Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106468 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyudi Maha Putra
"Fotokatalis C-N-TiO2 telah berhasil disintesis dengan urea sebagai sumber dopan nonlogam. Fotokatalis C-N-TiO2 juga berhasil diimobilisasi pada batu apung dengan metode dip coating. Komposit ini telah dikarakterisasi FTIR, SEM-EDX, BET, XRD, dan UV-vis DRS. Hasil karakterisasi ini menunjukkan bahwa penambahan dopan nonlogam C dan N berhasil menurunkan bandgap C-N-TiO2 dari 3,15 eV menjadi 2,95 eV sehingga lebih responsif terhadap cahaya tampak. Berdasarkan hasil uji penyisihan amonia, loading fotokatalis optimum yaitu 1,5-2,5% dari massa komposit C-N-TiO2/Batu Apung yang berhasil menyisihkan amonia dari 550 ppm menjadi 44 ppm dalam waktu 180 menit. Berdasarkan hasil uji efektivitas komposit, diperoleh pH optimum untuk penyisihan amonia yaitu pada pH 10. Selain itu, fotodegradasi amonia mengikuti kinetika Langmuir- Hinshelwood sehingga berpotensi untuk menyisihkan limbah cair amonia pada industri dalam waktu 5 jam.

Nonmetal doped photocatalyst, C-N-TiO2, has been successfully synthesized with urea as precursor of dopant. The photocatalyst has been immobilized on pumice stone by dip coating method. This composite is characterized by FTIR, SEM-EDX, BET, XRD, and UV-vis DRS. The result show that C-N-TiO2 photocatalyst narrow the energy bandgap from 3.15 eV to 2.95 eV, it is mean that this photocatalyst more responsive to visible light. Based on ammonia elimination experiments, it show optimum loading of C-N-TiO2 on composite is 1.5 -2.5%, which can eliminate ammonia from concentration 550 ppm to 44 ppm during 180 minutes. Based on experiment, the optimum pH to eliminate ammonia is 10. Furthermore, ammonia photodegradation rate is matched with Langmuir Hinshelwood equation, so that the photocatayst is potential to remove ammonia wastewater in less than 5 hour."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Syaiful Anwar
"Pada dasawarsa ini telah banyak dikembangkan self-compacting lightweight aggregate concrete (SCLWAC) yang diproduksi dengan menggunakan semen Tipe I (Ordinary Portland Cement Type I), namun relatif sedikit pengembangan SCLWAC yang diproduksi dengan menggunakan semen campuran seperti Portland Cement Composite (PCC). Tesis ini membahas peran pumice sebagai agregat ringan kasar dalam pembuatan SCLWAC dimana PCC sebagai matriksnya untuk mengurangi densitas beton tapi kekuatannya tinggi. Memperoleh mix design, sifat beton segar (fresh concrete) seperti slump flow, T500, V-funnel test, Visual Stability Index-VSI, dan sifat beton keras (hardened concrete) seperti kuat tekan (compressive strength), kuat belah (splitting tensile strength), modulus elastisitas umur 3, 7, 28 hari dan densitas umur 28 hari dari SCLWAC-pumice dan SCLWAC-pumice+mikrofiber Poly Vinyl Alcohol (PVA). Telah dilakukan mix trial dalam pembuatan SCLWAC-pumice sebanyak ±39 (tiga puluh sembilan). Dari tiga puluh sembilan mix-trial diambil 4 (empat) mix-trial yang memiliki sifat self-compacting, kemudian dari empat mix-trial (mix A, B, C, D) dipilih satu mix-trial yang memiliki sifat self-compacting dan kuat tekan pada umur 28 hari terbaik dibandingkan lainnya. Mix-trial yang terpilih dijadikan mix design pada tesis ini dan dilakukan uji sifat self-compacting kembali sebanyak 4 (empat) kali sebelum dibuat sampel beton kubus dan silinder. Selanjutnya, dilakukan uji kuat tekan (compressive strength), kuat belah (splitting tensile strength), modulus elastisitas yang mengacu ACI 318 dan pengamatan struktur mikro menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope). Hasilnya menunjukkan ligthweight aggregate pumice telah berhasil dimanfaatkan dalam pembuatan SCLWAC yang memiliki propertis beton segar dan beton keras yang baik.

In this decade development of self-compacting lightweight aggregate concrete (SCLWAC) are produced by using Type I cement (Ordinary Portland Cement Type I), but relatively less of SCLWAC produced by using a blended cement such as Portland Composite Cement (PCC). This thesis discusses the role of pumice as lightweight coarse aggregate in the manufacture SCLWAC in which PCC as a matrix to reduce concrete?s density but its compressive strength is high. Obtain mix design, properties of fresh concrete such as slump flow, T500, V-funnel test, Visual Stability Index-VSI, and properties of the hardened concrete such as compressive strength, splitting tensile strength, modulus of elasticity in 3, 7, 28 days and density in 28 days on the SCLWAC-pumice and SCLWACpumice+ microfiber PFA. Trial has been performed in the manufacture pumice-SCLWAC as much as ± 39 (thirty nine). From the thirty nine mix-trial taken 4 (four) mix-trial that have self-compacting properties, then from the four-trial mix (mix A, B, C, D) selected only one mix-trial that have the best self-compacting properties and compressive strength at 28 days than others. Selected Mix-trial are used as mix design in this thesis and self-compacting properties are retested as much as four times before the sample casted in cubes and cylinders mold. Furthermore, the sample tested compressive strength, splitting tensile strength, modulus of elasticity which refers to ACI 318 and the observation of the microstructure using SEM (Scanning Electron Microscope). The results show ligthweight pumice aggregate has been successfully utilized in the manufacture of SCLWAC which has properties of fresh concrete and hardened concrete is good."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30461
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Anisa Amalia
"Gunung Krakatau merupakan salah satu gunungapi di Indonesia yang memiliki sejarah erupsi panjang dan mematikan. Anak Krakatau sebagai kelanjutan proses vulkanik Gunung Krakatau memiliki potensi akan adanya erupsi besar terjadi kembali. Mitigasi bencana erupsi Gunungapi Anak Krakatau perlu ditingkatkan, salah satunya dengan mengetahui sejarah erupsi yang pernah terjadi pada Gunung Krakatau. Erupsi eksplosif yang terjadi pada Gunung Krakatau menghasilkan produk berupa endapan piroklastik dengan fragmen berupa pumice. Endapan tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi sejarah erupsi di masa lampau dengan menggunakan metode stratigrafi, sebaran ukuran butir, komponentri, petrografi, dan geokimia. Analisis sebaran ukuran butir menujukkan bahwa endapan piroklastik mengalami mekanisme aliran dan jatuhan. Komponen penyusun pada endapan piroklastik tediri atas lima jenis pumice (Krakatau White Pumice – Kwp, Krakatau Transparent Pumice – Ktp, Krakatau Grey Pumice – Kgp, Krakatau Pink Pumice – Kpp, dan Krakatau Banded Pumice – Kbp) dan dua jenis litik (Krakatau Litik Beku – Klb dan Krakatau Litik Alterd – Kla). Kelima pumice tersebut tersusun atas gelas dan mineral plagioklas, pyroxene, serta opak. Hasil dari analisis geokimia diketahui bahwa magma penyusun pumice memiliki tipe rhyolite.

Mount Krakatau is one of the volcanoes in Indonesia that has a long and deadly eruption history. Anak Krakatau as a continuation of the volcanic process of Mount Krakatau has the potential for a major eruption to occur again. Disaster mitigation of the eruption of Anak Krakatau volcano needs to be improved, one of which is by knowing the history of eruptions that have occurred on Mount Krakatau. Explosive eruptions that occur on Mount Krakatau produce products in the form of pyroclastic deposits with pumice fragments. These deposits can be used to identify the history of past eruptions using stratigraphic, grain size distribution, componentry, petrographic, and geochemical methods. Analysis of grain size distribution shows that pyroclastic deposits experienced flow and fall mechanisms. The constituent components in pyroclastic deposits consist of five types of pumice (Krakatau White Pumice - Kwp, Krakatau Transparent Pumice - Ktp, Krakatau Grey Pumice - Kgp, Krakatau Pink Pumice - Kpp, and Krakatau Banded Pumice - Kbp) and two types of lithics (Krakatau Litik Beku - Klb and Krakatau Lithik Alterd - Kla). The five pumices are composed of glass and the minerals plagioclase, pyroxene, and opaque. The results of the geochemical analysis showed that the magma that formed the pumice was of the rhyolite type."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilie Suratmino
"ABSTRAK
Pada saat ini di Indonesia masih banyak terdapat peninggalan warisan budaya Belanda yang antara lain dalam bentuk batu makam. Yang menarik perhatian penulis dari makam-makam ini adalah bentuk batu makam yang mempunyai mutu seni pahat yang sangat tinggi. Pada batu-batu makam sering digambarkan benda-benda yang mungkin erat hubungannya dengan profesi orang-orang yang dimakamkan di situ semasa mereka masih hidup. Pada inskripsi tertulis berita singkat tentang nama orang yang makamkan, tempat dan tanggal lahir, profesi, usia, tanggal dan tahun saat dimakamkan. Ada beberapa makam yang disertakan puisi atau puji-pujian untuk yang meninggal.
Penelitian memusatkan pada tiga hal utama yaitu tentang kronik, seni pahat dan penggunaan bahasa pada batu-batu makam di tersebut. Dari seni ukir pada batu makam berhasil didata sebagian mengenai makna simboliknya berdasarkan studi tentang seal heraldik di Eropa khususnya di Belanda serta data populasi pemilihan gaya ukiran.
Pada inskripsi dapat didata tentang perbedaan penggunaan bahasa pembuka kalimat, istilah Latin untuk kata `meninggal' yaitu obiit, sedangkan dalam bahasa Belanda diungkapkan dengan kata-kata seperti overladen, gestorven, in den Hear ontslapen. Untuk kata 'tahun' dipergunakan iaar atau jaar atau anno (Ao). Di samping itu juga ditemukan adanya sistem ejaan yang tidak konsisten, pergeseran makna kosa kata dan sebagainya. Pada inskripsi batu makarn terdapat kesalahan ejaan atau kesalahan pemahatan huruf, misalnya kata DEE yang seharusnya DE sebagai kata sandang, GEBERGAT yang seharusnya GEBRAGT (dalam bahasa Belanda modem gebracht).
Pada inskripsi tanda peringatan mengenai data orang-orang yang dimakamkan pada dinding museum terdapat 6 (enam) kesalahan ejaan yang seharusnya diperbaiki karena dengan adanya kesalahan tersebut mengakibatkan terbentuknya `kosa kata Baru' yang tidak ada dalam bahasa Belanda misalnya kata VEVENS yang seharusnya tertulis TEVENS yang bermakna `juga', ZOONEDE yang seharusnya tertulis ZOOMEDE bermakna `demikian juga', DEENAREN yang seharusnya DIENAREN bermakna `para pejabat' dan HUNN seharusnya HUNNE bermakna `(milik) mereka'.
Untuk memperoleh gambaran yang utuh dan hasil yang maksimal dari penelitian ini yang berfokus pada 3 hal yaitu kronik, seni pahat atau stilistik dan penggunaan bahasa Belanda pada batu makam ini diperlukan suatu kajian interdisipliner. Pola pemecahan masalah diharapkan dapat diterapkan pada analisis temuan batu-batu makam Belanda yang lain yang masih tersebar di seluruh Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Museum Nasional Indonesia, 2019
736.5 PRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Nurul Insani
2010
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Davin Philo
"TiO2 nanotube (TNT) telah disintesis dengan metode hydrothermal pada suhu 130 °C, dengan kecepatan pengadukan sebesar 600 rpm, selama 6 jam menggunakan bahan dasar TiO2 P25. Sampel TNT dikarakterisasi dengan SEM/EDX, XRD, UV-Vis DRS, dan BET. Hasil komposit TNT-Batu apung diuji kinerjanya dalam aplikasi degradasi limbah fenol. Uji kinerja dilakukan pada limbah sintetis fenol dengan konsentrasi 10 ppm (300 mL).
Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa fotokatalis TNT berhasil disintesis, dimana sampel TNT mempunyai struktur kristal anatase dengan ukuran kristal sebesar 11 nm, band gap (Eg) sebesar 3,2 eV, dan luas permukaan aktif sekitar 101 m2/g. Berdasarkan uji kinerja, disimpulkan bahwa loading TNT optimal pada komposit TNT-Batu apung adalah 2,5 % dengan tingkat degradasi limbah fenol hingga 54 % pada menit ke-150.

TiO2 nanotube (TNT) were synthezised by hydrothermal method at temperature 130 °C, with stirring speed of 600 rpm, for 6 hours, using TiO2 P25 as raw materials. TNT samples were characterized by SEM/EDX, XRD, UV-Vis DRS, and BET. The composites TNT-Pumices were tested in the application of phenol waste degradation. The performance tests were held by using the phenol waste synthetic (10 ppm, 300 mL).
The characterizations showed that TNT photocatalysts were successfully synthesized, where TNT samples had the anathase crystall structure with size of 11 nm, band gap (Eg) of 3,2 eV, and surface area of 100,661 m2/g. Based on the performance test, we could concluded that the optimum loading of TNT is 2,5 %, which could degrade the phenol to 54 % at the minute of 150.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhang, Huaishui
Beijing : Foreign languages Press, 2009
SIN 731.463 51 ZHA f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Rahadiani Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media, yang dalam hal ini adalah sampul majalah Rolling Stone menggambarkan wanita yang berada dalam kultur Rock lsquo;n rsquo; Roll dengan karakteristik yang kuat, membangkang, namun menggoda. Penelitian ini menunjukkan penggambaran elemen-elemen maskulin dengan menjelaskan bagaimana elemen-elemen tersebut ditunjukkan dalam gambar sampul dan bagaimana tiap komponen dalam gambar tersebut terkait antara satu dan lainnya. Pada penelitian ini, terdapat tiga artis wanita yang menjadi korpus pemelitian; Lorde, Megan Fox, dan Katy Perry. Alasan penulis memilih ketiga artis tersebut ialah agar dapat mengontras penggambaran yang berbeda dari tiga wanita dengan pekerjaan dan latar belakang sebagai artis. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah dengan menginterpretasi artis-artis wanita pada gambar sampul dan meneliti bagaimana judul, keterangan gambar, dan visualisasinya mendukung representasi mereka. Analisis data menggunakan Analisa Wacana Kritis yaitu Semiologi dalam metodologi visual oleh Gillian Rose 2005 . Penelitian ini menyatakan bahwa representasinya dicirikan dari pose, dandanan, judul, dan atribut yang mendukung penampilan mereka. Meskipun ketiga artis tersebut digambarkan dengan cara yang berbeda, namun mereka memiliki citra yang kuat dan karakteristik yang membangkang dengan cara yang tetap menggoda.

The aim of this research is to reveal how media, which in this case are Rolling Stone magazine covers, represent female in Rock bdquo n Roll culture as, strong, rebellious yet seductive. This research shows the representation of masculine elements by explaining how the elements are represented in the frame and how each component in the frame is linked to each other. The research has three female artists on the covers as the corpora Lorde, Megan Fox, and Katy Perry. The reason why the author chose the three females artists is in order to contrast the depiction of the three different women with different occupations and backgrounds as artists. The methods of analyzing the pictures are by interpreting the female artist in the covers and seeing how the headline, caption, and its visualization support the representation of the female artist. The data were analyzed by using Critical Discourse Analysis, which is semiology in visual methodologies by Gillian Rose 2005 . The research reveals that the representations are characterized by the three female artists pose, their make ups, the titles, and the attributes that support their appearances. Though the three female artists are depicted in different ways, they still possess the portrayal of strong and rebellious elements in seductive way.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Museum Nasional Indonesia, 2019
930.12 PRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>