Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudistira Aria Satyakusuma
"ABSTRAK
Proses flotasi adalah salah satu proses separasi yang digunakan secara luas saat ini, salah satunya pada industri tambang. Mineral tambang yang masih bercampur zat pengotor dimasukkan ke dalam kolom flotasi yang telah dicampur larutan kimia yang membuat mineral berharga menjadi hidrofobik dan zat pengotornya hidrofilik. Lalu mineral tambang yang hidrofobik akan menempel pada gelembung dan terangkat ke permukaan air sedangkan zat pengotornya akan mengendap di dasar kolom flotasi. Penelitian kinematika partikel kali ini akan menggunakan partikel yang diambil dari tambang yang sesungguhnya yaitu partikel tembaga dengan ukuran 38μm, 45μm, 53μm dan 75μm. Kinematika partikel yang dimaksud meliputi kecepatan terminal, bentuk partikel, dan lintasan partikel. Pengambilan data dilakukan dengan highspeedcamera dengan kecepatan 500fps. Dari penelitian didapatkan bahwa bentuk partikel yang paling dominan adalah oblate- subangular. Jarak Rc dengan probabilitas tumbukan dan pelekatan paling tinggi adalah Rc= 0. Partikel 38 μm memiliki probabilitas tumbukan paling rendah sedangkan partikel 75 μm adalah yang paling tinggi. Namun, Partikel 38 μm memiliki probabilitas pelekatan paling tinggi sedangkan probabilitas pelekatan 75 μm paling rendah. Untuk kecepatan terminal, tren menunjukkan bahwa kecepatan terminal meningkat seiring bertambahnya ukuran partikel.Diharapkan hasil eksperimen dan analisis ini dapat membantu perkembangan penelitian teknologi gelembung ke depannya.

ABSTRACT
Flotation Process is one of separation process which is widely used nowdays, mining industry is one of the examples. Mining minerals which is mixed with pollutant are fed to the flotation cell after some chemical process which caused the mixing turn into hydrophobic and hydrophylic. The mining mineral which turns into hydrophobic attach to the bubble and float to the surface while the pollutant which is hydrophobic drown to the cell bottom. This experiment use actual mining minerals, copper with 38μm, 45μm, 53μm and 75μm in size. Particle dynamics here mean to particle?s terminal velocity. Geometry, and it?s trajectory. Experiment?s data is obtained by highspeedcamera in 500fps. The experiment results show that oblate-subangular is the dominant geometry of the particles. Rc=0 distance is the most efficient distance. 38 μm has the highest attachment probability but the least collision probability while 75 μm has the opposite. For terminal velocity, trend shows that it will raise along with the particle?s size increase. We hope that these experiment results and the analyze can provide an information for the improvement of bubble technology."
[, ], 2015
S59838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidhom Asy Ari
"Fraktal adalah penggalan sebuah bentuk geometri yang bisa dibagi lagi menjadi bagian-bagian dimana setiap bagian tersebut akan terlihat mirip dengan bentuk keseluruhannya. Derajat dari batas penggalan suatu fraktal disebut dimensi fraktal. Analisis fraktal ditenggarai cukup efektif untuk memecahkan berbagai permasalahan fenomena alam yang agak rumit. Dalam penelitian ini analisis fraktal diterapkan pada proses fingering aliran celah sempit fluida Newtonian.
Analisis fraktal ini dilakukan dengan menghitung dimensi fraktal dari pola aliran yang terbentuk dan mencari korelasinya dengan viskositas fluida, lebar celah dan sudut kemiringan plat kaca, serta gradien temperatur. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh beberapa karakteristik pola aliran yang terbentuk. Dimensi fraktal dari pola aliran akan meningkat seiring dengan pertumbuhan gelombang yang terbentuk. Untuk lebar celah dan sudut kemiringan yang berbeda tidak mempengaruhi karakteristik aliran karena nilai dimensi fraktal terhadap waktu spesifik dari pola alirannya tidak menunjukkan perbedaan.
Perbedaan viskositas dari fluida mempengaruhi pola aliran, semakin besar viskositas fluida pertumbuhan gelombang akan semakin kecil. Hal ini ditunjukkan oleh nilai dimensi fraktalnya yang juga semakin kecil. Aliran Hele Shaw melalui medan dengan gradien temperatur positif memiliki pertumbuhan gelombang yang lebih cepat dibanding dengan kondisi normal. Demikian pula dengan aliran Hele Shaw yang melalui medan dengan gradien temperatur negatif namun memiliki karakteristik aliran yang berbeda. Nilai dimensi fraktal aliran ini akan menurun saat t/t*>6.

Fractals are of rough or fragmented geometric shape that can be subdivided in parts, each of which is (at least approximately) a reduced copy of the whole. The degree of fractal boundary fragmentation is called by fractal dimension. Fractal analysis is powerful to solve the complicated natural phenomenon problems. In this experiment, fractal analysis is applied for fingering process of Newtonian fluid thin space flow.
This fractal analysis is processed by counting the fractal dimension of flow pattern and determining the correlation with fluid viscosity, width of gap, degree of angle and the temperature gradient. From the analysis result, there is some flow pattern characteristic founded. The fractal dimension of the flow pattern will increase in a row with the wave growth. The difference of the width of gap and the degree of angle do not affect the flow characteristic because the fractal dimension of the time specific of the flow pattern has a same value.
The difference of the fluid viscosity affect the flow pattern, higher fluid viscosity cause the reduction of wave growth. This is showed by the reduction of the fractal dimension value. Hele Shaw flow through field with a positive temperature gradient has a faster wave growth than at normal condition. But the Hele Shaw flow through field with a negative temperature gradient has a different flow characteristic. Fractal dimension value of this flow will decrease at t/t* > 6.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50784
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukiyatno
"Dalam mekanika fluida aliran dapat diklasifikasikan dalam banyak cara seperti contohnya adalah aliran tak berotasi Penelitian tentang aliran tak berotasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan Hele shaw Apparatus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga buah fluida cair yang berlainan nilai viskositas dinamiknya (p) yaitu minyak pelumas SAE 90, SAE 30 dan SAE 10, Eksperimen dalam penelitian ini menggunakan perbedaan celah kaca (b) dan sudut kemiringan (a.). sehingga pola alirannya dapat direkam menggunakan handycam kemudian hasilnya kami olah menggunakan bantuan komputer. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai p, h dan a sangat berpengaruh terhadap bentuk pola aliran yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manus Setyantono
"Studi pembentukan gelembung pada fluida yang tidak diam telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan aliran pada proses pembentukan gelembung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan suatu water loop siklus terbuka. Gelembung dihasilkan oleh sebuah nosel yang berupa jarum. Proses pembentukan gelembung direkam dengan menggunakan handycam dan selanjutnya data-data visual tersebut diolah dengan program image processing sehingga diperoleh data data tentang ukuran, frequensi, pembentukan dan lintasan gelembung. Hasil pengolahan dan analisa data menunjukan bahwa kecepatan aliran mempengaruhi proses pembentukan gelembung. Pada fluida yang tidak diam gelembung yang terjadi mempunyai ukuran yang lebih kecil dan frequensi pembentukan yang lebih tinggi dibandingkan pada fluida diam. Semakin cepat aliran memberikan pengaruh mekanisme fisik gelembung yang semakin besar.

The bubble forming on unstatic fluid has been investigated. The Objective of this research is to find an effect of flow velocity in bubble forming process. This research is using an open cycles water loop. The bubble is produced by a nozzle like a needle. The bubble forming process is recorded by using handy cam and the visual data is processed with the image processing program to get the data of size, forming frequency and bubble traffic. Analyzed data shows that the flow velocity influences the bubble forming process. ln the unstatic fluid the bubble formed has a smaller size and bigger forming frequency than in the static fluid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Widijardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willem Wicaksono
"Skripsi ini membahas fenomena aliran air pada minichannel. Fenomena tersebut antara lain adalah pressure drop dari aliran dan nilai friction factor ( f ) yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dan hasil-hasilnya disampaikan dalam bentuk grafik yang kemudian dianalisa secara deskriptif. Pengamatan dilakukan terhadap flow rate dan head loss dari aliran dengan cara mengalirkan air dari sebuah bak tampungan air dengan head tertentu ke dalam sebuah test section berukuran mini (1 mm x 0.8 mm) dengan panjang 67 cm. Hasil penelitian meunjukkan pressure drop yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari head loss pada manometer yang dipasang pada test section. Dan nilai dari friction factor yang didapat pun bervariasi pada tiap metode pencarian nilai friction factor yang digunakan.

This work will disccus about mininchannel flow phenomena. The phenomenons are pressure drop and friction factor (f). The method that used in this research was experimental method and the results were presented in the form of graphics for further analysis. The observation was done to the flow rate and pressure drop that occur when water from water container flow trough the minichannel which has 1 mm x 0.8 mm size and 67 cm long. The experimental result showed that the pressure drop that occur was very high. It can be seen from head loss in manometer which is connected with the test section. Moreover the value of friction factor obtained from this experiment has been various for each method being used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50771
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Waskito Jakti
"Hubungan arus pendek maupun kerusakan peralatan listrik masih didapati sebagai salah satu penyebab kebakaran yang paling sering terjadi di Jakarta. Skripsi ini menjelaskan percobaan pada pemanasan kabel akibat penyambungan kabel dan pembebanan yang berlebih. Percobaan ini menggunakan sambungan sampel kabel NYA 1.5mm² yang diselimuti PVC. Temperatur akan meningkat dan pyrolisis dari PVC akan menghasilkan asap. Asap yang dihasilkan dari proses pemanasan ini diamati keadaan fisiknya dan direkam. Pengaruh antara temperatur, kecepatan asap maupun gaya apung dikorelasikan. Gejala fisik tersebut diaplikasikan untuk sistem pendeteksian baru berbasis video yang dikembangkan. Sistem ini menggunakan Adaptive Gaussian Mixture Model untuk melakukan segmentasi objek bergerakdan menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy untuk mengklasifikasikan adanya asap berbahaya atau tidak.

According to Jakarta's fire department, there are 191 fires caused by electrical fault. This paper explains the experimental work of cable heating due to connection and overload current. This experiment using 1.5mm² NYA Cable jointed and loaded with overload current. The temperature will rise and smoke will produced due to pyrolisis of PVC coated on the cable. The smoke that produced by the heating were closely monitored and recorded. The correlation of upward velocity of smoke, buoyant force, and temperature were related. This physical condition will applied in a new way of detection a fire using image processing that has been developed. This system required Adaptive Gaussian Mixture Model to separated moving object from its background. Fuzzy inference system used to classify if there's any appearance of a dangerous smoke or not."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50964
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julyanto Leonardo
"Distribusi fluida melalui sistem perpipaan merupakan hal yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya distribusi air bersih. Dengan bertambahnya panjang pipa distribusi, maka kerugian jatuh tekan dari pipa juga semakin besar. Yang menyebabkan daya pompa yang diperlukan untuk pendistribusian pun semakin besar. Fluida yang didistribusikan juga mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga dibutuhkan perlakuan yang berbeda-beda. Dari alasan tersebut maka dilakukan penelitian untuk menganalisa pengaruh medan magnet terhadap kerugian jatuh tekan dan drag reduction pada pipa bulat dengan fluida uji nanofluida TiO2. Percobaan yang dilakukan menggunakan pipa bulat akrilik dengan nilai bilangan Reynolds 30000

Distribution of fluid through the piping system is prevalent nowadays, such as clean water distribution. With increasing length of distribution pipes, the pressure drop of pipe are also getting bigger. Which causes the pump power required for the distribution of even bigger. Fluid also have different characteristics, requiring different treatment. From these reasons, the research conducted to analyze the effect of magnetic field against pressure drop and drag reduction in round pipe with TiO2 nanofluid. Experiments were performed using acrylic round pipe with Reynolds number 30000"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fendi Septian Rachmanto
"ABSTRAK

Konsumsi energi menjadi perbincangan penting pada dekade terakhir. Salah satu bentuk konsumsi energi adalah transportasi fluida dimana mempertimbangkan aspek pressure drop. Banyak peneliti berusaha untuk mengurangi pressure droo. Salah satu metodenya adalah penambahan polimer pada aliran. Biopolimer kulit tomat terduri dari wax dan cutin yang dapat digunakan sebagai edible coating. Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki pengurangan pressure drop dengan penambahan biopolimer (ekstraksi kulit tomat). Pipa bulat dengan diameter 3mm digunakan pada penelitian ini dengan variasi konsentrasi: 200, 300 dan 500 ppm. Karakteristik aliran dianalisa berdasarkan Power Law dimana karakteristik larutan non Newtonian. Hasil yang didapatkan hubungan antara nilai Reynolds dan koefisien friksi. Penurunan hambatan (Drag Reduction) yang menggunakan konsentrasi 500 ppm didapatkan sekitar 35% pada nilai Reynolds 2x104.


ABSTRACT

Energy consumption is become the important issues on the last decade. The one of energy consumption is fluids transport which is considerate a pressure drop’s aspect. Many researchers attempt to reduce the pressure drop. One of methods is addition polymer in flowing. Tomato’s biopolymer skin contains wax and cutin which use as edible coating. The purpose of this research is investigating the reduce pressure drop with addition biopolymer (tomato’s skin extraction). Circular pipe with diameter, d = 3mm is used in this study which used various weight concentrations: 200, 300 and 500 ppm. Flow characteristic was analyzed based on power law model which is characteristic of non-Newtonian fluid. The results are shown the relationship between Reynolds number and friction coefficient. The drag reduction which used a weight concentration about 500 ppm was achieved about 30% at Reynolds number 2x104.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astania Putri
"ABSTRAK
Microbubble merupakan gelembung udara dengan diameter kurang dari 200 m di dalam air. Karakteristik unik yang dimiliki microbubble menyebabkan maraknya penggunaan microbubble dalam dunia industri. Penelitian mengenai performa dari generator microbubble dengan tabung silinder telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debit air, debit udara masuk, void fraction, pressure drop, dan jumlah lubang udara terhadap performa dari microbubble generator. Penelitian dilakukan dengan menerapkan sistem water loop dan menggunakan dua tipe microbubble generator. Tipe-tipe microbubble generator tersebut adalah tipe dengan 12 lubang udara dan 48 lubang udara pada set up alat uji. Setelah dilakukan penelitian, ukuran bubble yang dihasilkan serta tipe microbubble generator yang tepat ditemukan. Tipe 2 48 lubang menghasilkan persentase microbubble yang lebih banyak. Hal ini terbukti paling optimum pada keadaan Qa= 30 lpm dan Qu=0,6 lpm.

ABSTRACT
Microbubbles are bubbles with the diameter size smaller than 200 m. The unique characteristics of microbubbles enhance its industrial utilization. The research about Microbubble Generator with a Spherical Body has been done. The objection of this research is to find the relevance between water flow rate, air flow rate, void fraction, pressure drop, and the number of air suction holes with the performance of microbubble generator. The research is done by applying water loop system and two types of microbubble generator. The types of microbubble generator are microbubble generator with 12 air suction holes and 48 air suction holes for the experimental set up. The results of this research are the size of bubbles which are generated and the recommended microbubble generator type. Microbubble generator with 48 air suction holes is the optimum generator of this research. The optimum condition is 30 lpm for the water flow value and 0,6 lpm for the air flow. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>