Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galih Mery Damaiati
"Skripsi ini membahas tentang penyisihan amonia dari limbah sintetis menggunakan kontraktor membran Super Hidrofobik. Berdasarkan keputusan Kemen LH No. 51/1995, amonia harus disisihkan dari air limbah karena merupakan senyawa B3 yang merupakan pencemar air dan berbahaya bagi ekosistem perairan. Penelitian ini dilakukan dengan variasi pH air limbah 10, 11 dan 12 menggunakan empat jenis absorben berupa air Ciater murni, larutan asam sulfat 0,1 M, asam sulfat berpelarut air Ciater dan larutan asam sulfat dengan pH sama dengan air Ciater.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kontaktor membran Super Hidrofobik mampu menyisihkan amonia dengan nilai efisiensi pemisahan mencapai 100% pada pH umpan 12 dan absorben yang memberikan hasil paling baik adalah asam sulfat berpelarut air Ciater yang memberikan nilai KL tertinggi sebesar 0,00036 Cm/s dengan nilai fluks sebesar 2,7903 mg/m2.det.

This undergraduate thesis explain about dissolve ammonia removal from synthetic wastewater through membrane contactor Super Hydrophobic. Based on Regulation of Minister of Environment Republic of Indonesia No. 51 of 1992 ammonia must be removed from wastewater because it is included in toxic compound that be dangerous in water ecosystem. The use of super hydrophobic membrane contactor as alternative technology has the ability the separation of a compound without direct contact and have better stability of fluid. This experiment is done with variety of feed pH : 10, 11 and 12using four types of absorbent different solution.
From the results of research known that super hydrophobic membrane contactor capable of separate ammonia by the efficiency separation research 100% at pH 12 and absorbent that provides the results of the best kind is a solution of sulphuric acid and the waters of the Ciater that given KL value 0,00036 Cm/s and fluks 2,7903 mg/m2.det.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Putra Sangaji
"Skripsi ini membahas tentang penyisihan amonia dari air limbah sintetis menggunakan kontaktor membran Super Hydrophobic. Berdasarkan Keputusan Kemen LH No.51/1995, amonia harus disisihkan dari air limbah karena amonia merupakan senyawa B3 yang dapat membahayakan biota perairan. Penggunaan kontaktor membran Super Hydrophobic digunakan sebagai media alternatif karena kemampuannya dalam memisahkan senyawa tanpa kontak langsung dan mempunyai ketahanan yang baik akan pembasahan yang terjadi baik oleh air limbah maupun larutan penyerap. Penelitian ini dilakukan dengan variasi konsentrasi amonia dalam air limbah, antara lain : 100, 200, 400 dan 800 ppm. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kontaktor membran Super Hidrofobik mampu menyisihkan amonia dengan efisiensi 100% untuk setiap variasi konsentrasi yang diujikan.

This undergraduate thesis explain about ammonia removal from synthetic wastewater through membrane contactor Super Hydrophobic. Based on Regulation of Minister of Environment Republic of Indonesia No. 51 of 1995 ammonia must be removed from wastewater because it is inlcuded in toxic compound that can be dangerous in water ecosystem. The membrane contator Super Hydrophobic is used as alternative media because have better stability when wetted by wastewater and absorbent. This experiment is done with variety of feed concentration : 100, 200, 400 and 800 ppm. The result from the experiment show the ammonia removal efficieny is perfect for every variation (100%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S57827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Tri Rama
"Penelitianini menjelaskan mengenai penyisihan amonia dari limbah sintetis dengan menggunakan membran super hidrofobik. Kontaktor membran serat berongga hidrofobik mulai dipergunakan karena memiliki kemampuan memisahkan tanpa kontak antara air limbah dengan absorben. Penelitian dilakukan dengan menggunakan limbah sintesis pada variasi konsentrasi 100, 200, 400, dan 800 ppm lalu 4 jenis absorben yaitu air Ciater murni dengan pH 1,1, Asam sulfat dengan pH 1,1, asam sulfat terlarut air Ciater dengan pH 0,8, asam sulfat 0,1 M dengan pH 0,8. Dari hasil penelitian, konsentrasi umpan yang semakin tinggi akan menyebabkan koefisien perpindahan massa akan mengalami penurunan. Nilai koefisien perpindahan massa paling besar ada pada asam sulfat berpelarut air Ciater pada konsentrasi 100 ppm yaitu 0,0004 Cm/s dengan nilai fluks 3,0 mg/m2.det. Pada studi hidrodinamik, dibutuhkan daya sekitar 16 kali lebih besar dibanding dengan menggunakan pipa selongsong tanpa membran.

This research explain about dissolve ammonia removal from synthetic wastewater through membrane contactor Super Hydrophobic. The use of super hydrophobic membrane contactor as alternative technology has the ability the separation of a compound without direct contact and have better stability of fluid. This experiment is done with variety of feed concentration : 100, 200, 400, and 800 using four types of absorbent in different solution. From the results of research, higher concentration of the feed will decline the the mass transfer coefficient. The highest mass transfer coefficient results was from sulfuric acid with Ciater water with kl 0,0004 Cm/s and 3,0 mg/m2.s. From the hydrodynamnic test, the power needed to pump the fluid through the membrane is 16 times higher than plain tube."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Elkardiana
"Limbah amonia dinilai sebagai limbah beracun dan harus disisihkan sehingga kandungannya tidak boleh melebihi 5-10 ppm (Peraturan Kementrian Lingkungan Hidup RI No. 04 Tahun 1995). Penggunaan teknologi membran yang marak digunakan sebagai media penyisihan limbah pada industri mendorong penelitian ini untuk dapat menghasilkan pemisahan yang paling efektif apabila dibandingkan dengan metode pemisahan konvensional lainnya. Sebagai intensifikasi dari pemisahan digunakan kontaktor membran super hidrofobik untuk mencegah fouling yang disebabkan oleh pembasahan serat membran. Pada penelitian digunakan variasi pH 10, 11, dan 12 pada air limbah untuk mendapatkan pemisahan yang maksimum. Di akhir penelitian didapatkan bahwa pada pH 11 dan 12 amonia telah terhilangkan 100% dari larutan pada menit ke 120 dan 90, sementara itu pH 10 telah mencapai efektifitas 98.8% pada menit ke 120. Nilai ini menunjukkan bahwa pemisahan dengan membran super hidrofobik pada pH 11 dan 12 dapat mencapai pemisahan 100%.

Waste ammonia assessed as toxic waste and must be set aside so that its content should not exceed 5-10 ppm (Ministry of Environment Regulation No. 04 of 1995). The use of membrane technology which is used as a separation medium on industrial waste encourage research to produce the most effective separation when compared to other conventional separation methods. As a process intensification of separation, we used super hydrophobic membrane contactor to prevent fouling of the membrane caused by membrane fiber wetting. In this research we used a pH variation of 10, 11, and 12 on the waste water to obtain maximum separation. At the end of the study showed that at pH 11 and 12 ammonia has been stripped away 100% of the solution at 120 and 90 minutes, while the pH of 10 has reached 98.8% effectiveness in minutes to 120. This value showed that separation with super hydrophobic membrane on waste water pH 11 and 12 can achieve perfect separation which reach 100%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ibramsyah
"ABSTRAK
Kekurangan utama dari membran kontaktor adalah penurunan performa membran ketika terbasahi oleh air limbah atau penyerap. Penelitian dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan membran superhidrofobik. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi (100, 200, 400, 800 ppm), pH air limbah (10, 11, 12), pH penyerap (0,5;1;2), laju alir, dean jumlah serat membran. Koefisien perpindahan massa menyeluruh tertinggi diperoleh ketika jumlah serat 2000, konsentrasi air limbah 200 ppm, pH air limbah 11, pH absorben 1, dan lajyu alir air limbah 60 rpm yaitu sebesar 0,018 cm/s.

ABSTRACT
The main weakness in the membrane contactor is the decline in the performance of the membrane when wetted by wastewater or absorbent solution. The proposed research will try to overcome that weakness by using membranes that has superhydrophobic properties. This experiment is done with variety of feed concentration (100, 200, 400, 800 ppm), pH of feed (10,11,12), pH of absorben (0,5; 1; 2), flowrate feed, and the amount of stiff from the membrane. The highest mass transfer coeficients obtained in membrane with 2000 stifs, synthetic waste water concentration is 200 ppm, pH of waste water is 11, pH of absorben is 1, and the flowrate of synthetic waste water is 60 rpm, is 0,018 cm/s.
"
2016
T45491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riezqa Andika
"Kontaktor membran serat berongga menawarkan solusi yang superior untuk pemisahan amonia karena dapat melakukan pemisahan amonia dari air limbah dalam waktu singkat bahkan dengan masukkan energi yang rendah serta menghemat tempat. Penelitian ini menggunakan membran dengan serat berjumlah 16 dengan variasi laju alir umpan 3 Lpm, 4 Lpm, dan 5 Lpm serta variasi pH absorber 2, 1, dan 0,7. Dapat terlihat semakin tinggi laju alir dan semakin asam pH maka penyisihan akan berlangsung semakin baik.

Hollow fiber membrane contactors offer a superior solution for the separation of ammonia because it can perform the separation of ammonia frow wastewater in a short time even with low energy enter and save space. This study uses membranes with fiber number 16 with variation of feed flow (3 Lpm, 4 Lpm, and 5 Lpm) and absorber pH (2, 1, and 0,7). It can be seen that the separation will better in hidh feed flow and acid pH."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51867
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Beauty
"Kontaktor berbasis membran memiliki banyak keunggulan sebagai media kontak antara fasa cair dan cair, seperti luas permukaan kontak yang besar, kemudahan dalam scale-up dan pengkombinasian dengan proses lain, ramah lingkungan, serta efisien ruang. Salah satu aplikasi kontaktor membran adalah proses pemisahan amonia dari air limbah pada industri pupuk dan besi baja.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas kontaktor membran serat berongga dalam memisahkan amonia terlarut dari dalam air limbah menggunakan cairan penyerap sumber air alami dari Ciater. Variabel penelitian yang diterapkan adalah variasi pH absorben 2, 1 dan 0,7 serta variasi laju sirkulasi limbah 5, 4 dan 3,5 Lpm.
Hasil evaluasi kontaktor membran menunjukkan bahwa koefisien perpindahan massa berbanding terbalik dengan nilai pH, namun berbanding lurus dengan laju sirkulasi limbah.

Membrane based contactor has many advantages as a medium for liquid and liquid phase contact, such as larger surface area, easiness in scale-up and combining with other process, environmentally friendly and space efficient. One of the applications for membrane contactor is ammonia removal from waste water in fertilizer and steel industries.
This study aims to determine the effectiveness of hollow fiber membrane contactor in removing dissolved ammonia from waste water using natural water source from Ciater as absorbent. Variables applied are absorbent's pH variation of 2, 1 and 0.7 and variations in wastewater circulation flow rate of 5, 4 and 3.5 Lpm.
Evaluation results show that mass transfer coefficient is proportional to wastewater circulation flow rate, but inversely proportional to value of pH.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51805
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Fahmiati
"Efek dari amonia yang ditemukan pada air limbah telah mendorong pengembangan metode yang efisien untuk penyisihannya. Pada penelitian ini, kombinasi kontaktor membran serat berongga dan proses ozonasi digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Limbah amonia sebesar 120 ppm dan absorben mata air panas ciater yang mengandung sulfat digunakan dalam penelitian ini. Efek dari suhu umpan, yakni 30°C, 40°C dan 50°C pada efisiensi pemisahan dan perpindahan massa amonia diinvestigasi. OH- yang terbentuk dari OH radikal sebagai produk dari dekomposisi ozon membantu menjaga pH basa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu umpan meningkatkan penyisihan amonia.. Kombinasi kedua proses ini dapat dikatakan efektif dalam menyisihkan 96% amonia pada suhu 50°C.

The effects of ammonia which commonly found in wastewater streams have promoted the development of more efficient methods for their removal. In this study, polypropylene hollow-fiber membranes and ozonation process were used to achieve this purpose. Synthetic ammonium sulfate and Ciater spring water was used. The effects of feed temperature (30°C, 40°C and 50°C) on removal efficiency and the overall mass transfer of the ammonia were investigated. OH- which formed from OH radical as a product of ozone decomposition helps to maintain alkalinity of the system. Result shows that feed temperature has significant effect on ammonia removal. This combination process works to be very effective on ammonia removal from the synthetic waste water. For variated temperature on 30°C, 40°C and 50°C , the best result of ammonia removal is around 96 % on 50°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doniaji Riandito
"Penelitian ini menggunakan air sebagai senyawa untuk menyerap Terlarut melalui Super Hidrofobik membran kontaktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Super Hyfrophobic membran dalam menyerap Terlarut menggunakan AIR melalui evaluasi perpindahan massa dan hidronamik. Pada penelitian ini, aliran Terlarut mengalir di tube dan air dengan laju alir yang bervariasi mengalir secara berlawanan di shell. Jumlah serat yang digunakan dalam percobaan ini adalah 3000. Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa kenaikan koefisien perpindahan massa, flux dan absorpsi terjadi seiring kenaikan laju alir pelarut air.

This study is using water as a compound to absorb the dissolved through Super Hydrophobic membrane contactor. The purpose of this study was to determine the ability of Super Hydrophobic membrane to absorb the dissolved using water through the evaluation of mass transfer and hydrodynamic study. In this study, the flow of dissolved flowing in the tube and water with varying flow rate flowing in the opposite shell. The number of fiber used in this experiment was 3000. The results of this study indicate that the increase in the mass transfer coefficient, flux and absorption occurs as the increase in the flow rate of the solvent water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seswila Deflin
"ABSTRAK
Air limbah yang mengandung amonia dengan konsentrasi tinggi dapat
membahayakan kehidupan akuatik dan menurunkan kualitas air. Pengolahan
limbah amonia telah dilakukan dengan berbagai metode konvensional, namun
metode tersebut kurang efektif dan membutuhkan biaya yang mahal. Oleh karena
itu diperlukan teknologi alternatif untuk meningkatkan efisiensi penyisihan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gabungan proses antara
membran serat berongga dengan reaktor hibrida ozon plasma dan ozonator pada
penyisihan amonia. Variabel yang diamati adalah pengaruh pH larutan penyerap
terhadap efisiensi penyisihan dan koefisien perpindahan massa keseluruhan (Kov).
pH tersebut divariasikan dengan nilai 2,0 1,0 dan 0,7, dan data konsentrasi amonia
diambil setiap 20 menit selama sirkulasi 2 jam. Hasil penelitian menunjukan
bahwa reaktor hibrida ozon plasma dengan tambahan ozonator dapat
meningkatkan efisiensi penyisihan amonia. %R dan Kov meningkat dengan
menurunnya pH larutan penyerap. %R tertinggi diperoleh pada pH larutan
penyerap 0,7 dengan nilai 59% dan Kov 1,13x10-5 m/s.

Abstract
High concentration of ammonia in wastewater can cause problems especially on
aquatic life and may seriously damage the quality of water. Ammonia is often
removed by conventional methodes. In some conditions, conventional methodes
are inefficient and very costly. There is a continuing need for an alternative
separation technique for more efficient removal of ammonia. The aim of this
study is to investigate the effectivity combination process between hollow fiber
membrane with hybrid reactor ozone plasma and ozonator to remove ammonia
from wastewater. Influence of pH absorbent solution on removal efficiency (%R)
and overall mass transfer coefficient (Kov) were investigated. The pH values are
adjusted to 2.0, 1.0, and 0.7, and the samples were taken every 20 minutes for 2
hours circulation. Then, the experiment result obtained show that hybrid reactor
ozone plasma and ozonator can improve ammonia removal efficiency. %R
ammonia and Kov increase with decreasing pH absorbent solution. The highest
removal efficiency 59% and Kov 1,13x10-5 m/s was achieved.
;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43404
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>