"
ABSTRAKDaging adalah salah satu makanan yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat
dalam berbagai menu masakan atas komposisi gizinya yang tinggi. Namun,
daging rentan terhadap penurunan kualitas karena kontaminasi mikroorganisme
dan oksidasi lipidnya. Telah diteliti bahwa ekstrak mengkudu mampu
menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memiliki antioksidan yang kuat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen yang terkandung dalam
ekstrak buah mengkudu dan potensinya dalam memperpanjang umur simpan
daging selama masa penyimpanan 15 hari pada suhu beku. Ekstrak buah
mengkudu diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%.
Aplikasi pada daging sapi segar dilakukan dengan variasi konsentrasi 2%; 5%;
7% (w/v). Hasil uji GCMS menunjukkan komponen senyawa tertinggi dalam
ekstrak buah mengkudu adalah senyawa furfural dan hexanoic acid. Senyawa
inilah yang diduga mempunyai kemampuan antimikroba. Kemudian, hasil
pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 ekstrak buah mengkudu
sebesar 99,7 μg/ml. Hasil perhitungan koloni bakteri dengan metode TPC
menunjukkan ekstrak buah mengkudu memiliki kemampuan menghambat
pertumbuhan bakteri dibandingkan dengan bahan kimia sintetis. Semakin besar
konsentrasi ekstrak yang ditambahkan, semakin besar kemampuan ekstrak dalam
menghambat pertumbuhan mikroba.
ABSTRACT