Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifah Karimah
"[Terjalinnya hubungan sosial yang baik dengan tetangga merupakan salah satu
faktor kenyamanan sebuah perumahan. Untuk itu sebuah kompleks perumahan
membutuhkan ruang yang dapat mengakomodasi berbagai kegiatan bersama
warga perumahan. Saat ruang itu tidak terfasilitasi, warga yang paham manfaat
tersebut akan berusaha mewujudkannya secara bersama-sama dengan melakukan
proses partisipasi. Proses ini saya identifikasi dalam penyediaan masjid, sebagai
fasilitas publik di Kompleks Perumahan Griya Tugu Asri, Depok. Berdasarkan
pengamatan dan diskusi dengan penghuni perumahan tersebut, saya
mengidentifikasi tahapan partisipasi warga dalam proses perancangan dan
pembangunan masjid perumahan tersebut. Melalui proses ini, dihasilkan masjid
dengan karakter fisik yang khas dan tidak hanya mampu mengakomodasi kegiatan
ibadah, namun juga menjelma menjadi ruang kegiatan bersama warga perumahan
tersebut selama beberapa generasi. Hasil ini menegaskan manfaat partisipasi aktif
calon pengguna untuk menghasilkan karya arsitektur yang sesuai dengan konteks
penggunanya secara berkelanjutan., Good social relationship with neighbour is one of a residential comfort factor.
Therefore, a residential complex needs space that can accomodate various
communal residents activity. When the place is not provided, residents who
understand its benefit will try to realize the space together, by doing participation
process. This process i identificate on residents’s work in equipping a mosque as
public facility in Griya Tugu Asri Housing, Depok. Based on my observation and
discussion with local residents, i identificate step by step residents process in
planning and building their mosque. This process gives outcome a unique physical
character and functions of residential mosque that not only can accomodate
residents worshipping activity, but for residents various communal activity too. It
strengthen user active participation benefit to outcomes architectural creation that
suitable with its user context, sustainably.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanigara Ubaszti Putra
"Limit merupakan area strategis dalam arsitektur. Keberadaannya merupakan sebuah upaya untuk memastikan posisi arsitektur dan menjadikan diskusi dalam kearsitekturan lebih tepat pada sasarannya. Untuk dapat membaca dan menentukan limit, dibutuhkan suatu variabel terukur. Keterkaitan yang kuat antara limit dan proses desain, dapat menjadi indikasi bahwa variabel yang dibutuhkan untuk membaca dan menentukan limit dapat ditemui pada proses desain. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mempelajari pembacaan dan penentuan limit melalui proses desain sebagai variabelnya.

Architecture is evolving; it is always changing. The concept of Limit in architecture appears to define architecture's position better. However, there is no variables and parameters that can be used to determine limit. This paper will discuss the readings of limits in architecture through design process. The study concluded that : (1) limit in architecture is an important concept in defining "new architecture" and (2) the design process can be used to read the limit in architecture . Moreover, the authors also found that changes in design process has encouraged a displacement of limit in architecture that provoke a new architecture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mandala Utama
"Sasaran akhir perancangan adalah menciptakan bentuk yang memuaskan perilaku. Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, menjadi sesuatu yang sangat sulit ditentukan secara mutlak yang terkait dengan kinerja waktu. Hal ini tentunya akan berakibat terjadinya keterlambatan pada proses penyelesaian pekerjaan yang sangat berpengaruh terhadap pembengkakan biaya serta citra/performance perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam proses perancangan arsitektur terhadap kinerja waktu, meningkatkan kinerja waktu proses perancangan arsitektur dengan menetukan tindakan pencegahan dan koreksinya, serta membuktikan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh tersebut terjadi pada perusahaan jasa konsultan arsitektur 'x' di DKI Jakarta.
Dengan menggunakan metode analisa AHP dan analisa korelasi statistik didapat variabel faktor yang berpengaruh yakni pada tahap persiapan, pengambilan keputusan yang tidak jelas dari pemilik, dan lambanya keputusan persetujuan pemberi tugas, pada tahap konsep rancangan, ketidaksiapan dari pemberi tugas, dan banyaknya pengambil keputusan dari pihak pemilik, pada tahap prarancangan, keterlambatan pihak disiplin lain, ketidak serasian kerjasama antar disiplin, dan situasi yang tidak terduga sebelumnya, pada tahap pengembangan rancangan, perubahan program rancangan dari pemilik, sedangkan pada tahap pembuatan gambar kerja, target dan strategi pemasaran terkait dengan pemenuhan kebutuhan pengguna, dan perubahan program rancangan dari pemilik.
Untuk menigkatkan kinerja waktu proses perancangan perlu dilakukan tindakan pencegahan dan koreksi untuk setiap faktor yang berpengaruh tersebut. Dan pembuktian studi kasus pada perusahaan jasa konsultan arsitektur 'x' di DKI Jakarta menunjukan indikasi dimana semua variabel hasil temuan penelitian ini terjadi pada proyek yang ditangani oleh perusahaan tersebut, walaupun tidak selalu terjadi secara keseluruhan pada satu jenis proyek.

Final target of design is to create satisfying form of behavior. In course of accomplishment of the requirement, becoming something that is very difficult determined absolutely which related to time performance. This matter it is of course will cause the happening of delay at completion of task process which is have an effect on to increase of expense of project and also image / the company performance. This research aim to to identify affecting factors in architecture design process to time performance, improving time performance of architecture design process with determining the action of preventif and correction, and also proving that affecting factors happened in architecture firm 'x' at DKI Jakarta.
By using method analyse AHP and statistical correlation analysis is got affecting factor variable on namely at preparation phase, ill defined decision making from owner, and tardy of decision of approval/permission from taskmaster, at design concept phase, unreadiness from taskmaster, and to the number of decision taker from owner, at pre-design phase, delay of other discipline, uncompatible of interdisciplinary cooperation, and situation that do not be anticipated previously, at design development phase, change of design program from owner, and while at working drawing phase, marketing strategy and goals related to accomplishment of requirement of new consumer needs, and change of design program from owner.
For improving the time performance of architecture design process require to be conducted action by correction and prevention to each every factor having an effect on is the. And verification of case study at architecture firm 'x' at DKI Jakarta showing an indication where all variable result of this research finding happened at project of handled by the company, although do not always happened as a whole at one type of project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25079
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih jauh tentang pemahaman spasial dalam ruang digital yang selama ini telah banyak dipakai dalam proses desain arsitektur. Walaupun telah hampir selama 50 tahun terakhir ini alat bantu digital memasuki dan berperan dalam arena proses desain, pemahaman terhadap ruang digital itu sendiri lebih banyak dieksplorasi dan dibahas dalam dunia film maupun dunia perancangan maya / animasi dibandingkan dalam disiplin ilmu desain ruang seperti arsitektur, desain interior maupun desain urban. Proses penelitian ini dimulai dengan pengamatan dan wawancara dengan para pelaku di dunia film yang telah lebih lama menggunakan alat bantu digital dan alat bantu karnera sebagai media utama pembuatan rancangan ruang maya. Hasil wawancara tersebut akan dilengkapi dengan suatu tahap simulasi yang menggunakan 9 orang responden untuk melihat kepekaan audiens terhadap pcrgerakan kamera, penangkapan narasi cerita dan kemampuan membangun suatu struktur cerita untuk menciptakan ruang gerak dalam media film. Tahap terakhir dalam penelitian adalah studi literatur tentang perkembangan pemakaian media film dalam proses desain arsitektur baik dalam institusi-institusi pendidikan maupun hasil literatur yang merupakan bagian dari proses penelitian perorangan."
720 JIA 5:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Hakim
Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 1996
R 712 RUS p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Phillips, Alan
Switzerland: Rotovision Sa, 1993
R 725 PHI b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Hakim
Jakarta: Bumi Aksara, 2014
712 RUS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Hakim
Jakarta: Bumi Aksara, 2004
712 RUS k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heimsath, Clovis
New York : McGraw-Hill, 1977
729 HEI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heimsath, Clovis
Jakarta: Intermasa, 1988
729 HEI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>