Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210236 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Kartika Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari struktur pasar perbankan terhadap profitabilitas dan stabilitas bank terkait rencana integrasi sektor perbankan ASEAN yang merupakan salah satu cetak biru dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam mengukur struktur pasar perbankan digunakan pangsa pasar bank {Relative Market Power (RMP) Hypotesis} dan konsentrasi pasar perbankan {Structure Conduct Performance (SCP) Hypothesis}. Penelitian ini menggunakan data bank komersial yang terdaftar di pasar bursa saham negara ASEAN 4, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina pada periode 2009-2014.
Hasil penelitian ini menunjukan RMP Hypothesis berlaku di perbankan ASEAN dalam mempengaruhi profitabilitas bank, namun tidak berlaku di Thailand dan Filipina. Di Indonesia SCP Hypothesis berlaku dominan dalam menentukan profitabilitas bank. Lain halnya dengan Malaysia, Efficiency Hypothesis mengonfirmasi hubungan pangsa pasar, konsentrasi pasar, dan profitabilitas bank.
Penelitian ini juga menemukan bahwa konsentrasi pasar perbankan berpengaruh negatif terhadap stabilitas bank pada perbankan ASEAN, Thailand dan Filipina. Hal tersebut mendukung konsep Concentration Fragility. Lain halnya dengan Indonesia dan Malaysia, konsetrasi pasar perbankan membuat bank lebih tidak stabil. Sehingga hal tersebut mendukung Concentration Stability. Penemuan penting dalam penelitian ini adalah bank dengan pangsa pasar besar/ukuran besar dan permodalan kuat membuat bank dapat bersaing terkait rencana integrasi sektor perbankan ASEAN. Hal tersebut dapat dilakukan dengan marger dan akuisisi, khususnya untuk Indonesia.

This study is aimed for analyzing the influence of banking market structure on bank profitability and stability related to ASEAN banking sector integration plan which is in line with blue print of ASEAN Economic Community (AEC). In measuring banking market structure, the research utilized reference of bank market share {Relative Market Power (RMP) Hypotesis}and banking market concentration {Structure Conduct Performance (SCP) Hypotesis}. This research also utilized other references of commercial banks in which listed in stock exchange of ASEAN 4 countries: Indonesia, Malaysia, Thailand, and Filiphine for 2009 - 2014 period.
One of the research findings has shown that RMP Hypotesis takes part in influencing bank profitability in ASEAN banks, but it does not work in Thailand and Filiphine. In case of Indonesia, SCP Hypothesis dominantly takes part in creating bank profitability. In case of Malaysia, on the other hand, Efficiency Hypothesis confirms market share, market concentration, and bank profitability.
The research has also found out that banking market concentration contributes negative impact on bank stability in ASEAN banks, Thailand and Filiphine. This matter supports Concentration Fragility. On the contrary, in case of Indonesia and Malaysia: banking market concentration leads to more instability within the banks. The condition, therefore, supports Concentration Stability. The important finding of this research is that high market share/bigger bank and strong capital leads to banks in order to win the competition in regard with ASEAN banking integration sector plan. This achievement can be reached by policy of merge and acquisition, especially for Indonesia banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur pasar terhadap profitabilitas dan stabilitas perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi ASEAN Banking Integration Framework ABIF 2020. Penelitian ini mencakup 12 Bank Syariah dari Indonesia dan 16 Bank Syariah dari Malaysia, dari tahun 2009 hingga 2015. Hubungan konsentrasi terhadap profitabilitas dijelaskan melalui hipotesis Structure-Conduct-Performance SCP dan hipotesis Relative Market Power RMP . Hipotesis RMP terbukti di Malaysia, sedangkan di Indonesia tidak mendukung kedua hipotesis tersebut. Selain itu baik pada bank Syariah di Indonesia dan Malaysia mendukung hipotesis Concentration-Stability.

This study aimed for analyzing the influence of market structure on Islamic bank profitability and stability in Indonesia and Malaysia related to ASEAN Banking Integration plan in 2020. The sample are 12 Indonesia Islamic Bank and 16 Malaysia Islamic bank from 2009 2015. The relationship between concentration with profit has two hypotheses, sctructure conduct performance SCP hypothesis and relative market power RMP hypothesis. Islamic Bank in Malaysia confirm the existence of RMP hypoyhesis, but there is ambiguous result toward SCP and RMP hypothesis in Indonesia Islamic Bank. Meanwhile concentration stability confirmed both in Indonesia and Malaysia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Deta Basa Nia Octavia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap profitabilitas dan risiko Bank Umum Konvensional di Indonesia periode 2006-2012 dengan menggunakan data panel. Profitabilitas bank diukur dengan menggunakan return on asset dan risk-adjusted return on asset. Penelitian ini menggunakan FOCUSk, Non Interest Income (NII), Fee, Trade, dan Other sebagai indikator diversifikasi. Dengan sampel 94 bank umum konvensional di Indonesia, penelitian ini menunjukkan diversifikasi pendapatan memiliki pengaruh signifikan pada return on average assets, risk-adjusted returns, dan risiko insolvensi bank.

This study aims to determine the effect of income diversification on profitability and risk of Commercial Bank in Indonesia during 2006-2012 by using panel data. Profitability of banks is measured by using return on assets and risk-adjusted return on assets. This study uses FOCUSk, Non Interest Income (NII), Fee, Trade, and Other as indicators of diversification. With a sample of 94 conventional commercial banks in Indonesia, this study shows income diversification has a significant effect on return on average assets, risk-adjusted returns, and insolvency risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahendra Apriamilega
"Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel makroekonomi (inflasi, kurs, suku bunga, GDP, jumlah uang beredar), bank spesifik (CAR, bank deposit, bank size) dan struktur finansial (rasio total asset dengan GDP) terhadap profitabilitas bank yang ditunjukkan dengan return on asset (ROA). Penelitian ini menggunakan data-data keuangan dari 28 bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Pemilihan tahun 2009-2013 sebagai periode penelitian ditujukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel tersebut pada sektor perbankan pasca krisis ekonomi dunia tahun 2008. Regresi linear berganda dilakukan terhadap data-data makroekonomi, bank spesifik dan struktur finansial baik secara terpisah maupun bersama-sama.
Hasil penelitian menunjukan hanya terdapat tiga variabel yang mempengaruhi kinerja sektor perbankan secara signifikan, yaitu bank size, bank deposit dan struktur finansial. Hal ini menunjukan bahwa faktor internal lebih mempengaruhi profitabilitas perbankan dibandingkan faktor eksternal seperti makroekonomi. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar digunakan variabel kinerja perbankan lainnya yaitu, return on equity (ROE) dan net interest margin (NIM), untuk memberikan hasil penelitian yang lebih terperinci.

The Purpose of this study was focused on the effect of macroeconomic (inflation, exchange rates, interest rates, GDP, money supply), bank specific (CAR, bank deposits, bank size) and the financial structure ( ratio total asset with GDP ) on Indonesian bank's profitability shown by return on assets ( ROA). Bank?s performance was measured using return on assets (ROA). The study used financial data from 28 commercial banks that were listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) within the period of 2009 to 2013. The rationale for selecting the study period was to examine the hyact of the aforementioned variables on banking sector post 2008 global economy crisis. Multiple linear regression was applied on each variable category (macroeconomic, bank spesific and financial structure) exclusively as well as concurently.
The result of this study showed the dominate effect of three variables, namely bank size, bank deposit and financial structure, on bank?s profitability. The period insight that internal factor, other than internal factor such as macroeconomic variables, affected bank?s performance. Based on this study, the researcher suggested two variables, i.e. return on equity (ROE) and net interest margin (NIM), as proxy for bank?s profitability. The use of these variables might provide a more detail explanation on factors affecting bank?s performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Aprilia Nugroho
"Pengungkapan risiko dan tata kelola perusahaan memiliki peran yang penting baik bagi industri
perbankan, investor, maupun stabilitas keuangan dalam jangka panjang. Selain itu, adanya
ambiguitas hubungan antara pengungkapan dengan stabilitas bank syariah serta hubungan antara
disclosure dengan profitabilitas bank menjadikan topik disclosure dan tata kelola perusahaan penting
untuk diteliti. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis yang
diharapkan dapat menjelaskan hubungan antara mandatory disclosure dan voluntary disclosure
terhadap profitabilitas bank yang diproksikan dengan ROA (Return to Asset) serta hubungan antara
mandatory disclosure dan voluntary disclosure terhadap stabilitas bank yang diproksikan dengan
Z-score. Penelitian ini menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square), RE (Random Effect),
dan FE (Fixed Effect) untuk keempat model, dengan sampel 12 bank umum syariah (BUS) di
Indonesia periode 2013-2018. Data yang digunakan bersumber dari laporan keuangan bank
syariah, sementara indeks disclosure yang digunakan untuk mandatory disclosure adalah SEOJK
dan indeks voluntary disclosure yang bersumber dari IFSB (Islamic Financial Service Board).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara signifikan dan positif antara
pengungkapan risiko baik yang bersifat wajib dan sukarela terhadap stabilitas dan profitabilitas
perbankan syariah di Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengungkapan
risiko yang dilakukan oleh bank syariah, maka semakin tinggi stabilitas dan profitabilitas bank
syariah. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa pentingnya bagi bank syariah
untuk meningkatkan pengungkapan yang bersifat wajib atau mandatory, serta memperluas
pengungkapan yang bersifat sukarela atau voluntary.
Risk Disclosure and corporate governance have an important role for banks, investors, and long-term financial stability. In addition, there is an ambiguity in the relationship between disclosure and stability of Islamic banks as well as the relationship between disclosure and bank profitability, which makes this topic is necessary ti be examined. In accordance, this study aims to explain the relationship between mandatory disclosure and voluntary disclosure of the profitability of banks measured by ROA (Return to Asset) as well as the relationship between mandatory disclosure and voluntary disclosure of bank stability proxied by Z-scores. This study employs metode OLS (Ordinary Least Square), RE (Random Effect), dan FE (Fixed Effect) methods for all four models, with a sample of 12 Islamic commercial banks (BUS) in Indonesia for period of 2013-2018, and the sources of mandatory disclosure index comes from SEOJK while the voluntary disclosure index that is sourced from IFSB (Islamic Financial Service Board).The results of the first and second model both show that there is a significant and positive relationship between mandatory and voluntary disclosure on stability and mandatory disclosure on profitability. When banks increase their disclosure, Islamic banks will have higher stability and profitability. Based on the result from this study, it is important for Islamic banks to increase mandatory or mandatory disclosures and expand voluntary disclosures."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamungkas Hadi Susmono
"Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bank-bank yang dianggap berisiko sebagai counterpart oleh bank lainnya dalam transaksi Pasar Uang Antar Bank PUAB , sehingga diharapkan dapat mencegah serta memitigasi potensi terjadinya risiko sistemik pada industri perbankan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data transaksi intraday bilateral pinjam meminjam tanpa agunan dengan tenor overnight O/N yang diambil dari transaksi PUAB dengan periode observasi dari Januari 2008-Juni 2009. Dari hasil penelitian, berhasil diidentifikasi sebanyak 4 bank yaitu FI 81, FI 94, FI 3 dan FI 54 yang secara statistik signifikan menunjukkan signal risiko tertinggi di PUAB. Selain itu ditemukan juga bukti bahwa sebagian besar bank yang menunjukkan frekuensi signal yang tinggi umumnya bertindak sebagai net peminjam di PUAB, hal ini mengindikasikan bahwa bank tersebut terus-menerus menghadapi permasalahan likuiditas. Dari hasil regresi ditemukan juga bukti adanya hubungan negatif dengan tingkat kemiringan slope sebesar -0,93 antara besarnya share signal risiko terhadap Z Score. Dari hasil penelitian ini diharapkan metode ini dapat digunakan sebagai tools pelengkap dalam melakukan monitoring risiko individual bank selain dari angka rasio keuangan, serta dapat diaplikasikan sebagai Early Warning System EWS perbankan.

The focus of this study is to identify which banks that are considered risky as counterpart by other banks in interbank money market transactions PUAB , and it is expected to prevent and mitigate the potential of systemic risk in the banking industry in Indonesia. In this research used intraday bilateral lending transaction without collateral data with overnight tenor O N taken from PUAB transaction with observation period from January 2008 to June 2009. Based on the research result, it was identified 4 banks, FI 81, FI 94, FI 3 and FI 54 which statistically show the highest sign of risk in PUAB.There is also evidence that most banks that exhibit high signal frequencies generally act as net borrowers in the interbank money market, indicating that banks are constantly facing liquidity problems. From the regression results found also evidence of a negative relationship with the level of slope 0.93 between the amount of risk signal share against Z Score. Hopefully the method from this study can be used as a complementary tool in monitoring individual bank risk apart from the financial ratio, and can be applied as the Early Warning System EWS banking.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49561
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Suci Kirana
"Bank kini tidak hanya fokus pada aktivitas tradisionalnya yang melibatkan peminjam dan pemberi pinjaman, namun juga pada aktivitas terkait dengan pengenaan biaya kepada konsumen atas jasa finansial yang diberikan oleh bank (fee based income). Dengan menggunakan data bank umum yang berasal dari ASEAN 5 periode 2009 - 2013, penelitian ini melihat karakteristik bank dan karakteristik negara yang mempengaruhi fee profitability perbankan.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa karakteristik bank yang mempengaruhi fee profitability adalah ukuran aset, non interest expense, net interest income, solvabilitas, dan likuiditas. Sementara karakteristik negara yang mempengaruhi fee profitability bank adalah konsentrasi industri dan volatilitas nilai tukar pada negara terkait.

In recent years, commercial bank is no longer putting its focus only on traditional activities which involves lender and borrower, but also on non traditional activities by charging fees on customer for the financial services offered. By using commercial bank data in ASEAN 5 for period 2009 - 2013, we examines the influence of bank characteristics and country characteristics towards fee profitability of commercial bank's.
Our findings show that bank characteristics that have influence towards fee profitability are asset size, non interest expense, net interest income, solvability, and liquidity. In addition, country characteristics that have influence towards fee profitability are industry concentration and exchange rate volatility in particular country.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Rinaldi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari struktur pasar terhadap stabilitas perbankan syariah dan konvensional di Indonesia periode tahun 2011 hingga 2015. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran Z-Score untuk mengukur tingkat stabilitas perbankan baik pada bank syariah maupun konvensional. Selanjutnya, digunakan metode panel untuk mengetahui pengaruh persaingan dalam struktur pasar terhadap stabilitas perbankan. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat persaingan industri perbankan yang tinggi dapat meningkatkan stabilitas bank syariah maupun bank konvensional di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa industri perbankan di Indonesia cenderung mendukung competition-stability hypothesis.

This research aims to determine the impact of market structure on the stability of Islamic and conventional bank in Indonesia during 2011 ndash 2015. This research uses Z Score to obtain the level of stability of both Islamic and conventional bank. Furthermore, panel method is used to determine the impact of competition within market structure towards banking stability. This research found that more competitive banking system can boost its stability for both Islamic and conventional bank in Indonesia. This result indicates that banking system in Indonesia supports the competition stability hypothesis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Lindawati
"Penelitian ini menganalisis pengaruh tingkat kompetisi bank terhadap stabilitas bank pada bank-bank komersial di negara Anggota ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Observasi dilakukan terhadap 63 bank komersial di negara anggota ASEAN -5 dalam kurun waktu 2005-2014. Dengan menggunakan metode Ordinary Least Square, diperoleh hasil yaitu terdapat pengaruh yang positif dari tingkat kompetisi bank terhadap stabilitas bank komersial negara anggota ASEAN-5. Hasil penelitian mendukung teori competition-stability yang menunjukkan tingkat kompetisi yang tinggi terkait dengan stabilitas bank yang semakin baik.

This research analyzes the effect of bank competition on bank stability in ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and Philippines) commercial banking. 63 ASEAN-5 commercial banks are observed within period 2005-2014. By using Ordinary Least Square method, this research finds that there is a positive effect of bank competition on ASEAN-5 commercial banking stability. The results of the study support the theory of competition-stability which showed that high level of bank competition is associated with a high bank stability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffaa Dewa Al-ghiffari
"Studi ini meneliti hubungan antara regulasi permodalan, diversifikasi usaha, pengawasan pasar pada bank, serta remunerasi Dewan terhadap efisiensi bank di Indonesia selama periode 2013 – 2022. Sampel penelitian yang digunakan adalah 77 bank umum yang terdaftar di OJK per Februari 2023. Penelitian ini menggunakan metode SFA untuk mengestimasi skor efisiensi perbankan serta regresi data panel untuk analisis pengaruh di dalam variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukan regulasi permodalan yang diukur dengan CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi bank. Kemudian, diversifikasi usaha bank serta pengawasan pasar pada bank yang diukur dengan penggunaan auditor big 4 berdampak negatif yang tidak signifikan terhadap efisiensi bank. Terakhir, mekanisme remunerasi Dewan terbukti berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap efisiensi bank di Indonesia.

This study examines the relationship between bank capital regulation, income diversification, market discipline to banks, and board remuneration on bank efficiency in Indonesia during the 2013 – 2022 period. The sample used was 77 Indonesian banks registered in OJK as of February 2023[d1] . SFA method was employed to estimate bank efficiency scores and panel data regression for analysis of relationships in research variables. The results showed that bank capital regulation, as measured by CAR, has a significant negative effect on bank efficiency. Bank income diversification and market discipline, as measured by the use of big 4 auditor, have an insignificant negative impact on bank efficiency. Last, the Board's remuneration mechanism was proven to have an insignificant positive effect on bank efficiency in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>