Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166973 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mustakim
"Kelompok lanjut usia mengalami perkembangan yang pesat di masa mendatang. Kebugaran menjadi salah satu prediktor dalam menentukan kesakitan dan kematian pada kelompok lansia. Penelitian ini membahas karakteristik, komposisi tubuh, gaya hidup dan asupan gizi dengan kebugaran yang diukur melalui serangkaian tes kebugaran pada wanita pralansia di Kecamatan Pancoran Mas kota Depok. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dan dilakukan pada 134 orang wanita pralansia di Kecamatan Pancoran Mas kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72.4 persen wanita pralansia berada pada kondisi tidak bugar. Variabel paling berhubungan dengan kebugaran adalah aktivitas fisik setelah dikontrol dengan IMT, persen lemak tubuh, status merokok dan asupan vitamin B12.

The elderly experiencing fairly rapid growth in the future. Physical fitness had been found as predictor to morbidity and mortality to elderly group. This study focused on the physical fitness of middle aged women in Pancoran Mas District, Depok. The purpose of this study was to determine the relations between characteristic, lifetsyle, body composition and nutrititional intake to physical fitness. This study was a cross-sectional design and the data were collected from 134 middle aged women. Physical Fitness was measured by fitness test using hand grip test, sit and reach test, and czuka chair sit and stand test. The result showed that 72.4 percentage of respondent belonged to unfit condition. The most influential variable were physical activity intake after adjusted by BMI, percentage of body fat, smoking status and vitamin B12 intake."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Khokhar
Yogyakarta: Kanisius, 2014
305.244 082 ANI w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Santosa
"Kurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya gaya hidup sedenter meningkatkan risiko obesitas akibat kelebihan simpanan jaringan lemak. Gaya hidup sedenter salah satunya adalah akibat pekerjaan misalnya pada pekerja kantoran. Kebugaran kardiorespirasi yang rendah adalah prediktor yang kuat dan independen dari kesehatan metabolisme pada orang dewasa. melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi sehingga menurunkan akumulasi simpanan jaringan lemak. persentase lemak tubuh dapat menggambarkan tingkat kebugaran kardiorespirasi seseorang. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan persentase massa lemak dengan kebugaran kardiorespirasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang, subyek pada penelitian ini adalah pekerja kantoran laki-laki dan perempuan dengan usia 19-59 tahun. Persentase lemak tubuh dinilai menggunakan BIA dan kebugaran kardiorespirasi menggunakan YMCA step test. Jumlah subyek yang mengikuti penelitian 94 orang dengan nilai persentase lemak tubuh pada laki-laki dengan rerata 24,02 dan 39,45 pada subyek perempuan. Tingkat kebugaran kardiorespirasi yang paling banyak adalah tingkat kebugaran kardiorespirasi rata-rata yaitu sebesar 69,1% pada laki-laki dan tingkat kebugaran kardiorespirasi baik sebesar 84,6% pada perempuan. Korelasi persentase lemak tubuh dengan kebugaran kardiorespirasi didapatkan nilai r -0,44 (p<0,001). Terdapat multikolinearitas pada faktor IMT, lingkar pinggang dan lemak visceral. Setelah dilakukan analisis multivariat faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebugaran kardiorespirasi adalah jenis kelamin dan aktivitas fisik.

Lack of physical activity and an increasingly sedentary lifestyle increase the risk of obesity due to excess fat tissue stores. One of them is a sedentary lifestyle due to work, for example in office workers. Low cardiorespiratory fitness is a strong and independent predictor of metabolic health in adults. doing regular physical activity can improve cardiorespiratory fitness thereby reducing the accumulation of fat tissue stores. Body fat percentage can describe a person's cardiorespiratory fitness level. This study was to determine the relationship between fat mass percentage and cardiorespiratory fitness and the influencing factors. This study used a cross-sectional design, the subjects in this study were male and female office workers aged 19-59 years. Body fat percentage was assessed using BIA and cardiorespiratory fitness using the YMCA step test. The number of subjects participating in the study was 94 people with a body fat percentage value in men with an average of 24.02 and 39.45 in female subjects. The highest level of cardiorespiratory fitness was the average level of cardiorespiratory fitness, which was 69.1% for men and the level of good cardiorespiratory fitness was 84.6% for women. The correlation between body fat percentage and cardiorespiratory fitness was obtained with a value of -0.44 (p<0.001). There is multicollinearity in BMI, waist circumference and visceral fat. After multivariate analysis, other factors that influence cardiorespiratory fitness are gender and physical activity."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yaumi Rahmah Maulidiah
"Satu dari empat orang Indonesia atau 24,1% dari populasi di Indonesia terlibat dalam perilaku tidak sehat selama lebih dari 6 jam / hari. Perilaku menetap Penyakit tidak sehat (PMTS) merupakan salah satu faktor risiko terjadinya masalah warisan kesehatan seperti kelebihan berat badan. PMTS adalah perilaku yang terjadi di saat duduk atau berbaring dan membutuhkan pengeluaran energi yang minimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara PMTS dengan manfaatnya berat tenaga kerja di Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Cengkareng. Desain studi cross sectional ini melibatkan 78 pekerja kantor di DKPPU. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner mengenai karakteristik responden, Baecke Physical Activity Scale menilai aktivitas
fisik ideal dan Survei Perilaku Menetap Dewasa untuk menilai PMTS. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan software SPSS dan menggunakan uji chi square untuk analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 53,8% mengalami PMTS ringan dan 52,6% memiliki BMI abnormal. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara PMTS dan kelebihan berat badan (nilai p = 0,000). Pekerja dengan PMTS ringan memiliki 10,35 kali lebih besar memiliki BMI normal dibandingkan dengan pekerja dengan PMTS berat (OR: 10,35). Saran penelitian ini diharapkan oleh para pekerja memiliki aktivitas fisik yang seimbang, memperbaiki kebiasaan olahraga, dan
kurangi PMTS di waktu senggang.

One in four Indonesians or 24.1% of the population in Indonesia engaging in unhealthy behavior for more than 6 hours / day. Permanent behavior Unhealthy disease (PMTS) is a risk factor for inherited health problems such as being overweight. PMTS is a behavior that occurs while sitting or lying down and requires minimal energy expenditure. The purpose of this study was to determine the relationship between PMTS and the benefits of labor weight in the Directorate of Airworthiness and Aircraft Operations (DKPPU), Cengkareng. This cross sectional study design involved 78 office workers in DKPPU. The questionnaire used in this study is a questionnaire regarding the characteristics of the respondent, the Baecke Physical Activity Scale assesses activity ideal physique and Adult Sedentary Behavior Survey to assess PMTS. Statistical tests were performed using SPSS software and using the chi square test for bivariate analysis. Based on the results of the study, it was found that 53.8% had mild PMTS and 52.6% had an abnormal BMI. The analysis showed that there was a relationship between PMTS and being overweight (p value = 0.000). Workers with mild PMTS had 10.35 times greater than normal BMI compared to workers with severe PMTS (OR: 10.35). This research suggestion is expected by workers to have balanced physical activity, improve exercise habits, and
reduce PMTS in spare time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian, Jonathan
"Kebugaran merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan seharihari dan masih dapat menikmati waktu luang tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kebugaran pada siswa SDN 03 Pondok Cina, Depok tahun 2015. Kebugaran siswa diukur menggunakan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI), status gizi diukur menggunakan pengukuran antropometri, asupan zat gizi diukur menggunakan kuesioner, aktivitas fisik dan kebiasaan sarapan diukur menggunakan angket. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional yang dilakukan pada 83 kelas IV dan V.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor TKJI adalah 9,98±2,35. Berdasarkan hasil analisis bivariat terdapat perbedaan bermakna antara rata-rata skor TKJI berdasarkan jenis kelamin (p value=0,046), status gizi (p value=0,021), asupan energi (p value=0,018), asupan protein (p value=0,047), asupan zat besi (p value=0,016), dan kebiasaan sarapan (p value=0,008). Diperlukan penelitian lanjutan untuk meneliti hubungan kausalitas pada faktor-faktor tersebut. Peneliti menyarankan siswa diharapkan mengontrol berat badannya sebulan sekali untuk menjaga status gizi baik, menjaga asupan zat gizinya dengan mengonsumsi makanan sesuai pedoman gizi seimbang, dan aktif berolahraga paling sedikit tiga kali seminggu.

Physical fitness is a person's ability to perform daily work yet still be able to enjoy leisure time without experiencing significant fatigue. The purpose of this study was to determine factors associated with the level of fitness of students in SDN 03 Pondok Cina, Depok, 2015. The level of students’ fitness were measured using the Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI), nutritional status were measured using anthropometric measurements, nutrient intakes were measured using 3x24hours food recall, while physical activity and breakfast consumption were measured using self-administered questionnaire. This study used cross-sectional design which was conducted on 83 students of 4th and 5th grader.
The results showed that the TKJI average score was 9.98 ± 2.35. Based on the bivariate analysis, there are significant differences between the TKJI average scores based on sex (p value = 0,046), nutritional status (p value = 0,021), energy intake (p value = 0,018), protein intake (p value = 0,047), iron intake (p value = 0,016), and breakfast consumption (p value = 0.008). Further research is needed to examine causality on these factors. The author suggests that students should control their weight at least once in a month to maintain good nutritional status, keep the intake of nutrients by eating foods according to balanced nutrition guidelines, and exercise at least three times a week.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakina asha Siva utami
"Pendahuluan: Latihan fisik merupakan salah satu cara untuk mencapai kebugaran fisik. Namun, 25,4% penduduk Jawa Barat termasuk dalam kategori kurang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran karakteristik latihan fisik dan tingkat kebugaran pegawai kebersihan luar gedung UI di Depok, serta mencari hubungan antara rutinitas dan tingkat latihan fisik terhadap tingkat kebugaran. Metode: Desain penelitian yang digunakan ialah potong lintang. Subjek dipilih menggunakan metode consecutive sampling (n=102). Data yang dikumpulkan ialah rutinitas dan tingkat latihan fisik, hasil uji arus puncak ekspirasi, serta tingkat kebugaran yang diketahui dari hasil uji jalan 6-menit. Data rutinitas dan tingkat latihan fisik dan tingkat kebugaran dianalisis korelasinya dengan uji Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis. Hasil: Dari 102 subjek, diketahui bahwa 90,2% memiliki rutinitas latihan fisik sesuai dengan rekomendasi American Heart Association (AHA), serta 66,7% memiliki tingkat latihan fisik yang sedang berdasarkan IPAQ Scoring Protocols. Akan tetapi, subjek yang bugar hanya sebanyak 2%. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan p = 0,503 untuk variabel rutinitas latihan fisik dan hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan p = 0,523 untuk variabel tingkat latihan fisik. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rutinitas maupun tingkat latihan fisik dengan tingkat kebugaran pegawai kebersihan luar gedung UI, Depok.

Introduction: Physical exercise is one way to achieve physical fitness. However, 25.4% of the population of West Java is in the less active category. This study aims to determine the distribution of physical exercise characteristics and fitness levels of janitors in UI Depok and to find the relationship the two. Methods: The research design used is cross-sectional. Subjects were selected using the consecutive sampling method (n = 102). Data collected in this study were physical exercise routine, physical exercise level, result of expiratory peak flow test, and fitness level measured using 6-minute walking test. Data were analyzed for correlation with the Mann-Whitney and Kruskal-Wallis test. Results: From 102 subjects, 90.2% have physical exercise routine correspond the recommendations of the American Heart Association (AHA), and 66.7% have a moderate level of physical exercise based on IPAQ Scoring Protocols. However, only 2% of subjects have adequate fitness level. The Mann-Whitney test result showed p = 0.503 for physical exercise routine variables, and the Kruskal-Wallis test result showed p = 0.523 for physical exercise level variables. Conclusion: There is no significant relationship between physical exercise level or routine with the fitness level of janitors in UI, Depok."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glover, Peggy D.
Connecticut: Library Professional Publications , 1985
027.6 GLO l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Atidira Dwi Hanani
"Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk pencegahan berbagai penyakit. Namun, masih banyak pelajar di Indonesia tidak melakukan aktivitas fisik secara rutin. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan 33,4 remaja usia 15-19 tahun di Jawa Barat kurang aktif dalam melakukan aktivitas fisik, dan Kota Depok merupakan kota dengan proporsi penduduk kurang aktif tertinggi di Provinsi Jawa Barat 40,5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan aktivitas fisik pada siswa SMA Negeri di Kota Depok Jawa Barat tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara mandiri oleh 358 siswa yang dipilih secara acak dari lima SMA Negeri di Depok, dan dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 54,2 siswa aktif dalam aktivitas fisik. Penelitian ini membuktikan pengetahuan p=0,002 OR=2,379, 95 CI 1,383-4,091, sikap p=0,005 OR=1,888, 95 CI 1,209-2,949, dan fasilitas p=0,036 OR=1,673, 95 CI 1,035-2,704 berhubungan dengan aktivitas fisik siswa, sedangkan dukungan keluarga sebagai variabel konfonding. Pengetahuan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan aktivitas fisik, siswa yang memiliki pengetahuan tinggi berpeluang 2 kali untuk aktif secara fisik dibandingkan dengan siswa yang berpengetahuan rendah setelah dikontrol oleh sikap, fasilitas, dan dukungan keluarga. Untuk itu, penyampaian informasi kesehatan mengenai aktivitas fisik, sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat di masyarakat, dan anjuran untuk beraktivitas fisik di sekolah perlu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong siswa menjadi lebih aktif.

Physical activity has many health benefits, including the prevention of various diseases. However, many students in Indonesia were not physically active. The result of Basic Health Research 2013 showed that 33.4 of adolescents aged 15 19 years in West Java were not active in physical activity, and Depok was the city with the highest proportion of the least active population in West Java which was 40.5. This study aimed to determine the determinants of physical activity on senior high school students in Depok, West Java 2018. This study used cross sectional design, data was collected using self administered questionnaire on 358 randomly selected students from five senior high schools in Depok, and analyzed using chi square and multiple logistic regression tests. The result showed 54.2 students were sufficiently active. These findings revealed that knowledge p 0,002 OR 2,379, 95 CI 1,383 4,091, attitudes p 0,005 OR 1,888, 95 CI 1,209 2,949, and facilities p 0,036 OR 1,673, 95 CI 1,035 2,704 related to physical activity while family support as confounding. Highly knowledgeable students had two fold chance of being active in physical activity than low knowledge students after being controlled by attitudes, facilities, and family support. Therefore, it is necessary to deliver health information about physical activity, socialization of healthy lifestyle in the community, and the encouragement for physical activity in schools as an effort to encourage students to be more active."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvi Amalia
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26485
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sri Redjeki
"Kebugaran yang rendah berdampak pada penurunan produktivitas kerja dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Tesis ini bertujuan untuk menilai faktor dominan yang berhubungan dengan kebugaran kardiorespiratori melalui tes bangku 3 menit YMCA. Penelitian ini dilakukan pada guru di Yayasan Asih Putera Kota Cimahi pada bulan Maret 2013. Desain penelitian ini menggunakan metode Crosssectional dengan jumlah sampel 80 orang. IMT ditentukan berdasarkan pengukuran berat badan dan tinggi badan, PLT diukur dengan BIA, aktivitas fisik diketahui melalui pengisian kuesioner Baecke, dan asupan gizi dihitung dengan menggunakan Food record 3 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan norma tes kebugaran bangku 3 menit YMCA sebanyak 66.2 persen guru tergolong tidak bugar. Uji Chi square menyatakan bahwa variabel umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, IMT, PLT, asupan gizi berupa energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin B1, B2, B6, B12, Mg, Zn, dan Fe memiliki hubungan bermakna dengan kebugaran kardiorespiratori. Analisis Regresi Logistik Ganda menunjukkan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kebugaran adalah aktivitas fisik (p<0.005, OR=48.34). Untuk meningkatkan kebugaran guru, disarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik, pengendalian berat badan, pemberian suplemen, serta pembinaan terhadap pedagang makanan.

Phisical fitness has impact on the productivity and the body's resistance to disease. This study aims to assess the dominant factor related to fitness measured by cardiorespiratory endurance using YMCA 3-minute step test method. The subjects study was 80 teachers at Yayasan Asih Putera Cimahi in March 2013. This study using Cross-sectional design. BMI is determined by measuring weight and height, percent body fat measured by BIA, physical activity is known through the Baecke questionnaire, and nutrient intake was calculated by using 3 day Food record. The statistical test used was a Chi Square test and Multiple Logistic Regression for multivariate analysis.
The results showed that 66.2 percent of the teachers classified as unfit group. Chi square test states that the variables age, sex, physical activity, BMI, PLT, a nutritional intake of energy, carbohydrate, protein, fat, vitamins B1, B2, B6, B12, Mg, Zn, and Fe had a significant association with cardiorespiratory fitness. Multivariate analysis showed that the dominant variable is associated with physical fitness is activity (p<0.005, OR= 48.34). It is suggested that sporting activities to have be done in order to increase the physical activity level, weight control, food supplements, as well as guidance to the food vendors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>