Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhevy Setya Wibawa
"Disertasi ini membahas tentang proses terbentuknya kapital budaya melalui
kegiatan eksrakurikuler di kampus. Studi yang dilakukan di Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya Jakarta, mengkaji pengalaman mahasiswa menggunakan
waktu luang dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Studi ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dapat
meningkatkan kapital budaya dalam dimensi manusia dan institusional. Mengikuti
kegiatan esktrakurikuler di kampus merupakan salah satu representasi aktivitas
waktu luang terstruktur. Habitus mahasiswa menggunakan waktu luang dengan
aktivitas waktu luang terstruktur merupakan habitus yang terbentuk melalui
konstruksi budaya, melalui peran tiga agen sosialisasi yaitu keluarga, institusi
pendidikan, dan kelompok teman sebaya. Temuan studi ini menunjukkan bahwa
habitus mahasiswa mengisi waktu luang dengan aktivitas waktu luang terstruktur
merupakan reproduksi budaya melalui keluarga dan/atau sekolah. Namun
demikian, kegiatan ekstrakurikuler dapat memberi peluang bagi proses produksi
sosial dan dapat meningkatkan kapital sosial mahasiswa.

This dissertation discusses the formational process of cultural capital through on
campus extracurricular activities. This Studies conducted in Indonesia Atma Jaya
Catholic University Jakarta, examined the experience of students who use their
free time by participating in extracurricular activities. This study used a
qualitative approach. Students who participate in the extracurricular activities can
enhance the cultural capital dimensions in human and institutional dimensions.
Participate in the on-campus extracurricular activities is one of representation of
structured leisure time activities. Habitus of students to use free time with
structured leisure time activities is habitus which is formed through construction
of culture, through the role of three of socialization agents, namely families,
educational institutions, and peer groups. The findings of this study suggest that
the habitus of students to fill their free time with structured leisure time activities
are reproduction of culture through family and/or school. However,
extracurricular activities can provide opportunities for social production process
and can increase the social capital of students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Sri Udari
"Tesis ini membahas Manajemen Pusat Arsip khususnya di perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui wawancara. Di Unika Atma Jaya memakai istilah Pusat Arsip karena selain mengelola arsip statis, Pusat Arsip juga menjadi koordinator atas unitunit pengolah (Records Center).
Hasil penelitian menyarankan bahwa Pusat Arsip perlu disahkan/dilegalkan pendiriannya, masuk di dalam struktur organisasi, dan mempunyai tugas pokok dan fungsinya mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan universitas. Hal ini perlu dibicarakan dan diputuskan di level manajemen tertinggi universitas. Pusat Arsip berperan dalam menunjang tertib administrasi dan operasional universitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

The focus of this study is the Archives Center Management specifically for higher education. This research was conducted at Atma Jaya Catholic University of Indonesia. It is a qualitative descriptive interpretive design. The data were collected by means of interview. Atma Jaya Catholic University of Indonesia uses Archives Center terminology because one of the responsibilities of the center is to coordinate the University's Records Centers besides its archives (static archives).
The results of the research suggest that Archives Center has to be legally established, included in the organization structure, and provided with job description and function to support the realization of the university?s vision, mission, and aims. All these need to be discussed and decided at the management level of the university. The role of Archives Center is to support the correct conduct of administration, operational duty, and function of the university.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Kurniawan
"Proporsi kelompok usia remaja (10-19 tahun) di Indonesia sebesar 22,2 % dari total populasi, secara kuantitatif merupakan aset yang penting bagi pembangunan nasional di masa yang akan datang dan jika status kesehatan fisik dan mental mereka optimal akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa dewasa di mana terjadi perubahan fisik (organobiologik), mental dan psikososial yang cepat. Pada saat ini remaja mempunyai sifat selalu ingin tahu, dan mempunyai kecenderungan mencoba hal-hal baru. Adanya perubahan organobiologik disertai ciri khas remaja menimbulkan berbagai masalah, yang diantaranya adalah masalah kesehatan reproduksi.
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Saat ini reproduksi remaja menjadi masalah karena angka kehamilan di luar nikah, aborsi, penyakit menular seksual dan pernikahan usia muda menunjukkan peningkatan yang bermakna.
Melihat kompleksnya permasalahan kesehatan reproduksi serta dampaknya dalam menentukan kualitas hidup generasi berikutnya dan mendorong penulis untuk mengetahui sejauh mana perilaku seksual mahasiswa baru yang berusia 17-19 tahun Unika Atma Jaya serta hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap terhadap kesehatan reproduksi dan lingkungan sosial mahasiswa baru tersebut dengan perilaku seksualnya. Hal ini berhubungan pula dengan akan dipersiapkannya mahasiswa Unika Atma Jaya, Jakarta menjadi sumber daya manusia berkualitas bagi pembangunan bangsa, sehingga harus mempunyai status kesehatan yang optimal, baik fisik maupun mental.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang gambaran perilaku seksual dan hubungan antara pengetahuan, sikap dan lingkungan sosial dengan perilaku seksual remaja di antara mahasiswa baru Unika Atma Jaya, Jakarta yang berusia 17-19 tahun.
Desain penelitian ini cross sectional. Alat pengumpul data berupa kuesioner dengan jumlah sampel 395 orang mahasiswa baru angkatan 2000/2001 dan belum menikah. Hipotesis penelitian adalah "Ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan lingkungan sosial dengan perilaku seksual mahasiswa baru Unika Atma Jaya, Jakarta".
Hasil penelitian menunjukkan 8,4 % mahasiswa pernah melakukan hubungan seksual. Dari hasil analisis bivariat dengan Pearson Chi Square, komunikasi dengan kelompok sebaya dengan p = 0,042 dan komunikasi dalam keluarga dengan p = 0,011 mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku seksual mahasiswa. Analisis multivariat dengan multi regresi logistik diperoleh bahwa komunikasi dalam keluarga merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku seksual mahasiswa baru, setelah dikontrol variabel confounding jenis kelamin dan pendidikan ibu, dengan nilai p=0,007 dan OR =1,8. Artinya mahasiswa yang tidak aktif berkomunikasi dengan keluarga mempunyai kemungkinan untuk berperilaku seksual berisiko 1,8 kali lebih besar dari pada yang aktif berkomunikasi.
Berdasarkan hasil penelitian itu kepada pimpinan Unika Atma Jaya, Jakarta disarankan agar diadakan seminar tentang kesehatan reproduksi bagi orang tua mahasiswa baru setiap tahun, melakukan pendidikan dan pelatihan kesehatan reproduksi melalui pendekatan kelompok sebaya dan menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Bagi peneliti lain disarankan untuk meneliti sejauh mana pengetahuan dan persepsi orang tua tentang kesehatan reproduksi serta kemampuannya berkomunikasi. Dan bagi pemerintah disarankan agar pendidikan kesehatan reproduksi diberikan di sekolah-sekolah, kegiatan Karang Taruna, pondok pesantren dan pengajian serta menyediakan informasi kesehatan reproduksi sebanyak-banyaknya melalui media massa.

The Relationship between Knowledge, Attitude and Social Environment with Sexual Behavior in Students of Atma Jaya Indonesia Catholic University, Jakarta In 2000Quantitatively Indonesian age of 10-19 years (adolescence group) is an importance asset for the future national development since they reach up to 22.2 % from over population. Therefore the quality of their mental and physical healthy should be taken care of or event improved.
Adolescent is a stage between childhoods to adulthood, when physicals, mental and psychosocial are changed rapidly. Within this adolescent stage has curiosity and tends to try new things. These changes can cause many problems. One of them is reproductive health.
Reproductive health is a stage of complete physical, mental and social well being and not merely the absence of disease or infirmity in all matters relating to the reproductive system and to its functions and processes. At the present time adolescents reproductive is becoming serious problem because of the increasing rate of unwanted pregnancy and early childbirth, unsafe abortion and sexual transmitted diseases.
Considering the complexity of reproductive health and its effect, the quality of life of next generation, so the writer interested to find out how far sexual behavior of the new student age of 17-19 years and also the relationship between their knowledge, attitude of reproductive health and their social environment with the sexual behavior.
The research is conducted to obtain information about sexual behavior description and the relationship between their knowledge and attitude of reproductive health and their social environment with the sexual behavior of the new student age of 17-19 years.
The research is cross sectional designed. The data is collected by questionnaires. The sample amount is 395 single new students year 2000/2001. The hypothesis is there are relationship between knowledge, attitude and social environment with sexual behavior of new student Atma Jaya University, Jakarta.
The result shows 8.4 % students ever do sexual intercourse before. The bivariate analysis result of with Pearson Chi-Square, show that the communication with peers (p value = 0.042) and communication with family (p value = 0.011) have a significant correlation. Based on multivariate analysis with Logistic Regression the most significant correlation is communication with family which has p value = 0.007 and OR = 1.8, and controlled by sex and mother education. It means that the students who have not active communication with their family have sexual behavior risk 1.8 times higher than the other one.
According to this research it is recommended to the head of Atma Jaya University to conduct a seminar about adolescent reproductive health for the parent of the new student every year, to educate and to train reproductive health with peer education and to provides a reproductive health service, such as counseling. For other researcher it is also recommended to research how far the knowledge and perception of parents about reproductive health and their communication ability. At last for the government it is suggested that reproductive health education should be taken at junior and senior high school, Karang Taruna activities, Pondok Pesantren and religious activities and provides more information of reproductive health in mass media.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T3720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Kurniawan
"Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta (2011-2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan karya ilmiah dosen meliputi kebijakan, pengadaan, pengolahan, pelayanan (akses dan diseminasi) dan pelestarian serta kendala yang dihadapi di Perpustakaan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukakan dengan observasi, wawancara.
Hasil dari penelitian ini adalah pengelolaan karya ilmiah dosen masih belum berjalan seperti yang diharapkan, terlihat dari masih sedikitnya jumlah karya ilmiah yang terkumpul dan belum semua dosen mengumpulkannya pada perpustakaan. Permasalahan yang terjadi tidak terletak pada teknologi dan kebijakan yang sudah ada, namun pada implementasi kebijakan yang belum maksimal dilakukan. Karena belum adanya laporan mengenai karya ilmiah dosen kepada pihak universitas selaku pembuat kebijakan.

This thesis discusses Management of lecturer?s scholarly publications at Atma Jaya Catholic University (2011-2014). The purpose of this study was to describe the management of Lecturer Scholarly Publications includes policies, acquisition, processing, services (access and dissemination), and the preservation and obstacles encountered in the Library of the Catholic University of Atma Jaya Jakarta. Data collected by observation and interview.
Results from this study is the management of Lecturer's Scholarly Publications is still not working as expected, it seen by the small number of Scholarly Publications collected and not all lecturers collect Scholarly Publcations at the library. The problems that occurred not on the technologies and policies that already exist, but on implementation of policy. because of the lack of reports of scientific work as a university lecturer to the policy makers. Because of the lack of reports of Lecturer?s Scholarly Publication to the university as the policy makers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ribka Prima Setyanty
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang persepsi pustakawan mengenai pergeseran peran
pustakawan di abad elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
pustakawan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya Jakarta dan
mengetahui apa saja strategi yang dimiliki pustakawan Unika Atma Jaya dalam
menghadapi pergeseran perannya di abad elektronik. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh dengan
cara memeriksa dokumen terkait, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini
juga dikaitkan dengan kompetensi pustakawan abad 21 oleh American Library
Association.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the librarian perception about librarian?s
shifting role in electronic era. This research aims to determine perception of
Unika Atma Jaya Jakarta?s librarian about their shifting role and to get overview
about their strategy so they can survive in electronic era. This study was a
qualitative research with case study method. The research data obtained by
examining relevant documents, interviews, and observation. The results of this
study was also associated with the 21th century competencies of librarian by
American Library Association."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42189
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wieringa, Edwin Paul, 1964-
Depok: University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2019
909 UI-WACANA 20:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dharma Halim
"ABSTRAK
Perpustakaan Unika Atma Jaya berfungsi sebagai penyedia sumber belajar untuk menunjang kegiatan tri dharma universitas. Penggunanya, termasuk mahasiswa, dapat menggunakan Atmalib, yaitu katalog daring yang disediakan Perpustakaan untuk melakukan penelusuran bahan pustaka. Namun, rekaman aktifitas penelusuran menunjukkan bahwa tingkat kegagalan aktifitas penelusuran masih melebihi batas toleransi yang diijinkan. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penelusuran bahan pustaka di katalog Perpustakaan perlu diketahui. Berdasarkan sejumlah penelitian sebelumnya, sejumlah hipotesis disusun. Data dikumpulkan melalui survei terhadap mahasiswa Unika Atma Jaya kemudian diolah menggunakan PLS-SEM dan perangkat lunak SmartPLS. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa faktor kognitif sehubungan sumber informasi serta strategi penelusuran berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan penelusuran. Strategi penelusuran dipengaruhi secara signifikan oleh literasi informasi. Sebaliknya, keahlian melakukan penelusuran secara spesifik di Atmalib serta faktor kognitif sehubungan kebutuhan informasi tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan penelusuran.
ABSTRACT
Library serves as a learning resource centre to support tri dharma activity of Atma Jaya Catholic University. Patrons, including students, are encouraged to use Atmalib as an online library catalogue to do the searching. Unfortunately, the searching log shows a high rate of failure more than acceptable. Library catalogue search success factors need to be identified. Some hypotheses are generated based on previous researches. Data were collected through a survey to students of Atma Jaya Catholic University then were analyzed using PLS-SEM and SmartPLS software. In conclusion, cognitive factors related to information sources and searching strategy significantly act as searching success factors. Searching strategy significantly influenced by information literacy. In contrast, cognitive factors related to information needs and searching expertise on Atmalib are not proven to influence searching success significantly.

"
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Binsar
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya jumlah mahasiswa pendaftar Unika Atma Jaya pada tahun 2015-2017. Hal ini tentu memerlukan strategi baru dalam melakukan komunikasi yang efektif terhadap pemangku kepentingan yang berhubungan dengan Unika Atma Jaya, yaitu siswa sekolah menengah atas.
Strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan melakukan community relations dan corporate social responsibility yang akan berpengaruh pada customer engagement dan pada akhirnya akan berdampak pada brand image yang positif terhadap produk ataupun jasa yang diberikan oleh institusi. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan apakah ada pengaruh community relations dan corporate social responsibility terhadap customer engagement dan brand image.
Dalam penelitan ini digunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei terhadap responden dengan cara simple random sampling. Penelitan menggunakan Structural Equation Modelling untuk menguji model yang dibentuk dari kerangka teoretik terkait community relations, corporate social responsibility, customer engagement dan brand image. Sebuah model diagram jalur (path diagram) dibuat dan dianalisa (path analysis) untuk mengukur faktor pengaruh dari tiap variabel terhadap variabel lainnya, sehingga diperoleh koefisien pengaruh tiap variabel.
Penelitian ini menemukan bahwa di community relations berpengaruh besar terhadap customer engagement yang pada akhirnya berpengaruh terhadap brand image institusi. Demikian halnya dengan corporate social responsibility yang ternyata dapat berpengaruh besar terhadap brand image baik secara langsung maupun melalui customer engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriana Lestari
"Era globalisasi dan pasar bebas membuat perguruan tinggi menata diri dengan menerapkan penjaminan mutu internal untuk menjamin kualitas pendidikan dan layanan di dalamnya. Selain penjaminan mutu internal, perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia juga diminta menerapkan penjaminan mutu dari badan sertifikasi di luar instritusi. Beberapa penelitian terdahulu hanya meneliti pengaruh antara penjaminan mutu internal dengan kinerja atau pengaruh manajemen mutu ISO terhadap kinerja. Dalam penelitian yang dilakukan di Fakultas Teknik dan Fakultas Teknobiologi ini kedua cara penjaminan mutu itu sama-sama dilihat pengaruhnya terhadap kinerja. Metode korelasi product moment Pearson digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yang menunjukkan hasil yang positif dan signifikan terhadap hipotesis penelitian yang dibangun. Hal itu menunjukkan bahwa penerapan sistem penjaminan mutu internal dan sistem manajemen mutu ISO memiliki pengaruh bagi peningkatan kinerja Unika Atma Jaya. Untuk penelitian selanjutnya dapat diuji sistem penjaminan mutu eksternal yang lain untuk dilihat pengaruhnya terhadap kinera perguruan tinggi.

Globalization and free trade area has caused all organization change their paradigm, including the higher education sector. To make sure that the process within a university has matched the proposed criterias, every university try to develop an internal quality management system and complete it with standardized quality such as ISO. Previous research were only try to find the correlation between internal quality management starndard and performance or ISO quality standar and performance. This research was held on Atma Jaya Catholic University Indoenasia, Faculty of Engineering and Faculty of Biotechnology. This research tries to answer the questions about wether internal quality manamgemt and ISO standard impacting the university performance. An analisis using Product Moment Perason corelation was used to see the effect and resulted on a positive and significant relation between internal quality management system and performance and also between ISO and performance. Other external quality management standard could be used for forther research."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Riris Widawaty
"Antarmuka perpustakaan digital menjadi jembatan yang menghubungkan kebutuhan informasi pemakai dengan sumber-sumber dan layanan yang ada di perpustakaan. Oleh sebab itu pengembangan antarmuka perpustakaan digital harus melibatkan pemakai secara aktif sejak perencanaan sampai evaluasi. Salah satu cara mengevaluasi antarmuka dikenal dengan nama uji ketergunaan atau usability testing. Uji ketergunaan adalah mengukur kemudahan digunakan, kemudahan dipelajari, efsiensi dan kepuasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketergunaan antarmuka AtmaLib, mengidentifikasi masalah-masalah yang ditemui pemakai sewaktu menggunakan AtmaLib, dan mengetahui perubahan-perubahan yang harus dilakukan pada AtmaLib. Kriteria ketergunaan yang diujikan meliputi kemudahan digunakan, kemudahan dipelajari (langkah-langkah, istilah yang digunakan, kecepatan sistem, waktu, dan konsistensi), kesalahan, dan bahasa yang sebaiknya digunakan AtmaLib.
Enam orang responden dipilih dengan memperhatikan latar belakang, keaktifan, pengetahuan, ketrampilan, dan frekuensi penggunaan Internet dan AtmaLib. Pengumpulan data dilakukan dengan meminta keenam responden mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan setiap menu dan sub menu di AtmaLib, wawancara mendalam dan catatan pengamatan. Perekaman data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak CamStudio t8 dan tape recorder. Data yang didapatkan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian yang didapatkan, adalah :
1. Terdapat 12 menu dan 7 sub menu yang termasuk dalam kategori yang mudah digunakan, yaitu Pencarian (berdasarkan subyek), melakukan Login, Usulan pembelian buku (Request New Collection), Daftar buku yang diusulkan (My Book Resquest), Daftar file yang telah dimasukkan atau di-upload (My Uploaded Collection), Profil pemakai (My User Profile), Mengubah password (Change My Password), Profil Perpustakaan (About Us), Berita-berita terbaru di perpustakaan (News), Pencarian buku di perpustakaan lain (Links), Most Wanted Collections, Most Popular Collections, Most Active Students, Most Active Employees, The Largest Collections by Departments, The Largest Collections by Subjects, The Largest Collections by'Authors.
2. Mudah dipelajari.
a. Langkah-langkah yang dilakukan oleh seluruh responden terhadap 12 menu yang dikerjakan dengan benar adalah sama yaitu dengan meng-klik menu yang dimaksudkan.
b. Terdapat 10 istilah yang tidak dapat dimengerti oleh para responden, meliputi Type, Fulltext, Borrowable, My Upload, Ask Librarians, Most wanted collections, dan Most popular collections.
c. Seluruh responden menyatakan kecepatan AtmaLib sudah cukup dalam memberikan respons kepada setiap perintah yang diberikan.
d. Sebagian besar soal dikerjakan lebih cepat oleh pemakai terampil (pencarian berdasarkan subyek dan Profil perpustakaan (About us).
e. Hanya terdapat satu ketidak-konsistenan yang ditemukan oleh responden, yaitu pada nama menu dan tajuk pada menu tersebut (My Resume).
3. Terdapat enam kesalahan dilakukan AtmaLib sewaktu pengujian, yaitu tidak dapat melihat fulltext, tidak berhasil melakukan login, tidak muncul halaman konfirmasi usulan buku (Request new collection), tidak muncul halaman konfirmasi Upload, tidak muncul halaman User profile, dan tidak muncul halaman Most popular collections.
4. Tiga responden mengusulkan untuk menggunakan dua bahasa (Indonesia dan inggris) di AtmaLib. Sedangkan tiga lainnya mengusulkan hanya dalam bahasa Inggris saja.
5. Masalah-masalah yang terdapat di AtmaLib adalah :
a. Istilah yang digunakan.
b. Cara penggunaan menu dan sub menu.
c. Ketidaktahuan responden pada penggunaan menu tertentu.
d. Letak menu.
6. Usulan-usulan perbaikan yang diberikan responden adalah :
a. Memberikan keterangan pada tiap-tiap menu.
b. Meningkatkan kecepatan AtmaLib dalam memberikan respons.
c. Menghilangkan kesalahan (error) pada AtmaLib.
d. Meningkatkan konsistensi . pada menu-menu yang terdapat di AtmaLib.
e. Memberikan pilihan bahasa Indonesia, selain bahasa inggris yang telah digunakan AtmaLib.
f. Menambahkan menu yang memberitahukan status buku yang sedang diperbaiki

Digital library interface is a mean that relates users information needs with resources and services available in the library. It's therefore necessary to involves users in the development of digital library interface, i.e. from planning to evaluation. One of the ways to evaluate interface is by using usability testing. Usability testing measures usability, learnability, and efficiency of the user's satisfaction.
The objective of this research is to find usability of AtmaLib interface, to identify problems facing users when use AtmaLib, and to see the change must be done in AtmaLib. Usability criterion included easy to use, easy to learn (the steps that taken, terms used, system speed, time, and consistency), errors, and language that must be used by AtmaLib.
Six respondents were chosen based on their background, knowledge, skills, and the use of Internet and AtmaLib. They were required to perform several tasks regarding .to menu and submenu of AtmaLib. They were encourage to ask and speak out the problems they found. Interviews were also carried out to find the problems they face and solutions to make. The data recorded by using CamStudio 1.8 software and tape recorder. The data that has been obtained then was analyzed quantitatively and qualitatively.
The result of the research shows that:
1. Easy to use. There is 12 menus and 7 submenus classified into usability, that is Search (based on subject), Login, Request New Collection, My Book Request, My Uploaded Collection, My User Profile, Change My Password, About Us, News, Links, Most Wanted Collections, Most Popular Collections, Most Active Students, Most Active Employees, The Largest Collections by Departments, The Largest Collections by Subjects, The Largest Collections by Authors.
2. Easy to learn.
a. The steps taken by all respondents on 12 menus that is easy to use is same, that is by clicking menu intended.
b. There are 10 terms unknown by respondents: Type, Fulltext, Borrowable, My, Upload, Ask Librarians, Most Wanted Collections, and Most Popular Collections.
c. All respondents stated that AtmaLib is fast enough in responding every request.
d. Most of questions are completed faster by expert users (searching by subjects and library profil About Us).
e. Only one inconsistency found by respondents, that is menu name and heading of that menu (My Resume)
3. There are six errors made by AtmaLib during the test: fulltext did not show up, login could not be done, book confirmation page (Request New Collection) did not show up, Upload confirmation page did not show up, User Profile page could not be loaded, Most Popular Collections page did not show up.
4. Three respondents recommend using two languages (Indonesia and English) in AtmaLib, whereas the other three recommend using only English.
5. Problems found with AtmaLib were:
a. The use of terms.
b. How to use menu and submenu
c. Respondent that is unfamiliar with certain menus.
d. Location of menus
6. Solution suggestions were:
a. To give short explanation on every menu.
b. To increase AtmaLib speed in responding.
c. To omit errors in AtmaLib.
d. To increse consistency in menus on AtmaLib.
e. To provide Indonesian, in addition to English.
f. To add menu showing book
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>