Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121621 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggi Purnamasari
"Penelitian ini membahas penerapan museum situs dalam konteks new museology pada Kawasan Situs Prasejarah Maros, Sulawesi Selatan.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Analisis difokuskan pada pendirian museum dengan konsep new museology yang didukung dengan teori komunikasi di museum, edukasi di museum, dan eksibisi di museum. Hasil dari penelitian ini mengusulkan pentingnya pendirian Museum Situs dalam konteks new museology pada Kawasan Situs Prasejarah Maros. Museum Situs Prasejarah Maros terdiri dari satu museum utama dengan sembilan museum pendukung. Komunikasi pada museum dilakukan melalui ekshibisi yang dibagi berdasarkan tema (theme oriented). Edukasi yang akan diberikan dalam museum dilakukan dengan pendekatan konstruktivis. Dengan demikian, pendirian Museum Situs Prasejarah Maros dengan menggunakan konsep New Museology diharapkan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan tetap mengikuti perkembangan zaman.

This study discusses the application of site museum in the context of new museology in a Prehistoric Site Area in Maros, South Sulawesi. This is a descriptive qualitative study. The analysis focused on museum establishment with new museology concept that is supported by communication theory, education theory, and exhibition theory in the museum. Results from the study suggested the importance of Site Museum establishment in the context of New Museology in the Prehistoric Site Area in Maros, South Sulawesi. Maros Prehistoric Site Museum consists of one main museum with nine supporting museums. Communication in the main museum is conducted through an exhibition that is divided into themes (theme-oriented). Education in the museum is provided with constructivist approach. Thus, the establishment of Maros Prehistoric Site Museum by using New Museology concept expected to run well according to the function and stay abreast of the times."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Judi Wahjudin
"Tesis ini membahas tentang konsep new museum, teori pendidikan, dan model eksibisi di museum. Penelitian dilakukan di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama (MSKBL) yang terletak di Kawasan Cagar Budaya Banten Lama, Serang. Mengacu kepada konsep dan teori tersebut, maka untuk meningkatkan peran MSKBL dalam pendidikan sejarah dan kebudayaan Kesultanan Banten Lama sebagai identitas masyarakat Banten, museum ini secara kelembagaan harus mengubah tujuan, visi, misi, dan struktur organisasinya. Adapun teori pendidikan yang tepat adalah kontruktivisme, dengan pendekatan eksibisi tematis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan dengan melakukan studi literatur dan observasi di lapangan. Hasil penelitian berupa penerapan konsep new museum di MSKBL.

The focus of this study is new museum concept, education theory, and exhibition model in museum. This study conducted in Old Banten Archaeological Site Museum's, Serang. Based on new museum concept, education theory, and exhibition model in museum, to enchane Old Banten Archaeological Site Museum's role in The Historical and Cultural Education of Old Banten Empire as Identity of Banten People, these institution must change vision, mission organizational structure. As for the theory that proper education is constructivism , with a thematic approach to exhibition. This research is qualitative descriptive interpretative. The data were collected by means of literature study and observation. Conclusion of research are application of new museum concept in Old Banten Archaeological Site Museum's."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29221
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rusmiyati
"Tesis ini membahas tentang pengembangan Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi sebagai sebuah museum situs yang merupakan salah satu jenis museum yang berlandaskan pada paradigma new museology. Lokasi penelitian di Kawasan Muarajambi, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini dapat merumuskan suatu konsep museum situs dalam rangka pengembangan Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi sebagai museum situs yang sesuai dengan kaidah permuseuman dan konsep new museology. Selain itu pengembangan pusat informasi ini menjadi sebuah museum situs dapat menjadi sarana yang baik untuk penyebarluasan informasi, penelitian, pendidikan dan rekreasi. Pada dasarnya museum situs merupakan sebuah museum yang disusun dan dibentuk untuk melindungi tinggalan alam dan budaya, bergerak dan tidak bergerak, di situs aslinya, yaitu dilestarikan di tempat di mana tinggalan tersebut telah dibuat atau ditemukan. Eksibisi di dalam museum situs merupakan salah satu cara dalam mengomunikasikan hasil penelitian di situs. Interpretasi antara koleksi dan lingkungan situs diintegrasikan dalam sebuah tata pamer. Selain melalui eksibisi, proses komunikasi di museum situs dapat juga dilakukan dengan program publik dan edukasi.

This thesis research the development of the Information Center of Muarajambi Region as a site museum, which is a kind of museum that is based on the paradigm of the new museology. Locations of the research in the Muarajambi Region, Muarojambi District, Jambi Province. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The results of this study can formulate a concept of the site museum in order to develop Information Center of Muarajambi Region as a museum site in accordance with the rules of the museum and the concept of new museology. In addition, the development of the information center into a museum site can be as media for the dissemination of information, research, education and recreation. In essence, the site museum is a museum conceived and set up in order to protect natural or cultural property, moveable and immoveable, on its original site, that is, preserved at the place where such property has been created or discovered. Exhibition at the site museum is a kind in communicating the results of research on the site. Interpretation of the collections and the site are integrated in a theme exhibition layout. Communication process in the site museum can also carried out with public and educational programs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Tampil Chandra Noor
"Tesis ini membahas peran Museum Sandi kepada masyarakat melalui fungsi dan peran museum berupa menumbuhkan pemahaman fungsi dan peran persandian. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian ini mengindentifikasikan bahwa Museum Sandi telah berusaha menyediakan peran itu melalui fungsinya. Namun bagi Museum Sandi tetap perlu melakukan pengembangan dan peningkatan mutu dalam segala aspek. Di era New Museum dan New Museology memberi kesempatan kepada tiap museum, termasuk Museum Sandi untuk secara maksimal mengaktualisasikan semua potensi museum dalam fungsi dan perannya untuk melayani perkembangan masyarakat.

This thesis is discussing the role of Cryptography Museum in the society through its function and role of cryptography that is growing the understanding on cryptography function. The characteristic of this research is analytic descriptive and uses methods of observation, literature study, and interview. The research result identifies that Cryptography Museum has been trying to fulfill the role through its function. However, the Cryptography Museum is still needing the quality development and enhancement on every aspect. The New Museum and New Museology era gives opportunity to every museum, Cryptogram Museum included, to optimally actualize every museumÂ?s potential in its function and role to serve societyÂ?s development."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
RB 00 G 432 p
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Haryono
"Tesis ini membahas penerapan konsep dari teori Museologi Baru di Museum Ullen Sentalu. Penelitian ini merupakan penelitian analisa kualitatif berdasarkan teori yang diterapkan dalam praktek. Hasil penelitian akan berwujud evaluasi akademis atas pengalaman empiris yang sudah dilakukan oleh menajemen museum Ullen Sentalu. Manfaat dari penelitian dapat digunakan untuk landasan teori yang sudah teruji untuk museum lain mengambil langkah dalam Museologi Baru.

The Focus of this study is about the implementation of new Museology concept and theory at Museum Ullen Sentalu. This research is analytical qualitative based upon existing theory which have been implemented into practice. The result of this study will provide an academic-standard evaluation for an empiric experience of museum Ullen Sentalu's management. The benefit of this study will be untilized as a realible theory to revitalize other museums to take a path in New Museology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T38868
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz
"Kajian temuan dan muatan bangkai kapal karam hasil pengangkatan di situs arkeologi bawah air di perairan laut Jawa, Cirebon merupakan potensi awal untuk mendirikan sebuah museum arkeologi bawah air di Indonesia yang bertujuan memanfaatkan hasil budaya material yang dikembangkan dan dihadirkan kedalam tema museum tetap atau secara jangka panjang. Museum memiliki peran strategis sebagai ruang edukasi, komunikasi dan publikasi dari berbagai sumber ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Melalui hasil temuan budaya material situs bangkai kapal karam Nan Han Cargo di Cirebon kemudian dilakukan studi komparasi berbagai penerapan konsep pameran museum-museum arkeologi bawah air yang telah diterapkan berbagai negara, salah satunya Southeast Asia Experiental Maritime Museum di Singapura. Melalui hasil komparasi tersebut kemudian dapat diperoleh desain dan program tema museum untuk diterapkan dalam konsep museum arkeologi bawah air Indonesia dalam sudut pandang New Museology.

The study of the findings and ladings of shipwreck at underwater archaeological site in the Waters of Java, Cirebon is the early potential to create an underwater archaeological museum in Indonesia. The museum aims to utilize material culture which is developed and presented in long term themes at the museum. Museum has strategic role as an education, communication and publication space from various knowledge.
This is a comparison study between the material culture of Nan Han Cargo shipwreck site and various concepts of underwater archaeological museum applied some countries, one of them is Southeast Asia Experiental Maritime Museum in Singapore. Result of the study, through the comparison study, obtains the design and program for the museum theme to be applied at the underwater archaological museum in New Museology perspective."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarjiyanto
"Arkeologi dan museum saat ini telah menjadi fenomena global, termasuk di Indonesia. Museum arkeologi adalah institusi yang mensinergikan disiplin ilmu arkeologi dan museologi. Museum ini berperan mengumpulkan budaya material, mengelolanya dan menginterpretasinya untuk dikomunikasikan pada publik. Menetapkan gagasan dan membuat konsep perencanaan awal pembentukan Museum Arkeologi Indonesia merupakan pokok bahasan pada tesis ini. Dengan konsep tiga fungsi dasar museum berupa penelitian, preservasi, dan komunikasi, perencanaan museum arkeologi dikembangkan. Pada museum generasi mendatang, termasuk museum arkeologi kecenderungannya beralih dari Eropa dan Wilayah Barat ke wilayah Asia dan Timur Tengah.
Bagi Indonesia sebagai salah satu pusat perkembangan peradaban di Asia, ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus direbut. Dengan potensi data arkeologi yang demikian melimpah dan sumberdaya yang cukup memadai, Indonesia harus berkompetisi bersama negara lain memajukan ilmu pengetahuan melalui media museum. Museum arkeologi dapat menjadi sebuah alat untuk menemukan identitas nasional, mengenali, dan menghargai tinggalan budaya material serta berbagai budaya yang masih hidup di daerah. Mengkonsepkan pembentukan Museum Arkeologi Indonesia merupakan bagian dari upaya mewujudkannya.

Nowadays Archaeology and Museum have become a global phenomenon. Such is the case in Indonesia. An archaeological museum is an institution which synergizes the disciplines of archaeology and museology. A museum?s role is to collect material culture, manage them and then interpret them to communicate them to the general public. Determining an idea and making an early plan to establish an Archaeological Museum of Indonesia are the main topic of discussion of this thesis. By using the concept of three basic functions of a museum ? research, preservation, and communication ? a plan of an archaeological museum is developed. The next generation of museums, including archaeological museums, the trend shifts from Europe and the Western World to Asia and the Middle East.
For Indonesia, as one of the development centers of civilization in Asia, this is a challenge and opportunity worth pursuing. With abundant potency of archaeological data and adequate sources, Indonesia has to compete with other countries in advancing science and knowledge with museum as its media. Archaeological museum can be used as a tool to find our national identity as well as to recognize and appreciate remains of material culture and various living cultures all over Indonesia. Making a concept of the establishment of an Archaeological Museum of Indonesia is part of the effort to realize it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27813
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baxi, Smita J.
New Delhi: Abhinav Publications, 1973
069 BAX m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Efendi
"Tesis ini mengkaji Pengembangan Museum Situs Batujaya yang sesuai dengan museologi baru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang memfokuskan pada kondisi Situs Batujaya. Analisisnya difokuskan pada komunikasi museum situs dengan menggunakan teore edukasi. Selanjutnya dibahas mengenai pengembangan pengelolaan koleksi dan struktur organisasi. Desain arsitektur juga menjadi pembahasan yang penting sebagai pendukung pengembangan Museum Situs Batujaya. Konsep dan desain edukasi diwujudkan dalam bentuk pameran dan program publik. Tema pameran mengenai ?Situs Batujaya sebagai satu-satunya percandian tertua di Jawa? menjadi bagian penting sebagai dasar dalam pembuatan alur cerita dan tata pamer. Tata pamer dibuat dengan teore edukasi konstruktivis dengan pendekatan lingkungan. Selain itu, cara belajar informal free-choice learning juga menjadi pilihan yang dapat dilakukan dalam pengembangan Museum Situs Batujaya.

This thesis reviewing the development of the Site Museum of Batujaya in accordance with the new museology. Using descriptive qualitative method focusing on the condition of Archaeological Site of Batujaya, the analysis focused on the communications museum site by using the theory of education. Further discussion regarding the development of collection management and organizational structure, and the architectural design also became an important discussion to support the development of Batujaya Site Museum. The educational concept and design to be done by the "Museum Site of Batujaya" embodied in the form of exhibitions and public programs. "Batujaya Site as the oldest temple in Java" as the exhibition theme played an important role as a basic plot in the making of storyline and exhibition design, which created on the base of the constructivist educational theory in accordance with environmental approach. Furthermore, free-choice informal learning method is also an option in the development of Batujaya Site Museum.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>