Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Rian Setianto
"[ABSTRAK
Beban gempa merupakan salah satu beban yang harus diperhatikan dalam perancangan jembatan. Jembatan harus dirancang sedemikian hingga dapat memiliki kinerja yang optimal. Hal ini diukur dari parameter kekuatan serta daktilitas jembatan itu. Oleh karena itu, analisa yang mendalam hingga perilaku inelastis struktur jembatan perlu dilakukan. Dengan analisa non-linear pushover, perilaku inelastis jembatan akibat beban gempa rencana dapat diprediksi. Kemudian hasil analisa tersebut dapat menjadi acuan apakah jembatan tersebut sudah optimal atau memerlukan penanganan lebih lanjut seperti perkuatan struktur. Pada studi ini jembatan yang menjadi objek penelitian adalah jembatan cable-stayed di Maluku. Berdasarkan studi yang dilakukan, jembatan ini memiliki kekuatan yang memadai namun memiliki daktilitas yang cukup rendah. Hal ini terlihat dari besarnya beban ultimit yang dapat diterima serta besarnya displacement yang terjadi tepat sebelum jembatan mengalami kegagalan.

ABSTRACT
Earthquake load is one of the load that must be considered in the design of the bridge. The bridge should be designed so that can have an optimum performance. It is measured on the parameters of the strength and ductility of the bridge. Therefore, in-depth analysis of the inelastic behaviour of the structure of the bridge needs to be done. Inelastic behaviour of the bridge due to earthquake load can be predicted with non-linear pushover analysis. Then, the results of the analysis can be a reference to whether the bridge is optimum or require further treatment such as structure retrofitting. The bridge that becomes the object of this study is a cable-stayed bridge in Maluku. Based on study conducted, this bridge has adequate strength but has low ductility level. It is evident from the ultimate load that can be received and the amount of displacement that occurs just before the bridge failed., Earthquake load is one of the load that must be considered in the design of the bridge. The bridge should be designed so that can have an optimum performance. It is measured on the parameters of the strength and ductility of the bridge. Therefore, in-depth analysis of the inelastic behaviour of the structure of the bridge needs to be done. Inelastic behaviour of the bridge due to earthquake load can be predicted with non-linear pushover analysis. Then, the results of the analysis can be a reference to whether the bridge is optimum or require further treatment such as structure retrofitting. The bridge that becomes the object of this study is a cable-stayed bridge in Maluku. Based on study conducted, this bridge has adequate strength but has low ductility level. It is evident from the ultimate load that can be received and the amount of displacement that occurs just before the bridge failed.]"
2015
T43536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Benedictus Indra Ramashan
"ABSTRAK
Pada tahun 2017, Kementrian PUPR melakukan revisi peta gempa yang meliputi pembaharuan sumber sumber gempa baru. Akibat meningkatnya potensi gempa, maka terjadi peningkatan seismic demand dalam perancangan bangunan tahan gempa. Perancangan bangunan tahan gempa sering menggunakan konsep performance based design (PBD). Konsep PBD mengijinkan terjadinya kerusakan pada bangungan melalui mekanisme sendi plastis. Konsep PBD belum dapat diaplikasikan pada struktur bawah, karena sulit untuk direparasi. PBD dapat dipelajari melalui analisa pushover, yaitu dengan membebani struktur secara lateral sampai struktur tersebut mengalami kegagalan. Penelitian ini memodelkan spun pile berdiameter 450 dan 600 mm produksi dari salah satu BUMN di Indonesia. Spun pile tertanam dalam tanah kohesif berjenis soft clay sedalam 20 m. Koneksi antara spun pile dengan pile cap dianggap kaku, sehingga dimodelkan sebagai jepit. Ujung dari pile menumpu pada tanah keras yang dimodelkan sebagai sendi. Tanah dimodelkan sebagai nonlinear spring yang menambah kekakuan pada struktur. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan SAP2000 V21. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari kekuatan, daktilitas, dan proses terbentuknya sendi plastis. Terdapat tiga buah parameter yang diujikan untuk mendapatkan gambaran kapasitas spun pile. Pertama, dilakukan variasi luas tulangan pada beton pengisi spun pile. Kemudian, kekakuan tanah dibedakan berdasarkan nilai undrained shear strength. Selanjutnya, parameter yang diuji adalah efek beban aksial yang berbeda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan pada ketiga parameter tersebut meningkatkan kekuatan pile secara keseluruhan sebesar 2-13%. Disisi lain, nilai daktilitas meningkat seiring dengan penambahan tulangan beton pengisi sebesar 2-15% , namun berkurang 2-10% pada penambahan kekakuan tanah dan beban aksial.

ABSTRACT
In 2017, the Ministry of Public Works and Housing revised the earthquake map which included renewing of new earthquake sources. Seismic demands in the design of earthquake resistant buildings increase due to the increased potential of the earthquake. The design of earthquake resistant buildings often uses the concept of performance based design (PBD). The PBD concept allows damage to buildings through plastic hinge mechanism. The PBD concept cannot yet be applied to the lower structure, because its complications in repair. PBD can be studied through pushover analysis, by applicating lateral load until the structure fails.This research investigates 450 and 600 mm diameter spun pile produced by one of the state-owned corporation in Indonesia. The spun pile is embedded in cohesive soil of soft clay type as deep as 20 m. The connection between the spun pile and the pile cap is a rigid connection, so it is modeled as fix. The pile tip rests on hard soil which is modeled as pin. The soil is modeled as nonlinear springs which adds rigidity to the structure. Modeling is done using SAP2000 V21. The purpose of this research is to observe the capacity, ductility, and formation of plastic hinge. There are three parameters tested in this study to obtain the capacity of pile. First, a variation of spun pile infilled concrete reinforcement area. Then, the stiffness of the soil which varies by the value of undrained shear strength. Furthermore, the parameters tested are different axial load effects.The results of this study indicate that increasing the three parameters resulted in raising overall pile strength by 2-13%. On the other hand, the ductility value increases with the addition of reinforced concrete reinforcement by 2-15%, but decreases by 2-10% with the increase of soil stiffness and axial load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fat Churrohman
"Penelitian ini membahas mengenai perilaku struktur dinding geser beton bertulang dan dinding geser pelat baja dengan analisis statik non-linier pushover akibat beban gempa. Pada penelitian ini ditinjau bangunan 12 lantai pada lokasi gempa di Jakarta, tanah lunak dan dianalisis berdasarkan peraturan SNI 03-1726-201x. Analisis pada struktur dinding geser beton menggunakan SAP2000 dan pada struktur baja menggunakan ETABS v9. Penentuan tingkat kinerja menggunakan metode spektrum kapasitas yang mengacu pada ATC 40. Hasil analisis menunjukkan bahwa model struktur dinding geser pelat baja memiliki kinerja struktur yang lebih baik dibandingkan dengan struktur dinding geser beton bertulang.

This thesis discussed about behavior of reinforced concrete shear wall and steel plate shear wall using static non-linear pushover analysis due to earthquake load. In this thesis, 12-story building with earthquake location in Jakarta with soft soil is considered and analyzed based on Indonesia Building Code SNI 03-1726-201x. Reinforced concrete shear wall is analyzed by SAP 2000 and steel plate shear wall is analyzed by ETABS v.9. Determination of performance level use spectrum capacity method based on ATC 40. Analysis results show that steel plate shear wall has a better performance level than reinforced concrete shear wall.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fernaldy Rifky Pradana
"Sambungan antara spun pile-pile cap merupakan komponen penting yang berperan sebagai penahan gaya gempa yang dialami oleh struktur. Di Indonesia, spun pile yang dibuat dengan metode pracetak seringkali digunakan sebagai pondasi untuk jembatan. Mengingat sulitnya perbaikan yang dilakukan pada pondasi saat terjadinya gempa, jenis perkuatan perlu dilakukan untuk meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh gaya gempa. Studi ini dilakukan secara analitis dengan membuat sambungan antara spun pile-pile cap dengan bentuk sambungan umum serta dengan adanya perkuatan menggunakan circular steel hollow. Pada studi ini, analisis dilakukan dengan melihat perilaku spesimen dengan jenis sambungan yang berbeda melalui hasil pushover analysis yang mempengaruhi pada kekuatan, daktilitas, serta persebaran tegangan pada setiap komponen. Parameter pengujian yang dilakukan berupa efek penambahan beton pengisi, efek penambahan perkuatan, serta efek lekatan antar komponen. Mengingat belum adanya studi yang dilakukan di Indonesia mengenai sambungan antara spun pile pile cap, studi ini perlu dilakukan. Berdasarkan hal ini, kinerja akibat gaya gempa pada spesimen dievaluasi. Permodelan elemen hingga dilakukan dengan menggunakan software ABAQUS. Permodelan sambungan spun pile pile cap dilakukan dengan menggunakan elemen solid C3D8R untuk beton serta elemen wire (T3D2) untuk tulangan. Dengan didapatkannya hasil berupa kurva hubungan antara gaya deformasi, model sambungan dapat dianalisis. Berdasarkan studi yang dilakukan, penambahan perkuatan dengan circular steel hollow dapat menambah kekuatan serta daktilitas pada spesimen. Pola kehancuran pada beton terletak pada daerah tekan di bagian sambungan spun pile pile cap dan tulangan yang digunakan mengalami leleh.

The spun pile-pile cap connection is an important part must be able to resist the earthquake loads that received by the structure. In Indonesia, a prestressed high-strength concrete spun pile commonly used as foundation for bridges. Given the difficulty of repairs made to the foundation caused by earthquake, retrofitting for the foundation must be done to minimize the damage caused by the earthquake. This study investigated analitycally for spun pile pile cap connection with common connection model and a strengthened connection with circular steel hollow. Spesifically, by the result of pushover analysis that affect the strength, ductility, and the distribution of stress which drive to the failure modes of the connection. Parametric chosen were compressive strength of concrete filling, effect of the retrofitting, and gap effect from the interaction. Since there is no study about spun pile pile cap connection in Indonesia, this study was conducted as soon as possible. Based on this exposure, the seismic performance of the connection can be evaluated as well. The Finite Element Model (FEM) was created using ABAQUS. This FEM can be analysed and the force-displacement curve can be obtained using ABAQUS. The FEM are using solid element C3D8R for concrete and wire element T3D2 for rebar. With the results obtained in the form of a curve between the deformation forces, the connection model can be analyzed. Based on studies conducted, the addition of reinforcement with circular steel hollow can increase strength and ductility in the specimen. The failure mode in concrete lies in the compressive region in the spun pile pile cap connection and the reinforcement used has yield."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Damar Al Chamid
"Penelitian ini membahas mengenai metode desain sistem ganda dari struktur portal - dinding geser beton bertulang akibat beban gempa dengan analisis pushover. Tujuan penggunaan sistem ganda adalah untuk menghasilkan desain yang efisien dan efektif dalam perencanaan bangunan tahan gempa. Untuk memperoleh sistem ganda yang sesuai dengan peraturan gempa Indonesia, diterapkan tiga metode desain, yaitu : struktur portal dengan memperhitungkan keberadaan boundary element dari dinding geser, struktur portal dengan properti dinding geser yang dimodifikasi, dan struktur portal-dinding geser berinteraksi dengan pembesaran gaya geser tingkat berdasarkan faktor skala dari gaya geser dasar portal.
Pada penelitian ini ditinjau bangunan 8 lantai pada lokasi gempa di Jakarta dengan tanah lunak yang dirancang sebagai sistem ganda dengan faktor reduksi R = 6,5 (SRPMM). Simulasi numerik dengan analisis pushover menunjukkan bahwa pendekatan struktur portal dengan memperhitungkan keberadaan boundary element dari dinding geser menghasilkan kinerja struktur yang paling baik dan yang paling mendekati dengan asumsi desain dibandingkan dengan 2 metode lainnya.

This thesis discussed about method of design of a reinforced concrete shear wall - frame structure as dual system due to earthquake load using pushover analysis. The purpose of using dual system structure is to produce an efficient and effective design in the planning of earthquake resistant buildings. In determining dual system structure based on Indonesia Building Code, some methods of design such as frame structure by considering the existence of boundary element of shear wall, frame structure with modification set modifiers of shear wall, and interaction of shear wall - frame structure with enlargement of story shears based on scale factor of base shear.
In this thesis an 8-story building located in Jakarta and built on soft soil was designed as dual system with reduction factor R = 6,5 (IMRF). Numerical simulations using pushover analysis show that frame structure by considering the existence of boundary element of shear wall approach results the best performance and the most closely with the design assumptions compared with other methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzahab Ali
"Indonesia memiliki wilayah gempa dari kecil sampai besar, sehingga perencanaan bangunan tahan gempa di Indonesia sangat penting karena beberapa gempa akhir ? akhir ini sering terjadi. Oleh karena itu rancang bangunan perlu kajian dalam untuk memberikan nilai keamanan bangunan terhadap gempa. Perencanaan bangunan tahan gempa umumnya di dasarkan pada analisa elastis yang di berikan faktor beban untuk simulasi kondisi batas ( ultimate ). Kenyataannya perilaku bangunan runtuh dalam keadaan inelastis, daktalitas struktur berperan penting dalam perencanaan struktur tahan gempa. Prinsip ?kolom kuat balok lemah ? diterapkan pada peraturan dengan mensyaratkan kapasitas kolom lebih sebesar 20 % dari balok ( Mc > 6/5Mb). Dengan pembesaran tersebut maka kekakuan struktur menjadi besar dan peraturan mensyaratkan pembatasan waktu getar pada saat crack. Untuk itu kajian mengenai kinerja struktur pada saat terjadi gempa besar struktur akan mengalami pelelehan, maka di butuhkan analisa non linear. Untuk itu dilakukan studi struktur rangka khusus pemikul momen, Gedung didesain sesuai SNI 1726-2002 dan SNI 03- 2847-2002. Perilaku seismiknya dievaluasi memakai evaluasi kinerja memanfaatkan nonlinear pushover dan Nonlinear Time history analysis SAP2000. Hasil target peralihan FEMA 356 semua struktur memenuhi kriteria life safety dengan nilai R ultimate 5A sebesar 5.846 , 5B sebesar 6.987, 10A sebesar 7.048, 10B sebesar 6.719 , 15A sebesar 6.866,15 B sebesar 7.018. Dari hasil Nonlinear Pushover FEMA 356 dan Nonlinear Timehistory didapat nilai ?kolom kuat balok lemah ? > 6/5
Indonesia have earthquake zona from small to big scale ,so building design with seismic resistance is very important because nowadays earthquake often done. That design need observation to give lifesafety in building seismic resistance. Base building seismic resistance is elastic analysis with load factor for boundary simulation ( ultimate ). Incase building collapse at inelastic, structure ductility is very important for building seismic resistance design. ?strong column weak beam ?give in code that capacity strength column higher 20% than beam ( Mc > 6/5Mb). From it structure stiffnes came big and code give time periode allowed to cracking structure. Observation for performed structure design earthquake resistance till structure yielding, so it need non linear analysis. Incase need studying for special momen frame. Building designed with SNI 1726-2002 dan SNI 03-2847-2002. Seismic behavior evaluated use pushover analysis performed design with SAP2000.output from target displacement FEMA 356 all structure in to lifesafety criteria with ultimate value R for 5A is 5.846, 5B is 6.987, 10A is 7.048, 10B is 6.719 , 15A is 6.866,15B is 7.018. Both analysis gift 6/5 factor is not enough for ?strong column weak beam?."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yotrisno
"Kebutuhan struktur jembatan untuk tol layang mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas dan mengakibatkan kapasitas lajur jalan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan. Struktur jembatan memiliki beban mati yang besar sehingga mengakibatkan kebutuhan kapasitas struktur untuk menahan gaya gempa menjadi lebih besar. Kebutuhan kapasitas struktur yang besar menyebabkan dimensi pilar jembatan menjadi lebih besar. Pengurangan dimensi pilar jembatan dapat dilakukan dengan menggunakan sistem isolasi gempa, yang berfungsi untuk meningkatkan periode getar alami dan meningkatkan nilai redaman dari struktur. Peningkatan periode getar alami dan peningkatan nilai redaman struktur mengakibatkan percepatan gempa yang dialami oleh struktur menjadi lebih kecil. Sistem isolasi gempa menggunakan isolator tipe lead rubber bearing, yang dapat memberikan redaman hingga 30. Penelitian ini menyelidiki efek perubahan kekakuan lead rubber bearing yang terjadi akibat faktor lingkungan, efek perubahan ketinggian pilar, dan efek perubahan dimensi pilar terhadap performa lead rubber bearing. Metode analisa yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisa riwayat waktu non-linear.

The need of bridge structure for toll overpass has increased rapidly, due to the increasing number of vehicles and resulting road capacity not being able to meet the needs of road users. Bridge structure has a large dead load resulting the need for its structural capacity to withstand earthquake forces become large. This causes the pier dimension of the bridge to become larger. Reduction of bridge pier dimension can be done by using earthquake isolation system, serves to increase the natural vibration period and increase the damping value of the structure. Increasing the natural vibration period and the damping value of the structure resulted in smaller earthquake acceleration experienced by the structure .The earthquake isolation system uses a lead rubber bearing insulator, which can provide damping up to 30 . This study investigated the effect of lead rubber bearing stiffness caused by environmental factor, pier height change effect, and pier dimension change effect on lead rubber bearing performance. The analytical method used for this research is non linear time history analysis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rian Setianto
"ABSTRAKPerencanaan sebuah jembatan haruslah diperhitungkan dengan baik. Analisa gempa merupakan bagian yang cukup penting dalam proses perencanaan jembatan. Terlebih Indonesia termasuk ke dalam wilayah yang memiliki potensi gempa bumi yang besar. Gempa bumi besar yang mengguncang Indonesia beberapa tahun silam membuat diperlukannya peninjauan ulang terhadap peta gempa Indonesia. Hasilnya peta gempa Indonesia terbaru terkandung dalam RSNI 2833:201x. Sebelumnya dalam analisa gempa pada jembatan, digunakan peta gempa yang terkadung dalam SNI 2833:2008. Analisa gempa jembatan cable-stayed berdasarkan kedua peraturan tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh analisa gempa berdasarkan SNI 2833:2008 dan RSNI 2833:201x terhadap gaya dalam pada pylon serta pier dan reaksi pondasi jembatan cable-stayed di Ambon, Provinsi Maluku yang menjadi objek penelitian ini. Hasilnya, gaya dalam yang dihasilkan analisa gempa berdasarkan RSNI 2833:201x lebih besar dibanding SNI 2833:2008. Sedangankan untuk reaksi pondasi menunjukkan kebalikkannya.

ABSTRACT
A bridge design must be calculated properly. Seismic analysis is a fairly important part in the design process of the bridge. Moreover, Indonesia is located in the area that have a huge potential of earthquakes. The massive earthquake that happened a few years ago makes a review of the Indonesian seismic map is needed. The result is a lastest seismic map which contained in RSNI 2833:201 x. Before that, the bridge seismic analysis use seismic map contained in SNI 2833:2008. Seismic analysis of cable-stayed bridges based on both the regulation needs to be done to determine the effect of seismic analysis based on SNI 2833:2008 and RSNI 2833:201x to the internal forces in the pylon and pier and foundation reactions of cable-stayed bridge in Ambon, Maluku which became the object of the research. As a result, the internal forces generated by the seismic analysis based on RSNI 2833:201x are greater than the SNI 2833:2008. In the other hand, the foundation reactions shows the other way."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Wijaya
"ABSTRAK
Pada jembatan bentang panjang salah satunya jembatan cable stayed perlu dilakukan analisa terhadap beban gempa dengan menggunakan metode riwayat waktu Oleh karena itu pada penulisan ini akan dibandingkan hasil dari analisa respons spektrum dengan analisa riwayat waktu Pada analisa riwayat waktu memperlihatkan bahwa hasil gaya dalam terhadap variasi sudut tidak berkaitan satu sama lain sehinggaperlu dilakukan analisa terhadap beberapa variasi sudut Selain itu hasil yang ada menunjukan perbedaan antara time history dengan respons spektrum berkisar antara 2 19 hingga 51 84.

ABSTRACT
In long span bridge especially cable stayed bridge need to analysis due to seismic load with time history analtysis Because of this at this thesis will be compared the result from respons spectrum with time history analysis At time history analysis show that internal force against variation excitation angle independent each oher so it is necessary to analyze the multiple variations of angle In other hand the difference between time history and respons spectrum ranges between 2 19 to 51 84.
"
2016
T44880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfred
"ABSTRACT
Silo merupakan struktur yang cocok sebagai tempat penyimpanan material-material kering bulk material seperti gandum, semen, abu terbang, dll. karena memberikan proteksi terhadap cuaca luar. Sering kali, silo dibangun berkelompok dan dihubungkan dengan tangga/ jembatan. Retak pada dinding menjadi hal yang krusial dan dapat memepengaruhi kualitas material di dalamnya, hingga berdampak pada kerugian finansial. Struktur silo umumnya memiliki redudansi rendah, dengan massa yang besar dan geometri yang tinggi. Hal ini membuat silo sebagai salah satu struktur dengan laju kegagalan yang tinggi dibanding struktur industrial lainnya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana jenis sambungan antara struktur tangga pada dinding silo memengaruhi perilaku struktur terhadap gempa. Analisis dilakukan dengan metode respons spektrum, dan pembebanan sesuai Eurocode. Penelitian ini akan mempelajari variasi jenis sambungan, ketinggian silo, serta ketinggian material yang tersimpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek jenis sambungan antara tangga dengan dinding silo bersifat lokal, dan sambungan fleksibel memberikan reduksi besar terhadap gaya aksial yang terjadi pada balok tangga serta tegangan pada dinding di sekitar sambungan. Selain itu, silo yang lebih tinggi dan menyimpan lebih banyak material akan mengalami gaya-gaya yang lebih besar, terutama akibat tekanan material yang disimpan terhadap dinding akibat eksitasi dinamik.

ABSTRACT
Silos are suitable as storage structure for bulk materials such as wheat, cement, fly ash, etc. for its protection from weather effect. Usually, silos are built as a group and connected by stairs bridges. Crack on silos rsquo wall become a crucial problem and may affect storage rsquo s quality, so bad that it becomes a financial problem. Silos commonly have low redundancy, high mass, and high geometry. These factors make silos have high failure rate compared to other industrial structure. This research will be focused on how connection between stairs and silos rsquo wall affect structure response on earthquake. Response spectrum analysis will be used and models are loaded according to Eurocode. Variation of connection type, silos and storage rsquo s height will be conducted. The results of this study show that connection type gives local effect on silos. The usage of flexible connection reduces connecting beam rsquo s axial forces, as well as stresses on wall around the connection. The higher the silos, and the higher the materials stored, the higher displacement, forces and stresses on silos. This effect in mainly caused by additional pressure given by materials stored onto silos wall due to dynamic excitation."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>