Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Supraptiwi
"Skripsi ini membahas komponen makna "memisahkan" dalam bahasa Jawa. Batasan memisahkan dalam skripsi ini adalah tindakan memisahkan objek dari induknya. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari majalah Panjebar Semangat edisi tahun 2014 sebagai data primer, dan masukan responden, serta dosen penguji skripsi sebagai data sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kata-kata yang bermakna "memisahkan" dalam bahasa Jawa, serta komponen makna umum dan komponen makna khusus dari kata-kata tersebut. Penelitian ini menggunakan teori medan makna dan teori komponen makna oleh Nida (1979). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 39 kata-kata yang bermakna "memisahkan" dalam bahasa Jawa, dan dari ketiga puluh sembilan kata tersebut ditemukan 4 komponen makna umum dan 57 komponen makna khusus.

This undergraduate thesis discusses semantic features of 'separating' in Javanese. Data that are used in this study come from Panjebar Semangat magazine 2014 edition as primary data, and respondents as well as thesis examiners input as secondary data. This research aims to find Javanese words which have meanings of 'separating' and also its semantic features (common components and distinctive components) . This research uses a theory of semantic field and a theory of semantic features by Nida (1979). The method that is used in this research is descriptive analysis. The results from this study show that: (1) there are thirty-nine words that have 'separating' meaning in Javanese and (2) from those thirty-nine words, this research found 4 common components and 57 distinctive components of "separating" meaning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Saiful Mubin
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas medan makna rasa heran dalam bahasa Jawa. Objek kajian pada penelitian ini adalah kata-kata yang memiliki makna rasa heran. Kata-kata tersebut dicari dalam majalah Panjebar Semangat edisi tahun 2012 terutama pada rubrik, Cerita Sambung, Cerita Cekak, Alaming Lelembut, Gelanggang Remaja, dan Wahana Bocah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kata-kata yang bermedan makna rasa heran dalam bahasa Jawa, mengetahui komponen makna, dan mengetahui relasi makna. Penelitian ini menggunakan teori medan makna, komponen makna, dan relasi makna. Metode penelitian yang digunanakan adalah penelitian kualitatif. Metode penulisan dalam peneletian ini adalah deskriptif-analitis. Langkah pertama dalam menganalisis data adalah menemukan komponen makna yang dilanjutkan dengan menganalisis hubungan makna dari masing-masing kata. Hasil penelitian menunjukkan ada 22 kata yang masuk dalam medan makna rasa heran. Dari kedua puluh dua kata kata tersebut menunjukkan adanya hubungan sinonimi.

ABSTRACT
This thesis analizes semantic domain of a sense of wonder in the Javanese language. Object in this thesis are the words that have meaning sense of wonder. The words are searched in Panjebar Semangat magazine of the 2012th edition especially on the rubric, Cerita Sambung, Cerita Cekak, Alaming Lelembut, Gelanggang Remaja, and Wahana Bocah. The purposes to find out words from semantic domain of a sense of wonder in the Javanese language, the semantic components, and the semantic relation. This thesis uses semantic domain theory, the semantic component theory, and the semantic relation theory. The method for this thesis is a qualitative research. The method of writing is descriptive-analytical. The first step in analyzing the data is to find the semantic components and then analyzing the semantic relation of each words. The results of this thesis show there are twenty-two words that entering the semantic domain of a sense of wonder. The twenty-two words indicate the synonymy."
2014
S53154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Mauli Amane Hendryanto
"Bahasa Jawa merupakan bahasa yang memiliki kekayaan kata, termasuk dengan kata yang bermakna perasaan cinta. Penelitian terdahulu terkait kekayaan kata dalam bahasa Jawa umumnya meneliti tentang medan makna perasaan dalam bahasa Jawa. Dengan jumlah kata bermakna cinta dalam bahasa Jawa yang lebih dari satu, hal tersebut memunculkan permasalahan, yaitu apa kata-kata yang bermakna cinta dalam bahasa Jawa beserta medan maknanya? Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan kata-kata bermakna cinta dalam bahasa Jawa beserta medan maknanya. Penelitian ini menggunakan sumber data empat kamus bahasa Jawa dalam kurun waktu publikasi yang berbeda untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya yang umumnya menggunakan satu kamus saja sebagai data utama. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan sumber data dari buku Antologi Cerita Pendek Bahasa Jawa di Yogyakarta, majalah Djaka Lodhang dan korpus bahasa Jawa dari Sastra Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia untuk data kalimat bermakna cinta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mengalisis data secara komperhensif dengan pendekatan deskriptif untuk memberikan gambaran hasil analisis data. Teori yang digunakan penelitian ini adalah analisis komponen makna Nida (1975). Hasil penelitian menunjukkan bawah bahasa Jawa memiliki tiga belas kata yang mengandung makna perasaan cinta, namun hanya ada delapan kata yang ditemukan dalam contoh kalimat.

The Javanese language is a language that has a lot of words, including words that mean feelings of love. Previous research related to the richness of words in the Javanese language generally examined the semantic field of feelings in the Javanese language. With more than one word that means love in Javanese, this raises a problem, namely what are the words that mean love in Javanese and their semantic field? The purpose of this research is to show the words that mean love in Javanese along with their semantic field. This study used four Javanese dictionaries as data sources in different publication periods to obtain more complete data, compared to previous studies which generally used only one dictionary as the main data. In addition, this study also used data sources from a book entitled Antologi Cerita Pendek Bahasa Jawa di Yogyakarta, Djaka Lodhang magazine, and the Javanese language corpus from the Javanese Literature Faculty of Humanities Universitas Indonesia for data on sentences meaning love. The research method used is a qualitative method to analyze data comprehensively with a descriptive approach to provide an overview of the results of data analysis. The theory used in this research is Nida’s (1975) analysis of meaning components. The results of the study show that the Javanese language has thirteen words that convey the meaning of love, but only eight words are found in the sample sentences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Kusumaningrum
"ABSTRAK
Penelitian berjudul ?Komponen Makna ?Panas‟ dalam Bahasa Jawa? ini bertujuan
untuk menemukan komponen makna umum, komponen makna pembeda, dan
hubungan komponen makna dengan kehidupan masyarakat Jawa. Data yang
digunakan diperoleh dari Majalah Panjebar Semangat tahun 2011-2015.
Penelitian ini menerapkan teori analisis komponen makna yang diutarakan oleh
Eugene A. Nida dalam Componential Analysis of Meaning (1975) dan teori fungsi
bahasa oleh Gobard (1976). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif. Dalam penelitian ini ditemukan 20 kata bermakna ?panas‟
dalam bahasa Jawa. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan 1 komponen
makna umum dan 50 komponen makna pembeda. Selain itu dalam hubungannya
dengan kehidupan masyarakat Jawa, kata bermakna ?panas‟ memiliki fungsi
vernakular (bahasa komunikasi sehari-hari) dan referensial kultural (acuan
budaya). Komponen makna dan fungsi kata bermakna ?panas‟ menunjukkan
bahwa orang Jawa: 1) Mendetil, 2) Kehidupannya dekat dengan alam, 3)
Mengutamakan hidup selaras dengan sesamanya.

ABSTRACT
The research aims to find common components, diagnostic components, and
shows relationship of components of meaning to the life of Javanese people. This
research used data from Panjebar Semangat Magazine in 2011-2015. The theory
that is used was written by Eugene A. Nida in Componential Analysis of Meaning
(1975) and by Gobard in L?alliénation Linguistique (1976). The method that is
used in this research is descriptive method. This research found 20 Javanese
words that have ?hot‟ meaning. Based on the analysis, there are one common
component which is ?hot‟ and 50 diagnostic components. Moreover, those 20
?hot‟ words have vernacular (daily communication) and cultural reference
functions. The components and their functions show that the Javanese people are:
1) detailed, 2) closed to nature, 3) prioritized their life in harmony with each
other."
2016
S65179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Yulianto
"Dalam Kamus Bahasa Jawa Bausastra Jawa Edisi ke 2 (KBJ (BJ) 2) yang terbit tahun 2011, ditemukan 19 kata bermakna ‘minum’. Kesembilan belas kata bermakna ‘minum’ ini memiliki definisi kata yang sederhana dan bersifat kurang mendetail. Komponen-komponen makna yang digunakan sebagai unsur dalam pendefinisian kata juga belum dijelaskan secara lengkap. Hal demikian dapat memicu terjadinya ketidaktepatan penggunaan kata minum. Oleh sebab itu, penelitian ini membahas mengenai analisis komponen makna kata minum dalam bahasa Jawa dengan menggunakan kamus KBJ (BJ) 2 sebagai sumber data. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan komponen makna kata minum dalam bahasa Jawa yang ada di dalam KBJ (BJ) 2. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semantik leksikal. Dengan menggunakan teori Nida (1975), hasil penelitian menunjukkan adanya 1 komponen makna utama, 4 komponen makna pembeda, dan 28 komponen makna pelengkap. Komponen-komponen makna tersebut dapat ditambahkan dan disusun untuk melengkapi pendefinisian kata minum di dalam kamus monolingual bahasa Jawa berikutnya setelah KBJ (BJ) 2. Pendefinisian kata minum dalam KBJ (BJ) 2 belum menjelaskan mengenai komponen makna terkait pelaku tindakan minum, objek yang diminum, posisi mulut maupun bibir saat minum, peranti yang digunakan, dan cara melakukannya.

In Javanese Dictionary Bausastra Javanese 2nd Edition (KBJ (BJ) 2) published in 2011, found 19 words meaning 'drink'. The nineteen words meaning 'drink' have simple word definitions and are less detailed. The meaning components used as elements in defining words have not been fully explained. This can lead to the occurrence of inaccuracies in the use of words drink. Therefore, this study discusses the analysis of word meaning components drink in Javanese using a dictionary KBJ (BJ) 2 as a data source. The purpose of this research is to describe the components of word meaning drink in the Java language that is inside KBJ (BJ) 2. This research method is a qualitative descriptive method with a lexical semantic approach. By using Nida's theory (1975), the results of the research show that there is 1 main meaning component, 4 differentiating meaning components, and 28 complementary meaning components. These meaning components can be added and arranged to complete the word definition drink in the next Javanese monolingual dictionary after KBJ (BJ) 2. Word definitions drink in KBJ (BJ) 2 has not yet explained about the related meaning components the perpetrator of the act of drinking, the object that is drunk, the position of the mouth and lips when drinking, the device used, and how to do it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widhyasmaramurti
"Setiap orang, saat menjalani hidupnya tidak pernah terlepas dari emosi. Emosi, atau rasa hati, juga dapat diartikan sebagai bentuk rasa takut, marah, cinta, dan lain-lain (Eysen, 1975: 321). Adapun rasa marah, dapat berupa rasa ketidaksukaan, ketidakpuasan, antipati, sakit hati, ataupun benci yang timbal dalam diri seseorang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Suswandi
"Skripsi ini membahas mengenai analisis kosakata emosi sedih dalam bahasa Jawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah majalah Panjebar Semangat terbitan tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kata-kata yang mengandung emosi sedih dalam bahasa Jawa, disertai dengan komponen makna dan relasi maknanya. Penelitian ini menggunakan tiga teori, yaitu teori emosi dan keadaan pikiran, teori komponen makna, dan teori relasi makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 15 kosakata dalam data majalah Panjebar Semangat yang mengandung emosi sedih. Dari kelima belas kosakata tersebut menunjukkan adanya hubungan sinonimi.

This thesis describes about analysis of sad emotion vocabularies in Javanese language. The data of this research is Panjebar Semangat magazine in year 2013. The purpose of this thesis is to find out the vocabularies in Javanese language which is has sad emotion. To find out the vocabularies, researcher using 3 theories, there are theory of emotion and state of mind, theory of meaning component, and theory of meaning relation. The method of this research is descriptive-analysis. The result of this research there are 15 vocabularies in Panjebar Semangat magazine in year 2013 that has sad emotion. From those five-teen vocabularies indicate the synonymy relation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekky Malindra
"Skripsi ini menjelaskan tentang kosakata warna dasar dan pola penamaan warna dalam bahasa Jawa. Penelitian ini dilakukan di Dusun Ngepek, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan menggunakan 216 kartu warna Color Safe Palette (Rusmawati, 2010: 5) untuk memperoleh data. Berdasarkan data, kosakata warna dasar Bahasa Jawa disusun berdasarkan urutan warna Brent Berlin dan Paul Kay (1969 dalam Lyons, 1977: 246). Sementara itu, pola penamaan warna diklasifikasikan berdasarkan dimensi warna versi Munsell (Darmaprawira, 2002: 51) yaitu berdasarkan corak warna (hue), nilai (value), dan intensitas (chroma) kemudian dianalisis maknanya berdasarkan teori Ogden dan Richards (1952 dalam Rahyono, dkk., 2005: 23).

Abstract
This undergraduate thesis describes about basic color terms and color naming pattern in Javanese language. The research took place in Ngepek, Sedayu district, Bantul Residence, Yogyakarta using 216 Color Safe Palette (Rusmawati, 2010: 5) to get the data. Based on data, basic color terms in Javanese language are sorted according to the categorization done by Brent Berlin and Paul Kay (1969 in Lyons, 1977: 246). Meanwhile, color nomenclature are classified into three color dimension based on its hue, value, and chroma (Munsell in Darmaprawira, 2002: 51) and then the meaning of the data are analyzed based on Ogden and Richards theory (1952 in Rahyono, et.al, 2005: 23). "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S482
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Yanto
"Skripsi ini membahas tentang hak asasi manusia dalam budaya Jawa dilihat dari ungkapan. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah ungkapan apa yang menyatakan konsep HAM dan bagaimana pandangan kebudayaan Jawa tentang HAM dalam ungkapan bahasa Jawa tersebut.
Tujuan skripsi ini adalah menemukan ungkapan ungkapan yang menyatakan HAM dan konsep dari ungkapan tersebut. Untuk menemukan ungkapan yang mengandung konsep HAM, penulis membangun definisi operasional HAM. Setelah membangun defini operasional, penulis menggunakan metode simak untuk menemukan ungkapan yang mengandung konsep HAM. Ungkapan yang mengandung HAM kemudian dianalisis dengan menggunakan teori semantik.
Hasilnya penulis menemukan tujuh belas ungkapan Bahasa Jawa yang mengandung konsep HAM. Dari tujuh belas ungkapan tersebut diperoleh simpulan bahwa konsep HAM dalam budaya Jawa adalah sebuah konsep menghargai orang lain.

This under-graduate thesis is about human rights in javanese culture, through it?s language expression. This research focus on language expresion that reflect human rights concept and javanese culture?s perspective on human rights.
The main purpose of this research is to find the expression that reveals human rights concepts. The other purpose is to find phrases that contains the concept of human rights. Before identifying the expressions, I constructed an operational definition of human rights. After constructing the operational definition, I used the observational method to find phrases that contain the concept of human rights. Then, I analyzed that phrases using the semantics theory.
As a results, I find seventeen Javanese language expressions that contain the concept of human rights. From those seventeen expression, I can conclude that the human rights concept in Javanese culture is about respecting other people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1697
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>