Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189041 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firdianti Safitri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh penghindaran pajak dan kepemilikan keluarga terhadap biaya utang perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode panel dengan jumlah sampel 127 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2010-2013. Variabel kontrol yang digunakan yaitu umur perusahaan, ukuran perusahaan, kualitas auditor, leverage, dummy rasio utang terhadap ekuitas, dan arus kas operasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa penghindaran pajak yang diukur dengan proksi abnormal BTD terbukti memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap biaya utang. Selain itu, kepemilikan keluarga yang diukur dengan dummy kepemilikan keluarga mayoritas juga terbukti memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap biaya utang.

The objective of this study is to examine the effect of tax avoidance and family ownership on corporate cost of debt. This study used panel method with 127 public firm listed in BEI in 2010-2013 as the sample. Control variabel used are firm age, firm size, auditor quality, leverage, and operational cash flow. The empirical results give evidence that tax avoidance, which is measured by abnormal BTD has significant negative effect on cost of debt. Family ownership, which is measured by dummy variable for majority family ownership also has significant negative on cost of debt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Haning Putra
"Indikator perpajakan, seperti tax ratio, tax gap, dan tax compliance ratio, mengindikasikan marak terjadi praktik penghindaran pajak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tax avoidance dan institutional ownership terhadap cost of debt perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Berdasarkan teori klasik keuangan, literatur menunjukkan hubungan yang negatif antara tax avoidance dan institutional ownership terhadap cost of debt. Meskipun demikian, di Indonesia, hubungan ini masih menjadi topik yang kurang diteliti. Cost of debt merujuk pada biaya utang yang ditanggung perusahaan, sementara tax avoidance adalah praktik penghindaran pajak yang legal secara hukum, dan institutional ownership mengacu pada kepemilikan saham oleh institusi sebagai fungsi pengawasan. Menggunakan data panel dari 31 perusahaan properti, penelitian ini membangun sebuah model hasil modifikasi dari model yang diusulkan oleh Lim (2009) dengan estimasi EGLS untuk mengatasi segala kecacatan pada data. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan bukti empiris yang konklusif terkait hubungan antara cost of debt perusahaan dan tax avoidance dan institutional ownership.

Taxation indicators, such as tax ratio, tax gap, and tax compliance ratio, indicate that tax avoidance practices are rampant in Indonesia. This study aims to analyze the impact of tax avoidance and institutional ownership on the cost of debt in property companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2019-2023. Based on classical finance theory, literature suggests a negative relationship between tax avoidance and institutional ownership with the cost of debt. However, this relationship remains underexplored in the Indonesian context. The cost of debt refers to the interest expense borne by companies, tax avoidance is defined as the legal practice of minimizing tax liabilities, and institutional ownership pertains to the ownership of shares by institutions as a form of monitoring. Using panel data from 31 property firms, this research builds a model modified from the model proposed by Lim (2009), employing EGLS estimation to address potential data imperfections. The findings of this study provide no conclusive empirical evidence regarding the relationship between a company’s cost of debt and its tax avoidance or institutional ownership."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Adisurya Nugraha
"Pemesanan tiket hotel melalui Online Travel Agent (OTA) mengalami penurunan secara signifikan di masa pandemi COVID-19. Melihat permasalahan tersebut, perlu adanya strategi yang diterapkan oleh suatu hotel untuk dapat kembali meningkatkan pendapatan mereka. Penerapan informasi mengenai protokol keamanan dan pemberian diskon kepada pengguna diharapkan dapat kembali meningkatkan pembelian tiket hotel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang dapat meningkatkan intensi pembelian tiket hotel dengan menganalisis pengaruh dari faktor safety information transparency dan economic benefits dengan pengaruh moderasi booking motivation terhadap intensi pembelian tiket hotel melalui OTA. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental between subject 2 (safety information transparency: ada, tidak ada) x 2 (economic benefits: high, low) x 2 (booking motivation: business, leisure). Data responden dalam penelitian ini berjumlah 248 responden. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode ANOVA dan analisis mediasi. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pemberian safety information dan economic benefits meningkatkan perceived value dan attitude pengguna terhadap hotel. Namun terdapat perbedaan antara pengguna dengan booking motivation leisure dan business. Pada leisure traveler, safety information dan economic benefits memiliki pengaruh terhadap perceived value dan attitude, sedangkan untuk business traveler, safety information tidak berpengaruh terhadap perceived value dan attitude, sedangkan economic benefits hanya memiliki pengaruh terhadap attitude. Lebih lanjut, attitude dan perceived value juga terbukti dalam meningkatkan intensi pemesanan dan memediasi pengaruh safety information transparency dan economic benefits terhadap intensi pemesanan hotel. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai strategi pemasaran kepada pelaku bisnis OTA dan menjadi acuan dalam pengembangan fitur pada halaman pemesanan hotel.

Hotel tickets booking through Online Travel Agents (OTA) significantly decreased during the COVID-19 pandemic. Seeing these problems, it is necessary to have a strategy implemented by a hotel to be able to increase their income. The application of information regarding security protocols and giving discounts to users is expected to increase the purchase of hotel tickets again. This study aims to analyze the factors that can increase the intention to purchase hotel tickets by analyzing the influence of safety information transparency and economic benefits factors with the moderating effect of booking motivation on the intention to purchase hotel tickets through OTA. This study uses an experimental method between subject 2 (safety information transparency: yes, no) x 2 (economic benefits: high, low) x 2 (booking motivation: business, leisure). Data respondents in this study amounted to 248 respondents. Hypothesis testing was done using ANOVA method and mediation analysis. This study succeeded in proving that the provision of safety information and economic benefits increases the perceived value and attitude of users towards the hotel. However, there are differences between users with motivational leisure and business bookings. For leisure travelers, safety information and economic benefits have an influence on perceived value and attitude, while for business travelers, safety information has no effect on perceived value and attitude, while economic benefits only has an effect on attitude. Furthermore, attitude and perceived value have also been shown to increase booking intentions and mediate the effect of safety information transparency and economic benefits on hotel booking intentions. This research is expected to provide insight into marketing strategies for OTA business people and become a reference in developing features on hotel booking pages."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspitasari Surya Putri
"Penelitian ini membahas pengaruh product related factor dan channel related factor terhadap seleksi website pemesanan hotel melalui internet dengan membandingkan Website Online Travel Agent (OTA) dan Website Hotel. Skripsi ini membahas pengaruh terhadap purchase intention yang ditimbulkan oleh product related factor, channel related factor dan information search intention. Penelitian menghasilkan kesimpulan pada kedua website, purchase intention tidak dipengaruhi secara signifikan oleh product related factor. Sedangkan pada product related factor dan channel related factor berpengaruh secara signifikan terhadap information search intention pada Website Hotel dan channel related factor berpengaruh secara signifikan terhadap purchase intention dan information search intention pada Website OTA. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.

This study discusses the effect of product related factor and channel related factor towards selection of online hotel booking channel via Internet with comparing on Online Travel Agent (OTA) and Hotel Website. This study also includes two other variables, namely information search intention and affecting on purchase intention. This results of this research show that on both website, purchase intention did not significantly affected by product related factor. But channel related factors significantly influence information search intention for both Website and purchase intention on OTA Website. There are also managerial implications and advices for the next research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Prasetyo
"Tax avoidance merupakan suatu cara meminimalisasi kewajiban pajak tanpa melawan ketentuan perpajakan yang berlaku. Salah satu bentuk penghindaran pajak ini adalah tax avoidance melalui pinjaman antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (related party). Praktek penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa biasanya memanfaatkan lemahnya peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Dalam karya akhir ini dibahas tentang bagaimana bentuk praktek-praktek penghindaran pajak melalui pinjaman related party dilakukan dan peraturan perpajakan di Indonesia untuk mencegah praktek-praktek tersebut serta cara-cara pencegahannya. Bentuk-bentuk penghindaran pajak pada pinjaman related party ini bisa dilakukan dalam bentuk pemberian modal dalam bentuk pinjaman, pemberian pinjaman dengan memanfaatkan pihak-pihak mediasi (perbankan), pemberian pinjaman tanpa bunga atau dengan tingkat bunga yang tidak wajar serta pemberian pinjaman dengan memanfaatkan ketentuan Perjanjian Penghindaran Pajak (P3B). Pembahasan bentuk-bentuk penghindaran pajak ini disertai dengan ilustrasi baik berupa skema maupun contoh perhitungannya agar mudah dipahami. Perlakuan perpajakan atas pinjaman related party meliputi bagaimana Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperlakukan bunga pinjaman tersebut, PPh pasal berapa saja yang terkait, berapa tarif yang berlaku, bagaimana perlakuannya kepada pembayar bunga dan penerima bunganya, bagaimana perlakuan perpajakannya jika penerimanya Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri. Selain itu juga dibahas peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia berkaitan dengan pencegahan tax avoidance melalui pinjaman related party ini. Peraturan perpajakan yang dibahas dalam karya akhir ini adalah ketentuan dalam Pasal 18 ayat (1) UU PPh berkaitan dengan debt to equity ratio serta peraturan terkaitnya (Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK-1002/KMK.04/1984 dan KMK-254/KMK.01/1985). Ketentuan Pasal 18 ayat (3) UU PPh memberikan kewenangan pada DJP untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa, dan DJP dapat melakukan koreksi pinjaman tanpa bunga dari pemegang saham jika tidak memenuhi syarat kumulatif seperti yang dimaksud dalam Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-165/PJ.312/1992. Tax avoidance melalui pemberian pinjaman dengan memanfaatkan ketentuan Perjanjian Penghindaran Pajak (P3B) diambilkan dari adanya loophole dalam ketentuan pasal 11 P3B antara Indonesia dengan Belanda yang memungkinkan atas bunga pinjaman tersebut dikenakan tarif PPh Pasal 26 yang lebih rendah dari 20% yaitu 10% dan bahkan 0%. Ketentuan yang terkait dengan pencegahannya adalah kewajiban menyerahkan Surat Keterangan Domisili bagi WP luar negeri yang memanfaatkan P3B (Surat Edaran Direktur Jederal Pajak Nomor SE-03/PJ.101/1996) dan ketentuan mengenai ?Beneficial Owner?. (SE-04/PJ.34/2005) Selanjutnya dilakukan analisa apakah peraturan perpajakan yang sudah ada sudah cukup kuat untuk mencegah tax avoidance melalui pinjaman related party , kelemahankelemahan peraturan tersebut sehingga dapat dimanfaatkan Wajib Pajak untuk melakukan tax avoidance serta memberikan saran-saran perbaikan terhadap peraturan yang ada serta usul peraturan perpajakan terutama terkait dengan back to back loan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 24511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvis Ronald Sumanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana tujuan perusahaan yang berbeda (motive kompensasi, perjanjian utang, target pasar modal dan penghindaran pajak), sebagai akibat dari hubungan kontraktual dengan pemangku kepentingan yang berbeda-beda, mendorong perusahaan untuk menggunakan semua mekanisme yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan mereka. Oleh karena informasi laba telah menjadi informasi penting dalam penentuan kontrak yang dibuat, dihipotesakan bahwa para agen oportunis akan menggunakan semua mekanisme yang tersedia secara bergantian untuk memenuhi tujuan mereka. Dengan menggunakan negara-negara ASEAN+3 sebagai objek penelitian, didapati bahwa angka laba yang dilaporkan merupakan hasil dari pilihan-pilihan oportunis atas metode akuntansi melalui manajemen laba akrual, manajemen aktivitas operasional (manajemen laba riil), serta diseminasi informasi informal untuk mengatur ekspektasi atas laba yang dilaporkan. Secara empiris, mekanismemekanisme tersebut dilakukan secara simultan.
Sifat saling mempengaruhi dari mekanisme-mekanisme yang digunakan pada permainan laba memiliki dampak ekonomis seperti yang tercermin pada biaya ekuitas dan biaya utang. Sifat saling mempengaruhi dan dampak ekonomis yang ditimbulkan dimoderasi oleh IFRS maupun perlindungan investor. Penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan dari para pemangku kepentingan, reaksi yang ditunjukkan melalui pemilihan mekanisme yang tepat, serta konsekuensi ekonomi yang ditimbulkan merupkan hasil dari keterlibatan perusahaan pada permainan laba.
Implikasi teoritis maupun praktis dari penelitian ini terhadap literatur terkait dengan permainan laba ada lima. Penelitian ini berkontribusi terhadap (1) penekanan pada pentingnya mempertimbangkan pendekatan yang integratif dalam penelitian akuntansi untuk mempercepat kemajuan ilmu pengatahuan dalam bidang akuntansi, (2) memperkenalkan istilah permainan laba sebagai istilah yang terbukti secara empiris yang dapat menggabungkan bidang manajemen laba dan manajemen prediksi, (3) untuk menunjukkan keterbatasan mekanisme pengawasan untuk membatasi perilaku oportunis dalam pasar modal, (4) mengkonfirmasi penggunaan Stakeholder-Agency Theory, Game Theory, Path-Dependency dan Path Creation Theory untuk menggambarkan kompleksitas hubungan pertalian dari perusahaan dan dampaknya terhadap proses laporan akuntansi keuangan, dan (5) mengkonfirmasi kurangnya teori yang komprehensif untuk menjelaskan tentang kompleksitas proses akuntansi.

This study aims to analyze how firms multiple objectives (i.e. compensation motive, debt covenant, capital market target and tax avoidance)as a result of contracting relationships with stakeholder induce firm/agent to use all possible mechanisms to achieve their goals. As earnings information has become one of the most important information where many contracts are tied upon, it is hypothesized that the opportunistic firm/agent might use all available mechanisms interchangeably in order to meet the objectives. By focusing on ASEAN+3 countries during 2010-2016, this study finds out that the firms final reported final earnings number is a result of opportunistic choice of the appropriate accounting method through accrual earnings management, management of operational activities (real earnings management), and dissemination of informal information to manage expectation. All of these mechanisms are implemented simultaneously empirically.
The interplay of using those mechanisms in earnings game bears economic consequences. It does affect the cost of equity and cost of debt. The interplay of those mechanisms and how it affects investor perception are moderated by IFRS and investor protection. This study describesthe pressures from stakeholders, firms reaction through choosing proper mechanisms to deal with those pressures, the economic consequences encountered as the result of firms involvement in earnings game.
The theoretical and practical implications of this study to the literature on earnings games is threefold. This research contributes (1) to the emphasize of the importance of considering integrative approach in accounting researchto speed up the progress in the accounting science, (2) to the introduction of earnings game as an empirically proven inclusive terminology to combine earnings management and management of forecast area of interest, (3) to highlight the inability of the current gatekeeper mechanisms to curb the opportunistic behavior in the capital market."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2717
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Sharfina Hadrini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik komisaris dan direksi terhadap penghindaran pajak. Karateristik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keahlian pajak dewan direksi, keahlian pajak dewan komisaris, afiliasi pajak dewan direksi, afiliasi pajak dewan komisaris, dan independensi dewan komisaris. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015.
Hasil penelitian menunjukkan keahlian pajak dewan direksi berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak, sedangkan afiliasi pajak dewan direksi berpengaruh negatif terhadap praktik penghindaran pajak perusahaan. Sedangkan untuk dewan komisaris, hanya independensi dewan komisaris yang berpengaruh positif terhadap praktik penghindaran pajak.

This study aim to test the effect of board of director and board of comissioner's characteristics on tax avoidance. Characteristics mentioned in this study are board of director's tax expertise, board of commissioner's tax expertise, board of director's tax affiliation, board of commissioner's tax afiliation, and board of commissioner's independency The samples used for this study are manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange for period 2013 2015.
The result shows that board of director's tax expertise has positive effect on tax avoidance, board of director's tax affiliation has negative effect on tax avoidance. For board of commissioners, board of commissioner's independency has positive effect on tax avoidance
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Ayu Diah Esti Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan tax-audited dan perusahaan non-tax-audited dalam hal atribut kunci yaitu atribut pajak umum, risiko, dan operasional serta apakah perusahaan yang cenderung melakukan tax malfeasance dapat diprofilkan. Penelitian dilakukan pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, tahun 2010-2013. Metode yang digunakan adalah Mann-Whitney Test.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan yang cenderung melakukan tax malfeasance (perusahaan tax-audited) tidak dapat diprofilkan secara keseluruhan dengan atribut-atribut kunci, tetapi dapat diprofilkan dengan 12 (dua belas) proksi yang menunjukkan perbedaan secara signifikan antara perusahaan tax-audited dan perusahaan non-tax-audited. Proksi-proksi tersebut, yaitu: 1) ukuran perusahaan; 2) leverage; 3) ROA; 4) CETA; 5) pendapatan dari luar negeri/total aktiva; 6) jumlah anak perusahaan yang berada di luar negeri; 7) penggunaan eksternal auditor dari KAP Big-4; 8) kepemilikan anak perusahaan di negara tax haven; 9) peluang dikenakan withholding tax; 10) ketidakpastian perhitungan kewajiban pajak; 11) utang pajak; dan 12) ETR1.

The aims of this study is to determine whether there are significant differences between tax-audited firms and non-tax-audited firms in terms of some key attributes including general tax, risk, and operational as well as whether the company which is likely to perform tax malfeasance can be profiled. This research is conducted on non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange during the years of 2010-2013. The method used is Mann-Whitney Test.
This study concludes that the companies which tend to conduct tax malfeasance (taxaudited firms) can not be profiled as a whole by using the key attributes, but it can be profiled by using 12 (twelve) proxies that show significant differences between the tax-audited and non-tax-audited firms. The proxy are: 1) firm size; 2) leverage; 3) ROA; 4) CETA; 5) foreign revenue/total assets; 6) the amount of foreign incorporated subsidiaries; 7) the use of Big-4 PAF external auditor; 8) the ownership of subsidiaries in a tax haven countries; 9) subject to withholding taxes opportunities; 10) uncertainty in the estimation of tax liabilities; 11) tax payable; and 12) ETR1.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandy Wahyu Maulana Zulma
"Penelitian ini bertujuan menguji dampak kompensasi manajemen terhadap penghindaran pajak, serta melihat peran efektivitas dewan komisaris dan kepemilikan keluarga terhadap pengaruh kompensasi manajemen dengan penghindaran pajak. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014, dengan metode purposive sampling diperoleh 668 sampel observasi yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi manajemen berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Selain itu, efektivitas dewan komisaris terbukti dapat memperkuat pengaruh positif kompensasi manajemen terhadap penghindaran pajak, sedangkan kepemilikan keluarga memperlemah pengaruh positif antara kompensasi manajemen dengan penghindaran pajak.

The aim of this study is to investigate the effect of management compensation to tax avoidance, and also examines the role of board effectiveness and family firm's ownership could moderate the relation between management compensation and tax avoidance. The population in this study is industries that listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2011 to 2014, with purposive sampling method, the final total sample observation is 668 firm-years. The result shows the positive effect between management compensation and tax avoidance. In addition, board effectiveness could support the positive influence of management compensation into tax avoidance, while family firm's ownership could reduce the positive influence of management compensation to tax avoidance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Raditya
"Tesis ini menganalisis pengaruh kepemilikan keluarga dan program tax amnesty terhadap perilaku penghindaran pajak perusahaan. Penelitian ini juga mencoba untuk menganalisis perubahan perilaku penghindaran pajak setelah pelaksanaan program tax amnesty. Hasil pengujian selama lima tahun 2013 s.d. 2017 terhadap empat puluh sembilan perusahaan privat terbuka yang tidak bergerak di bidang keuangan, dan menjadi peserta program tax amnesty, menunjukkan bahwa program tax amnesty tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap praktik penghindaran pajak perusahaan. Sedangkan kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap praktik penghindaran pajak. Berdasarkan uji beda rata-rata, diketahui bahwa perilaku penghindaran pajak tidak mengalami perubahan sebelum dan setelah pelaksanaan program tax amnesty. Pengujian serupa juga menunjukkan bahwa perusahaan keluarga cenderung lebih aggresif dalam melakukan tindakan penghindaran pajak dibandingkan perusahaan non-keluarga.

This thesis analyzes the effect of family ownership and tax amnesty program on tax avoidance behavior. This study also tries to analyze the changes of tax avoidance behavior after the implementation of tax amnesty program. The five year test results 2013 to 2017 of forty nine non financial private firms those participating in the tax amnesty program, show that the tax amnesty program has no significant effect on tax avoidance practices. While family ownership has a positive effect on tax avoidance practices. Based on the mean difference test, it is known that tax avoidance behavior does not change significantly before and after the implementation of tax amnesty program. Similar test also shows that family firms tend to be more aggressive in practicing tax avoidance than non family firms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>