Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Betarianti Darma
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas auditor terhadap reaksi pasar. Kualitas auditor sebagai variabel independen, dilihat dari pengalaman auditor melakukan penyajian kembali (restatement) atas laporan keuangan(restatement related auditor). Reaksi dari pasar sebagai variabel dependen dinilai menggunakan Cummulative Abnormal Return (CAR). Penelitian ini memiliki lima variabel kontrol yaitu rasio leverage, income before tax, ukuran perusahaan, danjenis KAP. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Berdasarkan pengujianempiris dengan Random Effect Model (REM) diperoleh hasil bahwa reaksi pasar berpengaruh signifikan lebih negatif pada perusahaan yang diaudit oleh restatement related auditor dari yang diaudit oleh non restatement related auditor.

The objective of this research is to analyze the effect of auditor’squality on market reaction. Auditor’s quality as independent variable will be measured bythe auditor experience with restatement of the financial statements (restatement related auditor). Market reaction as dependent variable will be measured by Cummulative Abnormal Return (CAR).This research uses fivecontrol variables, leverage ratio, income before taxes, company’s size, and type of public accountant firm. The object of this research is manufacturing company that listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2010-2013. Based on empirical study with RandomEffect Model (REM) shows that market reaction hasa significantly negative effect to the company which have been audited by restatement related auditor, compare with audited bynonrestatement related auditor., The objective of this research is to analyze the effect of auditor’s quality on
market reaction. Auditor’s quality as independent variable will be measured by
the auditor experience with restatement of the financial statements (restatement
related auditor). Market reaction as dependent variable will be measured by
Cummulative Abnormal Return (CAR). This research uses five control variables,
leverage ratio, income before taxes, company’s size, and type of public accountant
firm. The object of this research is manufacturing company that listed in Indonesia
Stock Exchange (IDX) in 2010-2013. Based on empirical study with Random
Effect Model (REM) shows that market reaction has a significantly negative effect
to the company which have been audited by restatement related auditor, compare
with audited by non restatement related auditor]
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufik Awaluddin
"Salah satu usaha untuk meningkatkan pelaksanaan pengawasan adalah dengan melakukan pemeriksaan komprehensif sebagaimana yang telah diterapkan oleh pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selaku koordinator Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah mulai tahun anggaran 1995/1996. Dan hal ini oleh Pimpinan Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman telah mulai diterapkan secara bertahap pada tahun Anggaran 1997/1998 di lingkungan jajaran Departemen Kehakiman yang pada akhirnya berlaku penuh pada tahun 2000 sejak diberlakukannya jabatan fungsional.
Sebelum diterapkannya konsep pemeriksaan komprehensif pemeriksaan dilakukan dengan konsep pemeriksaan parsial yakni hanya menyangkut aspek sesuai perbidang. Dengan perubahan konsep pemeriksaan parsial menjadi konsep pemeriksaan komprehensif dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang cukup panjang bagi Auditor untuk dapat memahami berbagai bidang substansi yang ada. Untuk itu kesiapan Auditor dituntut untuk meningkatkan kemampuan operasionalnya dalam melaksanakan tugas pengawasan, karena mau tidak mau harus memahami seluruh aspek administratif maupun teknis substansi dimana sebelumnya hanya memahami salah satu bidang aspek saja.
Penelitian deskriptif ini dirancang dengan bertujuan untuk memperoleh gambaran dan menjelaskan masalah pokok yang akan diteliti yaitu sejauh mana kesesuaian kompetensi Auditor Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman dan HAM RI dalam melaksanakan pemeriksaan komprehensif.
Kesiapan Auditor dikembangkan dalam kerangka konsepsi pemeriksaan komprehensif sebagai audit kinerja (Performance Auditing). Menurut Herbert dalam Klarifikasi Istilah Teknis Auditing (Puslitbang Siswas BPKP 2001:27), Audit Kinerja adalah gabungan dari Audit Manajemen dengan Audit atas Program. Tujuan Audit Manajemen adalah untuk mengevaluasi apakah penggunaan sumber daya dalam operasi telah dilakukan sesuai dengan aturan dan dikelola secara efisien dan ekonomis. Sedangkan Audit atas Program mengkonsentrasikan pada hasil akhir dari suatu perusahaan/organisasi. Hasil akhir tersebut berhubungan dengan tujuan atau hasil yang akan dicapai. Tujuan Audit atas Program adalah untuk menilai efektivitas dari pencapaian program sesuai dengan standar yang diterapkan. Sementara di dalam PF.401 Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Komprehensif (BPKP 1995:28) dijelaskan bahwa pemeriksaan komprehensif ditujukan untuk menilai kinerja instansi pemerintah dengan cara melakukan audit terpadu dan menyeluruh pada semua aspek meliputi tugas pokok dan fungsi, termasuk aspek pendukung yaitu aspek keuangan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan metode kerja. Karena secara esensial pemeriksaan komprehensif ditujukan untuk menilai kinerja suatu instansi, untuk itu kemampuan Auditor dituntut untuk dapat mengidentifikasi dan memilah serta menilai standar/indikator kinerja Auditan (obyek pemeriksaan).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan mendiskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti adanya. Untuk dapat menghasilkan informasi data yang refresentatif, obyek yang dipilih adalah seluruh pejabat fungsional dan HAM RI (Auditor) Inspektorat Jenderal Departemen Kehakiman RI sebanyak 57 orang (sampel jenuh / sensus). Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif berdasarkan hasil data kualitatif yang diangkakan (dikuantitatifkan) dari jawaban responden dan mengolahnya dengan skala Likert kemudian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa responden dengan skor 42% sampai dengan 45% menyatakan belum sepenuhnya memiliki kemampuan untuk melakukan identifikasi, memilah, dan menilai kinerja. Selain itu responden dengan skor 31 % sampai dengan 38% ,menyatakan bahwa ukuran kinerja atau indikator kinerja Auditan tidak tersedia dan kebanyakan bersifat teknis.
Dapat disimpulkan bahwa Konsep Pemeriksaan Komprehensif sementara ini kurang efektif untuk diterapkan mengingat kesiapan ataupun kompetensi Auditor untuk memenuhi maksud atau hakekat dari konsep pemeriksaan komprehensif tersebut belum sepenuhnya dapat diharapkan. Untuk itu pemeriksaan per bidang (parsial) dapat dijadikan suatu solusi sebagai sarana profesionalisme Auditor yang kompeten."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Agusto Buntara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai hubungan kualitas
audit dan tenur audit yang akan mendukung argumen diberlakukannya peraturan
mengenai implementasi rotasi audit di Indonesia. Penelitian ini lebih menekankan
pada relasi person-to-person, yaitu relasi antara partner dari kantor akuntan publik
kepada CEO perusahaan klien. Disertakan juga variabel kontrol untuk mengetahui
pengaruh variabel kontrol tersebut terhadap variabel dependen penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel didalam analisisnya. Hasil
pertama dari penelitian ini menemukan fakta bahwa variabel tenur partner-CEO
yang dihitung berdasarkan jumlah tahun mereka melakukan perikatan mempunyai
hubungan negatif terhadap kualitas audit yang diproksikan menggunakan akrual
diskresioner (DACC). Hasil kedua yang diperoleh didalam penelitian ini
menandakan bahwa tenur KAP dan perusahaan klien tidak mempunyai dampak
yang signifikan terhadap akrual diskresioner perusahaan, yang akan memberikan
dampak terhadap kualitas audit perusahaan secara keseluruhan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to give a empirical evidence on the effect of audit
tenure and audit quality that will support the government?s argument about
implementation of audit rotation in Indonesia. This research will focused onto
person-to-person relationship which is between auditor partner at public
accounting firm and CEO at Client firm. We also include some control variables
to see the effect towards the dependent variable of this research. This research
uses multiple regression-data panel method on its analysis. The first result of this
research is the evidence of a negative association between the auditor partner
tenure and audit quality. The second result of this research is the evidence that
firm tenure doesn?t have a significant association towards the firm?s audit quality"
2016
S64439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Fadli Rizkianto
"ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak identifikasi klien terhadap kualitas audit. Dalam riset ini, data diperoleh dengan menggunakan teknik sampel non-probability sampling dengan auditor yang bekerja di 10 besar; diluar 4 besar Kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia sebagai sampelnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan pada citra klien akan meningkatkan identifikasi yang dilakukan auditor terhadap kliennya. Dalam riset ini menunjukkan persetujuan auditor yang bekerja di 10 besar; diluar 4 besar Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perlakuan yang klien inginkan tidak meningkat dengan meningkatnya identifikasi klien diiringi dengan frekuensi tindak RAQ tidak meningkat dengan meningkatnya identifikasi klien audit. Selain itu riset ini menunjukkan bahwa identifikasi klien oleh auditor tidak meningkat dengan meningkatnya periode audit juga identifikasi klien oleh auditor tidak meningkat dengan semakin pentingnya klien. Dalam penelitian ini menunjukkan persetujuan auditor untuk perlakuan yang klien inginkan tidak menurun dengan meningkatnya identitas profesional dan frekuensi tindak RAQ tidak menurun dengan meningkatnya identitas profesional

ABSTRACT
The focus of this research is to test the effect of client identification to audit quality. Nonprobability sampling was used and the samples are auditors who work in Big 10, excluding Big 4 audit firms in Indonesia. This research shows that the increase in client image leads to an increase in client identification. Meanwhile the non-Big 4 but still in Big 10 auditors' acquiescence to client-preferred treatment does not increase with increasing client identification and the frequency of RAQ acts does not increase with increasing audit client identification. This research shows that The auditors' client identification does not increase with increasing auditor tenure, also auditors' client identification does not increase with increasing client importance. The auditors' acquiescence to client-preferred treatment does not decrease with increasing professional identity and the frequency of RAQ acts does not decrease with increasing professional identity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Dian Rindu
"Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi pengaruh penerapan prinsip-prinsip Total Quality Management terhadap kinerja auditor. Sampel penelitian ini berjumlah 228 responden yang merupakan auditor Inspektorat Jenderal di 7 tujuh instansi pemerintah. Metode analisis data menggunakan analisis kuantitatif, antara lain dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis melalui analisis regresi linier berganda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara untuk mengkonfirmasi hasil kuesioner. Hasil pengujian membuktikan bahwa variabel pemberdayaan dan keterlibatan pegawai, kerjasama, pendidikan dan pelatihan, dan perbaikan berkelanjutan terbukti dalam penelitian ini berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja auditor di Inspektorat Jenderal. Variabel kepemimpinan dan pengukuran kinerja dalam penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor di Inspektorat Jenderal.
The aim of this study is to analyze the influence of Total Quality Management on the performance of auditors in the Inspectorate General Auditor rsquo s Perception in 7 seven Government Institution. The sample in this research were 228 respondents who are auditors within the Inspectorate General in 7 seven government institution. Methods of data analysis using quantitative analysis, with a validity test, reliability test, the assumption of classical test and hypothesis testing through multiple linear regression analysis. Data in the study was collected by questionnaire and interviews to confirm the results of the questionnaire. The statistical test result is employee involvement, teamwork, education and training, and continuous improvement variables proved in this study have positive significant impact to the performance of auditors. Other variables such as leadership and performance measures, proved in this study do have a significant impact on the performance of auditors within the Inspectorate General."
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Sarah Rosa
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara hierarki nilai wajar terhadap audit fees dan spesialisasi industri auditor sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini menggunakan sampel dari sektor perbankan yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand selama 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor mengenakan audit fees yang lebih tinggi atas nilai wajar aset keuangan yang lebih sulit diverifikasi level 2 dan level 3 dibandingkan nilai wajar aset keuangan yang lebih mudah diverifikasi level 1 . Spesialisasi industri auditor berpengaruh positif terhadap audit fees yang konsisten dengan strategi differentiation. Terakhir, keberadaan dari spesialisasi industri auditor dapat memperlemah hubungan positif nilai wajar aset level 3 terhadap audit fees.

This research aims to test the effect of fair value hierarchy to audit fees and auditor industry specialization as moderating variable. This research uses sample from banking sectors which located in Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, and Thailand for 2013 to 2015. The empirical results show, that auditors charge higher audit fees for auditing fair values of financial assets which are hard to verify level 2 and level 3 than easier to verify level 1. Auditor industry specialization has positive effect on audit fees, consistent with the differentiation strategy. Finally, the auditor industry specialization weakened the positive effect of level 3 fair valued assets to audit fees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Hotmaria
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh latar belakang pendidikan terhadap kinerja auditor sistem informasi akuntansi. Auditor sistem informasi umumnya berasal dari tiga latar belakang pendidikan yang berbeda, yaitu sistem informasi, teknologi informasi, atau akuntansi. Penelitian menggunakan sampel 71 orang auditor sistem informasi akuntansi yang bekerja di perusahaan KAP XYZ tahun 2016. Dengan menggunakan regresi linier berganda penelitian ini menemukan tidak ada pengaruh latar belakang pendidikan terhadap kinerja auditor sistem informasi akuntansi, atau perbedaan latar belakang pendidikan tidak berpengaruh terhadap perbedaan kinerja auditor sistem informasi akuntansi. Penelitian ini juga menemukan bahwa pelatihan dan umur, variabel kontrol dalam penelitian ini, berpengaruh positif terhadap kinerja auditor sistem informasi akuntansi.

ABSTRACT
This study analysizes the effect of educational background on the performance of auditor of accounting information systems. Accounting information system auditors generally came from information systems, information technology, or accounting educational backgrounds. This research took sample of 71 auditors of accounting information systems who work at the public accounting firm XYZ in 2016. By using multiple linear regression, this research finds that there is no effect of educational background towards accounting information system auditor rsquo s performance, or different educational background brings no effect to different auditor rsquo s performance. This research also finds that training and age, control variables in this research, have positive effect on the performance of accounting information system auditors."
2017
S66540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
R Nelly Nur Apandi
"Auditor diwajibkan menggunakan judgment profesionalnya dalam menilai risiko salah saji material. Judgment audit atas penilaian risiko salah saji merupakan pertimbangan yang dilakukan secara profesional terhadap kemungkinan adanya kesalahan dalam laporan keuangan yang terjadi karena kesalahan biasa (error) dan kesalahan karena tindakan kecurangan (fraud). Judgment auditor dipengaruhi oleh aspek lingkungan audit. Aspek lingkungan audit dapat dilihat dari 2 (dua) sisi yaitu lingkungan auditee dan lingkungan Auditor. Auditor multiple client yang mendapatkan penugasan pada lingkungan auditee yang kontras dapat menyebabkan judgment auditnya bersifat bias. Efek kontras tersebut terhadap judgment bias berdasarkan perspektif lingkungan auditee (contrast effect) dan perspektif lingkungan auditor (brainstorming effect)). Penelitian ini juga menguji pengaruh efek interaksi antara dua lingkungan tersebut. Secara umum, hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan audit berpengaruh terhadap judgment bias. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3 dan teknik statistik Analysis of Variance (ANOVA), penelitian ini melibatkan 633 mahasiswa S1 akuntansi dari 21 institusi di Jakarta dan Jawa Barat, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa judgment bias auditor dipengaruhi oleh: i) lingkungan auditor (brainstorming effect); dan ii) pengaruh interaksi antara faktor lingkungan auditee dan auditor. Namun, lingkungan auditee (contrast effect), tidak berpengaruh pada judgment bias auditor. Hasil ini menunjukkan bahwa proses brainstorming dapat meningkatkan pemahaman tim audit tentang bukti audit, sehingga meminimalkan bias dalam menilai risiko salah saji material. Hal ini disebabkan adanya pertukaran informasi dan pemahaman, terutama dari auditor senior dalam proses tersebut. Proses brainstorming juga dapat mengurangi efek kontras yang terjadi pada auditor yang mendapatkan penugasan audit lebih dari satu klien dalam satu waktu (auditor multiple client).

This study aims to examine the effect of the audit environment on judgment bias from the perspective of both auditee (i.e., contrast effect) as well as auditors (i.e., brainstorming effect). This study also investigates the interaction effect between these two environments. Generally, this study hypothesizes that audit environment has effect on judgment bias. To test the hypothesis, this study employed an experimental method with a 2x3 factorial design and Analysis of Variance (ANOVA) statistical technique, involving 633 undergraduate accounting students of 21 institutions in Jakarta and West Java, Indonesia. The results showed that auditors’ judgment bias are affected by : i) auditor's environment – brainstorming effect; and ii) interaction effect between the auditees’ and auditors’ environmental factors. However, auditees’ environment – contrast effect, has no effect on auditors’ judgment bias. These results indicate that the brainstorming process could increase the audit team's understanding of audit evidence, thus, minimize bias when assessing the risk of material misstatement. This was due to the exchange of information and understanding, especially from senior auditors in that process. The brainstorming process can also reduce the contrast effects that occur on auditors with multiple clients."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irhamsyah
"Kesalahan, kecurangan, pemborosan (ketidakefisienan) dan segala macam. penyelewengan lain baik yang dilakukan oleh karyawan perusahaan sendiri maupun yang berasal dari pihak Juan yang dalam kenyataan sehari-hari semakin berkembang, mendorong perusahaan untuk mengimbangi dan mencegah timbulnya hal-hal tersebut. Untuk itulah kehadiran Internal Auditing dirasakan sangat membantu dan bermanfaat hal ini tidak lepas dari pengertian dari Internal Auditing itu sendiri, yaitu : suatu aktivitas pemeriksaan yang mencakup kegiatan perusahaan secara keseluruhan yang meliputi bidang akuntansi, keuangan dan operasional, bahkan kadang-kadang termasuk juga pemeriksaan perencanaan. Dengan semakin disadarinya pentingnya Internal Auditing tersebut maka berarti peranan Internal Auditor pun semakin dirasakan pentingnya. Dengan semakin berkembangnya perusahaan maka peranan Internal Auditor semakin menetukan sehubungan dengan semakin meningkatnya kekayaan suatu perusahaan maupun pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam suatu grup perusahaan. Sehubungan dengan fungsinya yang demikian menentukan, maka sudah pada tempatnya apabila Internal Auditor pun mempunyai kedudukan dan persyaratan yang khusus dalam suatu perusahaan. Departemen Internal Audit haruslah merupakan salah satu bagian dari perusahaan dan haruslah independen terhadap departemen lainnya melihat fungsinya dalam menilai dan membahas berbagai kebijaksanaan perusahaan secara keseluruhan tanpa terlibat dalam kegiatan perusahaan. Dalam menjalankan peranannya pada suatu perusahaan, departemen internal Audit melakukan aktivitas yang menyangkut tiga hal, yaitu : Financial Audit yang dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan sesuai dengan kriteria tertentu ; Operational Audit yang dilakukan melalui reviu terhadap setiap bagian dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai keefisienan dan keefektifannya ; serta Compliance Audit yang dilakukan. untuk mempertimbangkan apakah manajer/karyawan telah mengikuti. prosedur atau peraturan tertentu yang telah ditetapkan oleh yang berwenang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>