Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Setiono
"Pada umumnya sensor Fiber Bragg Grating (FBG) bekerja berdasarkan pengamatan karakteristik respon spektral FBG terhadap besaran yang ingin dideteksi. Pada tesis ini dipelajari kemungkinan pemanfaatan respon intensitas FBG untuk mengamati besaran yang ingin dideteksi, khususnya regangan statis dan dinamis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa intensitas transmisi dan refleksi FBG berbanding lurus dengan regangan statis dan dinamis. Berdasarkan karakteristik FBG tersebut, dilakukan rancang bangun sensor getaran FBG untuk mendeteksi getaran pada frekuensi rendah. Sensor ini dibuat dengan cara menempelkan sebuah FBG pada kantilever berbahan perunggu dengan dimensi 85x3x0,5 mm. Hasil pengukuran pada rentang temperatur 25-45°C menunjukkan bahwa sensor ini dapat mendeteksi getaran dalam rentang frekuensi 7-10 Hz. Rentang frekuensi ini termasuk dalam rentang frekuensi aktivitas penggalian, sehingga dapat diterapkan pada sistem deteksi tindakan vandalisme pada jalur pipa minyak.

In general, Fiber Bragg Grating (FBG) sensor works based on the observation of spectral response characteristic to detect the desired parameter. In this thesis, we studied the possibility of using the FBG intensity response characteristic to detect the desired parameter, especially in static and dynamic strain. Experiment result show that the transmitted and reflected intensity have linier relationships with static and dynamic strain. Based on these characteristics, we developed the FBG sensor to detect low frequency vibration. This sensor is designed by attaching the FBG on the bronze cantilever with dimensions of 85x3x0.5 mm. Measurement results show that the sensor is able to detect vibrations in the frequency range of 7-10 Hz at a temperature range of 25-45°C. The measured frequency range is still within the frequency range of digging activity, therefore this vibration sensor can be applied on oil pipelines vandalisation detection system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Aiman Madani
"Fiber Bragg grating (FBG) merupakan divais optoelektronika yang bekerja dengan cara menyaring panjang gelombang yang melaluinya. Nilai panjang gelombang tersebut ditentukan oleh indeks bias efektif struktur FBG. Sebagai sensor yang sensitif terhadap tekanan dan temperatur, FBG memiliki potensi pengaplikasian yang luas. Pada penelitian ini dilakukan deteksi tekanan hidrostatik rendah sebagai dasar pengembangan FBG single-mode berstruktur uniform sebagai sensor tekanan dalam air serta pengamatan pengaruh temperatur optical interrogator terhadap hasil pengukuran yang diperoleh. Pada tahap awal, dilakukan karakterisasi FBG untuk berbagai tekanan yang diwakili oleh berbagai beban dalam rentang 0 gram hingga 500 gram dengan kenaikan 50 gram. Berdasarkan hasil tersebut, selanjutnya dilakukan eksperimen pengukuran tekanan hidrostatik sedang dari arah 180° untuk melihat pengaruh arah tekanan pada FBG. Eksperimen tersebut dilakukan dengan rentang 0 liter hingga 20 liter dengan kenaikan volume air 2,5 liter dan menghasilkan hubungan linier dengan gradien negatif saat diberikan tekanan dari arah bawah FBG. Selanjutnya dilakukan juga  eksperimen pengukuran tekanan hidrostatik rendah arah vertikal tegak lurus FBG dengan rentang 0 ml hingga 10 ml dengan kenaikan volume air 0,25 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara tekanan hidrostatik rendah dengan panjang gelombang Bragg dengan sensitivitas sebesar 0,0004142 nm/(Pa°C).

Fiber Bragg grating (FBG) is an optoelectronic device that operates by filtering the wavelength passing through it. The wavelength value is determined by the effective refractive index of the FBG structure. As a sensor that is sensitive to both pressure and temperature, FBG has wide-ranging potential applications. In this study, the detection of low hydrostatic pressure was performed as the basis for developing a uniform structured single-mode FBG as an underwater pressure sensor. Initially, FBG characterization was conducted for various pressures represented by different loads ranging from 0 grams to 500 grams with a 50-gram increment. Based on these results, subsequent experiments were carried out to measure moderate hydrostatic pressure from the 180° direction to observe the effect of pressure direction on FBG. The experiment was performed with a range of 0 liters to 20 liters, with a 2.5-liter increment in water volume, and yielded a linear relationship with a negative gradient when pressure was applied from below the FBG. Furthermore, experiments were conducted to measure low vertical hydrostatic pressure with a range of 0 ml to 10 ml, using a 0.25 ml increment in water volume. The research findings indicate a linear relationship between low hydrostatic pressure and Bragg wavelength, with a sensitivity of 0,0004142 nm/(Pa°C)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Choirul Anwar
"Penelitian ini berfokus pada pengukuran regangan pada landing gear pesawat tanpa awak menggunakan sensor Bare Uniform Fiber Bragg Grating (FBG). Landing gear yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari bahan karbon fiber, yang dikenal memiliki kekuatan dan kekakuan tinggi. Sensor FBG diposisikan pada jarak 20 cm dari titik pusat landing gear, tepatnya pada bagian yang melengkung, untuk mengoptimalkan deteksi regangan. Pengujian statis untuk mendapatkan regangan dilakukan dengan memberikan variasi massa beban mulai dari 0 hingga 9 kilogram untuk menguji respon sensor terhadap perubahan beban. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa terdapat ambang batas pengukuran yang konstan pada beban sebesar 50 gram, menunjukkan stabilitas sensor dalam rentang beban tersebut, dengan resolusi pengukuran 0,1654 mikrostrain. Perbandingan hasil pengukuran FBG dibandingkan sensor strain gaugue BLFAB-55, didapatkan perbedaan hasil pengukuran 5,9 %. Dilakukan juga penelitian lebih lanjut dengan diberikan gangguan berupa angin dengan kecepatan 5 m/detik dan 10 m/detik, serta gangguan suhu 30°C dan 45°C. Hasilnya adalah gangguan suhu 45°C paling berpengaruh terhadap perubahan regangan yang dihasilkan oleh FBG, dengan kenaikan nilai regangan sebesar 265 % dibandingkan pada saat tanpa gangguan. Lebih lanjut, pengukuran regangan ini berhasil diintegrasikan dengan aplikasi android, dengan didapatkan nilai pengukuran throughput sebesar 0,9974 Mbps, packet loss 0%, dan delay sebesar 121 ms, sehingga memungkinkan pemantauan secara real-time dan memudahkan proses pengumpulan data di lapangan.

This research focuses on measuring strain on the landing gear of unmanned aerial vehicles using Bare Uniform Fiber Bragg Grating (FBG) sensors. The landing gear used in this study is made of carbon fiber, known for its high strength and stiffness. The FBG sensor is positioned 20 cm from the center point of the landing gear, specifically on the curved part, to optimize strain detection. Static testing to measure strain was conducted by applying varying load masses ranging from 0 to 9 kilograms to test the sensor's response to load changes. The measurement results show a constant measurement threshold at a load of 50 grams, indicating sensor stability within this load range, with a measurement resolution of 0.1654 microstrain. A comparison of the FBG measurement results with the BLFAB-55 strain gauge sensor showed a measurement difference of 5.9%. Further research was also conducted by introducing disturbances in the form of wind at speeds of 5 m/s and 10 m/s, and temperature disturbances of 30°C and 45°C. The results indicate that a temperature disturbance of 45°C had the most significant impact on the strain changes detected by the FBG, with an increase in strain value of 265% compared to without disturbances. Furthermore, this strain measurement was successfully integrated with an Android application, yielding a throughput measurement value of 0.9974 Mbps, 0% packet loss, and a delay of 121 ms, enabling real-time monitoring and facilitating data collection in the field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Izzuddin Laksono
"Penanganan lucutan korona dan efeknya pada saluran transmisi saat ini masih bergantung pada hasil inspeksi lapangan yang memerlukan waktu serta tenaga banyak sehingga dapat dikembangkan sistem untuk pemantauan keadaan jarak jauh. Lucutan korona menyebabkan perubahan temperatur pada permukaan material dikarenakan adanya perubahan koefisien transfer panas. Apabila kondisi uji lucutan korona memenuhi kondisi agar pemanasan joule dan pemanasan matahari dapat diabaikan maka faktor penentunya adalah radiasi panas pada material uji. Radiasi panas tersebut menyebabkan turunnya temperatur akibat timbulnya angin ionik. Serat kisi Bragg merupakan salah satu sensor optik yang banyak digunakan untuk mendeteksi perubahan temperatur. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirancang model simulasi sensor temperatur menggunakan serat kisi Bragg. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak OptiSystem. Hasil simulasi menghasilkan rangkaian dengan hubungan antara temperatur dan panjang gelombang terbaca linear dengan spektrum memiliki pusat gelombang yang jelas, side lobe diatas -20 dB serta bandwidth mencakup rentang temperatur yang ingin diuji berdasarkan literatur.

Nowadays, corona discharge inspection is done by visual inpection which cost much time and energy therefore it is necessary to develop remote sensing system to monitor the phenomenon. But before that, proof of concept for monitoring corona discharge must be proven. Corona discharge causes change in temperature on a material surface because of the changing in conductor heat coefficient. If the experiment fulfil specific condition, effect of joule heating and solar heat can be ignored and radiated heat is the only factor that should be considered in the change of heat transfer coefficient. Fiber Bragg grating is one of optical sensor used to sense change of temperature. In this study, a temperature sensor simulation model was designed using fiber Bragg grating. Simulation was done on OptiSystem software. Simulation result will be used to predict the wavelength read on optical spectrum analyzer based on past experiment data. The simulation resulted on differentiable center wavelength, side lobe more than -20 dB, and bandwidth that covered the desired temperature range."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Aiman Madani
"Fiber Bragg grating (FBG) merupakan divais optoelektronika yang menyaring gelombang cahaya yang melaluinya. Nilai panjang gelombang yang disaring dan dilewatkan ditentukan oleh indeks bias efektif n_eff yang dimiliki FBG. Sebagai sensor yang sensitif terhadap tekanan dan temperatur, FBG memiliki potensi pengaplikasian yang luas, di antaranya sebagai sensor tekanan hidrostatik. Pada riset ini dilakukan perancangan sistem pemantauan tekanan hidrostatik rendah berbasis IoT menggunakan bare FBG jenis uniform grating yang direkatkan pada membran lateks. Dari hasil pengujian untuk rentang tekanan hidrostatik rendah dari 0 Pa hingga 50 Pa, ditunjukkan bahwa sensor FBG dapat mendeteksi tekanan hidrostatik rendah dengan sensitivitas 0,00061 nm/Pa dengan standar deviasi 0,001794. Selain itu ditunjukkan pula bahwa integrasi sistem pemantauan tekanan hidrostatik rendah dengan IoT dapat memperbarui data setiap 15 detik ke database MySQL dan website ThingSpeak. Pengujian kualitas pengiriman sistem IoT menunjukkan hasil nilai throughput 9863 bps; packet loss 0,4453%; dan delay 216,79 ms. Hasil ini telah memenuhi standar TIPHON.

Fiber Bragg grating (FBG) is an optoelectronic device that operates by filtering the lightwave passing through it. The value of the wavelength it filters is determined by the effective refractive index n_eff of the FBG. As a sensor sensitive to both pressure and temperature, FBG has wide potential applications, including as a hydrostatic pressure sensor. In this study we design an IoT-based low hydrostatic pressure using a bare uniform grating FBG placed on a latex membrane. The experiment’s results for low hydrostatic pressure ranging from 0 to 50 Pa shows that the bare uniform grating FBG has a sensitivity of 0.00061 nm/Pa with a standard deviation of 0.001794. The Integration of the low hydrostatic pressure system with IoT shows capability in updating data for every 15 seconds to a MySQL database and ThingSpeak website. Quality of service tests show a throughput value of 9863 bps, packet loss value of 0.4453%, and delay value of 216.79 ms which satisfy the TIPHON standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Kusumo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Rosano Adi Prakoso
"Fiber Optic Ring Resonator dapat digunakan sebagai sebuah sensor optik. Hal tersebut dilakukan dengan memanipulasi variabel – variabel yang mempengaruhi output persamaannya, yaitu panjang fiber L, intensitas rugi fraksional coupler γ!, koefisien coupling κ dan atenuasi amplitudo fiber α!. Variabel – variabel tersebut mempengaruhi parameter output berupa: FSR (Free Spectrum Range), FWHM (Full Width Half Maximum) dan F (Finesse). Dengan memanipulasi parameter output dari FORR, maka pengguna dapat menggunakannya sesuai kebutuhan sensor optik yang dibutuhkan.

One of the most common application of Fiber Optic Ring Resonator is as an optical sensor. Manipulating variables in the equation to measure the energy from the FORR, which are fiber’s length L, fractional loss coupler intensity γ! , coupling coefficient κ and fiber’s amplitude attenuation α!, which affect its output parameters. Those output parameters are Free Spectrum Range FSR, Full Width Half Maximum FWHM and Finesse F. By manipulating the output parameters manipulated, the users will be able to apply as an optical sensors based on their own requirements.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Permintaan akan transmisi sinyal kecepatan dan berkualitas tinggi semakin meningkat, kini para ahli persisteman sedang mencari performance yang lebih sederhana dan lebih konsisten. Optik terpadu sekarang secara komersil sudah ada dan digunakan dengan efek yang dapat ditoleransi untuk keperluan-keperluan tersebut dan sedang diintegrasikan dengan cakupan yang luas peralatan komunikasi.
Modulator optis terpadu dengan modulasi langsung dioda laser berfrekuensi GHz dalam transmitter menyediakan teknik yang sederhana untuk menghasilkan sinyal chirp-free untuk telekomunikasi fiber optik. Akan tetapi upaya untuk terus melakukan penelitian terus dilakukan untuk terus diperoleh penghasil sinyal yang lebih baik beriring dengan berjalannya waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Justin Indradjaya
"Pada era yang modern ini, perkembangan teknologi terus meningkat dengan pesat tertuama pada wilayah modern seperti kota mentropolitan. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin digital dan terhubung terhadap berbagai platform, kebutuhan akan teknologi sistem telekomunikasi dengan kapabilitas yang tinggi semakin meningkat. Teknologi hibrida antara serat optik dengan FSO (Free Space Optic) merupakan salah satu solusi yang mula diimplementasikan terutama pada wilayah metropolitan untuk menjawab tantangan kebutuhan sistem telekomunikasi yang berkapabilitas tinggi. Penelitian ini akan berpusat pada peningkatan dan pengembangan dari sistem hibrida Fiber-FSO. Terdapat beberapa metoda yang digunakan pada penelitian ini guna meningkatkan performa dan kapabilitas dari jaringan Fiber-FSO. Metoda pertama yang digunakan adalah metoda WDM (Wave Division multiplexing). Metoda ini digunakan untuk melakukan peningkatan terhadap kapasitas dari jaringan penelitian hingga mencapai 80 Gb/s pada empat kanal yang digunakan (193,1-193,4 THz). Desain jaringan penelitian yang dilakukan dapat menempuh jarak hingga 10 km serat optik pada setiap sisi jaringan dan 10 km pada jarak tempuh media FSO. Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan dua metoda yaitu metoda amplifikasi EDFA dan penyaringan dari FBG. Penelitian ini melakukan proses penempatan komponen amplifikasi yang strategis untuk meningkatkan performa dari jaringan terutama pada jarak yang jauh. Penelitian ini juga melakukan proses penyaringan sinyal yang dimiliki dengan komponen FBG sebagai bentuk dari penanggulangan terhadap dispersi yang terjadi selama proses transmisi data.Penelitian ini melakukan uji coba desain jaringan yang dimiliki terhadap beberapa kondisi yaitu kondisi atenuasi media FSO normal (0,2-1 dB/km) dan terhadap beberapa kondisi cuaca seperti kondisi cuaca berkabut dan hujan. Performa jaringan yang dimiliki akan diukur bedasarkan standar nilai Q Factor lebih besar dari 6 dan BER minimal lebih kecil dari 10-9. Pada kondisi normal, jaringan dapat mencapai nilai Q Factor lebih dari 6,78 dan BER minimal lebih kecil dari 10-9. Jaringan pada penelitian ini mengalami penurunan performa terutama pada kondisi cuaca ekstrim. Penurunan performa yang dialami pada kondisi ini berpengaruh terhadap jarak tempuh pada media FSO jaringan. Pada kondisi terburuk yaitu hujan berat, jaringan yang dimiliki mengalami penurunan jarak tempuh media FSO hingga 90 %. Dengan ini, penelitian terhadap jaringan Fiber FSO WDM menemukan bahwa adanya pengaruh faktor atenuasi pada media FSO terutama pada nilai performa dan jarak tempuh FSO. Dapat disimpulkan juga bahwa jaringan dengan metode FBG dan amplifikasi EDFA dapat melakukan peningkatan performa terutama yang dipengaruhi oleh jarak dan atenuasi.

In this modern era, technological development is rapidly increasing, especially in metropolitan areas. With the growing advancement of technology that is increasingly digital and connected across various platforms, the demand for high-capacity telecommunications systems is rising. The hybrid technology between optical fiber and FSO (Free Space Optics) is one of the solutions being implemented, particularly in metropolitan areas, to address the challenges of high- capacity telecommunications systems. This research focuses on enhancing and developing the hybrid Fiber-FSO system. Several methods are employed in this research to improve the performance and capabilities of the Fiber-FSO network. The first method used is WDM (Wave Division Multiplexing). This method is used to increase the network's capacity to reach 80 Gb/s on four channels (193.1-193.4 THz). The network design developed can cover a distance of up to 10 km of optical fiber on each side of the network and 10 km on the FSO medium distance. This is achieved by utilizing two methods: EDFA amplification and FBG filtering. The research strategically places amplification components to enhance network performance, especially over long distances. It also filters signals using FBG components to mitigate dispersion during data transmission.The research tests the network design under several conditions: normal FSO medium attenuation (0.2-1 dB/km) and various weather conditions such as foggy and rainy weather. Network performance is measured based on a Q Factor value greater than 6 and a minimum BER of less than 10-9. Under normal conditions, the network achieves a Q Factor value of more than 6.78 and a minimum BER of less than 10-9. The network in this research experiences performance degradation, particularly under extreme weather conditions. This performance decline affects the distance covered by the FSO medium of the network. In the worst-case scenario, heavy rain, the network's FSO medium distance decreases by up to 90%. This research on the Fiber FSO WDM network finds that the attenuation factor in the FSO medium significantly impacts the network's performance and distance coverage. This affects the network design, especially under high attenuation conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>