Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161292 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Cempaka Yelestine
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh organizational ethical climate terhadap knowledge management pada pegawai PT Astra Otoparts Dari hasil data dan pengujian hipotesis dengan reduksi data serta tahap path analysis dengan aplikasi Lisrel diperoleh hasil bahwa organizational ethical climate tidak mempengaruhi secara signifakan proses penerapan knowledge management engagement namun mempengaruhi secara signifikan knowledge management attitude Knowledge management attitude terbukti berpengaruh positif terhadap knowledge management engagement dan knowledge management engagement berpengaruh positif terhadap knowledge management satisfaction Metode penelitian menggunakan kuantitatif eksploratif Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran kuesioner di kantor pusat PT Astra Otoparts Saran yang diberikan oleh peneliti adalah agar perusahaan dapat mengembangkan sistem knowledge management dengan maksimal

This study aims to investigate the influence of organizational ethical climate of the knowledge management on employee PT Astra Otoparts From the results of the data and testing hypotheses with data reduction and phase path analysis with applications lisrel showed that the organizational ethical climate signifakan not affect the process of applying knowledge management engagement but it significantly affects knowledge management attitude Knowledge management attitude proved positive effect on knowledge management engagement and knowledge management engagement positive effect on knowledge management satisfaction Exploratory studies using quantitative methods The sampling technique using purposive sampling method The collection of data used in this study is by distributing questionnaires at the central office of PT Astra Otoparts The advice given by the researchers is to enable companies to develop a knowledge management system to the maximum
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Suryosukmono
"Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis hubungan antara kepuasan kerja dan iklim etika terhadap kinerja kerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi. Populasi penelitian ini adalah karyawan tetap yang berasal dari tujuh divisi di kantor pusat PT Bank Rakyat Indonesia yang meliputi divisi audit internal, divisi investment, divisi treasury, divisi internasional, divisi sekretariat perusahaan, divisi kebijakan dan pengembangan sumber daya manusia dan divisi pengelolaan pekerja kontrak yang total berjumlah 240 orang. Jumlah sampel sebanyak 150 orang dengan metode convenience sampling.Metode penelitian diawali dengan uji pretest dengan Cronbach Alpha dan faktor analisis,lalu dilanjutkan dengan uji validitas dan reliabilitas dengan Confirmatory Factor Analysis. Selanjutnya diikuti dengan penjelasan deskripsi statistik terkait profil responden, uji hipotesis dengan metode SEM dengan memperhatikan goodness of fit test.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi, pengaruh iklim etika terhadap komitmen organisasi kepuasan kerja dengan hubungan langsung kepada kinerja, iklim etika dengan hubungan langsung pada kinerja dan hubungan antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu pengaruh juga didapatkan di dalam hubungan mediasi komitmen organisasi baik terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja kerja maupun terhadap hubungan iklim etika dan kinerja kerja. Implikasi teoritis dan manajerial didapat dari pembahasan hasil penelitian.

This research aims to testing and analyzing the influence between job satisfaction and ethical climate on employee job performance with organizational commitment as a mediating variable. The research of population was permanent employees of the seven divisions namely internal audit division, investment division, treasury division, international division, corporate secretary division, policy and human resources development divisions, and contract workers management division at the headquarters of PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Total sample amount to 150 people with convenience sampling method. The research method starting by running a pretest using Cronbach Alpha and factor analysis, continue by validity and reliability test using Confirmatory Factor Analysis. Next, followed by statistical description about respondents profile and test of hypothesis using SEM method.
Results of this study showed a significant effect between job satisfaction and organizational commitment, ethical climate influence on organizational commitment, job satisfaction with a direct relationship to performance, ethical climate with a direct relationship to the performance, and organizational commitment to employee performance. Besides that, significant effect also emerge from the influence of organizational commitment as mediating variable to the relationship of job satisfaction and work performance as well as to the ethical climate relationships and work performance. Theoritical and managerial implications derived from research discussion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purwaningrum
"Employee Engagement menarik untuk diteliti, karena saat ini istilah Employee Engagement telah menjadi istilah yang sangat diperhatikan di dunia industri dan menjadi trending topic dalam management HRD. Karyawan yang engaged pada organisasinya akan melakukan sesuatu yang bahkan lebih dari yang diminta oleh organisasi tempat dia bekerja, jarang sakit, produktifitasnya meningkat dan memiliki komitmen tinggi pada organisasi. Sehingga mereka menjadi faktor penting bagi keberhasilan organisasi untuk tetap bertahan menghadapi berbagai tantangan perubahan dan terus berkinerja baik.
Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya Employee Engagement di sebuah perusahaan, yang dalam penelitian ini difokuskan pada iklim komunikasi organisasi dan motivasi.
Penelitian ini membahas Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Motivasi terhadap Employee Engagement. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara variabel-variabel yang membentuk suatu pola hubungan saling ketergantungan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Respondennya karyawan tetap PT Indosat berjumlah 300 orang yang ditarik secara acak sederhana (simple random) pada populasi seluruh karyawan tetap PT Indosat yang sudah bekerja di atas 2 tahun yang berjumlah 2659 orang. Metode analisis data dilakukan dengan uji reliabilitas dan validitas, serta analisis statistik deskriptif menggunakan analisis faktor dan analisis regresi untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variable-variabel yang diuji. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama penelitian menunjukkan bahwa Iklim Komunikasi Organisasi memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap terbentuknya Employee Engagement. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua disimpulkan bahwa Motivasi memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap terbentuknya Employee Engagement.

Employee Engagement interesting to study, because at this time the term employee engagement has become a term that is of considerable concern in the industry and become a trending topic in HR management. Employees who are engaged in the organization will do something even more than that requested by the organization (extra mile), less sickness , increased productivity and has a high commitment to the organization. So that they become an important factor for the success of the organization in order to withstand the challenges of change and continue to perform well.
Many factors influence the employee engagement in a company, which in this study focused on organizational communication climate and motivation.
This study discusses about The Influence of Climate Organizational Communication and Motivation on Employee Engagement, which has the objective of identifying and testing the influence of the variables which are forming an interdependent relationships pattern.
This quantitative research uses explanative design. Respondents in this study were permanent employees of PT Indosat 300 people drawn at random (simple random) on the entire population of PT Indosat permanent employees who have worked in over 2 years, amounting to 2854 people. The data analysis methods are descriptive statistical analysis using factor analysis and regression analysis to prove this research.
The results showed a positive and significant effect of the variables tested. Based on the first hypothesis testing research indicates that Organizational Communication Climate has a significant and positive influence on Employee Engagement. Meanwhile, in the second hypothesis concluded that motivation has a significant and positive influence on Employee Engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignasius Steve W. W.
"ABSTRAK
Kinerja PT Astra Otoparts Tbk Unit Niaga Divisi Internasional pada tahun 1999 mempunyai total penjualan sebesar US$ 32.991.430 di mana 44% -nya berasal dari penjualan unit sepeda motor Honda ke Greece. Produk unggulan lainnya adalah battery dengan pasar utama di Timur Tengah (27%).
Strategic Planning dilakukan sebagai sarana untuk menghadapi persaingan global , menghadapi perubahan di pasar dan mengurangi ketergantungan pada salah satu produk I customer /pasar tertentu.
Hasil dari Strategic Planning ini adalah formulasi program untuk level Divisi meliputi Survey Pasar, Pengembangan Produk Baru, Penyusunan Organisasi Matrix, Penjajakan Branch Office di Dubai dan Pemanfaatan E Commerce.
Untuk level Departemen meliputi Departmen Autoparts perlu melakukan fokus dan utilisasi data survey pasar , Departemen Battery/ Motorcycle perlu memperkenalkan produknya ke pasar-pasar baru (MC) dan produk baru ke pasar baru (Battery), department Tyre/ Tube perlu memperkenalkan produk baru ke pasar yang baru.
"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutadjulu, Octavianus Sutan
"Industri komponen otomotif di Indonesia mulai berkembang saat pemerintah mengharuskan produsen kendaraan bermotor atau dikenal dengan sebutan Agen Tunggal pemegang Merek (ATPM) mengguna komponen produksi lokal dalam proses perakitan kendaraan bermotor. Saat itu pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan yang melarang impor kendaraan bermotor dalam keadaan utuh (CBU). Melalui SK No. 3O7/M/SK/8/76, pemerintah melakukan penjadwalan penggunaan kandungan lokal dalam produksi kendaraan bermotor.
PT Astra International saat ini merupakan salah satu pemain utama dalam industri otomotif Beberapa merek kendaraan bermotor intemasional dipegang oleh perusahaan ini. Sebagal produsen kendaraan bermotor PT Astra International merniliki divisi komponen yang saat itu beroperasi dengan cara ekspor dan impor. Menindak lanjuti keputusan pemerintah itu PT Astra International membangun jaringan produksi komponen otomotif yang yang pada tahun 1996 dikonsolidasi dan melalui beberapa kali pergantian nama terbentuklah PT Astra Otoparts, Tbk.
Tulisan ini membahas mengenai proses manajemen strategik yang dilakukan pada perusahaan yang menggeluti bisnis komponen otomotif di Indonesia. Teknik yang digunakan untuk menganalisis adalah dengan mengamati apa yang terdapat pada lingkungan usaha ini. Secara umum terdapat tiga lingkungan usaha yang memberikan pengaruh kepada suatu perusahaan yaitu lingkungan umum, lingkungan industri dan lingkungan internal.
Karena PT Astra OtoParts Tbk merupakan perusahaan nasional yang berskala besar maka sesual dengan teori analisis lingkungan bisnis yang dikembangkan oleh Paulo De Vasconcellos Fliho dalam bukunya Environmental Analysis for Stralegic Planning (1998) sebagaimana dikutip oleh Setiawan H. Purnomo dan Zulkieflimansyah (1996) maka ketiga Iingkungan usaha umum, industri, dan internal sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan Untuk itu penulis melakukan analisis yang komprehensif terhadap ketiga lingkungan bisnis tersebut. Analisis Iingkungan ini pada hakekatnya adalah mempelajari kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapinya.
Industri komponen otomotif merupakan industri yang padat teknologi. Produktifitas yang tinggi dan kuaiitas yang baik merupakan beberapa syarat yang dibutuhkan oleh perusahaan komponen untuk dapat bersaing dalam industri ini terutama dalam hal dukungannya terhadap industri kendaraan bermotor sebagal komponen terpasang atau dikenal dengan sebutan Original Equipment Manufacturer (OEM). Untuk itu perlu sistem produksi yang baik yang didukung oleh mesin-mesin dan perlengkapan produksi yang canggih.
Saat ini perusahaan-perusahaan komponen otomotif di Indonesia belum dapat mengadakan sendiri teknologi tersebut. Riset dan pengembangan yang diperlukan untuk mencapai tingkat teknologi yang cukup memerlukan waktu yang sangat lama di samping investasi yang sangat tinggi. Pilihan ini bukan merupakan strategi yang paling tepat untuk pengembangan usaha terutama pada skala yang besar dan level teknologi yang tinggi. Alternatif strategi yang lain adalah dengan melakukan usaha patungan (joint venture) dengan mitra asing untuk memperoleh akses teknologi.
Setelah menggeluti pasar OEM PT Astra Otoparts, Tbk perlu memasuki pasar komponen pengganti (replacement market) untuk meningkatkan pendapatan perusahaan untuk keperluan ini perseroan memerlukan dukungan nama yang kuat yang laku dijual di pasar bebas. Maka usaha patungan dengan mitra asing menjadi alasan yang kuat juga untuk dilakukan. Di Samping ¡tu terdapat alasan lain yang dapat mendukung keputusan ini yaitu untuk mendapatkan akses ke pasar internasional dan menjadi pemain global.
Berdasarkan analisis tersebut maka joint venture internasional menjadi suatu pilihan menarik bagi perusahaan lokal yang menjalankan usahanya di sektor komponen otomotif. Bagi perusahaan asing sebagai Multi Nasional Corporation (MNC) mereka memperoleh akses memasuki pasar yang baru di samping untuk mengatasi kendala birokrasi pemerintah akan penanaman modal asing. Dalam hal memilih partner perusahaan asing berskala besar mencari perusahaan lokal yang mempunyai akses pasar yang luas dan mempunyal basis jaringan pemasok yang luas juga serta kemampuan finansial yang kuat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T2456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Ayu Carolina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim etika terhadap komitmen organisasi dan turnover intention karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PT. TRAC Cikarang dengan jumlah responden sebanyak 56 orang. Metode pengumpulan data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik korelasi dan regresi sederhana dengan bantuan program aplikasi SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim etika mempengaruhi secara positif dan signifikan komitmen organisasi dan mempengaruhi secara negatif dan signifikan turnover intention. Selain itu, hasil dari penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara komitmen organisasi dengan turnover intention.

This study aims to evaluate the influence of ethical climate on organizational commitment and turnover intention of employees. The research was conducted at PT. TRAC Cikarang involving 56 respondents. Primary data collection method used in this study is the questionnaire method. The data collected was analyzed using statistical techniques of correlation and simple regression which assisted by application program SPSS version 17. The results of this study showed that the ethical climate is positively and significantly affect organizational commitment. On the other hand the ethical climate negatively and significantly affect turnover intention. In addition, the results of the study also shows that there is a negative and significant influence of organizational commitment to turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kamelia Sandaniati Samsuri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kualitas knowledge management system (KMS), self-efficacy para pekerja mengenai penggunaan KMS, sikap akan pembagian pengetahuan dan iklim organisasi yang terdiri dari tiga variabel first-order (keadilan, inovasi, dan afiliasi) terhadap intensi pembagian pengetahuan di PT Telkom Jakarta. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner dari 150 sampel pekerja di PT Telkom Jakarta yang pernah menggunakan KMS. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software PLS 2.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas KMS, self-efficacy, sikap akan pembagian pengetahuan, dan iklim organisasi berpengaruh secara positif terhadap intensi pembagian pengetahuan.

The aim of this research is to study the impact of knowledge management system (KMS) quality, workers‟ self-efficacy for using KMS, attitude toward knowledge sharing, and organizational climate which consist of three first order variables (fairness, innovativeness, and affiliation) toward knowledge sharing intention in PT Telkom Jakarta. The Data were collected using quesionnaire from 150 sample of PT Telkom Jakarta‟s workers who ever using KMS. The data were proceed using PLS 2.0 software. The results show that KMS quality, self-efficacy, attitude toward knowledge sharing, and organizational climate are positively effected knowledge sharing intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardhotillah
"Perilaku etis (Ethical Behavior) pada Pegawai Sektor Publik menjadi suatu bagian yang sangat penting karena mereka dianggap perwakilan dari warganegara dan menjalankan amanat dari rakyat. Tesis ini membahas tentang beberapa faktor yang mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung (melalui peran mediasi) perilaku etis karyawan pada Organisasi Pengelola Keuangan Publik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada 425 responden yang merupakan pegawai IPKN. Pengujian Hipotesis pada penelitian ini menggunakan Structural Equation Model Lisrel 8.8. Hasil Penelitian ini adalah menunjukkan bahwa Ethical Climate dan Organizational Justice Terhadap Ethical Behavior di mana ketika 2 variabel ini terbentuk dengan kuat di organisasi maka akan mempengaruhi peningkatan praktek perilaku etis pegawai. selain itu Ethical Leadership secara signifikan dan postif mempengaruhi Ethical Climate. Hal ini menunjukkan bahwa iklim etis terbentuk dengan dukungan kepemimpinan etis. namun penelitian ini belum membuktikan bahwa Ethical Leadership dan Moral Attentiveness berpengaruh signifikan dan positif terhadap Ethical Behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi di bidang Sumber Daya Manusia di IPKN terkait peningkatan kualitas SDM dalam rangka pembentukan perilaku yang etis.

Ethical Behavior in public sector employees becomes a part because they are considered representatives of the state citizen and carry out the mandate of the people. This thesis is a happiness about several factors that directly influence directly and directly (through the role of mediation) Ethical Behavior of Employees at Public Finance Management Institutions. This research is quantitative research. This study was conducted in 425 which responded to Public Finance Management Institutions employees. Hypothesis testing unity This study model Structural equation uses Lisrel 8.8. The results of this study are showing the Ethical Climate and Organizational Justice of Ethical Behavior where when these two variabels form a strong delay in the organization, it will affect the improvement of employee Ethical Behavior practices. Ethical Leadership In addition, significantly and positively affects the Ethical Climate. This shows that the Ethical Climate is formed with ethical support. However, this research has not yet proven that Ethical Leadership and moral attention have a significant and positive effect on Ethical Behavior. This research is a contribution in the field of human resources in the Public Finance Management Institutions related to improving the quality of human resources in the context of forming Ethical Behavior."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Anondo
"Globalisasi yang semakin berkembang sekarang ini niembawa perubahan dalam tata cara perdagangan internasional dimana hambatan-hambatan yang membatasi perdagangan dan investasi antar negara akan semakin berkurang. Salah satu hal yang mendorong globalisasi perdagangan adalah perdagangan bebas antara ncgara-negara di dunia, yang terwujud dalam bentuk NAFTA, AFTA (bcrlaku mulai 2002), APEC (mulai 2020) dan lain-lainnya. Kesepakatan tersebut intinya menyetujui adanya pembukaan pasar masing-rnasing negara tcrhadap produk-produk negara lainnya, pengurangan dan penghilangan trade barriers, proteksi dan insentif atas induslri dalam negeri.
Dengan adanya free trade para produsen komponen otomotif dunia akan semakin agresif mengembangkan pasarnya ke negara-negara lain. Sebagai peserta AFTA & APEC berarti mungkin mulai tahun 2003 nanti Indonesia akan memasuki era perdagangan bebas dan memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar negara lain. Seiring dengan terbukanya peluang ekspor ke negara lain, Indonesia pun harus mcmbuka pasar dalam negerinya seluas-luasnya bagi produk impor dan negara-negara lain. Hal tersebut sudah mulai dirasakan oleh industri komponen otomotif sejak tahun 1999, didahului dengan adanya deregulasi otomotif tahun 1999 yang diantaranya mempermudah komponen impor otomotif untuk masuk ke Indonesia.
Industri otomotif Indonesia (termasuk industri komponennya) selama ini rnenikmati proteksi pemerintah sehingga berkembang menjadi industri yang kurang tangguh karena membuat banyak perusahaan menggantungkan diri pada pasar dalam negeri dan bantuan prinsipal. Biaya produksi yang tinggi, kurangnya penguasaan teknologi dan minimnya sumber daya manusia yang qualified merupakan kelemahan industri ini. Disisi lain customer mereka tidak memiliki banyak alternatif pemasok dari luar Indonesia karena adanya proteksi membuat hal tersebut tidak ekonomis. Adanya free trade area nanti membuat industri komponen otomotif Indonesia harus segera bebenah diri untuk bersaing dengan pesaing dari luar yang memasarkan produknya di Indonesia.
Saat ini customer terutama ATPM mulai memanfaatkan keleluasaan yang diberikan pemerintah melalui deregulasi otomotif untuk melakukan sourcing dari luar Indonesia yang umumnya memiliki harga lebih murah dengan tnutu yang sctara.
Perusahaan-perusahaan komponen otomotif yang terdapat dalam Component Group Astra pun harus mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan yang makin ketat ini.
Tujuan studi ini adafah menganalisa peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PT Astra Otoparts Tbk. sehingga dapat menyusun strategi yang tepat untuk menjalankan bisnisnya agar tetap bertahan dan memperkuat perusahaan-perusahaan di dalamnya dalam era perdagangan bebas mendatang, dengan mempertimbangkan laklor-laktor internal dan eksternal.
Melalui studi ini penulis mencoba memberikan alternatif kepada PT Astra Otoparts Tbk. sebagai holding company component group mengenai masalah yang dihadapi yaitu strategi apa yang dapat dirumuskan dan diterapkan PT Astra Otoparts Tbk., yang dapat diterjemahkan oleh perusahaan-perusahaan yang bernaung dibawahnya ke dalam bentuk strategi bisnis yang dapat diimptementasikan agar mereka mampu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di era perdagangan bebas.
PT Astra Otoparts sebagai holding company selain membawahi perusahaan manufakturing juga membawahi beberapa perusahaan trading. Pada perusahaan manufakturing ada beberapa kelemahan yang harus diwaspadai. Antaralain kekurangmampuan pada bidang engineering terutama desain produk yang bergantung pada prinsipal dan customer. Kelemahan lainnya adatah mesin produksi yang agak ketinggalan jaman serta penguasaan proses produksi yang kurang merata (walaupun disebagian perusahaan hal tersebut justru menjadi kekuatannya). Kekurangmampuan tersebut selama ini dicoba diimbangi dengan peningkatan kemampuan dalam proses produksi disertai dengan penjagaan kualitas, pengurangan biaya dan kecepatan pengiriman (quality, cost and delivery).
Disisi lain, trading menjadi kelebihan bagi PT Astra Otoparts karena menguasai jalur distribusi yang cukup baik hingga ke manca negara. Penguasaan distribusi menjadi kapabilitas yang mendukung daya saing perusahaan ini terhadap pesaing. Digabung dengan sumber daya lain yang dimiliki. sektor ini menjadi salah satu core competence PT Astra Otoparts.
Dalam menghadapi persaingan di era free trade ini ada beberapa strategi korporasi yang bisa dijalankan PT Astra Otoparts. Diantaranya mengembangkan bisnis dengan low level diversification melalui join venture, perusahaan mandiri dan merger, menerapkan strategi low cost high volume melalui peningkatan quality, cost dan delivery; dan melakukan penetrasi pasar baru terutama ekspor dengan memperkuat jalur distribusi, sertifikasi perusahaan dalam sistem mutu dan menjaga awareness pelanggan.
Langkah-Iangkah diatas merupakan beberapa alternatif strategi korporasi yang bisa diambil oleh PT Astra Otoparts dalam menyusun ulang strateginya menghadapi persaingan di era perdagangan bebas. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa selain mengacu kepada faktor-faktor eksternal, langkah-langkah tersebut juga membutuhkan perbaikan di internal perusahahaan-pcrusahaan di lingkungan PT Astra Otoparts sendiri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Dhina
"Industri manufaktur merupakan industri yang padat karya dan umumnya selalu memproduksi barang dalam jumlah besar. Setiap perusahaan selalu bersaing dalam merebut pangsa pasar yang besar. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu hal utama yang harus diperhatikan untuk mencapai pangsa pasar yang besar tersebut. Kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Barang yang bagus secara kualitas adalah barang yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan, tidak memiliki cacat, dan bagus secara performance. Hal inilah yang menjadi konsentrasi tinggi yang sedang terjadi di PT Astra Otoparts Tbk. Beberapa data menunjukkan tingkat defect yang cukup tinggi di lini produksi tertentu, salah satunya adalah lini produksi painting. Untuk mengurangi tingkat defect yang ada, maka perlu dilakukan suatu eksperimen untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi tingkat defect.
Konsep eksperimen yang digunakan adalah Design and Analysis of Experiments (DOE) dengan menggunakan metode 2k full factorial design. Setelah eksperimen dilakukan, maka selanjutnya melakukan uji hipotesis terhadap nilai signifikansi yang telah ditentukan. Analisis data residual juga harus dilakukan untuk mengetahui kenormalan persebaran data yang dihasilkan. Setelah melakukan semua uji, barulah ditentukan kombinasi terbaik untuk mengurangi tingkat defect yang ada dengan response optimizer.

Manufacturing industries include to one of high human capital investments, and usually produce their products in large amount. Every company have competition in dominating the market. Customer satisfaction is one of the important aspect to be concerned in order to gain the larger market. Customer satisfaction is close to the product that company made. Good product from good quality is described as a thing that can fulfill the customer satisfaction, has no defect occurred, and perform well. This condition begin to be concerned intensively in PT Astra Otoparts Tbk. Some of the data shows high enough defect rate in some production lines, and painting is one of them. In order to decrease the defect rate, an experiments is needed to know the relation of factors that can affect the defect rate.
Concept of the experiments used here is Design and Analysis of Experiments (DOE) by using the 2k full factorial design method. When the experiments have been done, the next step is doing the hypothesis test through the significance value. Residual analysis should be done in order to know the normality of data distribution. When all the tests are done, then it must be done to find the optimal combination for optimizing the condition in order to decrease the defect rate by using response optimizer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>