Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206454 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marbun, Lidyarti
"Depok merupakan salah satu kota yang mempunyai kegiatan ekonomi yang semakin pesat dengan kawasan Margonda sebagai pusat kota utamanya seperti dengan adanya seperti terminal, pusat pertokoan, pusat pendidikan, serta tempat-tempat fasilitas umum lainnya. Keberadaan penyeberang jalan biasanya terdapat di tempat-tempat umum tersebut. Berdasarkan informasi dari Satlantas Kota Depok, tiap harinya terdapat 1-2 kecelakaan yang melibatkan penyeberang jalan di jalan Margonda padahalprogram dan pengendalian keselamatan penyeberang jalansudah dilakukan. Selain itu, Satlantas kota Depok belum melakukan pengendalian risiko yang berdasarkan pada kaidah manajemen risiko. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menganalisis risiko keselamatan penyeberang di sekitar jalan Kober dan Margonda Residence. Metode yang digunakan yaitu kualitatif bersifat deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko keselamatan penyeberang jalan di sekitar jalan Kober dan Margonda Residence yaitu 15 risiko sangat tinggi, 2 risiko tinggi, dan 3 risiko sedang.

Depok is one of the cities that have economic activity is increasingly rapidly with Margonda region as its main city center such as the presence of such terminals, shopping centers, educational centers, and places of other public facilities. The existence of the pedestrian is usually found in public places such. Based on information from the Traffic Unit of Depok, every day there are 1-2 accidents involving safety pedestrians in Margonda although safety controls and programs have been implemented. Furthermore, Traffic Unit of Depok not perform risk control based on the principles of risk management. Therefore conducted a study to analyze the risk of pedestrian safety around the Kober and Margonda Residence. The method used is descriptive qualitative in-depth interviews and observation. The results showed the level of safety risk to pedestrians around the road Kober and Margonda Residence is 15 extreme risk, 2 high risk, and 3 moderate risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Muhammad Ramdhan
"Kecelakaan kapal merupakan hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak. Daerah alur pelayaran pelabuhan dan kolam pelabuhan merupakan dua tempat yang rawan akan terjadinya kecelakaan. Kecelakaan kapal pada daerah tersebut cenderung menimbulkan kecelakaan-kecelakaan selanjutnya di kemudian hari. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu Standard Operating Procedure (SOP) untuk mencegah terjadinya kecelakaan di daerah tersebut. SOP ini akan digunakan sebagai tahapan-tahapan persiapan saat masuk dan keluar kolam pelabuhan dengan mengacu peraturan-peraturan pelayaran yang berlaku secara Nasional dan Internasional untuk mudah dimengerti oleh pihak yang berkepentingan pada pelayaran kapal.

Safety is needed in Port Channel and Port Basin so that all types of marine accidents and their harmful consequences can be really avoided by respective parties. Two distinct areas that are prone to accidents are in the port channel, as well as in the port basin. Accidents that occur in these areas tend to cause further casualties in the future. Therefore, the need for a Standard Operating Procedure (SOP) becomes neccessary in order to achieve an accident-free marine environment. This SOP will be used as the stages of preparation during the entering and exiting of ships from the port which based on National and International Regulation to make voyage respective parties understand easily."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Angela Olivia
"Transportasi merupakan sarana yang dipergunakan untuk melakukan perpindahan manusia maupun barang. Transportasi darat menjadi transportasi yang paling banyak digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain memberikan keuntungan bagi kehidupan, disisi lain transportasi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya, bilamana terjadi kecelakaan lalu lintas yang dapat menimbulkan konsekuensi serius pada kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko kecelakaan (faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan) dengan kejadian kecelakaan lalu lintas di Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan metode kuantitatif dan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah pengemudi yang terlibat kejadian kecelakaan lalu lintas mayoritas mengalami cedera/luka dan gambaran distribusinya didominasi oleh kelompok usia ≤ 35 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan, mengalami kecelakaan akibat perilaku lengah dan kondisi jalan berlubang. Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian kecelakaan lalu lintas dengan faktor manusia, yaitu pendidikan dan kecepatan tinggi. Dimana pengemudi dengan pendidikan tinggi lebih berisiko 62,7 kali untuk mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah dan pengemudi yang berkendara dengan kecepatan tinggi lebih berisiko 0,04 kali mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan yang berkendara dalam kecepatan rendah. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian kecelakaan lalu lintas dengan faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor manusia memiliki peran penting dalam terjadinya kecelakaan.

Transportation is a tool used to carry out the movement of people and goods. Land transportation is the most widely used transportation by humans in everyday life. In addition to providing benefits for life, on the other hand transportation can also have a negative impact on its users, if a traffic accident occurs which then has serious consequences for public health. The purpose of this study was to analyze the relationship between accident risk factors (human, vehicle, and environmental factors) and traffic accidents in the Administrative City of East Jakarta in 2023. The research design used was a cross-sectional with quantitative methods and simple random sampling technique. The results of this study are that the majority of drivers involved in traffic accidents experience injuries and the distribution is dominated by the age group ≤ 35 years, male, highly educated, has a job, has accidents due to negligent behavior and potholes potholes on the road. There is a significant relationship between traffic accidents and human factors, namely education and high speed. Where drivers with higher education are 62.7 times more at risk of experiencing traffic accidents than those with low education and drivers who drive at high speeds are 0.04 times more at risk of experiencing traffic accidents than those who drive at low speeds. There is no significant relationship between traffic accidents and vehicle and environmental factors. The conclusion of this study is that the human factor has an important role in the occurrence of accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Kusuma Wardani
"Industri yang berada di wilayah rentan bencana akan meningkatkan potensi terjadinya bencana industri. Banyak studi menyoroti upaya mitigasi bencana industri di perusahaan, namun masalahnya belum banyak studi yang mempertimbangkan tingkat risiko bencana industri, kesadaran risiko, dan perilaku budaya keselamatan masyarakat dan karyawan sebagai upaya mitigasi risiko bencana industri. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep mitigasi risiko bencana industri di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan menggunakan analisis univariat, bivariat, dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat aktivitas industri yang memiliki tingkat risiko tinggi di lokasi boiler. Kesadaran risiko karyawan tergolong rendah (58%). Perilaku budaya keselamatan masyarakat tergolong rendah (51,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan tingkat pendidikan masyarakat dengan kesadaran risiko, dan jabatan karyawan dengan perilaku budaya keselamatan. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat risiko, kesadaran risiko, dan perilaku budaya keselamatan dapat membentuk konsep mitigasi bencana industri secara komprehensif.

Industries located in disaster-prone areas will increase the potential for industrial disasters. Many studies highlight industrial disaster mitigation efforts in companies. Still, the problem is that few studies consider the level of industrial disaster risk, risk awareness, and safety culture behavior of the community and employees as efforts to mitigate industrial disaster risk. This research aims to develop a concept for industrial disaster risk mitigation in Citangkil District, Cilegon City in 2024. This research uses a mixed method using univariate, bivariate analysis, and SWOT analysis. The results of this research indicate that four industrial activities have a high level of risk at the boiler location. Employee risk awareness is low (58%). Community safety culture behavior is relatively low (51.8%). The results of the bivariate analysis show that there is a relationship between community education level and risk awareness and employee position with safety culture behavior. This research concludes that the level of risk, risk awareness, and safety culture behavior can form a comprehensive industrial disaster mitigation concept."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvira Nurul Hasanah
"This study describes risk assessment of occupational health and safety on working
at height activities in Leighton-Total Joint Operation (LTJO) year 2015. This
study refers to AS/NZS 4360:2004 standard with semi-quantitative analysis, and
mathematic method from W.T. Fine. The result of this study shows that activities
at height in LTJO have 86 occupational health and safety risks. At the level of
existing risk, there are 1 risk categorized as very high, which means activity
should be stopped until risk reduced to the safe limit, which is the risk of falling
from height within the scaffold dismantling activity.

Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko K3 pada aktivitas pekerjaan yang
dilakukan di ketinggian di Leighton-Total Joint Operation (LTJO) tahun 2015.
Penelitian ini mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dengan menggunakan
analisis risiko semikuantitatif dan perhitungan nilai risiko dengan metode dari
W.T. Fine. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pekerjaan yang
dilakukan di ketinggian di LTJO memiliki 86 risiko K3. Pada level existing risk
terdapat 1 risiko dengan kategori very high, yang artinya aktivitas harus
diberhentikan sampai risiko dapat direduksi hingga batas aman, yaitu risiko jatuh
dari ketinggian pada aktivitas pembongkaran scaffolding."
2015
S58805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Kumala Dewi
"ABSTRAK
PT MEDCO E&P Indonesia merupakan sebuah industri eksplorasi dan
pengolahan minyak bumi. Dimana salah satu risiko kebakaran dan ledakan berada
pada tangki penyimpanan crude oil karena menyimpan material flammable dalam
jumlah besar. Untuk itu sebagai dasar upaya pengendalian diperlukan suatu
penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada tangki penyimpanan ini. Penilaian
risiko ini dilakukan pada tangki penyimpanan minyak crude oil di stasiun kaji
Rimau Asset. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko kebakaran dan ledakan
pada tangki penyimpanan crude oil dengan menggunakan salah satu metode
penilaian risiko yakni Dow’s Fire and Explosion Index. Hasil penelitian
menunjukkan besar potensi kebakaran dan ledakan masuk dalam klasifikasi
tingkat intermediate dengan nilai F&EI 121, 6 untuk tangki 10.000 bbls dan
115,05 untuk tangki 5.000 bbls. Area pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan
adalah 39, 37 m dengan luas area pajanan 4867 m2 untuk tangki 10.000 bbls dan
35, 24 m dengan luas area pajanan 3899, 43 m2 untuk tangki 5.000 bbls. Nilai
daerah pajanan untuk masing-masing tangki adalah sebesar Rp. 1. 501.583.700
untuk tangki ABJ-407 dan ABJ-408, serta Rp. 906.937.990 untuk ABJ-406.
Faktor Kerusakan untuk tangki 10.000 bbls adalah 66 % sedangkan untuk tangki
5.000 bbls 64 %. Hal ini menyebabkan nilai kerugian dasar untuk tangki ABJ-407
dan ABJ-408 sebesar Rp. 991.045.242, serta ABJ-406 sebesar Rp. 580.440.314.
Faktor pengurang kerugian untuk semua tangki crude oil adalah 0,48, untuk itu
didapat nilai kerugian yang sebenarnya sebesar Rp.475.701. 716, 2 untuk tangki
ABJ-407 serta ABJ-408 dan Rp 278.611.350, 7 untuk ABJ-406. Untuk perkiraan
hari kerja yang hilang maka didapatkan sebanyak 6 hari untuk tangki ABJ-407
dan ABJ-408, sedangkan untuk ABJ-406 adalah 5 hari . Besar interupsi bisnis jika
terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki crude oil adalah Rp. 26.963.318.320
untuk tangki 10.000 bbls dan Rp. 11.234.715.970 untuk tangki 5.000 bbls.
Dengan melakukan pengoptimalan pengendalian risiko maka nilai potensi
kebakaran dan ledakan menjadi klasifikasi tingkat light.

ABSTRACT
PT Medco E & P Indonesia is an industry of petroleum exploration and
processing. Where one of the risk of fires and explosions are on crude oil storage
tank for storing flammable materials in large quantities. So that, as the basis to
control efforts, required an assessment of risk of fire and explosion in this storage
tank. Risk assessment conducted on crude oil storage tanks at the station studied
Rimau Asset. This study aims to assess the risk of fire and explosion on a crude
oil storage tank by using one of the methods of risk assessment that is Dow's Fire
and Explosion Index. The results of this assesment show the potential of fire and
explosion clasified at intermediate level with a value of F & EI 121, 6 for tank
10,000 bbls and 115.05 for the tank of 5000 bbls. The radius of exposure if there’s
an incident of fire and explosion are 39, 37 with the Area exposure 4867 m2 for
10.000 bbls tank and 35, 24 m with the area of exposure 3899,43 m2 for 5.000
bbls crude oil tank. The exposure value for each tank was Rp. 1. 501.583.700 for
the tank and ABJ ABJ-407-408, and Rp. 906.937.990 for the ABJ-406. Damage
factor for 10,000 bbls tank is 66% while for the tank 5000 bbls of 64%. This
causes the the base maximum probable property damage for ABJ-407-408 are
Rp. 991.045.242, and ABJ-406 is Rp. 580.440.314. Loss control credit factor for
all the crude oil tanks are 0,48, so the Actual Maximum Probable Property
Damage are Rp.475.701. 716, 2 for ABJ ABJ-407-408 and Rp 278.611.350, 7
for ABJ-406. For estimates of working days lost then gained as much as 6 days
for ABJ ABJ-407 and 408 tank, whereas for the ABJ-406 is 5 days. Large
business interruption in case of fire and explosion in crude oil tank is Rp.
26,963,318,320 for 10,000 bbls tank and Rp. 11.234.715.970 for 5000 bbls tank.
By doing optimalization of risk control, so the value of potential fire and
explosion index become light classification."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ratna Julia
"Penelitian ini membahas analisis risiko keselamatan pengemudi ojek online layanan jemput antar penumpang di Jalan Margonda Raya, Kota Depok tahun 2019. Peningkatan jumlah pengemudi ojek online diiringi dengan pentingnya isu keselamatan. Jalan Margonda Raya merupakan jalan dengan titik kecelakaan tertinggi di Kota Depok pada semester pertama tahun 2018 (Kanit Laka Lantas Polresta Depok Iptu Djoko Irwanto dalam Arifin, 2018). Penelitian ini mengacu pada ISO 31000:2009 dengan menggunakan analisis risiko semikuantitatif. Identifikasi risiko menggunakan Job Hazard Analysis dan mengacu pada Matriks Haddon mengenai kecelakaan lalu lintas. Penilaian risiko menggunakan kriteria ISO 31000:2009 yaitu nilai risiko sama dengan hasil kali probabilitas dan konsekuensi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan pada tahapan kegiatan kerja pengemudi ojek online di Jalan Margonda Raya, Kota Depok tahun 2019. Hasil penelitian adalah tingkat risiko keselamatan kerja pada setiap tahapan kerja pengemudi ojek online. Hasil penelitian risiko tertinggi pada tahap menjemput/mengantar penumpang. Faktor yang paling berisiko adalah faktor lingkungan dan manusia. Hasil penelitian menyarankan untuk meningkatkan komitmen perusahaan, pengemudi ojek online, serta penumpang dalam menjaga keselamatan serta untuk meningkatkan pengawasan pada perilaku berkendara, kondisi jalan, serta kondisi motor.

This research describes risk analysis of occupational safety of online motorcycle transportation drivers on pick up and deliver passenger service at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The increase in the number of online motorcycle transportation drivers is followed by the importance of safety issues. Jalan Margonda Raya is a road with the highest number of accident in Kota Depok term 1 2018 (Kanit Laka Lantas Polresta Depok Iptu Djoko Irwanto dalam Arifin, 2018). This study reffered to ISO 31000:2009 standard and used semi-quantitative risk analysis. Risk identification used Job Hazard Analysis and reffered to Haddon Matrix of Traffic Accident. Risk analysis used ISO 31000:2009 criteria; risk as multiplication of probability and consequence. The objective of this study is to get safety level of risk in every work process of online motorcycle transportation driver at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The result is the safety level of risk in every work process of online motorcycle transportation driver at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The most risky stage is pick up and deliver passenger stage. The most risky factors are environment and human. The researcher suggests that the commitment of safety needs to be strengthened for the company, the drivers, and the customers and also to improve the monitoring system for riding behavior, traffic condition, and motorcycle condition."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Puspitasari Indradewi
"ABSTRAK
Jalur pedestrian merupakan sarana yang berfungsi untuk membantu masyarakat terutama pejalan kaki untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang berdekatan. Untuk menjaga keberadaan jalur pedestrian agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya, diperlukan pengelolaan dan koordinasi oleh instansi yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan koordinasi antar instansi yang terlibat dalam hal pengelolaan jalur pedestrian di Kota Depok khususnya di Jalan Margonda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan koordinasi dalam pengelolaan jalur pedestrian di Jalan Margonda yang dilaksanakan oleh instansi-instansi terkait bermula dari tahap pembangunan, pemeliharaan, dan pengawasan dengan koordinasi berdasarkan kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi. Namun, dalam pelaksanaannya masih ditemukan masalah seperti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat, kurangnya sinergitas antar instansi dalam pemeliharaan dan belum efektifnya penegakan sanksi terhadap pelanggar.

ABSTRACT
Pedestrian path is a means which functions to support the society, particularly the pedestrians to travel from a place to another adjacent place. In order to maintain the existence of pedestrian path so that it still can function as how it should be, management and coordination from related institutes are required. This research aims to elaborate the implementation of coordination among the institutes involved in the management of pedestrian paths in Depok, particularly at Margonda Street. The approach used in this research is qualitative approach through library research, in-depth interview, and observation. The result of the research shows that the coordination implementation of the management in the pedestrian path at Margonda Street conducted by related institutes started from the stage of constructing, maintaining, and supervising with the coordination based on the authority according to the duties and functions of each institute. However, in its practice, there are still several problems found, for instance the offenders, lack of synergy among institutes in the maintenance, and the ineffective law enforcement on offenders."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elven Aprilnico
"ABSTRACT
Berdasarkan data yang dilaporkan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia terdapat 4.007 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pejalan kaki pada periode ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat risiko pejalan kaki yang menyeberang jalan di salah satu kaki simpang Jl. Raya Citayam ndash; Jl. Boulevard Grand Depok City dengan Pedestrian Risk Index PRI. Penelitian ini perlu dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang memiliki peran dalam mengurangi atau menambah tingkat risiko penyeberang jalan. Data diperoleh dengan mengadaptasi metode Traffic Conflict Technique TCT yang dikembangkan oleh Department of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia. Studi ini akan memberikan gambaran perbedaan tingkat risiko untuk penyeberangan di jalan yang dilengkapi dan tidak dilengkapi dengan fasilitas penyeberangan zebra cross, jenis penyeberangan tunggal dengan berkelompok, dan dari perbedaan arah penyeberangan.

ABSTRACT
Based on data obtained from Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia there are 4.007 traffic accidents involving pedestrian in this period. The purpose of this research is to evaluate level of pedestrian risk that crossed the street in Jl. Raya Citayam ndash Jl. Boulevard Grand Depok City intersections using Pedestrian Risk Index PRI. This research needs to be done to find out any factors decrease or increase level of pedestrian risk that crossed the street. Data for this study were obtained with adapting Traffic Conflict Technique TCT method developed by the Department of Traffic Planning and Engineering at Lund University in Sweden. This study gives an overview on the differences between level of pedestrian risk for road equipped with and without zebra cross, single and platoon pedestrian, and pedestrian crossing direction.
"
2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Pardyani
"Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi di ketinggian di Proyek Bogor Valley Residence & Hotel PT. X Tahun 2014. Penilaian risiko ini dititikberatkan kepada risiko yang akan dialami pekerja pada pekerjaan ketinggian khususnya di bagian finishing, yaitu: pengecatan dengan menggunakan gondola, pemasangan railing di tepi gedung sampai dengan ketinggian 20 lantai, pemasangan billboard dengan menggunakan scaffholding, dan Passenger hoist.
Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semi kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap tahapan proses produksi.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Desain penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian pekerjaan di ketinggian di dapatkan hasil level very high, priority 3, substantial, priority 1 dan acceptable.

This study discusses the safety risk assessment in construction work at
height in Project Bogor Valley Residence & Hotel PT. X 2014. Risk assessment is focused to the risk that will be experienced by workers on the job, especially at the height of finishing, namely: painting by using the gondola, the installation of railing at the edge of the building up to a height of 20 floors, billboards using scaffholding, and Passenger hoist.
Risk assessment is done by analyzing the probable value, exposure and consequences of each phase of the work which is then compared to the standard semi-quantitative risk level W.T Fine. J to determine the level of risk involved in each stage of the production process.
The study was a descriptive analytic study using semi quantitative method AS/NZS 4360:2004. Design research is an observational cross-sectional approach. The collection of data obtained from observations and interviews. The study states that the level of risk in work at height includes very high level, priority 1 level, substantial level, priority 3 level andacceptable level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>