Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Fatmala
"Skripsi ini meneliti bagaimana konjungtor subordinatif bahasa Jerman dalam anak kalimat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan pengaruhnya terhadap informasi yang disampaikan dalam kalimat. Penelitian ini memfokuskan pada hasil penerjemahan bukan pada proses penerjemahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sebagai landasan teori, digunakan teori kalimat majemuk, anak kalimat dan konjungtor. Selain itu, teori penerjemahan dan teori pergeseran bentuk juga digunakan untuk menganalisis terjemahan anak kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua konjungtor subordinatif bahasa Jerman diterjemahkan menjadi konjungtor subordinatif bahasa Indonesia. Pemadanan konjungtor subordinatif yang tidak tepat dapat mempengaruhi informasi yang disampaikan pada hasil terjemahan anak kalimat.

This thesis examines how german subordinating conjunction in dependent clauses are translated into Bahasa and its effect in the information provided in the sentence. This research focused on the results of translation rather than on the process of translating. The research used qualitative method. The theory of compound sentences, dependent clauses and conjunction were used as fundamental theory. In addition, the theory of translation and the translation shift theory also used to analyze the translation of the dependent clauses. The results showed that not all subordinating conjunction in german translated into subordinating conjunction in Bahasa. The improper translation of subordinating conjunction highly influence the information provided in the outcome of dependent clauses? translation."
2015
S60105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Cahyaningrum
"[Skripsi ini menganalisis kalimat pasif bahasa Jerman dalam novel Tintenblut karya Cornelia Funke yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam novel Tintenblut versi terjemahan bahasa Indonesia dan melihat apakah terjadi pergeseran struktur bentuk dan perubahan perspektif makna dalam penerjemahannya. Teori yang digunakan adalah teori kalimat pasif bahasa Jerman menurut Pittner dan Berman, kalimat pasif bahasa Indonesia menurut Alwi dkk., dan pergeseran dalam penerjemahan menurut Simatupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak kalimat Vorgangspassiv yang tetap menjadi pasif dalam bahasa Indonesia dan lebih banyak kalimat Zustandpassiv yang diterjemahkan menjadi aktif.
;This thesis analyzes Germanic passive voice in the novel entitled Tintenblut by Cornelia Funke, which is translated in Indonesian in Tintenblut Indonesian translation version. This thesis also attempts to identify shift in the structure of the form and change in the perspective of meaning in the translation. The theories used are theory about Germanic passive voice by Pittner and Berman, Indonesian passive voice by Alwi et al, and shift in translation by Simatupang. The result of the research shows that there are more sentences of Vorgangspassiv retained as passive in Indonesian and more sentences of Zustandpassiv translated into active.
;This thesis analyzes Germanic passive voice in the novel entitled Tintenblut by Cornelia Funke, which is translated in Indonesian in Tintenblut Indonesian translation version. This thesis also attempts to identify shift in the structure of the form and change in the perspective of meaning in the translation. The theories used are theory about Germanic passive voice by Pittner and Berman, Indonesian passive voice by Alwi et al, and shift in translation by Simatupang. The result of the research shows that there are more sentences of Vorgangspassiv retained as passive in Indonesian and more sentences of Zustandpassiv translated into active.
, This thesis analyzes Germanic passive voice in the novel entitled Tintenblut by Cornelia Funke, which is translated in Indonesian in Tintenblut Indonesian translation version. This thesis also attempts to identify shift in the structure of the form and change in the perspective of meaning in the translation. The theories used are theory about Germanic passive voice by Pittner and Berman, Indonesian passive voice by Alwi et al, and shift in translation by Simatupang. The result of the research shows that there are more sentences of Vorgangspassiv retained as passive in Indonesian and more sentences of Zustandpassiv translated into active.
]"
2015
S60818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Kana
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini dibahas mengenai interjeksi bahasa Jerman yang mengandungunsur kata Gott dalam novel ldquo;Herr der Diebe ldquo; beserta padanannya dalam bahasaIndonesia dalam novel ldquo;Pangeran Pencuri rdquo;. Fokus penelitian ini terletak padapembahasan makna serta fungsi interjeksi terkait konteks cerita dan pergeseranunit yang terjadi pada saat proses penerjemahan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode kualitatif, yakni menganalisis dengan kajian pustaka.Hasil penelitian menyatakan bahwa konteks cerita sangat mempengaruhi maknaserta fungsi interjeksi sehingga padanan interjeksi-interjeksi ini dalam bahasaIndonesia muncul dalam berbagai bentuk.

ABSTRACT
This research explains about german interjections with the word Gott in germanchildren novel ldquo Herr der Diebe rdquo by Cornelia Funke and its equivalent translationin indonesian in the novel ldquo Pangeran Pencuri rdquo . The focus of this research is theexplanation of the meanings and functions of the interjections based on thecontext of the story and also the unit shifts that happens due to translation process.The method that is used in this research is qualitative method in which theanalysis is done by doing library search. The result of this research shows that thecontext of the story determines the various meanings and functions of theinterjections thus its equivalent translations in indonesian are also variative."
2017
S70070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Angelica Kezia
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian mengenai penerjemahan nomina dalam bahasa Jerman berkasus datif, khususnya freier dativ berjenis dativus ethicus, ke dalam bahasa Indonesia. Sebagai korpus data adalah beberapa kalimat yang mengandung dativus ethicus dalam novel berbahasa Jerman, Herr der Diebe dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, Pangeran Pencuri.Novel Herr der Diebe dipilih karena merupakan novel yang terkenal dan telah diterjemahkan lebih dari 20 bahasa, salah satunya bahasa Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori dativus ethicus, ilokusi dan penerjemahan makna dalam analisis 11 kalimat dativus ethicus. Hasil dari penelitian ini adalah penerjemahan dativus ethicus kedalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi kata ganti kepemilikan dan pronomina persona, sedangkan dativus ethicus yang dapat merusak makna maupun hanya sebagai partikel penegas, tidak diterjemahkan.

ABSTRACT
This thesis is a research about noun translation in dative-cased German, specifically freier dativ with dativus ethicus genre, into Indonesian. The data are some sentences which contain dativus ethicus in German novel, Herr der Diebe and its translation in Indonesian, Pangeran Pencuri. This novel, Herr der Diebe, is chosen because it is a very famous novel which has been translated into more than 20 languages, one of them is Indonesian. This research uses dativus ethicus theory, illocution, and meaning translation in analysing 11 dativus ethicus sentences. The result of this research is that dativus ethicus can be translated as possesive pronoun and personal pronoun in Indonesian, while dativus ethicus, which may cause misunderstanding in meaning and distinctive particle, is not translated."
2014
S58955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Prahaya Putra
"Skripsi ini membahas bagaimana kata binatang dalam novel berbahasa Indonesia ?SAMAN? diterjemahkan ke dalam novel ?SAMAN? berbahasa Jerman melalui teori analisis komponen makna; temasuk kategori makna primer dan sekunder manakah kata binatang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak semua kata binatang dalam buku novel ?SAMAN? yang diterjemahkan secara identik atau sama dalam bahasa Jerman. Dalam penerjemahan kata binatang, hubungan generik dan spesifik kata binatang dapat digunakan untuk mengacu suatu kata yang tidak ada padanannya. Selain itu, konteks dalam suatu kalimat menentukkan makna primer dan sekunder suatu kata binatang.

The focus of this research is to analyse how the vocabulary of animals in the indonesian novel "SAMAN" translated into German language through the theory of analysis components of meaning; including categories of primary and secondary meaning contained in the word of animals. The method that I use in this research is qualitative and quantitative method. The conclutions of this research revealed that not all of the word of animals in the novel book "SAMAN" that translated identicaly or similary in German. In the translation of vocabulary of animals, generic and specific meaning relations can be used to refer to a word which has no equivalents. In addition, the context in a sentence determine the meanings of the vocabulary of animals."
2015
S60275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurachman Dwi Pratama
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas metode penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan artikel Politisches System dalam buku Tatsachen über Deutschland dari bahasa Jerman ke bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan penerjemahan artikel tersebut. Analisis data dilakukan secara deskriptif kontrastif. Hasil dari penelitian ini memaparkan ketidakoptimalan hasil penerjemahan dari artikel Tatsachen über Deutschland. Penelitian ini juga menujukan kaitan proses penerjemahan metode semantis yang tidak selalu menghasilkan terjemahan yang optimal jika tidak memperhatikan pengetahuan yang dimiliki oleh kelompok sasaran.

ABSTRACT
This research discusses about methods of translating articles Politisches System in Tatsachen über Deutschland. The purpose of this study is to analyse the accuracy of the translation of the article. The descriptive contranstive method is used to examine the accuracy of the translation. The results of this study describes the inaccuracy from the results of the translation. The study also shows relation of translation process using semantic method that does not always produce effective translation if do not use the knowledge possessed by the target group.
"
2015
S59711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irin Setiowati Bustarini
"Pendapat Trudgill di atas mengungkapkan bahwa bahasa seseorang selalu menunjukkan perbedaan-perbedaan besar-kecil dari cara berbicara atau bahasa orang lain, dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Hal ini disebabkan karena bahasa digunakan oleh penuturnya untuk berinteraksi di dalam lingkungannya. Oleh karena itu bahasa tersebut harus sesuai dengaxr norma dan kaidah yang berlaku di dalam masyarakat penuturnya. Variasi bahasa tidak hanya timbul karena faktor-faktor sosial seperti diungkapkan di atas, tetapi juga bergantung pada konteks sosialnya, seperti situasi. tempat, konteks pembicaraan dan juga peran dan status pembicara di dalam percakapan tersebut (Trudgill, 1983a:100-102). Contoh yang baik dari pengaruh konteks sosial terhadap variasi bahasa seseorang dapat terlihat pada penggunaan kata sapaan, karena penggunaan kata sapaan selain tergantung pada latar belakang sosial penuturnya, tergantung pula pada konteks sosial pertuturan terutama perbedaan status dan keintiman di antara pembicaranya. Karena itu di dalam skripsi ini saya akan meneliti perbedaan penggunaan kata sapaan di dalam suatu karya sastra dan kaitannya dengan latar belakang sosial dan hubungan sosial penuturnya. Roman karya Heinrich Mann Der Untertan, saya pilih sebagai bahan penelitian karena roman tersebut sengaja ditulis oleh pengarangnya untuk menggamba.rkan latar sosial zaman kekaisaran Wilhelm II, sehingga buku tersebut dijuluki sebagai Bibel des Wilhelminischen Zeitatteas (Mann, 1986:1)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Virginia
"Tema penelitian ini adalah komposita. Di dalam majalah dan surat kabar berbahasa Jerman selalu terdapat berbagai variasi komposita. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pola komposita bahasa anak apa saja yang muncul dalam majalah anak berbahasa Jerman, Treff nomor I sampai 12, edisi bulan Januari sampai Desember tahun 2006. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola komposita dalam bahasa anak. Untuk mendeskripsikan pola komposita dalam bahasa anak, penulis menganalisis komposita dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan kualitatif. Teori Worthildung dari Fleischer digunakan sebagai teori utama dalam penelitian ini. Pada akhir analisis, akan diketahui bahwa komposita yang muncul pada korpus data majalah Treff edisi bulan Januari sampai Desember tahun 2006 adalah komposita nomina dan adjektiva dengan tiga pola komposita yang ada adalah nomina + nomina, adjektiva + nomina, dan nomina + adjektiva.

Das Thema dieser Untersuchung ist Komposita. Wir k_nnen viele Komposita in dem deutschen Magazin und in den Zeitungen finden. Das Problem, das untersucht wird, ist, wie Komposita in dem Kindermagazin, Treff, aufgebaut werden. Diese Untersuchung hat das Ziel, die Komposita-Strukturen in der Kindersprache herauszufinden. Die Daten dieser Untersuchung stammen aus dem Kindermagazin, Treff. Und die Methode, die benutzt wird, ist deskriptive und qualitative Methode. Die Wortbildung-Theorie von Fleischer wird als die Theoriegrundlage benutzt. Von dieser Untersuchung kann ich sagen, dass Komposita-Struktur in der Kindersprache, die in dem Treff-Magazin vorkommen, substantiven und adjektiven Komposita sind. Und das Muster der untersuchten Komposita ist Nomen + Nomen, Adjektiva + Nomen und Nomen + Adjektiva."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwiati Rahayu
"Dalam skripsi ini, saya meneliti bagaimana empat orang pria dan seorang wanita Jerman dalam novel Das Superweib menyatakan persetujuan atau penolakan kepada mitra tutur. Saya membatasi percakapan antara empat orang tokoh pria dan seorang tokoh wanita karena kelima orang tersebut adalah tokoh sentral dalam novel karya Hera Lind ini. Ungkapan yang mereka gunakan untuk menyatakan persetujuan atau penolakan dianalisis dari tataran pragmatik berdasarkan teori implikatur percakapan dari Grice dan dari tataran sosiolinguistik berdasarkan teori mengenai ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita dari Katrin Oppermann-Erika Weber dan Ingrid Samel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh empat orang tokoh utama pria dan seorang tokoh utama wanita Jerman dalam novel Das Superweib untuk menyatakan persetujuan atau penolakan ditinjau dari implikatur percakapan. Selain itu, ungkapan-ungkapan yang mereka gunakan untuk menyatakan persetujuan atau penolakan tersebut dikaitkan dengan ciri ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita. Setelah menganalisis data, saya menyimpulkan bahwa empat orang tokoh utama pria dalam novel Das Superweib lebih sering menggunakan implikatur percakapan dalam menyatakan persetujuan atau penolakan dibandingkan dengan tokoh utama wanita. Namun sebaliknya, ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh tokoh utama wanita dalam novel ini untuk menyatakan persetujuan atau penolakan lebih banyak menunjukkan ciri ragam bahasa wanita dibandingkan dengan ungkapan-ungkapan yang digunakan oleh empat orang tokoh utama pria yang menunjukkan ciri ragam bahasa pria.

In dieser Examensarbeit untersuche ich, wie vier deutsche Männer und eine deutsche Frau die Zustimmung oder Ablehnung zu ihren Gesprächspartnern ausdrücken. Ich habe meine Daten nur auf die Gespräche zwischen einer weiblichen Hauptfigur und vier männlichen Hauptfiguren im Roman ?Das Superweib? beschränkt, denn die fünf Personen sind die Zentralfiguren in dieser Arbeit von Hera Lind. Die Ausdrücke, die sie benutzen, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken, werden pragmatisch und soziolinguistisch analysiert. Die Analyse basiert sich auf die konversationelle Implikatur-Theorie von Grice so wie auch die Theorie von Katrin Oppermann-Erika Weber und Ingrid Samel über Männersprache und Frauensprache. Das Ziel dieser Untersuchung ist, um herauszufinden, welche Ausdrücke, die vier deutsche Männer und die deutsche Frau im Roman ?Das Superweib? benutzen, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken. Diese Ausdrücke werden vom Aspekt der konversationellen Implikatur gesehen. Auβerdem werden die Ausdrücke mit den Merkmalen der Männersprache und Frauensprache verglichen. Nach der Datenanalyse kam ich zu der Schluβfolgerung, dass die vier deutsche Männer im Roman ?Das Superweib? öfter als die deutsche Frau die konversationelle Implikatur benutzten, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken. Im Gegensatz dazu sind Ausdrücke, die von der deutschen Frau benutzt wurden, um Zustimmung oder Ablehnung auszudrücken, mehr die Merkmale der Frauensprache zeigen, als die Ausdrücke von den vier Männern, die die Merkmale der Männersprache zeigen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Dyah Wardhani
"Dalam situasi sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial dan anggota masyarakat dihadapkan pada bermacam_macam situasi komunikasi. Cara berintaraksi antar individu sangat berkaitan erat dengar, situasi komunikasi yang menyertainya. Hal ini mempengaruhi kits untuk menggunakan ragam bahasa yang berbeda sesuai dengan situasi komunikasinya.
Dilihat dari konsep sosiolinguistik, bahasa lisan merupakan salah satu ragam bahasa di samping bahasa tulisan. Oleh sebab itu, struktur sintaktis dalam bahasa lisan tidak dilihat sebagai suatu penyimpangan dari kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa tulisan. Henurut konsep sosiolinguistik bahasa lisan mempunyai bentuk struktur sintaktis tersendiri yang meman,g tidak bisa disamakan dengan struktur bahasa tulisan, karena munculnya realisasi struktur sintaktis dalam bahasa lisan sangat dipengaruhi oleh prasyarat konteks percakapan tertentu. Keunikan ciri sintaktis bahasa lisan dan situasi komunikasi yang melatarbelakanginya inilah yang menarik perhatian says untuk membahasnya secara lebih mendalam. Dari berbagai jenis percakapan yang ada penulis memutuskan untuk meneliti dua jenis teks yang berasal dari situasi percakapan yang berbeda yaitu diskusi dan percakapan spontan (Lint e,-hal twr ') .
Penelitian mengenai ragar bahasa lisan standar (Hachdeutsch) di bidang linguistik Jarman baru dirintis tahun 60-an oleh Ch. Leska , H. Zimmermann dan H. Rupp (tahun 1965). Tahun 1966 di Freiburg didirikan Lembaga. Riset 0esprL chenc Sprache dibawah pimpinan H .Steger . Pada awalnya memang hanya aspek gramatikalnya yang diteliti, terutama ciri-ciri sintaktis bahasa lisan dibandingkan dengan bahasa tulisan, baru kemudian pada awal tahun 70-an mulai diteiiti aspek-aspek pragmatic dalam bahasa lisan. Ciri-ciri khusus bahasa lisan semakin diteliti keterkaitannya dengan konteks percakapan. Perkembangan penelitian tentang bahasa lisan selanjutnya semakin meningkat dengan mulai diterapkannya teori conversational analisis. Dari Amerika dan Speech Act dart Inggris (Brinker, 1989:15)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>