Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192572 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Firas
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis persediaan 5 obat terbesar berdasarkan ABC investasi melalui penilaian terhadap average inventory, ITOR dan PNP pada RSIA XYZ selama periode 6 bulan.Metode yang digunakan saat ini pada RSIA XYZ dibandingkan dengan metode Periodic Review System, Order Up To Level. Penelitian bersifat simulasi untuk membandingkan sebelum dan sesudah simulasi dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan perbaikan nilai persediaan terutama pada Pantozol Inj dengan penurunan nilai average inventory Rp 25.782.883 Vs Rp 8.003.832 dengan nilai P < 0.001, peningkatan ITOR 11,8 Vs 37,9 dan PNP 71% Vs 227%. Hasil ini juga dilakukan pada 4 obat lainnya yang memberikan hasil efisiensi yang serupa. Dengan menerapkan Periodic Review System, Order Up To Level, manajemen RSIA XYZ diharapkan dapat menghindari terjadinya kelebihan stok farmasi dengan investasi tinggi yang dapat mempengaruhi arus kas rumah sakit.

This research is to analyze inventory control in top 5 medicine based on ABC investment using the value of average inventory, ITOR and PNP at XYZ Maternity Hospital for 6 months period. Current methods are compared to periodic review system, order up to level methods. This is a simulation study to compare the effect before and after the simulation. The result of study showed that highest improvement of inventory management in Pantozol Inj by decreasing average inventory 25.782.883 IDR Vs 8.003.832 IDR, with P value < 0.001, increasing ITOR 11,8 Vs 37,9 and PNP 71% Vs 227%. It also applied on 4 other drugs with the same more efficient result. The result concludes that by using periodic review system and order up to level, management of XYZ Maternity Hospital could avoid overstocking of the high investment pharmacy that potentially effect hospital cash flow."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Ardhanayudha Aditya
"Kekurangan batubara akan mengakibatkan PLTU berhenti beroperasi dan memiliki dampak yang besar terhadap kinerja operasional perusahaan dan sistem kelistrikan Jawa dan Bali. Batubara biasanya disimpan dalam jumlah yang berlebih untuk menjaga tingkat pelayanan service level tetap tinggi. Namun batubara yang tersimpan dapat mengakibatkan tingginya beban biaya untuk menyimpan dan memelihara batubara selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan tingkat persediaan aman optimum batubara di PLTU sehingga mampu melayani sistem dengan andal dengan biaya operasional yang serendah mungkin. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yang dipakai dalam pembuatan model yaitu telaah kontinu continuous review dan telaah berkala periodic review.
Hasil penelitian ini mampu menurunkan tingkat persediaan batubara di PLTU XYZ menggunakan pendekatan telaah kontinu, namun tidak cocok dengan pendekatan telaah berkala. Dengan model ini dapat dihasilkan diagram sensitivitas yang berguna untuk penyusunan kebijakan rencana pengadaan batubara di PLTU XYZ. Perencanaan batubara menggunakan model pendekatan telaah kontinu dapat menurunkan rencana biaya persediaan batubara hingga 14 untuk periode tahun 2013.

The shortage of coal will stop coal fired power plant operation and have a big impact on the company rsquo s operational performance and also the electricity system. Coal inventory is usually stored in excess amounts to maintain service level. But excessed coal inventory may result in high costs to store and maintain coal during storage. The objective of this research is to plan the optimum coal safety stock level in coal fired power plant so it can serve the system with the operational cost as lowest as possible. There are two approaches used in this research continuous review and periodic review.
This study can reduce the coal stock level at XYZ coal fired power plant using continuous study approach. This model can produced sensitivity diagramm which is useful for the procurement plan policy in XYZ coal fired power plant. Coal planning using continuous review model approach was able to reduce the cost of coal inventory plan by 14 in 2013 period.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Adhitio
"Melakukan valuasi sangat diperlukan oleh seorang investor untuk mengetahui nilai intrinsik dari suatu saham. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan valuasi harga pasar saham sektor perbankan dengan pendekatan relative valuation dan melakukan perbandingan antara nilai intrinsik saham dan harga pasar saham. Valuasi tersebut digunakan untuk menentukan harga pasar saham apakah overvalued atau undervalued. Penelitian ini menggunakan 35 sampel emiten bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 9 emiten bank yang memiliki nilai intrinsik di bawah harga pasar saham (overvalued) dan terdapat 26 emiten bank yang memiliki nilai intrinsik di atas harga pasar saham (undervalued).

An investor should do valuation in order to determine the intrinsic value of a stock. This study aims to valuate the stock market price of the banking sector using the relative valuation approach and compare between the stock intrinsic value and the stock market price. The valuation is used to determine market price of the stock is undervalued or overvalued. This study used 35 banks as the sample that listed in Indonesia Stock Exchange.
The results of this study shows that there are 9 banks that have intrinic value below the market price (overvalued) and 26 banks that have intrinsic value above the market price (undervalued)."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rahmadhika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan optimum pada barang klasifikasi A di Toko Plastik Amanah yang merupakan UMKM yang menjual kebutuhan rumah tangga, restoran, dan perkantoran. Data penelitian yang digunakan adalah data historis pembelian dan penjualan Toko Plastik Amanah pada tahun 2021, dan secara spesifik analisis dilakukan pada barang yang masuk kedalam klasifikasi A. Pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan wawancara secara langsung datang ke lokasi, kemudian dari jurnal, buku, serta internet. Metode penelitian ini memanfaatkan analisis ABC untuk mengklasifikasikan barang sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Setelah itu  penelitian ini juga memanfaatkan teknik peramalan kuantitatif deret waktu yaitu moving average, weighted moving average, dan exponential smoothing untuk mencari metode peramalan terbaik. Terakhir adalah metode EOQ untuk mengetahui jumlah pemesanan optimum dari barang klasifikasi A, semua metode tersebut digunakan untuk mendukung pengendalian persediaan barang pada Toko Plastik Amanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 barang yang masuk dalam klasifikasi A dengan persentase penyerapan dana sebesar 65,79%. Kemudian metode exponential smoothing ± = 0.3 merupakan metode peramalan terbaik karena memiliki nilai kesalahan terkecil pada 4 dari 5 barang klasifikasi A. Pengendalian persediaan kelima barang  dengan metode EOQ menghasilkan besarnya jumlah pemesanan optimum (Q*) dan frekuensi pemesanan pada masing – masing barang sebesar 42 karung dengan 13 kali pemesanan pada jenis barang pertama, 40 karung dengan 12 kali pemesanan pada jenis barang kedua, 58 kardus dengan 14 kali pemesanan pada jenis barang ketiga, 33 karung dengan 10 kali pemesanan pada jenis barang keempat, dan 42 karung dengan 9 kali pemesanan pada jenis barang kelima. Penelitian ini menemukan terdapat penghematan biaya persediaan sebesar Rp. 86.345.884,- atau 4,76%  ketika Toko Plastik Amanah menggunakan metode EOQ dalam mengendalikan persediaan barang dagangnya.

This study aims to determine the optimum number of orders for classification A goods at the Amanah Plastic Store which is an MSME that sells household, restaurant and office needs. The research data used in this study is historical data on the purchase and sale of Amanah Plastic Stores in 2021, and specifically the analysis is carried out on goods that are classified as A. Data of this study are obtained through various resources such as interviewing directly to the location, then from journals, books, and the internet. This research method utilizes ABC analysis to classify goods according to their respective interests. After that, this research also uses time series quantitative forecasting techniques, namely moving average, weighted moving average, and exponential smoothing to find the best forecasting method. The last is the EOQ method to find out the optimum number of orders for classification A goods, all of these methods are used to support inventory control at Amanah Plastic Stores. The results showed that there were 5 items that were included in classification A with a percentage of absorption of funds of 65.79%. Then the exponential smoothing method = 0.3 is the best forecasting method because it has the smallest error value in 4 of 5 items classified A. Inventory control of the five items with the EOQ method resulted in the optimum number of orders (Q*) and the frequency of ordering for each item of 42 sacks with 13 orders for the first type of goods, 40 sacks with 12 orders for the second type of goods, 58 boxes with 14 orders for the third type of goods, 33 sacks with 10 orders for the fourth type of goods, and 42 sacks with 9 orders for the fifth type of goods. This study found that there were savings in inventory costs of Rp. 86.345.884,- or 4.76% when Amanah Plastic Store uses the EOQ method in controlling its merchandise inventory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisani Syukriani
"Manajemen logistik berperan penting dalam pengelolaan persediaan logistik di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jumlah persediaan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) berdasarkan metode MMSL (Minimum-Maximum Stock Level) untuk perencanaan dan pengendalian persediaan di Unit Farmasi RSUI. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan data transaksi BMHP, data harga item, dan data persediaan BMHP periode Januari-Maret 2021 yang diperoleh melalui sistem SIMRS. Data yang diperoleh sebanyak 30.803 sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah stok minimum (Smin) dan stok maksimum (Smaks) BMHP yang diperoleh dapat dijadikan acuan dalam perencanaan dan pengendalian persediaan BMHP di RSUI dengan cara menyesuaikan pada jumlah stok yang tersedia saat ini. Jika jumlah persediaan berada pada Smaks maka tidak perlu dilakukan pemesanan. Namun, jika stok saat ini berada pada Smin atau di bawahnya, maka jumlah pemesanan atau order quantity (Qo) dapat dihitung dengan cara Smaks ditambah dengan stok yang dipesan ulang, dikurangi dengan stok saat ini dan stok dalam proses pemesanan. Selain itu, harga pembelian minimal dan maksimal masing-masing item BMHP yang diperoleh dapat digunakan dalam estimasi rencana anggaran. Oleh karena itu, perencanaan dan pengendalian perbekalan farmasi sebaiknya dilakukan secara cermat untuk menghindari kejadian stok kosong dan stok berlebih.

Logistics management plays an important role in the management of logistics supplies in hospitals. This study aims to identify the amount of inventory of BMHP (Medical Consumables) based on the MMSL (Minimum-Maximum Stock Level) method for planning and controlling inventory in the Pharmacy Unit of RSUI. This study is a descriptive observational study with a cross-sectional research design. Data collection was carried out retrospectively based on BMHP transaction data, item price data, and BMHP inventory data for the January-March 2021 period obtained through the SIMRS system. The data obtained were 30,803 research samples. The results showed that the minimum stock (Smin) and maximum stock (Smax) of BMHP obtained could be used as a reference in planning and controlling BMHP inventory at RSUI by adjusting the amount of stock currently available. If the amount of inventory is at Smax then there is no need to place an order. However, if the current stock is at Smin or below, then the order quantity (Qo) can be calculated by means of Smax plus the reordered stock, minus the current stock and stock in the process of ordering. In addition, the minimum and maximum purchase prices of each BMHP item obtained can be used in the estimation of the budget plan. Therefore, the planning and control of pharmaceutical supplies should be carried out carefully to avoid the occurrence of empty stock and excess stock."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avini Risda Khaerani
"Pengendalian persediaan kefarmasian selama pandemi COVID-19 diperlukan untuk mencegah adanya kekurangan obat (drugs shortage) dan stagnansi obat (stagnant drugs). Tujuan penulisan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui klasifikasi antimikroba COVID-19 berdasarkan analisis ABC dan mengetahui jumlah pemesanan ideal menggunakan metod e Economic Unit Quantity (EOQ) di RSUI dalam kurun waktu 6 bulan. Tugas khusus ini disusun dari September hingga Oktober 2022. Berdasarkan hasil analisis ABC, terdapat: 3 jenis dengan nilai investasi sebesar 69,95 % obat yang masuk ke dalam obat golongan A (Always); 1 jenis dengan nilai investasi sebesar 13,86 % obat yang masuk ke dalam obat golongan B (Better), dan; 1 jenis dengan nilai investasi sebesar 16,19 % obat yang masuk ke dalam obat golongan C (Control). Berdasarkan hasil analisis EOQ, jumlah pemesanan ideal minimum berkisar dari 1 hingga 312 unit dengan seftriakson 1000 mg injeksi dengan nilai EOQ tertinggi (312 unit) dan covifor 100 mg serbuk injeksi dengan nilai EOQ terendah (1 unit).

Pharmaceutical supply control during the COVID-19 pandemic is necessary to prevent drug shortages and stagnant drugs. The purpose of writing this special assignment is to find out the classification of COVID-19 antimicrobials based on ABC analysis and find out the ideal number of orders using the Economic Unit Quantity (EOQ) method at RSUI within 6 months. This special assignment was prepared from September to October 2022. Based on the results of the ABC analysis, there are: 3 types with an investment value of 69.95% of drugs that are included in class A drugs (Always); 1 type with an investment value of 13.86% of drugs included in class B drugs (Better), and; 1 type with an investment value of 16.19% of drugs included in class C drugs (Control). Based on the results of the EOQ analysis, the minimum ideal order quantity ranges from 1 to 312 units with ceftriaxone 1000 mg injection with the highest EOQ value (312 units) and covifor 100 mg powder injection with the lowest EOQ value (1 unit).
"
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Maulana
"Proses perencanaan obat yang tidak optimal menyebabkan terjadinya permasalahan stok obat seperti obat kadaluarsa atau stock out. Permasalahan ini juga terjadi pada Puskesmas Kecamatan Duren Sawit terutama dalam pengendalian stock Barang Medis Habis Pakai (BMHP) dan stok barang program COVID-19.  Laporan ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dan prioritas pengadaan alat kessehatan BMHP dan program COVID-19 berdasarkan analisis VEN. Metode yang digunakan adalah pendekatan retrospektif dan studi literatur. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak ada item yang termasuk ke dalam kategori Vital (V), lalu 54 item yang termasuk ke dalam kategori Esensial (E), sedangkan yang masuk dalam kelompok Non esensial (N) adalah 61 item.

The drug planning process that is not optimal causes drug stock problems such as expired drugs or stock outs. This problem also occurs at the Duren Sawit District Health Center, especially in controlling the stock of Consumable Medical Goods (BMHP) and the stock of goods for the COVID-19 program. This report aims to find out the uses and priorities for procuring Consumable Medical Goods and the COVID-19 program based on VEN analysis. The method used is a retrospective approach and literature study. The results obtained showed that there were no items included in the Vital (V) category, then 54 items were included in the Essential (E) category, while 61 items were included in the Non-essential (N) group."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wijana Nugraha
"Material MRO merupakan material persediaan yang diperlukan untuk menunjang kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan operasi dalam kegiatan operasional sebuah Kontraktor Migas. Pengelolaan persediaan MRO pada Kontraktor Migas dimaksudkan untuk dapat merencanakan dan mengendalikan permintaan pengadaan yang senantiasa berubah dari tahap pengadaan sampai dengan penggunanya, sehingga dapat membantu dalam menekan biaya operasi yang dikeluarkan. Pengendalian material persediaan dapat dilakukan dengan pengaturan kebijakan yang berkaitan dengan penyimpanan material persediaan seperti jumlah pemesanan, level stock atau biaya yang dinvestasikan.
Permintaan dan lead time material persediaan yang tidak menentu pada Kontraktor Migas merupakan tantangan yang harus dihadapi. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan material persediaan adalah continuous review system. Metode ini digunakan untuk memperoleh jumlah pemesanan, titik pemesanan kembali (ROP), safety stock, dan total biaya material MRO. Simulasi Monte Carlo digunakan untuk memperoleh range terhadap jumlah pemesanan, titik pemesanan kembali, safety stock, dan total biaya material MRO.
Hasil yang diperoleh dalam kebijakan pengendalian persediaan MRO dengan continuous review system yaitu jumlah pemesanan sebanyak 565 unit, safety stock mencapai 900 unit, dan titik pemesanan kembali (ROP) mencapai 1467 unit untuk 15 jenis material persediaan. Selain itu pula, kebijakan continuous review system menurunkan total biaya persediaan sebesar 31% dari kebijakan pengendalian persediaan perusahaan.

MRO is necessary inventory to support maintenance, repair and operation in operational activity for Oil Company. MRO inventory control has purpose to plan and control uncertain demand during procurement process until its usage, so as to it can help to reduce operational cost in Oil Company. Inventory management is used to control inventory policy, such as order size quantity, stock level or cost investment.
Uncertain demand and lead time is the challenge that oil company has to encounter. Continuous review system is method in inventory management to determine inventory policy. This method is used to result order size quantity, reorder point, safety stock, and total cost. Then, those results is simulated by using Monte Carlo Simulation to obtain values range of order size quantity, reorder point, safety stock, dan MRO?s total cost.
The results of continuous review system inventory policy show 565 units order size quantity, 900 units safety stock, and 1467 units safety stock for 15 MRO materials. Moreover, continuous review system is lowering inventory total cost 31% from existing inventory policy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ufiyyu Fakkur
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengendalian persediaan logistik menggunakan analisis ABC, EOQ, ROP, Max-Min, dan Kanban. Tujuan penelitan ini adalah Memperoleh gambaran pengendalian persediaan logistik umum pada tahap perencanaan dan penyimpanan di RSIA SamMarie Basra tahun 2015. Disain penelitian ini adalah deskriptif operational research. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan pengendalian persediaan logistik umum di RSIA SamMarie Basra belum didukung SPO dengan penghitungan perencanaan menggunakan metode konsumsi. Terdapat perbedaan safety stock dan frekuensi pemesanan antara sebelum dan sesudah analisis. Hasil analisis dan rancangan kartu Kanban dapat digunakan dalam pengendalian persediaan logistik di RSIA SamMarie Basra.

ABSTRACT
This study discuss about logistics inventory control using ABC analysis, EOQ, ROP, Max-Min and Kanban. The purpose of this research is an overview acquire general logistics inventory control at the planning and storage stage in RSIA SamMarie Basra in 2015. The design of this research is descriptive operational research. The study was conducted by in-depth interviews, observation, and document analysis.
The results showed a general logistics inventory control in RSIA SamMarie Basra has not been supported by SPO. Quantification of logistic planning has been using consumption method. There are differences in safety stock and order frequency between before and after analysis. Results of the analysis and design of Kanban cards can be used in inventory control logistics in RSIA SamMarie Basra.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S62564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Saraswati Wibowo
"Material pendukung seperti kemasan produk merupakan persediaan yang diperlukan dalam suatu proses produksi untuk menghasilkan barang jadi. Tingkat persediaan material ini harus dijaga agar tidak terjadi kekurangan yang dapat menghambat proses produksi. Salah satu metode yang digunakan dalam pengendalian persediaan adalah continuous review system untuk mendapatkan kuantitas pemesanan, titik pemesanan kembali, safety stock, dan menghasilkan total biaya persediaan yang rendah. Kebutuhan material pendukung akan ditentukan berdasarkan permintaan produk tepung. Permintaan produk berdasarkan peramalan permintaan yang dilakukan menggunakan metode terbaik untuk masing-masing jenis produk yaitu metode Winter’s method multiplicative model dan Winter’s method additive model. Tingkat persediaan yang optimal akan ditentukan dengan continuous review system. Hasil penelitian menunjukkan total biaya persediaan dengan metode continuous review system mencapai 30% lebih rendah dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh perusahaan.

Supporting material such as product packaging is a necessary inventory as it is used in the production process to produce finished goods. The level of inventory must be maintained to avoid shortage which can hinder the production process. One of the methods used in inventory control is the continuous review system to obtain optimal order quantity, reorder point, safety stock, and produce minimal total inventory costs. The requirements of supporting material such as packaging will be calculated from the demand of flour product. The demand of the product is based on the forecasted demand using the best forecasting method for each products which are Winter’s method multiplicative model and Winter’s method additive model. The optimal level of inventory will be calculated using the continuous review system. The result shows that the total inventory cost by using continuous review system is 30% lower than using the method implemented by the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>