Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Susanti
"The objective of this study is to determine earnings management practices that to avoid losses and earning decreases at Islamic banks in Indonesia and Malaysia. This study uses Earning Distribution Approach (EDA) model. There is evidence that the Islamic banks in Malaysia use earnings management to avoid losses only, not to avoid earning decreases. But there is no evidence that Islamic banks in Indonesia use earnings management, both to avoid losses and to avoid earning decreases.

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui praktik manajemen laba untuk menghindari kerugian dan penurunan laba pada bank Islam di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini menggunakan model Earning Distribution Approach (EDA). Hasil penelitian membuktikan bahwa bank Islam di Malaysiamelakukan manajemen laba hanya untuk menghindari kerugian bukan untuk menghindari terjadinya penurunan laba. Sedangkan bank Islam di Indonesia tidak terbukti melakukan manajemen laba baik untuk menghindari kerugian ataupun untuk menghindari terjadinya penurunan laba.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S59549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danantya Irfanti Rizki
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keberadaan direktur perempuan terhadap manajemen pendapatan bank yang terdaftar pada bursa efek Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 73 bank yang tersebar di negara-negara tersebut selama 5 tahun, dari 2013 hingga 2018, dengan menggunakan regresi estimasi system Generalized Methods of Moments (GMM). Pengaruh keberadaan direktur perempuan dilihat baik secara linear maupun non-linear, serta manajemen pendapatan bank pada penelitian ini dihitung menggunakan discretionary loan loss provisions (DLLP). Analisis dibedakan atas negara yang memiliki sistem tata kelola perusahaan one-tier dan two-tier.
Dari hasil olah data yang dilakukan, ditemukan terdapat hasil yang tidak signifikan untuk pengaruh keberadaan direktur perempuan dan keberadaan direktur perempuan kuadrat terhadap manajemen pendapatan bank untuk negara one-tier maupun two-tier. Sementara itu, berbeda dengan penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa kehadiran tiga orang direksi perempuan berpengaruh positif terhadap manajemen pendapatan bank di negara two-tier. Perbedaan hasil negara one-tier dan two-tier dapat berbeda karena nilai absolut pada error term yang dimiliki oleh negara two-tier lebih tinggi dibandingkan negara one-tier yang mengindikasikan nilai DLLP lebih tinggi.

This study aims to analyze the influence of woman on boards on bank earnings management of listed banks in the Philippines, Indonesia, Malaysia, and Thailand stock exchanges. This study uses the system Generalized Methods of Moments (GMM) method on 73 listed banks in these countries from 2013-2018. Both linear and non-linear effects of woman on board on earnings management are examined in this study, and bank earnings management is measured using discretionary loan loss provisions. This analysis is divided into countries that have one-tier and two-tier corporate governance systems.
Our findings suggest that there are insignificant results for the influence of woman on board and woman on board squared on bank earnings management for one-tier and two-tier countries. Meanwhile, there is a different result from previous studies that the presence of three women directors has a significant and positive influence on bank earnings management in two-tier countries. The results of one-tier and two-tier countries can be different because the absolute value of the error term of the two-tier countries is higher than the one of one-tier countries which indicate higher DLLP values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Larasati Harjito Putri
"Perbankan di Indonesia menghadapi masalah suku bunga kredit yang terlalu tinggi karena tingginya risiko kredit dalam menyalurkan kredit. Hal ini menyebabkan perbankan di Indonesia sulit mencapai target pertumbuhan kredit yang ditetapkan Bank Indonesia dalam 3 tahun terakhir dan dinilai belum optimal dalam menyalurkan kredit. Dilain hal, Malaysia memiliki risiko kredit lebih rendah dan suku bunga kredit lebih murah. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk menyelidiki dan menjelaskan sebagian kemungkinan alasan tingginya risiko kredit berdasarkan manajemen risiko dan regulasi perbankan terkait di Indonesia dan Malaysia serta dampaknya terhadap performa bank. Metode penelitian yang digunakan adalah quantitative content analysis untuk menjelaskan hasil analisis data dan informasi yang diperoleh dari situs resmi Bank X dan Y di Indonesia dan Bank Z di Malaysia periode 2021 – 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Z memiliki organ The Three Lines Model yang intensif berfokus mengawasi dan monitoring risiko kredit saja, sedangkan Bank X dan Y belum memiliki organ serupa. Regulasi bank terkait jangka waktu kolektibilitas kredit di Indonesia lebih pendek dibanding Malaysia, sehingga performa bank Malaysia dapat lebih stabil. Penelitian ini berkontribusi untuk memberikan saran kebijakan bagi regulator Indonesia untuk mengendalikan risiko kredit sebagai bagian dari perhitungan tingkat bunga pinjaman dalam rangka optimalisasi perfoma bank.

Indonesia banks has high credit interest rates problem due to high credit risk in disbursing loan. So, Indonesia banks are heavy to achieve credit growth target set by Bank Indonesia in the last 3 years and considered not optimal in distributing loan. On the other hand, Malaysia has lower credit risk and interest rates. This case study research aims to investigate and explain some of possible reasons of high credit risk based on risk management and related banking regulation in Indonesia and Malaysia also its impact on bank performance. The research method used is quantitative content analysis to explain data and information analysis from official websites of Bank X, Y in Indonesia and Bank Z in Malaysia for 2021 – 2023 period. The research results state Bank Z has The Three Lines Model organ intensively focuses on supervising and monitoring credit risk only, while Banks X and Y do not yet have a similar organ. Banking regulation regarding credit collectibility periods in Indonesia are shorter than in Malaysia, so that Malaysia can be more stable. This research contributes to provide policy suggestions for Indonesian regulators to control credit risk as part of calculating loan interest rates to optimalize bank performance. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Yogie Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat leverage dan likuditas terhadap perilaku manajemen laba dan modal pada bank umum konvensional Indonesia tahun 2010 ndash;2014. Penelitian ini menggunakan tiga pengukuran manajemen laba dan modal, yaitu cadangan kerugian penurunan nilai, komponen abnormal cadangan kerugian penurunan nilai, dan hapus buku. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Penelitian ini juga menemukan likuiditas berpengaruh positif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan hapus buku.

ABSTRACT
This study aims to identify the effect of leverage and liquidity levels on the behaviour of earnings and capital management in Indonesian conventional banks from 2010 ndash 2014. The study uses three measurements of earnings and capital management, namely loan loss provision, abnormal loan loss provision, and net charge off. Using panel data analysis, the study finds that leverage has a significant negative relationship with the behavior of earnings and capital management measured by loan loss provision. Furthermore, this study finds that liquidity has significant positive relationship with the behavior of earnings and capital management measured by net charge off."
2017
S66603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyesta Rizkiningsih
"Sebagai lembaga yang membawa nama dan semangat Islam, bank syariah diharapkan tidak hanya untuk melakukan bisnis mereka sesuai dengan prinsipprinsip Islam, tetapi juga untuk melakukan tanggung jawab sosial dan mengungkapkannya secara sistematis dalam laporan tahunan mereka. Sekitar dua pertiga dari bank-bank Islam di dunia berada di negara-negara GCC dan mayoritas sisanya berada di wilayah Asia Tenggara. Oleh sebab itu, menarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pengungkapan ISR pada bank-bank Islam di dua wilayah ini.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis laporan tahunan dari 22 bank syariah pada tahun 2008-2010 di Indonesia, Malaysia dan negara-negara GCC untuk mengetahui indeks ISR masing-masing bank. Selain itu, untuk mencari tahu faktor-faktor apa yang mempengaruhi ISR maka digunakan penelitian kausal dan pengujian hipotesis. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tekanan politik dan pemerintah di negara dimana bank syariah beroperasi, rasio populasi Muslim di negara tersebut, Islamic governace score, leverage, dan profitabilitas bank syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat faktor: tekanan politik dan pemerintah, jumlah penduduk muslim, leverage dan profitabilitas secara signifikan mempengaruhi bank-bank syariah untuk mengungkapkan ISR. Hasil studi ini dapat menguntungkan industri perbankan syariah tidak hanya di Indonesia, Malaysia dan negara-negara GCC tetapi juga di negara lainnya untuk menerapkan prinsip pengungkapan penuh dengan cara yang lebih komprehensif.

As institutions which bring the name and spirit of Islam, Islamic banks are expected not only to conduct their business in accordance to the Islamic principles, but also to perform a set of noble social responsibilities and disclose them systematically in their annual reports. Since about two-third of the world's Islamic banks are located in the GCC countries and majority of the rest are established in the South-East Asian region, it is interesting to find out how Islamic banks in the two regions present their Islamic social reporting (ISR).
In this study, the researchers analyzed annual reports of 2008-2010 presented by 22 Islamic banks in the two regions by using content analysis to come with the ISR index. Moreover, to find out what factors influencing the index, this study used causal research and hypothesis testing. Factors which were used in this study include political and civil repression of the country where the Islamic bank is operating in, number of Muslim population in the country, Islamic governance score, leverage, and profitability of the Islamic banks.
The results show that four factors: political and civil repression, number of Muslim population, leverage and profitability significantly influence the Islamic banks to present the ISR. Result of this study may benefit the Islamic banking industry not only in GCC and ASEAN countries but also in other part of the world to implement full-disclosure principle in more comprehensive manner.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Astari Handiyanti
"Skripsi ini membahas hasil perbandingan kinerja bank syariah di Indonesia dan Malaysia berdasarkan Islamicity Performance Index. Selain itu, skripsi ini juga membahas regulasi perbankan syariah yang dikeluarkan oleh masing-masing negara dan keterkaitannya terhadap kinerja bank syariah di kedua negara tersebut. Jumlah observasi penelitian adalah 24 bank syariah dalam periode tahun 2010-2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank syariah di Indonesia dan Malaysia pada semua rasio Islamicity Performance Index, kecuali pada distribution to society ratio dan Islamic income ratio. Terkait regulasi, dibandingkan regulasi Indonesia, pada umumnya regulasi perbankan syariah Malaysia lebih mendukung dan mendorong perkembangan perbankan syariah.

This study examine the results of comparative performance of Islamic banks in Indonesia and Malaysia based on Islamicity Performance Index. Besides, it also examine the Islamic banking regulation in Indonesia and Malaysia and its relation with the performance of Islamic banks in both countries. The data were collected from 24 Islamic banks within 2010-2013 period.
From the study, it concluded that there are a significant difference between the performance of Islamic banks in Indonesia and Malaysia for all ratios in Islamicity Performance Index, except for distribution to society ratio and Islamic income ratio. Related to regulation, in general, Malaysia Islamic banking regulation is more supportive towards the development of Islamic banks than Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Zahra
"Dalam penelitian ini, penulis menganalisis pengaruh variabel spesifik bank dan
variabel ekonomi makro terhadap risiko kredit di tiga negara ASEAN yaitu
Indonesia, Malaysia, dan Brunei dalam lima periode mulai dari tahun 2015 sampai
dengan 2019. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel
spesifik bank dan variabel ekonomi makro mana sajakah yang berpengaruh
terhadap risiko kredit. Risiko kredit diproksikan dengan non performing financing.
Penelitian ini menggunakan metode Panel Least Square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel LAR, EAR dan Inflation berpengaruh positif dan
signifikan terhadap risiko kredit. Sedangkan, variabel CAR dan GDP Growth
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap risiko kredit. Di sisi lain, SIZE tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit.

In this study, the author analyzes the impact of bank-specific variables and
macroeconomic variables on credit risk in three ASEAN countries, which are
Indonesia, Malaysia, and Brunei during five periods start from 2015 until 2019. The
main goal of this study is to determine which bank-specific variables and
macroeconomic variables that affect credit risk. Credit risk is proxied by non
performing financing. This study use the Panel Least Square. The results show that
LAR, EAR and Inflation variables have a positive and significant effect on credit
risk. However, CAR and GDP Growth variables have a negative and significant
effect on credit risk. On the other hand, SIZE variable don’t have a significant effect
on credit risk.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study measures and compares the efficiency of Islamic banks in Malaysia and Indonesia using Data Envelopment Analysis (DEA) ,which is a non-parametric and deterministic methodology for determining the relative efficiency. The intermediation approah will be applied...."
BEMP 11 (1-2) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nadratuzzaman Hosen
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan kesehatan bank syariah di Indonesia dan Malaysia untuk mengukur kesiapan bank syariah di kedua negara. Studi ini menggunakan data laporan keuangan tahunan 10 bank syariah di Indonesia dan 10 bank syariah di Malaysia pada kurun waktu 2012-2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank syariah di Malaysia lebih siap dibandingkan bank syariah di Indonesia dengan menggunakan metode GAMEL. Bank syariah di Malaysia cenderung lebih sehat di banding bank syariah di INdonesia selama periode tahun 2012 sampai 2014. Hasil dari penelitian ini memberikan implikasi bahwa bank syariah di Indonesia perlu mendivesfikasi produk-produknya baik dalam pembiayaan maupun pendanaan dalam rangka berkompetisi di regional ASEAN."
Jakarta: Faculty of Economics and Business State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah, 2018
330 JETIK 17: 1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Yanuar Pribadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat praktik manajemen laba di bank umum syariah dan untuk menguji apakah persyaratan rasio CAMEL mempengaruhi bank syariah untuk melakukan manajemen laba. Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan keuangan bank umum syariah tahun 2010 sampai dengan 2011 yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Manajemen laba diproksi dengan akrual diskresioner yang telah disesuaikan dengan karakteristik perbankan. Penentuan koefisien manajemen laba dilakukan dengan meregresi total akrual yang dihitung dengan model Jones (1991). Unstandardized residual yang diperoleh dari model tersebut merupakan nilai akrual diskresioner yang digunakan untuk pengujian apakah ada indikasi praktik manajemen laba dan dalam regresi berikutnya untuk pengujian pengaruh persyaratan rasio CAMEL terhadap manajemen laba di bank umum syariah. Hasil dari penelitian empiris ini menunjukkan bahwa bank syariah melakukan praktik manajemen laba, namun praktik tersebut tidak dipengaruhi oleh persyaratan rasio CAMEL.

This study aims to examine whether there is practice on earnings management in Shariah banks and whether the CAMEL ratio requirement affects these Shariah banks to conduct earnings management. This study employs secondary data, which is the financial statements of Shariah banks during the years 2010 to 2011 published by Bank Indonesia. Earnings management is estimated by discretionary accruals used in the examination of indication of earnings management practice. Coefficients of earnings management is determined by regressing total accruals estimated with Jones’s (1991) models. Unstandardized residuals of the models are the discretionary accruals used in the subsequent regression in the examination of the effect of CAMEL ratio requirement on earnings management in Shariah banks. The results of this empirical study show that Shariah banks practice earnings management and that CAMEL ratio requirement effects shariah banks in not that practice.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>