Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Senna Aditiya
"ABSTRAK
Eksistensialisme merupakan filsafat yang memfokuskan diri dan menjadikan
eksistensi manusia menjadi tema utamanya. Kierkegaard yang disebut sebagai
bapak eksistensialisme memiliki penekanan atas individualitas yang harus dimiliki
oleh manusia untuk mencapai eksistensi diri. Suasana batin ketika berhadapan
dengan keseharian maka akan menghasilkan sebuah ironi yang nantinya ironi
tersebut akan membawa manusia ke dalam tahap-tahap eksistensialisme.
Noah dalam film Noah merupakan tokoh yang merepresentasikan pemikiran
eksistensialisme Kierkegaard. Dalam film ini, Noah berhadapan dengan pilihanpilihan
eksistensial yang membuat dirinya mengalami momen eksistensial.
ABSTRACT
Existentialism is a philosophy that focuses and makes human existence become
the main theme. Kierkegaard that called as the father of existentialism has an
emphasis on individuality that must be possessed by human beings to achieve
self-existence. Moods when dealing with everyday life will produce an irony and
that irony will be bringing people into the stages of existentialism.
Noah in the Noah movie is a figure that represents Kierkegaard’s existensialism
understanding. In this movie, Noah dealing with existential choices that made
himself experiencing an existential moment."
2014
S59914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohde, Peter Preisler, 1902-1978
Copenhagen: Press Departement of the Ministry for Foreign Affairs, 1955?
921 ROH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kierkegaard, soren
Putten C.J.: Terwee, [t.th.]
121 KIE v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kierkegaard, soren
Amsterdam: Amsterdam Uitgeversmaatschappij Holland, [date of publication not identified]
BLD 231 KIE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pandjaitan-Nasution, O.E.
"Sebagai reaksi atas kurangnya penghargaan terhadap individu manusia, Kierkegaard menekankan pada pandangan bahwa tiap individu manusia adalah konkrit dan unik, ataupun bahwa manusia itu adalah individu yang berada: bukan saja bahwa manusia adalah individu yang berada untuk dirinya sendiri, tapi manusia adalah juga individu yang berada di hadapan Allah. Dengan demikian, dalam perspektif Kiergaard manusia tampil sebagai eksistensi..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S16042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Hidya Tjaya
"Yang sungguh-sungguh tidak saya miliki adalah kejelasan... apa yang harus saya lakukan, dan bukan apa yang harus saya ketahui, kecuali sejauh pemahaman tertentu harus mendahului setiap tindakan. ...masalahnya adalah mencari kebenaran sejati untuk situasi saya, mencari gagasan yang menentukan hidup mati saya.
Demikianlah sepenggal pemikiran dan perasaan Sren Aabye Kierkegaard, yang sering dipandang sebagai filsuf eksistensialis pertama, dalam catatan hariannya. Tekanan filsafatnya pada eksistensi manusia dan kritiknya terhadap kepalsuan, ketidakotentikan hidup, dan publik yang abstrak, bukan saja menjadi sumber inspirasi bagi filsuf-filsuf besar sesudahnya, termasuk Karl Jaspers dan Martin Heidegger, tetapi juga mengundang kita untuk lebih serius berpikir tentang eksistensi kita sebagai manusia.
Buku ini mengangkat tema '''Pergulatan Menjadi Diri Sendiri''', suatu tema yang cukup sentral dalam pandangan Kierkegaard dan relevan bagi setiap orang dalam segala zaman. Melalui buku ini penulis hendak menawarkan kepada kita refleksi kehidupan manusia dan sekaligus undangan untuk menjadi diri sendiri melalui pengalaman dan pandangan hidup Kierkegaard."
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2019
198 THO k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Heraini
"Kierkegaard merupakan filsuf yang dijuluki sebagai founder of existentialism. Kierkegaard memberikan pemahaman baru terhadap pemaknaan sebelumnya mengenai eksistensi individu, individu harus menjalani hidup dengan gairah. Memilih merupakan bagian dari gairah dalam kehidupan eksistensial, pilihan-pilihan atas eksistensi individu tidak dapat memberikan kepastian mengenai apa yang akan terjadi. Sehingga diperlukan kebenaran yang diyakini oleh individu untuk memutuskan apa yang menjadi pilihannya sebagai wujud kediriannya.Peter Parker dalam Spiderman 3 merupakan sebuah contoh atas pemahaman eksistensialisme Kierkegaard. Peter Parker berhadapan dengan pilihan atas eksistensinya yang membutuhkan pertimbangan etis dalarn dirinya.

Kierkegaard is a philosopher who called as founder of existentialism. Kierkegaard gave a new understanding toward previous meaning of individual existence, an individual should live his/her life with enthusiasm. Choosing is part of existential life enthusiasm, choices of individual existence giving uncertainty of further things. So that, it is needed individual truth which assured by him/her to choose what further things in order of existence actualization.Peter Parker in Spiderman 3 is an example on Kierkegaard's existentialism comprehension. Peter Parker dealing with his existential choice that needed ethical consideration."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16047
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prayoga Rafila Dwikurnia
"Skripsi ini merupakan sebuah analisis filosofis terhadap eksistensialisme manusia. Dengan menggunakan Carl Allen sebagai tokoh utama dalam film Yes Man untuk dijadikan representasi, maka dapat terlihat tahapan-tahapan eksistensialisme yang dijalani oleh Carl Allen dalam kehidupannya dari pilihan-pilihan yang diambil. Analisis filosofis menaruh perhatian pada kehidupan Carl Allen sebagai manusia yang mencapai tahapan-tahapan eksistensialisme untuk dapat menemukan pemaknaan dalam dirinya. Penelitian dilakukan dengan mengamati perubahan passion yang ada dalam diri Carl Allen yang kemudian menjadi faith sebagai salah satu contoh kehidupan manusia, dan kemudian dianalisis untuk kemudian dapat diketahui tentang perpindahan tahapan-tahapan eksistensilisme yang dicapai.

This thesis is philosophical analysis towards to human existentialism. By applying Carl Allen, the main character of Yes Man, as the representation of human existentialism, we can see existentialism phases through Carl Allen’s life options. The philosophical analysis explains Carl Allen’s life as human that gets his existentialism phases to find the real of Carl Allen. This research analyzes the change of Carl Allen’s passion, which becomes faith that one of human life instances. Therefore, we can know the adjustment of the existentialism phases of Carl Allen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esser, Pieter Hendrik
Zutphen: G. J. A. Ruys,, 1946
BLD 100 ESS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>