Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57596 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radhya Khairifarhan
"ABSTRAK
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh tidak terdapatnya sebuah protokol manajemen krisis pada perbankan yang terintegrasi dalam satu payung hukum untuk mencegah dan menangani situasi krisis perbankan. Dalam penulisannya, metode yang digunakan adalah yuridis-normatif, yaitu metode yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Skripsi ini membahas tentang urgensi dari Jaring Pengaman Sistem Keuangan sebagai protokol manajemen krisis pada perbankan, serta protokol manajemen krisis perbankan yang ada saat ini di Indonesia. Hasil dari penulisan ini menyatakan bahwa diperlukannya Jaring Pengaman Sistem Keuangan sebagai Protokol Manajemen Krisis Perbankan.

ABSTRACT
The writing of this thesis is motivated by the policy of crisis management protocol in order to prevent and to handle the crisis itself is not implemented yet. Methods used in this writing is the juridical-normative, the method is done by examining material library or a mere secondary material. This thesis is disscused about the urgency of Financial Safety Nets as a Banking Crisis Management Protocol as well as Indonesia Crisis Manajement Protocol that currently exist. The results of this thesis is suggest that the Financial Safety Nets as a Banking Crisis Management Protocol is urgent.
"
2015
S59060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Yudadisastra
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan mengungkapkan bukti secara empiris mengenai pengaruh krisis keuangan global (subprime mortgage crisis) terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan. Kinerja perusahaan perbankan dalam penelitian ini diukur melalui profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas perusahaan diukur melalui faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain: firm size, credit risk, branch network, capitalization, market concentration, loan to deposit ratio and gross domestic product.
Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dan memperoleh sebanyak 20 perusahaan yang digunakan dalam sampling penelitian sejak tahun 2004-2012 (periode sebelum krisis keuangan global tahun 2004-2006; periode saat krisis keuangan global pada tahun 2007-2009; dan periode setelah krisis keuangan global pada tahun 2010-2012). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regression analysis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa krisis keuangan global (subprime mortgage crisis) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan perbankan.

This thesis was conducted to examine and reveal the empirical evidence on the effect of the global financial crisis (subprime mortgage crisis) to the financial performance of the banking company. Performance of banking firms in this thesis was measured through profitability generated by the company. In this thesis, the profitability of the company is measured by the factors that influence it, such as: firm size, credit risk, branch network, capitalization, market concentration, loan to deposit ratio, and gross domestic product.
Purposive sampling method used in this thesis and acquire as many as 20 companies used in this thesis since from 2004 until 2012 (2004-2006: before crisis financial global period; 2007-2009: crisis financial global period; 2010-2012: after crisis financial global period) . The method of analysis used in this thesis is regression analysis. This thesis concludes that the global financial crisis (subprime mortgage crisis) has a negative significant influence on the factors that affect the profitability of the banking company."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Sasongko
"ABSTRAK
Pengelolaan arus kas (cash management) bagi suatu perusahaan merupakan aktivitas yang sangat penting. Pengelolaan arus kas yang efektif dapat membuat perusahaan bergerak tumbuh dengan lebih cepat dan memenangkan persaingan. Seiring perkembangan teknologi, pengelolaan arus kas perusahaan perlu dilakukan secara otomasi, bekerja sama dengan pihak yang menyediakan jasa pengelolaan arus kas yaitu perbankan. Langkah otomasi ini membuat proses pengelolaan arus kas menjadi semakin efektif dan efisien secara signifikan, karena tereliminirnya aktivitas manual yang membutuhkan banyak waktu, tenaga dan biaya. Otomasi cash management tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan pengguna jasa, tetapi juga bagi perbankan sebagai penyedia jasa. Otomasi ini menyebabkan transaksi nasabah perbankan dapat berjalan lebih mudah, cepat dan aman, sehingga terjadi peningkatan aktivitas transaksi melalui bank tersebut. Peningkatan transaksi membuat pengendapan dana operasional yang dipergunakan untuk bertransaksi menjadi semakin tinggi, dan hal ini merupakan sumber dana murah bagi perbankan di samping adanya pendapatan berbasis fee. Peralihan transaksi dari konvensional menjadi elektronis melalui e-channel juga menguntungkan bank karena dapat beroperasi lebih efisien serta menjadikan nasabah semakin lekat dan loyal. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI) sebagai perbankan penyedia jasa cash management, telah berhasil mengembangkan bisnis ini sebagai kontributor penting yang menghasilkan beragam manfaat dan keuntungan finansial untuk menopang kelangsungan usaha menerus di masa mendatang. Dari hasil pengujian terhadap parameter-parameter kinerja, diperoleh hasil bahwa pengembangan cash management di BNI membawa hasil yang positif bagi peningkatan profit perusahaan. Cash management secara kuat memberikan hubungan pada peningkatan dana murah giro yang berdampak pada perbaikan struktur dana pihak ketiga dan menyebabkan penurunan beban bunga. Hal ini membuat keuntungan bunga bersih meningkat. Bisnis ini juga membawa hasil berupa fee based income, namun di BNI belum memberi hubungan signifikan karena belum cukup dominan terhadap struktur fee based income secara keseluruhan. Dampak lain terhadap peningkatan kinerja operasional dan layanan semakin berkembang untuk meningkatkan kinerja bank secara keseluruhan.

ABSTRACT
Cash management is a key activity in company’s business process. The effective cash management will drive the company to grow faster and win the competition. In line with current technology, cash management should be automated, to be more effective and efficient significantly since the manual processes that highly costing have been eliminated. The cash management services are well provided by banking industry, which the automation process have been embedded already. The automation is also benefiting bank as service provider that improving the transaction processes become faster, easier and safer. It will increase the transaction volume, which will be floated in client’s operating account as low-cost source of fund for the bank, beside fee based income potentials. PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk as a cash management services provider also get benefit from many transaction efficiencies and get very profitable businesses from these services. Based on a set of testings to several business performance indicators, we found that cash management resulted improvement of third party liabilities structure. The interest expense rate went lower and increased the net interest income. The business also generated fee based income, but due to minimum proporsion of the total bank’s fee based income, cash management has not significantly influencing yet. Other influences to operational and service performance were also increasing to improve overall banking performance.
"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gavriyuni Rahayu
"ABSTRAK
Indonesia telah memberikan komitmen terbuka di sektor perbankan. Di kawasan ASEAN keterbukan sektor perbankan Indonesia menduduki nomor 2 tertinggi setelah Singapura. Terhadap kondisi yang telah terbuka tersebut, kecil kemungkinan untuk menarik komitmen perbankan Indonesia yang telah terdaftar dalam SoC liberalisasi sektor jasa keuangan di WTO. GATS memberikan ruang kepada negara anggota untuk menerapkan prudential measures. Annex on Financial Services merupakan aturan khusus yang mengatur mengenai liberalisasi sektor jasa keuangan yang tidak terpisahkan dari General Agreement on Trade in Services (GATS), dimana di dalamnya terdapat aturan yang mengijinkan negara untuk mengambil tindakan dengan alasan prudential termasuk untuk melindungi investor, depositor, pemegang saham atau orang yang menyerahkan fiduciary duty kepada pemasok jasa keuangan atau untuk menjamin integritas dan stabilitas dari sistem keuangan. Prudential measures mutlak diperlukan mengingat proses liberalisasi yang tidak disertai dengan sistem keuangan domestik yang kuat dapat menimbulkan efek negatif terhadap stabilitas sistem keuangan dan perekonomian Indonesia. Keterbukaan perbankan tersebut perlu direspon otoritas dengan bijak, melalui upaya persiapan dan peningkatan industri perbankan Indonesia menjadi industri perbankan yang sehat dan kuat sehingga memiliki daya saing dan ketahanan terhadap faktor pemicu resiko instabilitas.
Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk memahami penerapan GATS dalam liberalisasi jasa perbankan Indonesia dan penerapan prudential measures sebagai jaring pengaman stabilitas sistem keuangan dalam kaitan dengan kebijakan liberalisasi sektor jasa perbankan di Indonesia.

ABSTRACT
In term of financial services liberalization, Indonesian commitment on banking sector liberalization open largely. In the ASEAN, the openness of Indonesia's banking sector is the 2nd after Singapore. GATS provides space for member to implement prudential measures. Annex on Financial Services is a specific rules on the financial services liberalization and being an integral part of the General Agreement on Trade in Services (GATS), which included a rule allowing the state to take action on prudential reasons, including to protect investors, depositors, share holders or the person submitting the fiduciary duty to financial service suppliers or to ensure the integrity and stability of the financial system. Prudential measures are absolutely necessary, since the liberalization process that is not accompanied by a strong domestic financial system can have a negative impact on the financial stability system and the economy of Indonesia. The oppeness of banking sector need to be respond by authority wisely, preparing the sound and strong banking industry is a must. The sound and strong banking industry could increase banking competitiveness and resilience to risk factors triggering instability. The purpose of this thesis is to understand the GATS and its application on banking services liberalization in Indonesia as well as the application of prudential measures as a part of financial system safety net in terms of Indonesian policy in the banking services liberalization."
2013
T36043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Nabila Ramadha
"[ABSTRAK
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh belum adanya payung hukum terhadap protokol manajemen krisis untuk mencegah dan menangani krisis perbankan yang terjadi di Indonesia. Krisis perbankan tersebut berdampak bukan hanya bagi kegiatan perekonomian negara, melainkan bagi keadaan politik yang begitu luas. Dalam penulisannya, metode yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu metode yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder.
Tesis ini menyoroti sejarah krisis perbankan yang melanda Indonesia dan Inggris dan bagaimana mekanisme dan aplikasi Jaring Pengaman Sistem Keuangan yang ada pada masing-masing negara tersebut. Adapun pertimbangan yang melatarbelakangi penulis untuk mengakat tema ini adalah, kedua negara tersebut sama-sama terkena imbas krisis subprime mortgage dari US pada tahun 2008 dan keduanya sama-sama mengalami krisis perbankan akibat satu bank kecil yang berdampak sistemik. Namun, saat ini Inggris sudah memiliki Undang-Undang yang mengatur koordinasi antar lembaga/otoritas dalam mencegah krisis dan menjaga Stabilitas Sistem Keuangan negaranya
ABSTRACT
The writing of this thesis motivated by the absence of legal protection against the crisis management protocol to prevent and deal with the banking crisis that occurred in Indonesia. The banking crisis has an impact not only for the economic activities of the country, but also for a broad political circumstances. Method used in this writing is juridical-normative writing, which is done by examining material library or a mere secondary data.
This thesis highlights the history of banking crisis that hit Indonesia and the UK and how the mechanism and application of the Financial System Safety Net that exist in each of these countries. As for the considerations underlying the author, to the theme of this is that these two countries are equally affected by the subprime mortgage crisis on the US in 2008 and both are experiencing a banking crisis as a result of a small bank with systemic impact. However, this time the UK already has a law that regulates the coordination between agencies / authorities in preventing crises and maintaining financial system stability country
;The writing of this thesis motivated by the absence of legal protection against the crisis management protocol to prevent and deal with the banking crisis that occurred in Indonesia. The banking crisis has an impact not only for the economic activities of the country, but also for a broad political circumstances. Method used in this writing is juridical-normative writing, which is done by examining material library or a mere secondary data.
This thesis highlights the history of banking crisis that hit Indonesia and the UK and how the mechanism and application of the Financial System Safety Net that exist in each of these countries. As for the considerations underlying the author, to the theme of this is that these two countries are equally affected by the subprime mortgage crisis on the US in 2008 and both are experiencing a banking crisis as a result of a small bank with systemic impact. However, this time the UK already has a law that regulates the coordination between agencies / authorities in preventing crises and maintaining financial system stability country
;The writing of this thesis motivated by the absence of legal protection against the crisis management protocol to prevent and deal with the banking crisis that occurred in Indonesia. The banking crisis has an impact not only for the economic activities of the country, but also for a broad political circumstances. Method used in this writing is juridical-normative writing, which is done by examining material library or a mere secondary data.
This thesis highlights the history of banking crisis that hit Indonesia and the UK and how the mechanism and application of the Financial System Safety Net that exist in each of these countries. As for the considerations underlying the author, to the theme of this is that these two countries are equally affected by the subprime mortgage crisis on the US in 2008 and both are experiencing a banking crisis as a result of a small bank with systemic impact. However, this time the UK already has a law that regulates the coordination between agencies / authorities in preventing crises and maintaining financial system stability country
;The writing of this thesis motivated by the absence of legal protection against the crisis management protocol to prevent and deal with the banking crisis that occurred in Indonesia. The banking crisis has an impact not only for the economic activities of the country, but also for a broad political circumstances. Method used in this writing is juridical-normative writing, which is done by examining material library or a mere secondary data.
This thesis highlights the history of banking crisis that hit Indonesia and the UK and how the mechanism and application of the Financial System Safety Net that exist in each of these countries. As for the considerations underlying the author, to the theme of this is that these two countries are equally affected by the subprime mortgage crisis on the US in 2008 and both are experiencing a banking crisis as a result of a small bank with systemic impact. However, this time the UK already has a law that regulates the coordination between agencies / authorities in preventing crises and maintaining financial system stability country
;The writing of this thesis motivated by the absence of legal protection against the crisis management protocol to prevent and deal with the banking crisis that occurred in Indonesia. The banking crisis has an impact not only for the economic activities of the country, but also for a broad political circumstances. Method used in this writing is juridical-normative writing, which is done by examining material library or a mere secondary data.
This thesis highlights the history of banking crisis that hit Indonesia and the UK and how the mechanism and application of the Financial System Safety Net that exist in each of these countries. As for the considerations underlying the author, to the theme of this is that these two countries are equally affected by the subprime mortgage crisis on the US in 2008 and both are experiencing a banking crisis as a result of a small bank with systemic impact. However, this time the UK already has a law that regulates the coordination between agencies / authorities in preventing crises and maintaining financial system stability country
;The writing of this thesis motivated by the absence of legal protection against the crisis management protocol to prevent and deal with the banking crisis that occurred in Indonesia. The banking crisis has an impact not only for the economic activities of the country, but also for a broad political circumstances. Method used in this writing is juridical-normative writing, which is done by examining material library or a mere secondary data.
This thesis highlights the history of banking crisis that hit Indonesia and the UK and how the mechanism and application of the Financial System Safety Net that exist in each of these countries. As for the considerations underlying the author, to the theme of this is that these two countries are equally affected by the subprime mortgage crisis on the US in 2008 and both are experiencing a banking crisis as a result of a small bank with systemic impact. However, this time the UK already has a law that regulates the coordination between agencies / authorities in preventing crises and maintaining financial system stability country
;The writing of this thesis motivated by the absence of legal protection against the crisis management protocol to prevent and deal with the banking crisis that occurred in Indonesia. The banking crisis has an impact not only for the economic activities of the country, but also for a broad political circumstances. Method used in this writing is juridical-normative writing, which is done by examining material library or a mere secondary data.
This thesis highlights the history of banking crisis that hit Indonesia and the UK and how the mechanism and application of the Financial System Safety Net that exist in each of these countries. As for the considerations underlying the author, to the theme of this is that these two countries are equally affected by the subprime mortgage crisis on the US in 2008 and both are experiencing a banking crisis as a result of a small bank with systemic impact. However, this time the UK already has a law that regulates the coordination between agencies / authorities in preventing crises and maintaining financial system stability country
, The writing of this thesis motivated by the absence of legal protection against the crisis management protocol to prevent and deal with the banking crisis that occurred in Indonesia. The banking crisis has an impact not only for the economic activities of the country, but also for a broad political circumstances. Method used in this writing is juridical-normative writing, which is done by examining material library or a mere secondary data.
This thesis highlights the history of banking crisis that hit Indonesia and the UK and how the mechanism and application of the Financial System Safety Net that exist in each of these countries. As for the considerations underlying the author, to the theme of this is that these two countries are equally affected by the subprime mortgage crisis on the US in 2008 and both are experiencing a banking crisis as a result of a small bank with systemic impact. However, this time the UK already has a law that regulates the coordination between agencies / authorities in preventing crises and maintaining financial system stability country
]"
Universitas Indonesia, 2016
S61703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian P.
"Krisis moneter yang dimulai pada pertengahan tahun 1997 telah menyadarkan banyak pihak bahwa ada yang tidak Beres menjadi di tengah-tengah dunia perekonomian Indonesia. Salah sate hal dari faktor kelancaran usaha yang terkena dampak ketidakberesan ini adalah aliran arus kas masuk dan keluar unit usaha yang macet, yang mengakibatkan ribuan unit usaha terpaksa tutup. Penulis melihat bahwa ternyata aliran arus kas sangat mempengaruhi kehidupan setiap unit usaha. dan aliran arus kas tersebut masuk dan keluar dari unit usaha melalui sebuah institusi keuangan yang bernama bank. Dan ternyata bank mulai menangkap sebuah kesempatan untuk mengembangkan sebuah layanan yang intinya membantu unit usaha dalam memperlancar aliran anus kasnya. Layanan ini disebut cash management, dan di Indonesia ini telah dikembangkan oleh bank-bank asing yang salah satunya adalah Deutsche Bank AG dengan nama Global Cash Management (GCM). Sebelumnya fungsi mengatur aliran kas dari sebuah unit usaha dipegang oleh bagian/departemen treasury atau keuangan Departemen ini dalam mengatur aliran kas dibagi menjadi 4 fungsi, yaitu Collection, Disbursements, Forecasting, dan Investing/Borrowing. Collection berhubungan dengan arus uang masuk„ Disbursements berhubungan dengan ants uang keluar, Forecasting memperkirakan berapa besar arus uang yang masuk dan yang keluar, sedangkan Investing/Borrowing berhubungan dengan lindakan yang dilakukan setelah terjadi "penyeimbangan." antara Collection dan Disbursements, jika ada kelebihan kas maka akan di Invest dan kalau ada kekurangan kas maka sejumlah uang akan di Borrow untuk menutupi kekurangan tersebut. Pergerakan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor internal unit usaha, seperti ulatran perusahaan, sentralisasi/desentralisasi keuangan kantor-kantor cabang, globalisasi unit usaha dan apa karakteristik bisnis unit usaha. Sedangkan faktor-faktor eksternal antara lain sistim perbankan yang diikuti dan waktu float. GCM dari Deutsche Bank AG. yang Baru dibentuk di Indonesia sejak tabun 1997, mengambil loran bagian keuangan unit usaha dalam. fungsi Collection dan Disbursementnya ditambah dengan pengaturan aliran ants kas berupa transfer dana dari dan keluar unit usaha supaya eepat„ aman dan mudah. GCM membagi pelayanan manajemen kasnva menjadi 4 bagian, yaitu Account Receivable, Account Payable, Liquidity Management dan E-Banking. Masing-masing bagian terdapat produk-produk yang akan ditawarkan kepada tiap unit usaha sesuai dengan keperluan manajemen kasnya. Penawaran layanan manajemen kas ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengidentifikasian calon target klien, penyelidikan kinerja target klien secara manajemen dan performansi unit usaha, lalu masuk ke tahap pendekatan kepada manajer keuangan atau direksi unit usaha. Setelah disetujui oleh pihak manajerial suatu presentasi produk, maka GCM segera menyelidiki aspek-aspek mana saja dari sistim manajemen kas target klien yang dapat ditangani oleh produk-produk GCM. Hasilnya akan dipresentasikan beserta keuntungan dan biaya yang akan timbul. Jika presentasi berhasil, maka kerjasama akan dijalin dengan mengintegrasikan sistim manajemen kas target klien dengan DB AG sesuai dengan produk-produk yang dipilih. Contoh dari implementasi produkproduk GCM ini adalah dengan berhasilnya DB AG ditunjuk oleh KPKN sebagai bank persepsi untuk penyetoran pajak (antara lain PPh dan PPN) perusahaan kepada kantor pajak. Dengan dijalankannya layanan manajemen kas ini, GCM menerima pendapatan dari 2 sumber, yaitu interest float dan transfer's charges. Dengan analisa aplikasi produk GCM Tax Payment Settlement, penulis menemukan beberapa kesimpulan menarik mengenai layanan manajemen kas oleh bank pada umumnya, dan GCM secara khusus. Pertama, pengambilalihan sebagian peran bagian keuangan sebuah unit usaha oleh bank ternyata sangat dibutuhkan khususnya oleh unit-unit usaha yang berskala global atau yang banyak cabangnya karena efisiensi yang diciptakan oleh layanan manajemen kas ini. Kedua, layanan manajemen kas ini membutuhkan infrastruktur teknologi informasi yang canggih sehingga layanan manajemen kas ini masih baru di Indonesia dan hanya ditawarkan oleh bank-bank asing yang mempunyai infrastruktur teknologi tersebut. Ketiga,dari hasil analisa aplikasi Tax Payment Settlement, perusahaan mendapatkan keleluasan waktu untuk memanfaatkan kas yang ada, sedangkan DB AG memanfaatkan layanan ini untuk melakukan pengenalan layanan manajemen kas dari GCM karena tingkat return yang sangat kecil sehingga mustahil dimanfaatkan untuk profit center. Keenzpat, salah satu sumber pendapatan GCM yaitu float interest akan terancam hilang pada masa yang akan datang, dimana teknologi transfer uang memungkinkan perpindahan pada saat itu juga (real time) dan tidak memakai fisik warkat kliring (paperless) sehingga tidak akan ada float. Dari kesimpulankesimpulan tersebut, penulis memberi saran kepada GCM supaya mencari calon klien yang tidak hanya besar secara ukuran akuntansi saja, tetapi mempunyai manajemen yang bonafide serta mempunyai track record yang bagus dengan para stake holdernya. Saran lainnya adalah menaikkan harga transfer's charges jika pendapatan float interest tidak lagi ada, namun disertai dengan penjelasan yang jelas kepada klien mengapa ini terjadi dan ditambah dengan kOmitmen GCM untuk melayani klien dengan sebaikbaiknya dan cepat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ivandra Dayan
"ABSTRAK
Krisis Perbankan yang terjadi pada tahun 1997-1998 membuktikan bahwa berbagai permasalahan pada sektor perbankan yang tidak dapat di deteksi secara dini akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat pada industri perbankan. Di perlukan koordinasi yang baik oleh setiap lembaga keuangan untuk mendeteksi indikator krisis secara dini untuk mencegah krisis. Dengan terbitnya Undang Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penangan Krisis Sistem Keuangan di harapkan dapat menjadi payung hukum untuk mencegah dan menangani krisis di Indonesia. Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang terdiri dari Menteri Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan di harapkan dapat menjaga stabilitas sistem keuangan sehingga Indonesia dapat bertahan dari faktor-faktor krisis baik secara internal maupun eksternal. Skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menganalisa undang-undang yang ada untuk menentukan cara pencegahan dan penganan krisis dalam sistem perbankan di Indonesia. Dari hasil penelitian, Undang Undang Nomor 9 Tahun 2016 merupakan landasan hukum yang kuat untuk di gunakan dalam mencegah dan mengangani krisis. Hasil penelitian menyarankan bahwa di perlukannya peraturan lanjutan untuk lembaga keuangan dalam menangani krisis agar dapat berkoordinasi dengan baik.

ABSTRAK
The Banking Crisis that occurred in 1997 1998 proves that various problems in the banking sector that cannot be early detected will result in loss of public confidence in the banking industry. The need of good coordination between each financial institution to detect early crisis indicators to prevent a crisis is important for the stability of financial system. With the issuance of Act of Republic of Indonesia No. 9 of 2016 concerning Prevention and Handling of Crisis in Financial System is expected to be a legal foundation to prevent and handle the crisis in Indonesia. The Financial System Stability Committee which consist of Ministry of Finance, Bank Indonesia, the Financial Services Authority and the Deposit Insurance Agency is expected to maintain the stability of the financial system so that Indonesia can survive from both internally and externally crisis factor. This thesis uses normative judicial method by analyzing existing laws to determine the prevention and handling of crisis in Indonesian Banking System. From the results of the thesis, Law No. 9 of 2016 can be considered as strong legal basis to prevent and handle the crisis. The study suggested there must be a new issuance of further regulations for financial institutions in dealing with the crisis in order to maintain good coordination between them. "
2017
S69273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmir
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001
332.1 KAS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmir
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
332.1 KAS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Khotimah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Shariah Supervisory Boards (SSB) dan
manajemen laba terhadap kinerja pada perbankan syariah. Pengujian manajemen
laba menggunakan variabel moderating boards dan komite audit. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier untuk SSB dan
polynomial untuk manajemen laba. Manajemen laba diukur menggunakan
discretionary loan loss provision (DLLP), sedangkan kinerja menggunakan rasio
ROA, ROE dan AG. Penelitian menggunakan sampel penelitian bank syariah di
Indonesia dan Malaysia tahun 2007-2011. Hasil penelitian SSB maupun
manajemen laba tidak menunjukkan hasil yang sesuai dengan hipotesis. Hasil ini
mengindikasikan bahwa manajemen laba di bank syariah belum dibatasi oleh nilai
dan etika yang dianut.

ABSTRACT
The purposes of this research is to analyze the impact of shariah supervisory
boards and earnings management on the performance of islamic banking. Testing
of the impact of earning management on the performance using a moderating
variable boards and audit committee. Hypothesis testing is performed using linier
for SSB and polynomial for earnings management. Earnings management is
measured using DLLP, while the performance using ROA, ROE and AG. The
research study used a sample of Islamic banks in Indonesia and Malaysia from
2007-2011. The results SSB and earnings management does not show results
consistent with the hypothesis. These results indicate that earnings management in
Islamic banks have not been constrained by the values and ethics espoused."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>