Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183622 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vita Puji Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pengungkapan modal intelektual dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia serta menguji pengaruhnya terhadap pertumbuhan eksternal perusahaan. Penelitian ini menduga adanya hubungan simultan antara pengungkapan modal intelektual dan pertumbuhan perusahaan, sehingga pengujian pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual juga dianalisis dalam penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perusahaan yang tergolong dalam klasifikasi knowledge-based industry yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Jumlah sampel penelitian terdiri dari 235 observasi. Tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan dalam sampel penelitian relatif rendah dengan rata - rata 27% namun menunjukkan tren yang meningkat. Komponen modal intelektual dengan proporsi pengungkapan terbesar adalah modal relasi. Selama rentang penelitian 2009 - 2013, sektor dengan tingkat pengungkapan modal intelektual tertinggi adalah sektor telekomunikasi dan terendah adalah sektor kabel. Pengujian terhadap model penelitian tidak berhasil menemukan bukti adanya hubungan simultan antara pengungkapan modal intelektual dan pertumbuhan perusahaan. Namun demikian, dengan menggunakan model terpisah, penelitian ini berhasil menemukan bukti yang mendukung pengaruh positif signifikan pengungkapan modal intelektual terhadap pertumbuhan perusahaan, dan pada model lain menemukan bukti pengaruh positif signifikan pertumbuhan perusahaan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Pengujian tambahan dilakukan dengan menguji komponen modal intelektual (modal manusia, modal struktural, modal relasi) secara terpisah. Hasil pengujian menunjukkan pengungkapan modal manusia dan modal relasi berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan, sedangkan pertumbuhan perusahaan hanya berpengaruh positif signifikan pada pengungkapan modal manusia. Hasil penelitian ini memiliki implikasi bagi kreditur maupun investor untuk mempertimbangkan informasi modal intelektual terkait keputusan pendanaannya serta bagi manajemen untuk meningkatkan pengungkapan modal intelektual dalam laporan tahunan perusahaan.

This study aims to analyze the intellectual capital disclosure practice in Indonesian company’s annual report and analyze its impact on firm growth. This study predict that there is simultaneous relationship between intellectual capital disclosure and firm growth, so the study also test the effect of firm growth on intellectual capital disclosure. The sample used in this study include companies classified in knowledge-based industry listed in Indonesia Stock Exchange for period 2009-2013. Sample consists of 235 observations. Intellectual capital disclosure practice of companies included in the sample is relatively low about 27% but shows increasing trend. Intellectual capital’s component with highest proportion is relational capital. For period 2009 – 2013, sector with the highest level of intellectual capital disclosure is telecommunication and the lowest one is cable. The model testing can not prove any simultaneous relationship between firm growth and intellectual capital disclosure. However with doing separate test, the study find that intellectual capital disclosure have positive significant influence on firm growth and firm growth has positive significant effect on intellectual capital disclosure. Additional testing conducted to analyze intellectual capital component (human capital, structural capital, relational capital) disclosure separately. The hipothesis testing show that human capital and relational capital disclosure have positive and significant effect on firm growth. And firm growth only has positive and significant effect on human capital disclosure. The empirical findings have implication for investor and creditor to consider intellectual capital information for their investing or financing decision and for management to enhance their intellectual capital disclosure in company’s annual report.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayla Khoiriyah
"[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan keberlanjutan didalam laporan tahunan pada perusahaan publik di Indonesia. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah keberadaan komisaris dan direksi asing, kepemilikan asing, reputasi sosial, dan regulasi industri. Penelitian ini menggunakan 395 observasi yang merupakan perusahaan-perusahaan publik di Indonesia selama perioder 2009-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia, pengungkapan keberlanjutan dipengaruhi signifikan oleh kepemilikan asing, reputasi sosial, dan regulasi industri, sementara keberadaan komisaris dan direksi asing ditemukan berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan keberlanjutan.

The objective of this study is to examine the effect of the existence of foreign Commissioner and Director, foreign ownership, social reputation, and industry regulation to the level of sustainability disclosure in annual report. This study used on a sample of 395 observations from 79 public listed companies in Indonesia during 2009-2013. The empirical results give evidence that sustainability disclosure in annual reports significantly affected by foreign ownership, social reputation, and industry regulation, while the existence of foreign Commissioner and Director is found has negative effect on the level of sustainability disclosure.
, The objective of this study is to examine the effect of the existence of foreign Commissioner and Director, foreign ownership, social reputation, and industry regulation to the level of sustainability disclosure in annual report. This study used on a sample of 395 observations from 79 public listed companies in Indonesia during 2009-2013. The empirical results give evidence that sustainability disclosure in annual reports significantly affected by foreign ownership, social reputation, and industry regulation, while the existence of foreign Commissioner and Director is found has negative effect on the level of sustainability disclosure.
]
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hernita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari pengungkapan modal intelektual pada laporan tahunan perusahaan terhadap biaya ekuitas dan biaya utang yang diterima perusahaan atas pendanaan eksternalnya. Penelitian ini juga ingin mengetahui gambaran pengungkapan modal intelektual pada laporan tahunan perusahaan di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan pada industri dengan teknologi intensif yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010, dengan jumlah sampel 79 perusahaan untuk uji biaya ekuitas dan 50 perusahaan untuk uji biaya utang. Industri dengan teknologi intensif memiliki modal intelektual yang lebih intensif sehingga memiliki kemungkinan pengungkapan modal intelektual yang lebih komprehensif. Secara umum, penelitian ini membuktikan bahwa semakin komprehensif pengungkapan modal intelektual suatu perusahaan, maka akan semakin rendah biaya ekuitas yang dikenakan terhadap perusahaan tersebut. Tetapi pengungkapan modal intelektual
yang lebih komprehensif tidak terbukti berpengaruh dengan biaya utang.

ABSTRACT
This studi aims to determine the influence of the intellectual capital disclosure in company?s annual report on cost of equity and cost of debt within the context of company?s external financing activities. This study also aims to know the level of intellectual capital disclosure in annual reports of companies in Indonesia. The sample used is technology-intensive industry companies listed in 2010 Indonesian Stock Exchange with 79 total samples for cost of equity test and 50 total samples for cost of debt test. Companies classified as technologyintensive industry have more intensive intellectual capital; consequently they tend to have more disclosure on intellectual capital. In general, this study shows that the higher the level of intellectual capital disclosure by companies, the lower cost of equity. However, a more comprehensive of intellectual capital do not have significant effect on cost of debt."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahimi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti empiris terkait pengaruh keputusan perusahaan untuk melakukan revaluasi aset tetap terhadap kinerja masa depan perusahaan yang dijelaskan dengan menggunakan variabel operating income, cash from operating, harga saham dan return saham. penelitian ini juga membahas mengenai penerapan PSAK 16 dan perubahannya setelah konvergensi dengan IAS 16 oleh emiten yang ada di BEI periode 2004-2008.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa revaluasi aset tetap tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap operating income, stock price dan return saham. Namun revaluasi memiliki pengaruh negatif terhadap cash from operating masa depan perusahaan.

This study attempted to collect empirical evidence related impact of fixed asset revaluation towards future firm performance which described by operating income, cash from operating, stock prices and stock returns. Moreover, this study also discusses the application of IAS 16 and amendments after convergence with IAS 16 which applied by listed firms in BEI 2004-2008.
This study concludes that the fixed asset revaluation insignificantly influence future operating income, stock price and stock return. However, the fixed asset revaluation is negatively related to future cash from operating.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rausyan Fikri
"ABSTRAK
Hampir dua puluh tahun semenjak penelitian di bidang modal intelektual pertama kali berkembang, modal intelektual telah terbukti berperan penting dalam kinerja perusahaan. Namun penelitian modal intelektual cenderung dilakukan pada negara maju dan industri yang bersifat padat modal intelektual. Studi ini dilakukan untuk memenuhi dua tujuan. Pertama, penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan modal intelektual dan komponenya pada proses penciptaan nilai tambah yang diukur dari sisi finansial atau moneter bagi perusahaan di industri sektor nonfinansial Indonesia. Kedua, penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengaruh modal intelektual lintas industri melalui bukti empiris perusahaan di pasar Bursa Efek Indonesia BEI . Analisis dilakukan menggunakan sampel sebanyak 123 perusahaan dari 24 industri di pasar BEI selama periode 2013-2016. Modified Value Added Intellectual Coefficient MVAIC digunakan untuk mengukur kontribusi modal intelektual pada proses penciptaan nilai tambah. Nilai tambah diukur pada aspek moneter atau kinerja finansial perusahaan, seperti profitabilitas dan tingkat pengembalian perusahaan menggunakan proksi earnings before interest, taxes, depreciation and amortization, net profit margin, return on asset, dan return on equity. Hasil penelitian studi disimpulkan ke dalam beberapa point penting. Pertama modal intelektual berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan di Indonesia meskipun pengaruh komponen modal intelektual bervariasi. Kedua, modal manusia dan modal relasi adalah komponen yang paling bermanfaat dan signifikan mempengaruhi profitabilitas dan tingkat pengembalian perusahaan. Tiga, industri padat modal dan rendah modal intelektual tidak memiliki perbedaan pada konteks penggunaan dan pemanfaatan modal intelektual. Keterbatasan penelitian ini terletak pada kekurangan pengukuran kontribusi modal intelektual menggunakan MVAIC dan penggunaan database Thomson Reuters Datastream. Studi ini mengisi kekosongan penelitian modal intelektual lintas industri di Indonesia serta memperkaya penelitian modal intelektual dengan menggunakan MVAIC dan variabel lagged.

ABSTRACT
For almost twenty years since the first time intellectual capital research been developed, intellectual capital has proven to play a significant role in corporate performance. However, intellectual capital research tend to be done in developed countries and in intellectual capital intensive industries only. The purpose of this research is twofold. First, this research is purposed to analyse the utilization of intellectual capital and its components on the process of creating value added which is measured from the monetary or financial aspect for firm in Indonesian non financial sector industry. Second, the purpose of this study is to explore the effect of cross industry to intellectual capital through empirical evidence of the company in Indonesian Stock Exchange IDX market. The analysis is conducted using a sample of 123 companies from 24 industries in the IDX market during the period 2013 2016. Modified Value Added Intellectual Coefficient MVAIC is used to measure the contribution of intellectual capital to the value creation process. The value added is measured on the monetary or financial performance aspects of the firm, such as profitability and corporate rate of return using proxy earnings before interest, taxes, depreciation and amortization, net profit margin, return on assets, and return on equity. The result entails several important points. First, intellectual capital affects significantly the financial performance of firms in Indonesia although the influence of intellectual capital components varies. Second, human capital and relational capital are the most useful and significant components affecting the profitability and corporate rate of return. Third, intellectual capital intensive industries and low intellectual capital industries have no distinction in the context of the use and utilization of intellectual capital. The limitations of this study lie in the lack of measurement of intellectual capital contribution using MVAIC and the use of Thomson Reuters Datastream database. This study fills a gap of cross industry intellectual capital research in Indonesia and enriches intellectual capital research using MVAIC and lagged variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyani Widyaningsih
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengungkapan sukarela terhadap nilai informasi laba yang diwakili oleh earning response coefficient (ERC). Pengaruh pengungkapan diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan metode interaksi dan variabel kontrol price to book value, leverage, dan ukuran perusahaan. Sampel penelitian adalah 120 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011.
Berdasarkan hasil uji empiris, diperoleh kesimpulan bahwa pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap ERC. Penelitian lebih lanjut yang membagi pengungkapan sukarela menjadi dua kategori informasi yaitu informasi keuangan dan informasi sosial dan lingkungan, diperoleh kesimpulan bahwa pengungkapan kedua jenis informasi tersebut masing-masing tidak berpengaruh terhadap ERC.

This study aims to study the effect of voluntary disclosure on informativeness of earnings measured by earning response coefficient (ERC). This study used multiple regression analysis with interaction method and control variables price to book value, leverage, and firm size. The sample of this study consist of 120 manufacturing companies listed at the Indonesia Stock Exchange.
The empirical results of this study conclude that voluntary disclosure doesn't have significant effect on earning response coefficient. The extent of the study also gave conclusion that voluntary disclosure divided into financial information and social enviromental information, each category also doesn?t have effect on earning response coefficient.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frenda Nic Qomar Ernanto
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan dan tingkat inflasi terhadap tingkat dividen BUMN tahun 2009-2013 dengan menggunakan analisis deskriptif, uji beda, dan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam periode 2009-2013 terjadi penurunan dividend payout ratio BUMN secara keseluruhan namun terdapat peningkatan realisasi pembayaran dividen. BUMN sektor energi dan perbankan memberikan kontribusi terbesar atas dividen bagian Pemerintah. Penelitian ini menjelaskan bahwa ukuran BUMN, profitabilitas, tingkat pajak, likuiditas, dan tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap tingkat dividen BUMN sedangkan leverage dan pertumbuhan BUMN berpengaruh negatif.

ABSTRACT
The objective of this study is to identify effects of firm characteristic and inflation rate on dividend payout ratio of State-Owned Enterprises (SOE) 2009-2013 by using descriptive analysis, t test, and data panel regression. This research shows that dividend payout ratio of SOE during 2009-2013 tends to decline but dividend payment is increasing. Energy and banking sector SOE contributes to dividend payment significantly. This study finds that SOE size, profitability, tax rate, liquidity, and inflation rate effect on dividend payout ratio is positive, meanwhile leverage and SOE growth effect negative.
"
2015
S59376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Nika Sella Adriani
"Penelitian ini menginvestigasi bagaimana respon 500 perusahaan FTSE Global Equity Index Series terhadap pengungkapan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk manganalisis dampak faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan karbon perusahaan. Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah faktor sosial, faktor pasar finansial, faktor ekonomi, faktor regulasi/institusi, dan faktor lingkungan. Pengukuran tingkat pengungkapan karbon perusahaan menggunakan penilaian yang dikeluarkan oleh Carbon Disclosure Project. Sampel penelitian merupakan perusahaan yang terdaftar dalam FTSE Global Equity Index Series pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Penilaian tingkat pengungkapan karbon perusahaan tersebut diambil dari CDP Global 500 Climate Change Report. Penelitian ini memberikan hasil bahwa faktor sosial yang diukur dengan market capitalization , faktor keuangan perusahaan yang diukur dengan ratio leverage, faktor ekonomi yang dilihat dari ratifikasi emission trading scheme, faktor regulasi dengan proxy perjanjian internasional mengenai karbon yang diikuti negara dan World Govenance Index, dan faktor lingkungan yang diukur dengan sektor industri memiliki pengaruh signifikan positif terhadap tingkat pengungkapan karbon peruusahaan. Sedangkan Environmental Performance Index memiliki pengaruh yang signifikan negatif terhadap pengungkapan karbon. Dalam penelitian ini ditemukan juga bahwa faktor sosial merupakan faktor utama yang dapat menjelaskan pengungkapan karbon perusahaan.

This study investigate how 500 companies of FTSE Global Equity Index Series respon to the challenge of carbon disclosure. The objective of this research is to discover the impact of factors which influence the degree of carbon disclosure. The factors are social factor, financial factor, economic factor, regulation/institution factor, and environmental factor. Valuation by Carbon Disclosure Project is used as a proxy of carbon disclosure. The sampel of this research is the companies of FTSE Global Equity Index Series in 2010, 2011, and 2012. The valuation of carbon disclosure is taken from CDP Global 500 Climate Change Report. The result of this study shows that social factor which use market capitalization as a proxy, financial factor with leverage as proxy, economic factor which is define from ETS ratification, regulation/institution factor with international agreement and World Governance Index as proxy, and environmental factor with industry sector variabel have significant positive relationship to degree of carbon disclosure. But, Environmental Performance Index, a proxy of environmental factor shows significant negative association with carbon disclosure. Therefore, this study also find that social factor is the major factor for describing carbon disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Iswardani
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh tingkat keluasan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan terhadap earnings response coefficient yang menggambarkan hubungan antara laba dengan imbal hasil saham. Penelitian ini membuat hipotesis bahwa pengumuman laba dan pengungkapan sukarela bekerja secara bersama-sama dalam mempengaruhi imbal hasil saham.
Hipotesis ini menjelaskan bahwwa investor akan menggunakan seluruh informasi dalam laporan tahunan bersama dengan laba yang dilaporkan perusahaan untuk membuat keputusan investasi. Pengujian hipotesis ini menggunakan model regresi antara imbal hasil saham dengan perubahan laba. Sampe yang digunakan adalah perusahaan yang tercatat di BEI pada periode 2009-2010.
Penilaian pengungkapan sukarela dilakukan dengan menggunakan metode disclosure index. Sedangkan item pengungkapan sukarela dikembangkan berdasarkan Soeripto (1992), Botosan (1997), Sitanggang (2002), Lementis dan Weetman (2004), Adhariani (2005), Hossain dan Hammami (2009) dengan penyesuaian pada Kep-134/BL/2006 dan KNKG 2006.
Hasil penelitian mendukung hipotesis bahwa pengungkapan sukarela dan laba bekerja secara bersama-sama dalam mempengaruhi imbal hasil saham seperti yang telah dibuktikan pada penelitian-penelitian sebelumnya terkait earnings response coefficient. Uji sensitivitas dengan periode yang berbeda memberikan hasil yang berbeda dalam penelitian ini.

This study examines the impact of voluntary disclosure level in annual report on earnings response coefficient which defines the relationship between earnings and return. The study hypothesizes that the informativeness of earnings and voluntary disclosure is working complementay to affect return.
This hypothesis assumes that investor will the information provided in annual report together with information in earnings to make an investment decision. To test the hypothesis, current stock returns are regressed against curent earnings changes. The sample consist of 84 manufacturing companies listed in BEI with period on 2009-2010.
The amount of voluntary disclosure is measured using disclosure index. Meanwhile, checklist of voluntary disclosure items developed by Soeripto (1992), Botosan (1997), Sitanggang (2002), Lementis dan Weetman (2004), Adhariani (2005), Hossain dan Hammami (2009) and also adjusment with Kep-134/BL/2006 and KNKG 2006.
The findings of the test of the differences support the hypothesis that voluntary disclosure and informativeness of earnings work together to affect return that have been identified in previous studies regarding earnings response coefficient. The findings give different result in different holding period.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Venny Oktaviani
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Book Tax Difference terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Book Tax Differencs dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu perbedaan permanen dan perbedaan temporer yang diuji bersamaan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 176 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa perbedaan temporer memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan, perbedaan permanen memiliki hubungan positif signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan, serta book tax difference memiliki hubungan negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba.

This study aims to examine the influence of Book-Tax Difference on companies earnings growth. Book-Tax Differences in this study devides into two types, which are permanent differences and temporer differences. Both of them examined to know about the influences on earnings growth. This study used 44 manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2012 as the sample. The result showed that negative differences has negative no significant affect on earnings growth. On the other hand, permanent differences has positive significantly affect on earning growth, and also book tax difference has negative significantly affect on earnings growth."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>