Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadi Mulyanto
"Pada rencana awal pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, rute yang dipilih belum mengacu pada PDRB dan jumlah penduduk yang merupakan faktor penting dalam pengembangan suatu wilayah. Selain itu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik sebagai hasil dari perencanaan rute JTTS, diperlukan pengembangan potensi yang dimiliki wilayah secara optimal. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan memetakan sektor unggulan wilayah yang akan dilalui rute jalan tol tersebut menggunakan metode location quotient. Pada penelitian ini dilakukan penambahan integrasi jalur fiber optik, pengembangan kawasan pariwisata dan rest area sehingga total initial cost dari rute ini adalah Rp102.732.733.062.404. Untuk sektor unggulan yang terdapat pada rute ini adalah berupa pertambangan dan galian, industri pengolahan serta pertanian.

At the beginning of the Trans Sumatra Toll Road’s construction plans, the route chosen is not referring to the GDP and population that is an important factor in the development of a region. In addition to achieving good economic growth as a result of JTTS route planning, required the development potential of the region optimally. One approach that can be done is to map the leading sectors in the areas to be traversed highway route is using location quotient. In this study, is added the integration of the optical fiber lines, the development of a tourism area and rest area so that the total initial cost of this route is Rp102.732.733.062.404. For the leading sectors contained on this route are mining and quarrying, manufacturing industry and agriculture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikaelse, Kristy
"Perencanaan pemerintah terhadap Rute Jalan Tol Trans Sumatera adalah mengikuti lintas timur jalan provinsi. Sedangkan perkembangan pulau Sumatera belum berkembang seperti Pulau Jawa. Maka penentuan rute JTTS disarankan berdasarkan PDRB dan Jumlah Penduduk yang merupakan faktor penting dalam pengembangan wilayah. Pengembangan wilayah dapat berupa meningkatkan potensi yang dimiliki oleh setiap daerah secara optimal. Dengan metode location quotient dapat dipetakan wilayah yang berpotensi yang akan dilalui rencana rute jalan tol. Pada penelitian ini diadakan penambahan fungsi pada jalan tol yaitu jalur motor, dryport, dan rest area, sehingga initial cost dari perencanaan ini adalah Rp120.766.056.709.343.00. Sektor unggulan pada yang berpotensi pada bagian Selatan Pulau Sumatera adalah pertanian, perikanan, perternakan,kehutanan, perdagangan, pertambangan, dan pariwisata.

Government planning to Route Trans Sumatra is following the road east across the province. While the development of undeveloped Sumatra island like Java. Then determining the route JTTS suggested by GDP and Population is an important factor in the development of the region. Development of the region can be either increase the potential of every region optimally. With a location quotient method can potentially be mapped area to be traversed highway route plans. In this study, the addition of a function held on the motorway which bike lanes, dryport, and a rest area, so the initial cost of this plan is Rp120.766.056.709.343.00. Potentially leading sectors in the southern part of the island of Sumatra are agriculture, fisheries, animal husbandry, forestry, trade, mining, and tourism.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titaheluw, Wellsi Patricia
"Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera direncanakan melalui provinsi Riau, Sumatera Barat dan Jambi sepanjang 1150 Km dan dengan tujuan meningkatkan ekonomi daerah yang dilaluinya. Dengan nilai investasi yang besar diharapkan Jalan Tol Trans Sumatera melewati daerah dengan pencapaian nilai PDRB tertinggi dan jumlah penduduk terbesar yang kaya akan potensi dan sumber daya manusia sehingga layak dilewati sebagai rute jalan tol .Akan tetapi perencanaan Jalan Tol Trans Sumatera eksisting belum mempertimbangkan peringkat PDRB dan peringkat kepadatan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk perencanaan rute JTTS berdasarkan PDRB dan jumlah penduduk, menghitung initial cost yang diperlukan serta mengidentifikasikan sektor unggulan. Rekayasa rute berdasarkan PDRB dan jumlah penduduk tersebut kemudian akan diintegrasikan dengan infrastruktur lain yang telah dan akan dibangun. Initial cost Rp 118.053.400.074.696 didapatkan dengan menggunakan metode benchmarking pada jalan tol dengan topografi yang sejenis. Untuk menarik minat investor dilakukan pengidentifikasian sektor unggulan. Pertambangan dan pertanian adalah sektor unggulan di sebagian besar kabupaten yang dilalui JTTS. Sektor unggulan diidentifikasikan menggunakan metode location quotient.

Trans Sumatra Highway project planned 1150 Km long in purpose to boost the local economy but the existing planning of the Trans Sumatra Highway has not been ranked consider GDP and population density rankings. The purpose of this research is to develop new route of Trans Sumatera highway based on the biggest GDP and population rank, to calculate initial cost and to identify leading sector of the district based on Trans Sumatera Highway route. These engineered route based on GDP and population will be integrated with other infrastructure that has been and will be built. Initial cost Rp 118.053.400.074.696 obtained using the benchmarking method on toll roads with similar topography. In purpose to attract investor, leading sector is being identified. Mining and agriculture is the leading sector of mostly districts that traversed by JTTS.Leading sector is being identified using location quotient method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Husain Abdullah
"Kejadian banjir/genangan air yang sering melanda Ibukota Jakarta berpotensi menimbulkan kerusakan infrastruktur termasuk jaringan jalan, terutama di Jakarta Utara yang secara morfologis berada pada ketinggian kurang dari 7 meter dari permukaan laut. Pola distribusi keruangan sensitivitas kerusakan jaringan jalan di Jakarta Utara dikaji berdasarkan variabel jenis banjir, ketinggian banjir, durasi banjir, frekuensi banjir, arus lalu lintas dan bobot kendaraan. Penelitian ini menggunakan metode AHP dan teknik overlay peta yang kemudian dilakukan verifikasi data berdasarkan fakta di lapangan yang tersebar pada 51 lokasi di Jakarta Utara. Dari kesemua data yang diperoleh akan dilakukan penilaian dan pembobotan yang kemudian dioverlay untuk mengetahui tingkat sensitivitas kerusakan jaringan jalan. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data memperlihatkan bahwa secara umum terdapat kesamaan pola keruangan antara tingkat sensitivitas kerusakan jaringan jalan menggunakan 6 variabel dan 5 variabel. Pada tingkat sensitivitas kerusakan jaringan jalan yang lebih tinggi cenderung lebih sering mengalami kerusakan jaringan jalan dibandingkan dengan yang lebih rendah.

A flood/inundation was often occurs in the capital city Jakarta and has the potential to cause damage to infrastructure including roads networks, especially in North Jakarta which are morphologically located at an altitude of less than 7 meters above sea level. Spatial distribution pattern of the sensitivity of damage roads in North Jakarta studied based on variable kinds of floods, flood elevation, flood duration, frequency of floods, traffic flow and vehicle weight. This study uses AHP and map overlay techniques and then will be verification based on facts on the ground are scattered in 51 locations in North Jakarta. From all the data obtained will be carried out assessment and weighting are then overlaid to determine the level of sensitivity of the roads damage. Based on the analysis and data processing in general shows that there are similarities between the spatial patterns of roads damage sensitivity level using 6 variables and 5 variables. At the level of sensitivity of the roads damage is higher tend to be more often damaged road network compared with lower.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fenita Indrasari
"artikel ini membahas tentang perlunya penyediaan prasarana lingkungan yang memberikan keselamatan bagi anak yang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Prasarana lingkungan ini dibutuhkan untuk melengkapi skema zona selamat sekolah (ZOSS) dan rute aman selamat sekolah (RASS) yang diusung oleh kementerian perhubungan ."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mirza Nurul Handayani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Rahman Juliantoro
"Angkutan kota memiliki peranan penting untuk dapat megontrol arus pergerakan dan perpindahan masyarakat sehingga, dibutuhkan adanya efektifitas yang optimal di dalam pengoperasionalan angkutan kota tersebut. Namun pada kenyataannya, angkutan kota yang beroperasi tidak mematuhi peraturan yang ada, seperti contohnya berhenti dan menunggu penumpang pada sembarang titik, memiliki banyak terminal bayangan, dll. Hal tersebut pada kenyataannya selalu terjadi pada setiap ruas jalan yang dilewati trayek angkutan kota, salah satunya adalah ruas jalan Kelapa Dua. Pada ruas jalan tersebut angkutan kota yang melintas dan diamati adalah trayek D11, 112, dan 129. Adapun indikator kinerja angkutan kota yang diamati adalah jumlah penumpang, jumlah armada angkutan kota, load factor(faktor muatan), headway (waktu antara), dan waktu tempuh angkutan kota. Indikator kinerja angkutan kota tersebut didapatkan dari pelaksanaan survey lapangan dengan menggunakan metode statis di titik ? titik dua ruas jalan yang diteliti. Setelah melalui pengolahan dan analisa data, didapatkan bahwa pada arah Palsigunung, hanya terdapat 2 rentang waktu yang sesuai dengan SK Dirjen 687 tahun 2002 untuk load factor dan 5 rentang waktu untuk headway. Pada arah UI, tidak terdapat load factor yang sesuai parameter dan hanya terdapat 3 rentang waktu yang sesuai parameter untuk headway yang diteliti.

City transport has an important role to control the flow and movement of people. Thus, the optimal effectiveness is required in city transport?s operation. But in reality, many city transports operate without obey the regulation, such as stopping and waiting for passengers at any point and having a lot of illegal terminals, etc. In fact, It happens in all the routes of city transport, one of the routes is Kelapa Dua Road. On this road, the city transports? routes that have been observed for this research are the routes of D11, 112 and 129. There are some indicators of urban transportation?s performance, such as the number of passengers, the number of urban transportations, load factor, headway and the travel time of city transports. The city transport performance indicators have been obtained from the implementation of the field survey using a static method in two points of road. After went through the processing and data analysis, it is found that the direction of Palsigunung only has two time spans for load factor and 5 time spans for headway based on SK Dirjen 687 tahun 2002. At direction of UI, there are no load factor that meet the parameters and only three time spans of headway that meet the parameters.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research examines empirically the relationship among the social capital variable set, entrepreneurial orientation variable set, organizational resource variable set, and the impact of these three variable sets towards entrepreneurial performances. data is collected by web survey questionnaire sent to the entrpreneurs who own IT new ventures starting from 2000 onward. The sampling method used in this study is purposive sampling. The results obtained in this research indicate that there are significant relationships among social capital variable set, entrepreneurial orientation variable set, , and organizational resource variable from the entrepreneurial orientation variable set and human capital variable set, innovation variable from the entrepreneurial orientation variable from the social capital variable from the organizational resources variable set have significant impact towards the profit index and the growth index from the entrepreneurial performance variable set with a 5% level of significance. "
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>