Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryam
"ABSTRAK
Serat pangan memiliki peran signifikan dalam pencegahan berbagai penyakit degeneratif namun rata-rata asupan serat masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Asupan serat dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi pangan fungsional. Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi minuman dari sumber daya lokal berupa daun mengkudu dan daun cincau hijau sebagai sumber serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman dengan kadar serat tertinggi yaitu minuman dengan komposisi 10% ekstrak daun mengkudu dan 90% ekstrak daun cincau hijau. Adapun hasil uji hedonik kepada 30 panelis secara umum menunjukkan bahwa minuman yang paling banyak disukai panelis yaitu minuman dengan komposisi 10% ekstrak daun mengkudu dan 90% ekstrak daun cincau hijau dengan konsentrasi ekstrak 15%.

ABSTRACT
Dietary fibre has a significant role in preventing degenerative disease but the average intake of dietary fibre in Indonesia?s society still lack. Fibre intake can be increased by consuming functional food. The purpose of this research is to formulate some drink from the local resources like noni leaves and green jelly leaves. The result of this research indicate that drink formulation with most rich of fibre is contain 10% of noni leaf?s extract and 90% of green jelly leaf?s extract. Based on hedonik test to 30 panelist generally show that most panelist chose drink with 10% noni leaf?s extract and 90% green jelly leaf?s extract with 15% concentrate.
"
2015
S59044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hurip Budi Riyanti
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2004
T39569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyah Yasmin
"Latar Belakang : Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua dari seluruh kanker di Indonesia yang salah satunya ditandai dengan siklin D1. Protein ini mengontrol proliferasi kanker payudara. Salah satu terapi yang digunakan saat ini, tamoksifen, menimbulkan berbagai efek samping dan resistensi. Telah banyak diteliti potensi antikanker pada tumbuh-tumbuhan, termasuk pada kedelai. Efek antikanker pada kedelai salah satunya dihasilkan dari kandungan lunasin di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak kedelai kaya lunasin terhadap ekspresi protein siklin D1. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo menggunakan sediaan jaringan kanker payudara bagian dalam tikus tersimpan yang diberikan lima perlakuan yaitu kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif (pemberian tamoksifen dosis 10 mg/kg BB), adjuvant (kombinasi lunasin dan tamoksifen), dan lunasin kuratif (pemberian lunasin dosis 500 mg/kgBB). Jaringan payudara bagian dalam kemudian diambil dan diwarnai imunohistokimia untuk melihat ekspresi protein siklin D1. Penilaian ekspresi protein siklin D1 dilakukan dengan menghitung H-score dengan bantuan aplikasi ImageJ dan IHC Profiler. Hasil : Nilai H-score ekspresi protein siklin D1 tertinggi secara berurutan ditunjukkan oleh kelompok kontrol negative (165,7), kontrol positif (136,5), lunasin kuratif (136,1), adjuvan (129), dan kelompok normal (123,4). Setelah dilakukan uji SPSS, ditemukan perbedaan signifikan pada kelima kelompok uji (p=0,00). Kelompok pemberian lunasin lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok negatif. Kesimpulan: Pemberian ekstrak kedelai kaya lunasin dengan dosis 500 mg/kg BB mampu menurunkan ekspresi protein siklin D1 pada sel kanker payudara tikus yang diinduksi DMBA.

Introduction : Breast cancer is the second leading cause of death from all cancers in Indonesia, one of which is characterized by overexpression of cyclin D1. This protein controls the proliferation of breast cancer. One of the therapies currently used, tamoxifen, causes various side effects and resistance. There have been many studies on the anticancer potential of plants, including soybeans. One of the anticancer effects of soybeans is due to the lunasin content in it. The aim of this study was to determine the effect of administration of lunasin-rich soybean extract on the expression of cyclin D1 protein. Methods : This study is an in vivo study using Sprague-Dawley (SD) rats that were divided into five test groups. Those five test groups consist of normal group, negative group group, positive control group (tamoxifen at a dose of 10 mg/kg BW), the lunasin group (lunasin at a dose of 500 mg/kgBW), and the group given a combination of tamoxifen with lunasin (adjuvant). Deep breast cancer tissue was taken and stained with immunohistochemistry to detect cyclin D1. The expression of cyclin D1 was assessed by H-score using the application Image J with IHC Profiler plugin. Results : The highest H-score values of cyclin D1 expression was respectively shown by the negative control group (165.7), positive control (136.5), curative lunasin (136.1), adjuvant (129), and normal group (123.4). After performing the SPSS test, significant differences were found in the five test groups (p=0.00). The expression of cyclin D1 of lunasin group was significantly lower than the negative group. Conclusion : Lunasin-rich soybean extract at a dose of 500 mg/kg BW was able to inhibit the expression of cyclin D1 protein in DMBA-induced rat deep breast cancer tissue."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jayapura: Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya, 1992
641.302 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: CV Karya Mandiri, 2009
612.3 NUT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ayun Erwina Arifianti
"Stres pada tubuh manusia akan menghasilkan banyak radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kondisi ini diperparah dengan adanya radikal bebas yang banyak dihasilkan dari luar tubuh. Walaupun tubuh memiliki beberapa mekanisme pertahanan diri terhadap radikal bebas, namun pertahanan tersebut belum cukup untuk melawan tingginya paparan radikal bebas yang ada sehingga dibutuhkan asupan antioksidan dari luar seperti nutrasetika. Oleh karena itu, dikembangkan nutrasetika dari minyak biji jinten hitam (Nigella sativa Linn.) dalam bentuk sediaan yang nanoemulsi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas fisik dan aktivitas antioksidan dari nanoemulsi minyak biji jinten hitam. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan pengamatan nanoemulsi yang disimpan pada tiga suhu yang berbeda, yaitu suhu rendah (4±2°C), suhu kamar (29±2°C), dan suhu tinggi (40±2°C); uji sentrifugasi; dan cycling test. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode peredaman radikal DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil).
Hasil menunjukkan formula I memiliki stabilitas fisik terbaik dibandingkan dengan formula lainnya. Aktivitas antioksidan nanoemulsi minyak biji jinten hitam yang diformulasi lebih rendah daripada aktivitas minyak biji jinten hitam. Penyimpanan sediaan dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan.

Human stress produce a lot of free radical causing various illness. This condition is worsened by exogenous free radical. Although human body has several defense mechanisms to free radical, but it is not sufficient to overcome high exposure of existing free radical so that intake of nutraceutical is needed. Therefore, nutraceutical dosage form from Black Cumin seed oil (Nigella sativa Linn.) in nano emulsion is developed.
The objective of this research was to identify physical stability and antioxidant activity of nanoemulsion from Black Cumin seed oil. Physical stability test was conducted through nanoemulsion observation in three different temperature, which are low (4±2°C), ambience (29±2°C), and high temperature (40±2°C); centrifugation test; and cycling test. Antioxidant activity was determined by DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) radical method.
The result of the study showed that Formula I has the best physical stability among others. In conclusion, antioxidant activity nanoemulsion from Black Cumin seed oil is low compared to Black Cumin seed oil itself. Storage can influence antioxidant activity.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42151
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Dila Rohimah
"Fast food atau makanan cepat saji mengandung tinggi lemak, natrium, indeks glikemik, dan padat energi, namun rendah akan serat, vitamin, dan mineral lain. Mengonsumsi fast food secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan olahraga dan konsumsi buah serta sayuran yang adekuat pada masa remaja akan berdampak pada tekanan darah tinggi saat dewasa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan asupan energi fast food pada remaja. Desain penelitian yang digunakan adalahcross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan wawancara FFQ (Food Frequency Quantitative) semi kuantitatif pada bulan April 2016. Penelitian ini melibatkan144 siswa SMP Islam PB Soedirman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa median asupan energi fast food siswa adalah sebesar 372 kkal/hari atau setara 15% AKG remaja laki-laki dan 17,5% AKG remaja perempuan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi fast food dengan jenis kelamin (p=0,001), uang saku (p=0,003), kebiasaan sarapan (p=0,0001), preferensi fast food(p=0,027), dan frekuensi konsumsi fast food orang tua (p=0,0001). Siswa disarankan untuk mengurangi konsumsi fast food terutama sebagai camilan, tidak melewatkan sarapan, dan memilih jajanan yang sehat.

Fast food contains of high fat, sodium,glycemic index, andenergy dense, however low of fiber, vitamin, and other minerals.Consuming fast food continuously without balanced by exercise and adequate consumption of fruit and vegetables in adolescence would impact on high blood pressure in adults. This study aims to determinethe factorsassociated with intake of fast food energy among teenagers. The study design that used in this research is cross sectional. Data was collected through questionnaire and interview of semi-quantitative FFQ (Food Frequency Quantitative) on April 2016. This study involved 144 students of SMP Islam PB Soedirman.
The result showed that the median intake of fast food energy among students is 372 kcal/day or 15% RDA (Recommended Daily Allowance) for boys and 17,5% RDA for girls. Bivariat analysis result showed significant relation betweenintake of fast food energy and gender (p=0,001), pocket money (p=0,003), breakfast routine (p=0,0001), fast food preference (p=0,027), and frequency of parents? fast food consumption (p=0,0001).Students are advised to lower the fast food consumption as snack, not to skip breakfast, and choose healthy snacks.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh manusia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita.
Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi yang diteliti adalah balita berumur 7-59 bulan di Kecamatan Geragai Kabupaten Taniung Jabung Timur Propinsi Jambi Tahun 2012. Analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa persentase balita dengan status gizi kurang sebesar 14%. Berdasarkan uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu, pola asuh, penghasilan keluarga, penyakit infeksi, sarana air bersih dan jarak sumur dengan jamban/WC dengan status gizi balita.

Background: Nutrition is a vital component in the human body.
Purpose: This study aimed to determine the factors associated with nutritional status of children.
Methods: This study used analytical research method With cross sectional approach. Population studied Was children aged 7-59 months in Geragai District of Tanjung J abung Timur Jambi by 2012. Bivariate analysis using Chi square test.
Results: The study showed that the percentage of children with malnutrition status by 14%. Based on bivariate test showed a significant relationship between maternal education, parenting, family income, infectious diseases, water source wells and the distance to the toilet 1' WC with nutritional status of children.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Nurhasiah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku sarapan sehat pada siswa sekolah dasar setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan media leaflet dan video. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan video sebagai kelompok perlakuan dan leaflet sebagai kelompok kontrol.
Penelitian ini dilakukan kepada 43 siswa sekolah dasar kelas V yang terdiri dari kelompok leaflet berjumlah 23 siswa dan kelompok video berjumlah 20 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan 4 kali yang terdiri dari 1 kali pre test dan 3 kali post test selama 4 minggu dengan menggunakan kuesioner dan form food recall 24 jam. Uji statistik yang digunakan yaitu t test independent, chi square, dan ANOVA.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku di dalam masing-masing kelompok setelah dilakukan intervensi. Sementara untuk peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan skor sikap setelah intervensi pada kelompok video lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok leaflet. Sedangkan untuk persentase perilaku sarapan sehat diantara kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05).

The purpose of this research is to understand the change of knowledge, attitude, and behavior of healty breakfast on elementary school students after being intervened by leaflet and video. Research design is quasy experiment with video as treatment group and leaflet as control group.
This experiment implemented to 43 5th grade student in elementary school which leaflet group consist of 23 persons and video group consist of 20 persons. This research has 4 times data retrieval which is consist of 1 pre test and 3 post test in 4 weeks using questionnaire and form food recall 24 hours. The statistic experiment that used for this research is t test independent, chi square, and ANOVA.
The research result shown that there are enhancements of knowledge, attitude, and behavior in each group after the intervention. While the average score enhancement of video group is higher compared to leaflet group. But percentage of healthy breakfast behavior between the two groups was not significant be difference (p>0,05).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65473
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Gayu Ilhami, author
"Stunting masih menjadi salah satu masalah gizi balita di Indonesia. Sebanyak 37,2 balita pada tahun 2013 memiliki tinggi badan yang kurang. Terdapat banyak faktor yang membuat balita memiliki tinggi badan yang kurang, di antaranya adalah praktik pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI yang belum dilakukan dengan baik dan benar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu terkait MP-ASI dengan tinggi badan balita. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subyek penelitian dipilih sebanyak 100 orang dari warga Kampung Melayu, Jakarta Timur dengan teknik consecutive sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai MP-ASI dan alat ukur tinggi badan balita.
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat 35,0 balita stunting dan 25,0 ibu yang memiliki pengetahuan mengenai MP-ASI yang kurang. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu mengenai MP-ASI dengan tinggi badan balita p=0,021 dengan nilai prevalence ratio sebesar 2 IK95 1,21 sampai 3,31 . Pengetahuan ibu yang adekuat mengenai MP-ASI berimplikasi pada praktik pemberian MP-ASI yang baik dan benar yang menyebabkan perbaikan gizi balita dan berujung pada penurunan risiko terjadinya stunting.

Stunting is still one of the nutritional problems among toddlers in Indonesia. Up to 37.2 toddlers in 2013 were stunted. There are many factors that lead infants having shorter body length, one of these is the practice of weaning among the mothers that is not appropriate.
This research is aimed to analyze the association between the knowledge of the complementary food and its feeding practice among the mothers and the toddler rsquo s body length. This is an analytic observational study that uses cross sectional design. There are 100 respondents who are chosen from the Kampung Melayu civilians in Jakarta using the consecutive method of sampling. Data are collected by using a questionnaire and a simple stature meter.
The result is that there are 35.0 stunted toddlers and 25.0 of the mothers are having an inadequate knowledge about complementary food and its feeding practice. There is a significant association between mother rsquo s knowledge of complementary food and toddler rsquo s body length p 0.021 with the value of prevalence ratio is 2 CI95 1.21 up to 3.31 . Adequte knowledge of complementary food and its feeding practice will leads to the better nutritional status of the toddlers and eventually decrease the risk of stunting.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>