Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 227836 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radhinal Djan
"Di Australia, pada tahun 2020, telah ditargetkan oleh Renewable Energy Target agar 20 persen dari total energi dihasilkan dari energi yang dapat diperbaharui. Akan tetapi, dengan sifat alami dari energi yang dapat diperbaharui, akan membutuhkan peningkatan layanan tambahan untuk menyeimbangkan persediaan dan kebutuhan energi. Tanpa layanan ini, akan banyak energi yang terbuang dari output. Layanan tambahan ini dapat diperoleh melalui pembangkit listrik konvensional seperti turbin gas. Namun dengan berkembangnya jaman, penyimpanan energi telah dipertimbangkan sebagai salah satu kompetitor. Pada studi ini, kami akan menginvestigasi efektivitas dari penyimpanan energi dalam memberikan layanan tambahan untuk mengintegrasi pembangkit listrik yang dapat diperbaharui di sistem Australia. Kami akan mengestimasi keuntungan dari penyimpanan energi pada pasar energi dan layanan tambahan menggunakan software PLEXOS.

The Australian Renewable Energy Target scheme requires that 20 percent of total electricity generated sourced by renewable resources by year 2020. However, the uncontrollable nature of renewable generation, require the increase in ancillary services to keep the supply and demand balanced. Lack of these can lead to curtailment of output. This is commonly supplied by the conventional power plant such as combine cycle. However, with the recent advancement, energy storage is considered as one of the competitors. In this study we investigate the effectiveness of energy storage in supplying the ancillary services for the integration of renewable power plant in Australian market system. We are going to estimate the revenue energy storage can get from both energy and ancillary market using the PLEXOS software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazhif Sukma Aulia
"Pemerintah Indonesia melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menargetkan pencapaian bauran energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025 sebesar 23% bauran dan pada tahun 2030 sebesar 30% bauran. Salah satu upaya yang masif dilakukan guna mencapai target bauran tersebut adalah dengan menerapkan PLTS atap pada jaringan distribusi. Namun, pembangkit EBT memiliki sifat intermittent yang dapat berpengaruh pada kestabilan frekuensi sistem. Penggunaan Battery Energy Storage System (BESS) sebagai ancillary services mampu berperan untuk menstabilkan frekuensi sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penempatan BESS yang optimal terhadap kestabilan sistem akibat penetrasi PLTS atap. Skenario penetrasi PLTS atap telah ditentukan, di mana masing-masing skenario diterapkan BESS dengan penempatan secara terpusat dan terdistribusi pada sistem eksisting yang dimodelkan menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory. Analisis kestabilan disimulasikan untuk melihat respons frekuensi sistem pasca terjadi gangguan. Selanjutnya, analisis penempatan BESS dilakukan berdasarkan parameter yang didapat untuk menentukan penempatan BESS yang optimal. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penempatan BESS secara terdistribusi memberikan nilai penyimpangan frekuensi nadir dan steady state yang minimum dalam waktu yang lebih singkat.

The Indonesian government through the Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) targets the achievement of a mix of new and renewable energy in the national energy mix in 2025 of 23% and 2030 of 30%. One of the massive efforts made to achieve this mixed target is to implement rooftop PV in the distribution network. However, rooftop PV has intermittent characteristics that can affect the system frequency's stability. The use of the Battery Energy Storage System (BESS) as ancillary services can play a role in stabilizing the system frequency. This study aims to determine the optimal BESS placement for system stability due to rooftop PV penetration. Scenarios of penetration of the rooftop PV have been determined, whereas each scenario is implemented by BESS with a centralized and distributed placement on the existing system which is modeled using the DIGSILENT PowerFactory software. Stability analyses are simulated to see the system's frequency response after a disturbance occured. Furthermore, an analysis of the placement of BESS is carried out based on the parameters obtained to determine the optimal placement of BESS. The results obtained show that the placement of BESS in a distributed manner provides minimum deviation values for the nadir and steady state frequencies in a shorter time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfie Ahmaddani
"Pertumbuhan ekonomi indonesia yang cukup besar akan mempengaruhi angka konsumsi energi secara global. Ada banyak alasan dengan penggunaan energi terbarukan diantaranya adalah relatif tidak mahal, bersifat netral karbon, dan semakin mendapatkan dukungan dari lapisan masyarakat untuk menggantikan solusi energi tidak terbarukan berbasis bahan bakar minyak. Pembangkit listrik dari energi terbarukan, terutama energi angin dan matahari sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, sehingga daya yang dihasilkannya menjadi tidak stabil, sehingga peran dari energy storage akan menjadi semakin signifikan. Media penyimpanan baterai yang sekarang umum dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai keekonomian melalui perhitungan teknis dari penggunaan udara bertekanan sebagai media penyimpanan energi (Energy Storage) sebagai media penyimpanan alternatif. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan bahwa biaya capital cost per kWh atau biasa disebut CAPEX/kWh dari CAES 77% lebih murah dibandingkan dengan baterai. Sedangkan untuk biaya total per kWh per cycle atau biasa disebut Levelized Cost of Storage (LCOS) dari CAES 66% lebih murah dibandingkan dengan baterai.

Indonesian economic growth large enough to affect global energy consumption figures. There are many reasons to use renewable energy which are relatively inexpensive, carbon neutral, and increasingly gaining the support of society to replace non-renewable energy solutions based on fossil fuel. Power generation from renewable energy, particularly wind and solar energy is strongly influenced by weather conditions, so the power it produces becomes unstable, so that the role of energy storage will become increasingly significant. Batteries as Energy Storage that are now common used in Indonesia. This study aims to gain economic value through technical calculation of the use of pressurized air as an energy storage medium (energy storage) as an alternative storage medium. Based on the analysis that the capital cost per kWh or so-called CAPEX / kWh of CAES 77% cheaper than the batteries. While the total cost per kWh per cycle or socalled Levelized Cost of Storage (LCOS) of CAES 66% cheaper than the batteries.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhel Muhammad
"Energi di Indonesia merupakan sektor yang sangat vital, semakin bertambah tahun kebutuhan energi semakin meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan penduduk. Kondisi di dunia saat ini bahwa persediaan energi renewable semakin menipis, memicu pengembangan energi renewable. Indonesia menargetkan pengembangan energi renewable padaa tahun 2025 sebesar 23 bauran energi nasional. Penelitian ini memberikan alternatif proporsi bauran dan pemilihan lokasi EBT yang bertujuan untuk meminimumkan biaya total energi bauran. Hasil yang diperoleh dari metode MINLP yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan energi air dan panas bumi yang memiliki porsi pengembangan terbesar.

Energy in Indonesia is an important sector that electricity demand always increasing every year. This condition is also influenced by economic and population growth. In fact, non renewable energy is declining and will be vanished in several decades. This condition triggers development of renewable energy to replace it. Indonesia have made a development target of renewable energy become 23 of all energy mix. This paper give an alternative plan of development and site selection to reach minimum cost of all renewable energy mix in Indonesia. The result is hydro and geothermal are dominant in this energy mix.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Rahmat
"Makalah ini menyajikan analisis mengenai efektivitas kebijakan energi terbarukan dan praktek kebijakannya di Indonesia, dengan mengacu kepada praktek kebijakan energi terbarukan di Uni Eropa, negara-negara anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) dan negara-negara BRICS (Brazil, Russia, India, China dan South Africa). Tulisan ini membahas factor-faktor kunci penentu keberhasilan kebijakan pengembangan energi terbarukan dalam konteks Indonesia. Secara keseluruhan, makalah ini memberikan kontribusi untuk memahami kebijakan RE secara umum dan faktorfaktor yang mendorong keberhasilan pelaksanaan RE di Indonesia pada khususnya. Penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun berbagai kebijakan dan program pengembangkan energi terbarukan telah dibuat oleh Pemerintah Indonesia, namun realisasinya masih di bawah target yang ditetapkan, sehingga hal ini membawa implikasi serius terhadap keamanan energi nasional. Berdasarkan identifikasi, faktor utama yang menghambat program pengembangan energi terbarukan di Indonesia adalah hambatan non-ekonomi.

This paper presents an analysis of the effectiveness of RE policy and policy practice in Indonesia. It is based on RE policy practices in European Union, OECD and BRICS countries. Discussing key important factors of RE policy in Indonesian context, the study reveals that despite various policies and programs which the Government of Indonesia has made, the realization of RE deployment is still under the stated target, which can have implication for the national energy security. This might be attributed to non-economic barriers. Overall, this paper contributes to the understanding of RE policies in general and factors encouraging successful implementation of RE in particular.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Dwi Aprilliana Pusparany
"ABSTRAK
Dua permasalahan utama yang di hadapi oleh seluruh penduduk dunia adalah
kelangkaan bahan bakar dan perubahan iklim global yang diakibatkan akumulasi
emisi karbondioksida. Untuk mengatasi masalah tersebut penelitian mengenai
sumber energi alternatif semakin gencar di seluruh dunia. Salah satu sumber yang
paling menjanjikan dan sesuai dengan kondisi Indonesia adalah bahan bakar
nabati yang berasal dari algae, atau yang lebih dikenal dengan third generation
biofuel. Indonesia memiliki panjang garis pantai 95.181 km serta sinar matahari
melimpah yang sangat sesuai dengan kondisi yang diperlukan alga untuk tumbuh.
Selain itu algae juga menyerap CO2 sehingga dapat mengurangi kadar CO2 di
udara dan dapat dipertimbangkan dalam Carbon Trading, Penelitian ini
membahas mengenai potensi energi terbarukan dari algae di Indonesia

ABSTRACT
Two main problems faced by the entire population in the world is fuel scarcity
and global climate change caused by the accumulation of carbon dioxide
emissions. To solve the problem of research on alternative energy sources has
intensified around the world. One source of the most promising and in accordance
with the conditions of Indonesia are biofuels derived from algae, or better known
as the third generation biofuels. Indonesia has a long coastline of 95,181 km and
abundant sunshine that is in accordance with the conditions needed to grow algae.
Besides algae absorb CO2 as well thus reducing levels of CO2 in the air and can
be considered in Carbon Trading, this research discusses the renewable energy potential of algae in Indonesia
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2012
T48971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bilkis Mukhlisoti
"Meningkatnya penetrasi Energi Baru Terbarukan Intermittent akan berpotensi mengganggu kestabilan sistem, terutama pengaturan frekuensi sistem. Hal tersebut dikarenakan sifat karakteristik unik yaitu intermittency daya, variability output, dan reduksi inersia. Sistem pengaturan frekuensi sekunder, Automatic Generator Control, yang terinstall pada sistem kelistrikan Jawa Madura Bali membutuhkan sebuah pengembangan design sebagai langkah mitigasi respon frekuensi terhadap fenomena EBT Intermittent. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan perbaikan sistem AGC dengan merancang design kontrol baru yaitu Proportional Integral Derivative dan menambahkan faktor EBT Intermittent dalam simulasi. Hal tersebut memberikan hasil peningkatan kinerja dinamis AGC sehingga diperoleh peningkatan kecepatan respon sistem menuju frekuensi nominal yaitu sebesar 9.504 detik lebih cepat dan meredam undershoot sebesar 0.72 Hz dari pada menggunakan design kontrol eksisting. Peningkatan kinerja dinamis AGC tersebut sangat penting untuk mendapatkan manajemen energi sistem Kelistrikan JAMALI yang sesuai dengan kriteria operasi, yaitu andal, mutu dan ekonomis.

The increasing penetration of Variable Renewable Energy (VRE) sources has the potential to disrupt system stability, especially in frequency control systems. This is caused by the unique characteristics, namely the inability of the generator to produce power continuously (intermittent), variations in the output power of the generator on different time scales based on the energy source (variability), and a decrease in system inertia. The existing Automatic Generator Control (AGC) secondary frequency control system installed on the Java Madura Bali electrical system requires design development as a frequency response mitigation measure for the VRE phenomenon. This research proposes an AGC using a Proportional Integral Derivative control design with the addition of VRE factor. This approach results in improved dynamic performance of AGC leading to faster system response towards the nominal frequency by 9.504 seconds and an increased undershoot of 0.72 Hz compared to using the existing control design. Enhancing the dynamic performance of AGC is crucial to achieve effective energy management in the Java Madura Bali power system system in accordance with the operational criteria of reliability, quality and economy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Fathinah
"Penelitian ini menguji hubungan antara emisi karbon dioksida dari penggunaan energi (CO2), efisiensi energi, dan konsumsi energi terbarukan di ASEAN periode 2000-2011. Dengan menggunakan model STIRPAT dan estimasi data panel random-effects, efisiensi energi dan konsumsi energi terbarukan berhubungan negatif dan signifikan dengan emisi CO2. Peningkatan efisiensi energi sebesar 1% akan menurunkan emisi karbon dioksida sebesar 0,59% secara signifikan, sedangkan peningkatan 1 percentage point proporsi konsumsi energi terbarukan akan menurunkan emisi CO2 sebesar 1,46% secara signifikan, ceteris paribus. Energi terbarukan memberikan efek lebih besar kepada penurunan emisi CO2, sehingga pemerintah dapat lebih fokus kepada pengembangan konsumsi energi terbarukan.

This study examines the relationship between energy-related carbon (CO2) emission, energy efficiency, and renewable-energy consumption in ASEAN during 2000-2011. By using STIRPAT model and panel data estimation random-effects, energy efficiency and renewable-energy consumption have negative impact to CO2 emission significantly. The increase of 1% energy efficiency will reduce CO2 emission by 0,59%, whereas the increase of 1 percentage point of proportion of renewable-energy consumption will reduce CO2 emission by 1,46%. Therefore, government should focus on renewable-energy, since it has greater impact to CO2 emission.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Layuk Mairi
"Listrik merupakan kebutuhan setiap negara, tetapi penggunaan batu bara dalam menghasilkan energi listrik masih tinggi. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki ketergantungan terhadap penggunaan batu bara dalam menghasilkan listrik. Untuk mengatasi penggunaan batu bara dalam menghasilkan energi listrik, diperlukannya transisi batu bara ke energi yang terbarukan. Pemanfaatan gelombang laut dengan floating oscillating water column adalah salah satu langkah di Indonesia dalam menghasilkan listrik yang ramah lingkungan, dikarenakan Indonesia merupakan negara maritim. Tujuan penelitian ini adalah melakukan optimalisasi pada floating oscillating water column untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia, dengan menggunakan perairan Laut Manokwari. Metode untuk optimalisasi floating oscillating water column adalah memberikan konsep penambahan massa pada floating oscillating water column, dengan diberikannya 2 extension chamber. Melalui simulasi numerik dengan software ANSYS, didapatkan daya yang dihasilkan oleh floating oscillating water column yang telah ditambahkan 2 extension chamber lebih besar 4,32x daripada floating oscillating water column yang tidak ditambahkan extension chamber. Penambahan massa yang diberikan pada floating oscillating water column, akan meminimalkan terjadinya losses pada heave floating oscillating water column, sehingga terjadi optimalisasi dalam menghasilkan daya. Selain itu, extension chamber pada floating oscillating water column dapat menghasilkan daya-nya sendiri, sehingga menjadi daya tambahan dalam menghasilkan listrik yang ramah lingkungan.

Countries are still dependent on the use of coal to generate electricity. To overcome the use of coal in generating electrical energy, it is necessary to transition from coal to renewable energy. The utilization of ocean waves with a floating oscillating water column is one of the steps in Indonesia in producing environmentally-friendly electricity because Indonesia is a maritime country. The purpose of this research is to optimize the floating oscillating water column to produce environmentally friendly electricity in Indonesia, using the waters of the Manokwari Sea. The method for optimizing the floating oscillating water column is to provide the concept of adding mass to the floating oscillating water column, by providing 2 extension chambers. Through numerical simulation with ANSYS software, the power generated by a floating oscillating water column with 2 extension chambers added is 4.32x larger than a floating oscillating water column without an extension chamber. The addition of mass given to the floating oscillating water column will minimize the occurrence of losses in the heave floating oscillating water column, resulting in optimization of power generation. In addition, the extension chamber on the floating oscillating water column can generate its power, so that it becomes additional power in generating environmentally-friendly electricity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azmi Karimah
"Dilatarbelakangi oleh aktivitas sektor industrial yang menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi sekaligus konsumen utama energi dalam menjalankan aktivitasnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi energi terbarukan dan pertumbuhan hijau terhadap investasi riil sektor industrial. Selain itu, penelitian ini juga mencari tahu bagaimana efek moderasi sektor keuangan Islam dalam hubungan antara mendorong implementasi energi terbarukan dan pertumbuhan hijau terhadap investasi riil. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi energi terbarukan dan pertumbuhan hijau mempengaruhi keputusan investasi riil sektor industri, khsusunya terkait produksi listrik terbarukan yang berpengaruh secara positif. Sementara implementasi konsumsi energi terbarukan tidak berpengaruh dan pertumbuhan hijau berpengaruh negatif terhadap investasi. Sektor keuangan Islam juga memoderasi hubungan diantara produksi listrik terbarukan dan pertumbuhan hijau terhadap investasi perusahaan.

Motivated by the industrial sector activities, which serves as a pillar of economic growth and the primary of energy consumer in carrying out their operations, this study aims to determine impact of renewable energy implementation and green growth on industrial real investment. Additionally, this research also explore the moderating effect of the Islamic financial sector on the relationship between renewable energy implementation and green growth towards real investment. This study was conducted in Organization of Islamic Cooperation (OIC) countries that have issued the most of green sukuk, namely Indonesia, Malaysia, Saudi Arabia, and United Arab Emirates for the 2008-2019 period. This study found that the implementation of renewable energy and green growth influences the decisions of industrial real investment, especially concerning the renewable electricity production, which has a positive effect. While the implementation of renewable energy consumption hs no effect and green growth has a negative effect on investment. The Islamic finance sector also moderates the relationship between renewable electricity production and green growth on industrial real investment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>