity) terhadap kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 237 observasi dari sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan secara rutin mengumumkan dividen periode 2006-2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara terpisah free cash flow, leverage, liquidity, dan growth tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen, sedangkan profitability dan firm size berpengaruh signifikan, (2) secara bersama-sama atau simultan agency cost dan karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen.

This research was conducted to analyze the effect of agency cost (free cash flow, leverage) and company characteristics (profitability, liquidity) on dividend policy as portrayed by the company's dividend payout ratio. This research uses an unbalanced panel data of 237observations of companies which are listed on the Indonesia Stock Exchange and regularly declare dividends for the period of 2006-2011.
The results showed that (1) separately free cash flow, leverage, liquidity, and growth do not have significant effect on the dividend policy, while the profitability and firm size have, (2) jointly or simultaneously, agency cost and company characteristics are significantly affecting the dividend policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudya Andhini
"Perusahaan yang menggunakan dana dari pihak luar, berarti perusahaan tersebut telah menerapkan kebijakan leverage. Rasio leverage dalam penelitian ini diukur dengan membagi jumlah kewajiban dengan jumlah aset perusahaan. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa leverage berkaitan erat dengan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011 dengan size dan cost of capital sebagai variabel kontrol. Pada penelitian ini manajemen laba diproksikan dengan discretionary accrual di mana discretionary accrual atau akrual abnormal adalah pengakuan akrual yang bebas, tidak diatur, dan merupakan pilihan dan kebijakan manajemen.
Dalam penelitian ini manajemen laba diukur melalui tiga model yaitu model Jones (1991), model Dechow, Sloan, dan Sweeney (1995), dan model Kang dan Sivaramakrishnan (1995). Hasil penelitian ini adalah bahwa leverage berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Dan dari ketiga model pengukuran manajemen laba, model ketiga yaitu model Kang dan Sivaramakrishnan (1995) memberikan nilai discretionary accrual yang setelah dimasukkan ke dalam model utama penelitian, leverage memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap manajemen laba meskipun size dan cost of capital memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap manajemen laba.

The company that use funds from the outside parties, means that they have carried out of leverage policy. In this study, leverage is measured by dividing total liabilities by total assets of the company. Several previous studies found that leverage is extremely related to earnings management. Focus on this study is to find out the effect of leverage on earnings management in companies listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2007-2011 with size and cost of capital as a control variable. In this research, earnings management is proxied by discretionary accruals where discretionary accruals or abnormal accruals is an admission in the accounting standar that free, unregulated, and it is the choice and management policy in the company.
In this research, earnings management is measured through three models, namely Jones Model (1991), Dechow, Sloan, and Sweeney Model (1995), and Kang and Sivaramakrishnan Model (1995). The result of this study is that leverage has a positive effect on earnings management. And from the three of measurement models of earnings management, the third model by Kang and Sivaramakrishnan (1995) gives the value of discretionary accruals that has incorporated into the main model of research, leverage has the most significant effect on earnings management while the size and cost of capital has no significant effect to earnings management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Allam Latief
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh leverage pada tingkat investment opportunities berbeda, cash flow pada kategori financially dan non financially constrained, dan agency cost dalam mempengaruhi firm growth. Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2018- 2021 yang berjumlah 150 dengan jumlah observasi sebesar 600 dan dianalisis menggunakan metode generalized least square (GLS). Hasil penelitian mengungkap bahwa leverage mempunyai pengaruh negatif signfikan terhadap firm growth terlepas dari investment opportunities perusahaan tersebut. Sensitivitas pengaruh positif cash flow terhadap firm growth lebih besar nilainya pada perusahaan dengan financial constraint. Agency cost yang timbul akibat ketidakefisienan pengalokasian aset tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi firm growth.

This study aims to examine the effect of leverage at different levels of investment opportunities, cash flow in the financially and non-financially constrained firms, and agency costs in influencing firm growth. The research was conducted on 150 manufacturing sector companies listed on the IDX for the 2018-2021 period with a total of 600 observations and analyzed using the generalized least squares (GLS) method. The results of the study reveals that leverage has a significant negative effect on firm growth regardless of the company's investment opportunities. The sensitivity of the positive influence of cash flow on firm growth is greater in financially constrained firms. Agency costs arising from inefficiency in asset allocation are not proven to significantly affect firm growth."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqi Hermaarief
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesempatan investasi, arus kas, modal kerja dan leverage terhadap keputusan investasi perusahaan. Pengujian pengaruh kesempatan investasi, arus kas, modal kerja dan leverage terhadap keputusan investasi juga dilakukan terhadap perusahaan yang dikategorikan sebagai perusahaan financially constrained dan non financially constrained. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesempatan investasi, arus kas, dan modal kerja memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan dan ditunjukkan juga hasil bahwa kesempatan investasi, arus kas, modal kerja lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan yang di kategorikan sebagai perusahaan non financially constrained dibanding perusahaan yang dikategorikan sebagai perusahaan financially constrained. Tingkat pengaruh kesempatan investasi, arus kas, dan modal kerja terhadap keputusan investasi perusahaan yang lebih tinggi dihasilkan pada penelitian dengan sampel perusahaan yang memiliki arus kas positif.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesempatan investasi, arus kas, modal kerja dan leverage terhadap keputusan investasi perusahaan. Pengujian pengaruh kesempatan investasi, arus kas, modal kerja dan leverage terhadap keputusan investasi juga dilakukan terhadap perusahaan yang dikategorikan sebagai perusahaan financially constrained dan non financially constrained. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesempatan investasi, arus kas, dan modal kerja memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan dan ditunjukkan juga hasil bahwa kesempatan investasi, arus kas, modal kerja lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan yang di kategorikan sebagai perusahaan non financially constrained dibanding perusahaan yang dikategorikan sebagai perusahaan financially constrained. Tingkat pengaruh kesempatan investasi, arus kas, dan modal kerja terhadap keputusan investasi perusahaan yang lebih tinggi dihasilkan pada penelitian dengan sampel perusahaan yang memiliki arus kas positif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S61070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi
"ABSTRAK
Penelitian ini secara umum membahas mengenai perubahan cash holding yang dipengaruhi oleh cash flow perusahaan. Dengan menggunakan data perusahaan periode 2010?2014 pada perusahaan non-keuangan, khususnya perusahaan manufaktur, yang terdafar di Bursa Efek Indonesia. Data diolah menggunakan analisis regresi OLS dengan metode efek tetap, menggunakan data panel yang merupakan gabungan dari data cross-section dan time-series. Hasil penelitian menemukan bahwa cash flow berpengaruh signifikan positif terhadap perubahan cash holding perusahaan. Dibantu dengan beberapa variabel kontrol di dalam model, penelitian ini dapat menjelaskan fenomena perubahan cash holding yang dipengaruhi cash flow pada perusahaan manufaktur.

ABSTRACT
In general, this research discussed about cash flow of the firm and their effect on change corporate cash holdings. Using firm data from 2010?2014 on non-financial firms, specifically manufacture firms, that listing on Indonesia Stock Exchange. The data were running using OLS regression analysis with fixed-effect model, using panel data which combination of cross-section and time-series data. The result shows that firm cash flow affect their level of cash holdings significantly. With the use of control variable in the model, this research may explain the phenomenon of the sensitivity cash holdings to cash flow in manufacture companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.R.B. Bondan Ayuning Ratri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan laba, arus kas operasi, dan pengukuran arus kas tradisional dalam memprediksi arus kas masa depan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI tahun 2009-2011. Variabel yang diteliti untuk memprediksi arus kas masa depan adalah Laba, Arus Kas Operasi, dan Pengukuran Arus Kas Tradisional. Pengujian ini diukur dengan melihat angka laba, arus kas dari aktivitas operasi, laba ditambah depresiasi dan amortisasi serta modal kerja yang tercantum dalam laporan keuangan. Pengujian menggunakan model regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel memiliki pengaruh positif signifikan dalam memprediksi arus kas masa depan dan laba memiliki kemampuan yang paling besar dibandingkan kedua variabel lainnya dalam memprediksi arus kas masa depan. Hasil ini sesuai dengan pernyataan FASB namun bertentangan dengan penelitian-penelitian yang lebih baru.

This study aimed to determine the ability of earnings, cash flow from operation, and traditional cash flows measurement in predicting future cash flows. The sample in this study were Manufacturing Companies's Listing in Indonesia Stock Exchange Listed on the Period of 2009-2011. Variables used to predict future cash flows are Profit, Operating Cash Flow and Traditional Cash Flow Measurement. All the variables are processed using. These variables are obtained from financial statements of ?..
The result showed that all the variables have a significant positive influence in predicting future cash flow and operating cash flow has the greatest capability than both variables in predicting future cash flows. This result is inline to FASB Standard but contrary to following studies?s result.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muadz Rizki Muzakki
"Penelitian ini bertujuan menguji kembali teori hipotesis free cash flow yang dikemukakan Jensen (1986). Penelitian terdahulu masih memberikan hasil yang berbeda-beda. Free cash flow diproksikan menggunakan free cash flowt-1, agency cost diproksikan menggunakan operating expenses ratio. Kinerja perusahaan dibagi menjadi tiga, yaitu kinerja operasional dengan ROA, nilai perusahaan dengan tobin's q ratio, dan return saham dengan holding period return (HPR). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2017-2021. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan free cash flow berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Agency cost berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja perusahaan.

This study aims to re-examine the free cash flow hypothesis developed by Jensen (1986). Recent study resulting mixed result. Free cash flow measured by free cash flow t-1, agency cost proxied by operating expenses ratio. Firm performance divided into three, operational performance with ROA, firm value with tobin's q ratio, and share return with holding period return. This study conduct on manufacturing companies listed on IDX period of 2017-2021. Data were analyzed using multiple regression analysis. The result show that free cash flow has insignificant positive effect on firm performance. Agency cost has significant negative effect on firm performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Diaz Aryawiguna
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari Surplus Free Cash Flow, Corporate Governance, dan Firm Size terhadap Earnings Predictability. Penelitian dilakukan pada perusahaan non-keuangan di Bursa Efek dengan jumlah sampel 72 emiten dari tahun 2006-2015. Model regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara SFCF dan Earnings Predictability. Sementara itu, Corporate Governance mempengaruhi hubungan SFCF dan Earnings Predictability secara parsial, dan Corporate Governance lebih berpengaruh terhadap perusahaan kecil.

This study has a main objective to analyze the effect of Surplus Free Cash Flow, Corporate Governance, and Firm Size on Earnings Predictability. This study used panel data analysis of 72 non financial firms, listed on Indonesian Stock Exchange for period 2006 2015. From this research, it is found that SFCF has significant negative relationship with Earnings Predictability. The author also finds that Corporate Governance affects the relationship between SFCF and Earnings Predictability partially, in which the Corporate Governance has more significant effect on smaller firms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>